Kalau ibarat kata pepatah 'Gajah di pelupuk mata tak nampak, tapi semut kecil di seberang sana nampak', nah itulah yang menggambarkan pulau cantik ini. Kalau ngomongin tempat wisata di Sulawesi Selatan, sebagian orang langsung fasih nyebut Tana Toraja atau Tanjung Bira. Padahal itu letaknya berpuluh kilometer dari kota Makassar, si Ibu kota provinsi. Sementara ada pulau yang sangat cantik cuma 30 menit menyebrang selat Makassar.
Pulau yang gak ada penghuninya ini memang letaknya gak jauh dari pantai losari. Untuk mencapai sana kita harus bertolak dari dermaga kayu Bangkoa yang ada di seberang benteng Fort Rotterdam. Biaya sewa kapal kayu yang bisa memuat sekitar 10-15 orang ini sebesar 650k Idr. Itupun setelah nego ala afghan sama si empunya kapal. Tapi harga segitu bisa sekalian mampir di Pulau Samalona.
Hal yang gak boleh ketinggalan kalau mau berwisata ke Kodingareng Keke ini yaitu jangan lupa bawa makanan dan minuman karena di sana benar-benar gak ada pedagang. Oh iya, kalau perlu bawa payung soalnya panasnya nampol.
Yang menyenangkan lagi, pas kapal udah bersandar di dermaga kayunya, kita gak dikenai biaya apapun. Semoga akan selalu begitu ya pemirsa..
Pulau ini sebenarnya masuk pulau idaman gue. Pasirnya putih bersih, air lautnya bening bergradasi, dan SEPI jadi kalau mau foto juga bisa ampe fotogasm.
Pokoknya gak nyangka deh bakal nemu pulau eksotis begini di Makassar. Padahal kondisi dermaga kayu bangkoa, tempat kita pertama bertolak, gak jauh beda ama Muara Angke yang jorok, banyak sampah, dan air lautnya hitam.
Kondisi pulau ini emang kayak gak ada yang urus. Banyak ranting kayu dan bulu babi di sekitar pantai. Kalau tujuannya mau jauh dari keramaian, nikmatin karya Tuhan, dan refresh otak ya pulau ini cucok lah.
Oh iya, salah satu hal lagi yang gak gue suka. Bukan tentang pulaunya sih, tapi gak suka sama orang-orang yang pernah ke sana. SAMPAH!
Di beberapa sudut masih ada gue temuin sampah, dan kayaknya itu perbuatan orang-orang yang pernah camping di sana.
Foto bareng Iyenk sang fotografer andalan :)) |
Sekali lagi, buat yang baca post gue ini tolong dengan sangat bawa plastik sampah kalian kalau mau ke tempat wisata. Kalau emang gak bawa, masukin ke tas kalian aja dulu. Sayang kan, tempat cantik begitu jadi kotor gara-gara orang yang 'katanya' pecinta alam tapi abis camping malah ninggalin sampah.
Kita cuma 2-3 jam di sana karena panasnya berasa di oven. Harapan gue kalau bisa balik lagi ke sana ya pulaunya sudah lebih bersih dan sedikit dapat perhatian pemerintah.
Foto ini sekarang gue pake buat jadi latar judul blog :D |
Setelah dari Kodingareng Keke, kita mampir sebentar di Pulau Samalona tapi karena udah keburu capek akhirnya kita cuma numpang minum es kelapa sama makan mie instan di Samalona.
Pulau Samalona |
Btw, tulisan gue soal Pulau Kodingareng Keke udah gue submit di detiktravel. Tapi judulnya sebenarnya bukan itu karena diedit sama redaksinya jadi begono. Yasudahlah mungkin emang kecantikan kita terpancar dari depan dan belakang. Huahahaha
FOLLOW ME HERE
1 Comments
berasa ni pulau punya nenek kita aja ya :))
ReplyDeletePlease notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!