Ada
yang sudah pernah nonton Winter Sonata? Bagi yang sudah nonton pasti familiar dengan Nami Island, sebuah
pulau kecil di provinsi Gangwon. Sekitar dua jam naik kereta dari Seoul. Tak
hanya Winter Sonata, pulau ini juga sering dijadikan lokasi syuting beberapa
K-drama. Di drama Hi, Bye Mama! Juga ada scene Cha Yu Ri dan sahabatnya naik zipwire di Nami Island. Nah, tahukah
kalian kalau Nami Island ini sebagai salah satu wisata yang ramah Muslim?
Saking iconicnya Winter
Sonata pas scene di Nami Island,
sampai dibuatkan patung dan banner
khusus, lho. Padahal drama ini sudah tamat 18 tahun yang lalu. Wow, sudah lama
juga, ya! Artinya gue juga sudah makin tua.
Berkat kesuksesan Winter
Sonata dalam mengambil hati para penonton di seluruh dunia, itulah mengapa
dibangun beberapa penginggalan film ini di Nami Island dan terbukti juga sukses
mendatangkan turis. Malah sekarang jadi salah satu destinasi wajib jika
bertandang ke Korea Selatan, lho.
Hebat, ya! Jadi teringat
film Laskar Pelangi yang juga turut memberikan pengaruh signifikan dalam
menjaring turis untuk datang ke Belitung. Coba lebih banyak film maupun
sinetron Indonesia yang bisa memberikan dampak positif seperti ini. Pariwisata
dalam negeri bisa semakin berkembang. Apalagi kalau dampaknya seperti K-drama,
nggak cuma turis domestic, tapi juga turis asing.
Cara Menuju ke Nami Island
Naik
kereta: Pilih Gyeongui – Jungang Line (GJ) yang warna hijau
toska muda atau Gyeonggang Line (G) warna biru, atau bisa juga Line 7 (7) warna
hijau army. Ketiga line ini nanti bisa kalian pilih dan atur sendiri line mana
yang paling dekat dengan titik keberangkatan kalian. Lalu turun di Sangbong
Station. Setelah itu transfer ke line G. Jika sudah naik Line G dari
Chyeongyangni Station, nggak perlu transfer lagi. Nanti turun di Gapyeong
Station. Dari stasiun, tinggal naik Gapyeong Bus Tour atau taksi.
Naik
bus:
Kalau naik shuttle bus biasanya sudah
satu paket untuk pulang pergi. Titik keberangkatannya bisa dari Hongdae,
Dongdaemun, atau Myeongdong.
Waktu Terbaik Mengunjungi Nami Island
Sebenarnya mau kapanpun ke
Nami Island, sah-sah saja. Tapi kalau bisa dapat pemandangan terbaik pas ke sana
kenapa nggak, ya?
Waktu terbaik mengunjungi
pulau ini adalah saat musim dingin dan musim gugur. Musim dinginnya juga coba
deh datang pas akhir Januari hingga Februari saat salju lagi tebal. Sementara
saat musim gugur, coba datang awal hingga pertengahan November. Bakal banyak daun-daun
yang sudah berubah jadi kekuningan. Cantik banget!
Jam operasionalnya dimulai
pukul 7:30 a.m. Jadi datanglah sepagi mungkin. Semakin siang, bakal semakin
ramai turis.
Harga Tiket Masuk Nami Island
Saat gue ke sana pada
tahun 2015, harga tiket masuknya sebesar 8000 Won. Sementara sekarang sudah ada
kenaikan jadi 13,000 won per orang. Harga tersebut sudah termasuk tiket ferry
pulang pergi.
Ada Fasilitas Mushola
Nami Island pun jadi salah
satu destinasi favorit gue selama trip ke Korea Selatan pada tahun 2015.
Setelah beberapa hari berada di Korea Selatan, gue baru menemukan objek wisata
yang menyediakan musola yang proper,
ya di Nami Island ini.
Gue amazed banget, sih, sama negara yang peduli sama hal-hal kecil
seperti ini. Padahal penduduk negaranya bukan mayoritas umat Muslim. Tapi
mereka sadar bahwa kunjungan turis Muslim cukup banyak dan kebutuhan mushola
ini pun dipenuhi. Apalagi mengingat turis Malaysia dan Indonesia juga banyak
yang ke Korea Selatan ya. Pas gue di sana saja sering banget papasan dengan
mereka. Ditambah orang Indonesia ini sering banget pergi bareng travel agent
yang sekali pergi bisa sebus.
Mushola di Nami Island
terletak di tengah-tengah pulau. Tepatnya di dalam Nami Library, lantai dua.
Ada tulisannya kok di depan bangunan, bertuliskan “Mushola”.
Informasi ini pun gue
dapatkan setelah bertanya kepada salah seorang turis asal Malaysia yang gue
temui di sana. Pas tahu ada turis yang mengenakan hijab, langsung saja Ulfa (travelmate)
todong pertanyaan tersebut.
Dulu gue belum begitu
concern untuk research mengenai di mana saja objek wisata yang punya mushola
atau bahkan di mana saja lokasi mesjid di Korea Selatan. Soalnya dulu masih
menggampangkan banget, “Ya udahlah nanti shalatnya digabung aja pakai tayamum.”
Nggak salah juga, ye kan? Tapi begitu ketemu mushola malah girang.
Tempat Makan Halal di Sekitar Nami Island
Jangankan perihal tempat
shalat di Korea Selatan, soal makanan halal pun gue belum begitu concern dulu. Prinsip gue yang penting
nggak makan babi. Tapi ujung-ujungnya pas di Nami Island kami ragu mau masuk ke
restoran. Apalagi tulisannya Hangeul semua, nggak paham yang mana halal dan
haram.
Ternyata di sekitar Nami
Island juga terdapat beberapa restaurant yang aman untuk teman-teman Muslim.
Dulu karena gue minim informasi, jadi nggak tahu restoran mana saja yang aman
untuk dicoba.
Sekarang dengan banyaknya
sumber informasi, apalagi di websitenya Korea Tourism Organization juga sudah
banyak informasi mengenai restoran halal, jadi nggak perlu repot bawa bekal
kayak gue dulu. Tiap hari bawa bekal mie instan goreng, mana pas winter, jadi
begitu sampai lokasi, mienya sudah keras. T.T
Untuk memudahkan kalian
yang sedang berwisata di Nami Island, berikut gue bagikan daftar restoran halal
yang ada di sekitar Nami Island.
Nami-ok
Restoran yang memiliki
menu special berupa dakgalbi ini menggunakan ayam bersertifikat halal. Jadi di
restoran ini terdapat dua macam dakgalbi, yang halal dan nggak halal. Harganya hanya
beda 2000 Won saja. Pastikan kalian pilih yang halal, ya.
Nilai tambahnya lagi adalah di
restoran ini juga menyediakan tempat shalat. Jadi nggak perlu repot cari mushola lagi.
Berlokasi di 264, Munhwa-ro, Gapyeong-eup, Gapyeeong-gun, Geonggi-do 12414.
Untuk menuju ke sini bisa naik bus 60-19 dari Gapyeong Station. Turun di
perhentian ke-6 (에덴빌라4차). Kalau nggak mau repot, bisa
naik taksi.
Kko Kko Dalgalbi Chuncheon
Chuncheon yang lokasinya memang
nggak jauh dari Nami Island memang terkenal dengan menu dakgalbi. Sehingga
nggak heran jika banyak restoran yang menghadirkan menu dakgalbi di sekitar
Chuncheon.
source: visitkorea.co.id
source: visitkorea.co.id |
Konon menu dakgalbi di sini
merupakan yang terenak dan masuk dengan lidah orang Indonesia. Restoran ini
juga banyak direkomendasikan para traveler
yang main ke Nami Island.
Lokasinya ada di depan parkiran
mobil Nami Island, jadi dekat sekali. Nggak perlu lanjut naik transportasi umum
lagi. Dari dalam restoran juga bisa melihat Nami Island. Kalau akhir pekan,
restoran ini buka hingga pukul 10 malam.
Asian Cuisine Halal Restaurant
Restoran ini sudah mengantongi
sertifikat halal. Masih ingat kan empat kategori halal yang sudah gue jelaskan
di artikel sebelumnya? Kalau sudah punya halal-certified seperti ini, kita
nggak perlu ragu untuk pilih menu makanan yang ditawarkan.
Lokasinya persis di lantai
pertama Nami Library yang ada di Nami Island. Saat gue ke Nami Island, restoran
ini belum ada. Baru berdiri sejak Maret 2015. Wah, coba sudah ada waktu itu,
ya.
Jalan-jalan nggak perlu
was-was lagi, ya. Tempat shalat ada, makanan halalnya pun mudah ditemukan.
Paling penting research dulu sih memang, apalagi kalau travellingnya ke negara
yang bukan mayoritas penduduknya Muslim.
Kalau Nami Island sudah
masuk ke dalam itinerary, jangan lupa
dicatat nama restorannya, ya. Biar nggak bingung begitu sampai sana.
Semoga rencana trip ke
Korea Selatannya berjalan lancar. Buat yang punya keinginan ke sana tapi belum
terwujud, gue doakan semoga bisa segera ke sana juga. Mumpung masih masa pandemic begini, jangan lupa nabung.
Supaya pas pandemic berakhir,
tabungannya sudah menggunung. Tinggal cuz ke Korea Selatan, deh.
6 Comments
Waaah kangen banget sama nami island. Mushola nya juga bersih dan nyaman. Ada mukenanya juga kalau gak salah. Kalau lapar bisa ganjel bapau kacang merah disana, enak banget :)
ReplyDeleteIya dan mukenanya bersih, gak kayak mukena di emol-emol yang udah item pinggirannya T.T
DeleteAku masih penasaran, selepas pandemi nanti apakah banyak tiket murah atau malah sebaliknya ya. Padahal tahun ini harusnya ada kunjungan ke negara tetangga, jadi mau tidak mau menangguhkan perjalanan lagi.
ReplyDeleteTiket promo pasti banyak sih, mas. Mudah2an perjalanannya lanjut ya nanti
DeleteSalah satu destinasi impian yang ingin segera kukunjungi, nih! Ngelihat fotonya aja udah cakep abiiss :D
ReplyDeleteSemoga bisa ke sana juga sissst..
DeleteAsli gak nyesal apalagi kalau winter
Please notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!