Meskipun bukan destinasi yang terlalu populer di Malaysia, Ipoh punya daya tariknya tersendiri. Dengan menempuh tiga jam perjalanan naik bus maupun kereta dari Kuala Lumpur, banyak wisatawan yang main ke Ipoh dengan melakukan day trip. Namun, menurut gue akan sangat disayangkan kalau berkunjung ke Ipoh tanpa menginap, minimal semalam. Kali ini akan gue bagikan review hostel yang gue inapi selama dua malam di Ipoh. Namanya The Brownstone Hostel.
Sesuai namanya, hostel, di penginapan ini memang tersedia kamar tipe asrama (dorm), namun karena gue dan teman-teman sedang malas berbagi kamar dengan orang asing, jadi kami memilih tipe triple room yang dapat mengakomodasi tiga orang.
Jujur, memilih penginapan yang murah di Ipoh ternyata agak sulit juga. Pilihannya nggak sebanyak seperti di Kuala Lumpur, Melaka, maupun Penang. Dari beberapa pilihan yang ada, kami memutuskan untuk menginap di The Brownstone Hostel saja.
Salah satu yang bikin gue suka dengan hostel ini adalah dari desain interiornya yang vintage. Banyak pajangan dekorasi vintage yang bikin jiwa oma-oma gue ini bergetar. Bangunannya juga seperti rumah lama yang direnovasi, tapi nggak ada kesan rumah tua nan horor gitu, kok.
Proses Check-in
Begitu kami tiba, stafnya langsung menyambut kami dengan ramah dan informatif sekali. Sesuai peraturan pemerintah terbaru, para wisatawan diwajibkan membayar government tax sebesar RM 10 per malam. Nggak ada deposit yang disetorkan, jadi kalau nanti mau check-out pun hanya tinggal meletakkan kunci kamar di tempat yang sudah disediakan.
Setelah mengisi data dan membayar pajak, kami langsung dijelaskan beberapa peraturan di hostel dan juga fasilitas yang disediakan. Karena stafnya nggak available selama 24 jam, jadi kalau kami pulang malam sudah tahu harus kunci pintu lobby dan lain sebagainya.
Kemudian kami diantarkan ke dalam kamar yang lokasinya nggak jauh dari lobby. Lebih tepatnya ada di depan common room dan dapur. Sudah pasti kami bertiga happy, karena nggak perlu gotong koper ke lantai atas dan kalau haus atau lapar juga nggak jauh ke dapurnya.
Triple Room
Kami reservasi kamar tipe triple room. Tempat tidurnya terdiri dari satu kasur single dan satu kasur queen bed. Kasurnya sih nggak terlalu empuk ya, tapi nyaman kok. Kamarnya pun bersih.
Kamar kami terletak di pinggir jalan gang gitu. Tapi selama menginap di sana, Alhamdulillah aman. Nggak terdengar suara bising dari jalan juga walaupun lokasi hotel ini di pinggir jalan. Mungkin karena Kota Ipoh pun sudah sepi sejak sore.
Kamarnya juga dilengkapi air conditioner yang suhunya bisa kita atur. Lumayan dingin kok AC-nya. Ditambah plafon kamarnya juga tinggi banget. Jadi meskipun nggak menyalakan AC dan hanya buka jendela kamar, udah adem sih kamarnya.
Di kamar juga ada cermin ukuran sebadan dan ada hair dryer. Handuknya juga disediakan sesuai jumlah orang di dalam kamar. Meskipun kamarnya nggak luas, setidaknya masih cukup untuk membuka koper kami yang ukurannya besar dan masih ada space juga untuk shalat.
Fasilitas
Meskipun sekelas hostel, menurut gue The Brownstone Hostel ini menyediakan begitu banyak fasilitas gratis. Lumayan mengakomodir kebutuhan para tamunya yang kebanyakan merupakan backpacker.
Dapur
Di dapurnya saja ada free flow teh, kopi, dan snack. Sarapannya juga gratis meskipun menunya simple, hanya roti tawar dan aneka selai. Tapi kami bebas mau makan berapapun helai rotinya.
Di dapurnya juga sudah disediakan microwave dan kulkas. Untuk tinggal dalam kurun waktu lebih lama pun aman, karena bisa simpan stok makanan di kulkas. Meja makannya juga cukup unik. Tiap bangkunya dibuat seperti ayunan. Bikin betah deh. Kalau mau makan di area outdoornya juga tersedia.
Kamar Mandi
Untuk kamar yang gue sewa, kamar mandinya berada di luar alias sharing dengan tamu lain. Terbagi jadi dua kamar mandi sesuai gender. Toiletnya dilengkapi bidet. Sementara shower room-nya bersebrangan dengan bilik toilet. Kalau dari ukuran sih, tiap biliknya terbilang cukup sempit. Tapi yang penting ada bidetnya, gaes. Nggak masalah deh pas BAB, kedua tangannya nempel ke tembok, yang penting bisa cebok pakai air. :D
Shampoo dan sabun juga sudah tersedia di tiap bilik shower room. Namun gantungan baju di tiap biliknya diletakknya cukup tinggi. Setinggi harapan orangtua pada anak pertama. Jadi kalau kalian tinggi badannya di bawah 160 cm, bakal sedikit kesulitan meletakkan pakaian bersih. Lebih baik ganti bajunya di kamar masing-masing saja.
Toiletnya juga selalu dibersihkan kok selama staf kebersihannya masih ada di jam kerjanya. Berdoa saja nggak ada tamu yang jorok di malam hari. :p
Wifi
Sudah pasti ada Wifi juga nih. Untuk kecepatan Wifi-nya terbilang cukup cepat kok. Selama di sana gue hanya pakai untuk download foto dan upload instastories saja. Username dan passwordnya akan diberikan saat check-in.
Sewa Sepeda
Hostel ini juga menyediakan jasa sewa sepeda dan motor. Kami menyewa sepeda di hari pertama. Harganya RM 15 per sepeda untuk 12 jam pemakaian. Kalau dibandingkan dengan harga sewa sepeda di Penang sih tentu saja jauh lebih mahal di sini ya. Kami juga dibekali peta Kota Ipoh supaya nggak nyasar.
Lokasi
The Brownstone Hostel berlokasi di 145, Jalan Raja Musa Aziz, Kampung Jawa, 30300 Ipoh, Perak, Malaysia. Lokasi The Brownstone Hostel ini juga yang menjadi salah satu pertimbangan mengapa kami memilih penginapan ini.
Lokasinya berada di pusat kota. Nggak jauh ke Concubine Lane, dan ke bus station Sri Maju juga cukup dekat. Mau cari makanan halal juga hanya sekitar 100 meter dari hotel sudah ada restoran Nasi Ayam Hainan Halal.
Harga dan Booking di Mana?
Kalian bisa cek di beberapa platform booking online. Biasanya kalau nggak di Traveloka, gue booking di booking.com. Harganya suka lebih murah dibanding yang lain.
Untuk kamar tipe triple room selama dua malam ini gue booking sekitar Rp. 1.2jutaan. Karena gue menginap dengan dua orang teman, jadi per orang dikenakan Rp. 400Ribuan untuk dua malam.
Relatif murah sih dibandingkan dengan hotel di sekitarnya dan fasilitas-fasilitas yang didapatkan. Dari segi lokasi juga cukup strategis.
My Two Cents
Dengan
harga sekitar Rp. 400Ribuan untuk dua malam, sebagai flashpacker, gue
sih bisa merekomendasikan hostel ini buat kalian yang memang hendak
ke Ipoh. Pelayanannya ramah, toilet selalu dibersihkan, kamarnya pun
juga bersih. Dapat sarapan gratis pula. Staf di meja resepsionisnya bisa berbahasa Inggris dengan fasih.
Ada coffee shopnya juga di depan hostel |
Di area common room-nya juga nggak pernah ramai orang, jadi walaupun kamar kami ada di depan common room pun nggak pernah merasa terganggu.
Segitu aja review pengalaman menginap di The Brownstone Hostel Ipoh. Semoga membantu kalian dalam merencanakan perjalanan ke Ipoh. Selamat berlibur!
1 Comments
Vintaage banget, tapi cakeeep hostelnya ❤️❤️.
ReplyDeleteAku sempet baca tuh pengalaman kalian yg susah nyangkutin baju di kamar mandi 🤣🤣. Kayaknya aku mah udh pasti kesusahan jugaa, lah wong tinggi badan cuma 154 😅. Pengen sih ke Ipoh, kemarin travel mate udh ngajakin ,tp Krn baru balik dr Penang, ga mungkin jadinya. Budget butuh di reload dulu 🤣
Please notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!