Jalan-jalan
ke negara empat musim memang nggak cukup sekali. Tiap musim pasti
punya keunikan tersendiri, seperti Korea Selatan yang selalu bikin
mau balik lagi. Nah, biasanya bulan Maret, vibe musim semi sudah
mulai terasa. Suhu sudah mulai hangat, bunga mulai bermekaran,
suasana di jalanan pun terasa berbeda dibandingkan musim dingin yang
kering. By the way, di antara kalian apakah ada rencana ke Korea
Selatan pada musim semi ini tapi terpaksa cancel gara-gara takut
virus Corona?
Banyak
teman-teman yang terpaksa menghanguskan tiket pesawat, bookingan
hotel, dan rencana lain yang sudah tersusun rapi akibat pandemic
Covid-19. Pengen rasanya meluk kalian semua yang jadi korban gagal
berangkat ini. Karena gue tahu rasanya seperti apa mendadak batal
pergi kayak gini.
Tapi
kalian percaya aja deh, akan selalu ada pelangi selepas hujan.
Pandemic ini pasti juga akan segera berlalu, kok. Daripada bersedih
hati, mending kita rencanakan ulang trip kita di masa mendatang.
Sementara ini boleh lah kita nabung dulu, biar jalan-jalan
selanjutnya bisa paripurna.
Musim
semi merupakan musim favorit gue. Sayang ya Indonesia nggak punya
musim semi, cuma punya musim kemarau, musim hujan, dan musim pelakor.
Eh!. Jadi terpaksa harus berburu musim ke negeri seberang. Salah
satunya Korea Selatan.
Photo by Ran Ma on Unsplash
|
Mari
kita bahas hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan jika kalian
travelling ke Korea Selatan pada musim semi.
Jalan-jalan
saat musim semi sangat menarik namun agak tricky. Belajar dari
kesalahan pas Spring trip ke Jepang 2018 lalu, di mana gue salah
pilih tanggal keberangkatan. Masih musim semi, sih, tapi ternyata
sakuranya sudah mulai berguguran di destinasi yang gue datangi. Jadi
kayak masih kurang puas.
Nah,
belajar dari kesalahan itu sebaiknya kalian jangan mengulangi
kesalahan yang gue lakukan. Lebih enak belajar dari pengalaman orang
kan, daripada pengalaman diri sendiri. Setidaknya orang lain yang
lebih duluan kejeblos masuk lubang, kalian yang di belakang tinggal
cari jalan lain biar nggak masuk lubang yang sama. Hazeik.
Kebayang nggak kayak apa cantiknya jalanan ini pas musim semi? |
Catat Jadwal Cherry Blossom Bermekaran
Yup,
cherry blossom pun punya jadwal mekar. Biasanya baru bisa dicek
sekitar bulan Februari, menjelang musim semi tiba. Kalian harus
perhatikan dengan baik, mulai kapan dan sampai kapan bunga-bunga
tersebut akan bermekaran. Di tiap region pasti berbeda.
Ini
berguna sekali saat kalian membuat itinerary nanti. Jika sudah tahu
kapan saja jadwalnya, kita bisa mengatur apakah harus ke Busan atau
Seoul duluan. Jangan sampai kalian ke Busan duluan, tapi ternyata
cherry blossomnya lagi ada di Seoul. Eh begitu sampai di Seoul udah
pada layu. Inilah yang gue maksud kenapa tricky.
Kalian
stay tuned aja di website atau instagramnya Korea Tourism Organization untuk
updatenya.
Cek Suhu & Pakaian
Salah
satu alasan kenapa gue suka jalan-jalan pas musim semi ya karena ini.
Suhu saat musim semi terbilang masih tolerable untuk orang
Indonesia. Musim semi dimulai pada bulan Maret hingga awal Mei.
Karena letak geografis Korea Selatan yang membentang dari selatan ke
utara, jadi pasti ada perbedaan suhu. Suhu di Chuncheon dengan Jeju
sudah pasti berbeda. Ini juga masih berhubungan dengan poin
sebelumnya, yang menyebabkan cherry blossom bisa berbeda jadwal
mekarnya.
Biasanya
pada bulan Maret suhunya berkisar 10°C. Malah terkadang di awal
Maret masih bisa minus derajat, lho. Buat orang Indonesia sih suhu
segini termasuk dingin, ya. Jadi kalau kalian datang pas bulan Maret,
harus tetap persiapkan coat minimal satu. Selain untuk menghalau
dingin, kapan lagi ye kan bisa pakai coat dan boots tanpa harus
diketawain tetangga. Jangan sampai salah kostum ya!
Cek Jadwal Festival
Enaknya
travelling pas musim semi dan musim panas, pasti banyak bertaburan
festival. Musim semi sebagai penanda berseminya bunga-bunga sudah
pasti jadi daya tarik para wisatawan untuk datang. Nggak hanya cherry
blossom saja, ada banyak festival bunga yang bakal bikin kalian
ngiler pengen ke Korea Selatan.
Hal
ini dimanfaatkan oleh pemerintahnya untuk mengadakan berbagai
festival bunga di beberapa wilayah. Untuk daftar festival apa saja
selama musim semi, bisa dicek langsung di website KTO. Sebelum ke
sana, sebaiknya catat dulu tanggal berlangsungnya festival-festival
tersebut ya. Salah satu festival yang gue incar untuk musim semi
mendatang adalah festival bunga canola. Lokasinya ada di Pulau Jeju
dan biasanya berlangsung sekitar pertengahan April. Jadi kalau nggak
kedapatan promo tiket murah untuk Maret, masih bisa cari untuk April
dengan ekspektasi bisa melihat hamparan bunga canola yang cantik.
Jangan Lupa Vitamin
Ini
hal sepele yang sering terlupa. Benar, nggak? Nggak hanya obat-obatan
saja, tapi imunitas juga harus di-boost dengan vitamin. Adanya
perbedaan suhu itulah yang membuat kita lebih beresiko terkena
penyakit seperti flu maupun demam. Lebih baik mencegah daripada
mengobati. Supaya jalan-jalannya tetap tenang tanpa terganggu
penyakit apapun. Nggak cuma winter lho yang perlu banyak asupan
bergizi, spring dan autumn pun juga perlu karena tubuh kita belum
tentu bisa cepat beradaptasi dengan perbedaan suhu.
Booking Hotel dari Jauh Hari
Berhubung
musim semi merupakan peak season di Korea Selatan, sebaiknya kalian
pesan penginapan dari jauh-jauh hari. Untuk pemesanan hotel ini
biasanya gue cari di Agoda atau Airbnb. Terakhir ke Korea Selatan sih
gue cek properti di Airbnb cukup banyak pilihan. Masih ingat
guesthouse di rooftop ala K-drama yang gue sewa pada tahun 2015?
Karena
peak season dan banyak festival berlangsung, pasti banyak wisatawan
yang datang untk berburu bunga-bunga cantik di sana. Daripada
kehabisan penginapan, mendingan booking dari jauh hari, kan.
Sedia Payung
Jika
kalian datang saat peralihan musim, jangan lupa untuk sedia payung.
Penginapan yang kalian sewa belum tentu menyediakan payung. Tapi
kalau mau beli payung di sana karena nggak mau repot juga nggak
masalah. Di mini market banyak yang jual, kok.
Itu
dia kurang lebih enam tips sebelum kalian trip ke Korea Selatan pada
musim semi. #SaveAjaDulu genks, bila pandemic berakhir nanti, kita
pasti bisa ke sana (lagi) kok. Selalu ada sisi positif dari semua
hal. Dengan ditundanya jalan-jalan tahun ini, tabungan jalan-jalan
bisa semakin banyak sehingga tahun depan bisa jalan-jalan ala
flashpacking atau bahkan ala princess. Bisa menginap di hotel
yang lebih bagus, belanja di Myeondong lebih kalap, atau bisa bebas
mau pilih makan di mana tanpa lihat harga. Hazeik Semoga teman-teman
yang terkena imbas PHK karena wabah ini juga bisa cepat dapat kerja
dan jalan-jalan juga ke Korea Selatan. Aamiin.
Jika
kalian ada pertanyaan bisa tinggalkan komentar di bawah dan jangan
lupa share ke teman-teman kalian, ya. Terima kasih.
1 Comments
Spring dengan outfit warna pink ternyata gemesin banget yaaa
ReplyDeletePlease notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!