Jadi airbnb ini menyediakan akomodasi dengan beragam variasinya, misalkan
lo punya space kosong atau rumah kosong bisa disewain melalui airbnb.
Nah gue kali ini menggunakan jasa airbnb untuk mencari penginapan selama
di Seoul. Pilihan mulai dari hostel, hotel, sharing apartemen dengan ownernya, atau sewa seluruh apartemennya. Gue sempat bingung pas nyari di airbnb ini karena pilihannya banyak dan lucu-lucu. Di Seoul memang banyak orang lokal yang nyewain apartemennya, lumayan kan kalau bisa sharing dengan 3 teman. Kita bisa bebas ngapain aja gak harus sungkan mau kentut atau ketawa kenceng. Gak seperti kamar hostel yang harus sharing dengan orang asing dan gak bebas ngapa-ngapain. Buat memudahkan pencarian, gue filter hasil pencarian gue dengan rate yang sesuai budget dan fasilitasnya. Akhirnya ketemu yang gue mau. Begitu lihat foto-foto yang diiklankan, hal yang pertama kita sadari adalah homestay ini mirip dengan yang ada di serial drama Korea. Jadi penampakannya seperti ruangan studio dengan kamar mandi dan pantry di dalam yang letaknya di rooftop. Terus cek reviewnya, semuanya positif. Oke, akhirnya kita sepakat memutuskan untuk booking homestay ini buat empat hari di Seoul. Yeaaaay!!
nyuci piring sambil lihat pemandangan kece |
Tips dari gue sebelum lo memutuskan untuk booking via airbnb adalah jangan malas untuk cek review para tamu yang sudah pernah menginap, baca baik-baik detail deskripsi yang ada dan pastikan semua detail yang tercantum di iklan itu benar adanya. Maka dari itu sebelum booking, ada baiknya hubungi ownernya via pm yang tersedia di airbnb. Selain memastikan bahwa semua yang tertera di iklan itu benar, kita juga bisa lebih kenal seperti apa ownernya.
pantry di kamar kita |
Waktu itu kita request untuk early check in karena waktu kedatangan kita kebetulan pagi buta jadi benar-benar butuh istirahat sebelum melanjutkan acara jalan-jalannya. Begitu sampai Seoul, kita dijemput oleh ibunya di pinggir jalan dekat rumahnya. Ibunya baik banget dan ramah. Walaupun dia gak bisa bahasa Inggris tapi dia berusaha banget untuk komunikasi dengan tamunya. Kita pun jadi ikutan berusaha komunikasi dengannya pakai bahasa Korea ala kadarnya yang kita serap dari film drama. Setiap paginya, dia bakal ngetok kamar buat nganterin makanan. Sarapannya simple tapi enak kok, yang jelas selalu ada roti. Minumannya kadang jus jeruk, kadang susu. Enak deh pokoknya! Dia pernah juga kasih kita buah jeruk dan ubi. Pas dia lagi antar ubi, gue cuma nyeletuk 'aaah goguma' (gue tahu kata ini gara-gara nonton We Got Married yang episode Seohyun dan Yonghwa). Dia senang banget kayaknya pas gue ngomong goguma, keesokan hari dan seterusnya kita dikasih ubi terus sampai kita check out. Lumayan pas udara dingin jadi kentut mulu. Hahahahaa
pemandangan dari teras homestay |
Bagian terbaik dari penginapan ini adalah pemandangannya. Kalau pagi begitu lihat keluar, bawaannya pengen stay aja di homestay mandangin view pegunungan dengan atap-atap rumah penduduk. It's very heart calming.. Begitu pulang dari jalan-jalan pas malam hari juga merasakan hal yang sama. Meskipun gelap tapi lihat pemandangan lampu-lampu dari rumah penduduk itu yang bikin kita ngelupain rasa capek setelah seharian jalan kaki.
Fasilitas yang disediakan sudah mencukupi kebutuhan kita selama winter trip di Seoul. Pemanas ruangan berjalan baik dan hot showernya juga stabil. Tidurnya pakai kasur ala-ala Korea, gue nyenyak banget selama tidur di sana dan gak ngerasa kedinginan. Ada teko buat masak air juga, berhubung gak disediakan kompor jadi kita masak mie pakai teko itu. Kalau mau manasin makanan, kita bisa numpang di rumah ownernya yang ada di lantai dua. Di dalam kamar juga tersedia kulkas, tapi berhubung saat itu lagi winter jadi keberadaan kulkas saat itu gak ada gunanya. Buktinya perbekalan yang gue bawa masih utuh dan gak basi malah beku saking dinginnya. Hahaha
Lokasi penginapan ini dekat dengan stasiun subway Gyeongbokgung dan airport limousine bus shelter, tinggal jalan kaki 5 menit. Selain itu juga dekat banget dengan lokasi wisata terkenal, seperti Gyeongbok Palace, Gwanghamun Square, Cheonggyeochon stream, Bukchon Hanok Village, Insadong, dan Samcheondong. Pentingnya lokasi yang dekat dengan berbagai macam atraksi itu penting loh, apalagi di Seoul yang kemanapun serba jalan kaki.
Malam terakhir sebelum kita check out, Ryan mengajak kita untuk makan malam bareng. Kebetulan di hari terakhir itu jadwal kita memang agak lowong dan Ryan bisa pulang kerja lebih cepat. Kita ngobrol banyak hal, mulai dari kehidupan di Korea, cewek-cewek yang sudah lazim untuk melakukan operasi plastik, sampai perbincangan tentang Kpop dan Kdrama. Overall, dia orangnya baik, sopan, dan lucu. Beruntung kita punya host seperti dia. Hehe ^-^
[Baca juga: A Day in Seoul]
Pengalaman selama di Ryan's private rooftop ini benar-benar memorable banget. Kapan lagi kan menginap di rumah penduduk lokal dan ngerasain hidup ala-ala drama Korea. Kalau kalian berencana ke Seoul dan pergi dengan maksimal tiga teman, gue sangat amat merekomendasikan penginapan ini. Menginap di hostel kadang membosankan menurut gue, jadi keputusan untuk menginap di Ryan's private rooftop ini merupakan pilihan yang tepat sekali! #AlaAlaMbakPizzaHut
Buat yang tertarik untuk tahu lebih lanjut, bisa langsung cek tkp: https://www.airbnb.co.id/rooms/3196199
Use this refferal link to get $25 for your first time booking via airbnb: www.airbnb.co.id/c/rnidy?s=8
Baca juga!
South Korea Travel Diaries
South Korea Travel Hack
Pembuatan Visa Korea Selatan ~ Rincian Budget Trip ke Korea Selatan ~ Berburu Perlengkapan Winter ~ Fun Facts about South Korea ~ FAQ Winter Trip to South Korea ~ Sewa Modem di Korea ~ Itinerary South Korea 7 Days ~ Tips Mengatasi Suhu Minus Derajat
20 Comments
Say, pembayarannya untuk booking tempatnya pakai apa nih?
ReplyDeleteHarus dengan credit card atau bisa paka debit card juga?
hai...
Deletepakai credit card Dan langsung full payment di depan.
hà lo... dekat subway jadi gampang kemana2. kalo yang bisa ditempuh dgn jalan kaki dari penginapnnya antara lain Gyeongbokgung, Gwanghamun, Cheonggyecheon stream, Bukchon hanok village, n insadong. Sarapannya udah include kok..
ReplyDeletehà lo... dekat subway jadi gampang kemana2. kalo yang bisa ditempuh dgn jalan kaki dari penginapnnya antara lain Gyeongbokgung, Gwanghamun, Cheonggyecheon stream, Bukchon hanok village, n insadong. Sarapannya udah include kok..
ReplyDeletehà lo... dekat subway jadi gampang kemana2. kalo yang bisa ditempuh dgn jalan kaki dari penginapnnya antara lain Gyeongbokgung, Gwanghamun, Cheonggyecheon stream, Bukchon hanok village, n insadong. Sarapannya udah include kok..
ReplyDeletembak nenok pasti belum buka label blog yang South Korea aku deh..
ReplyDeletemissnidy.blogspot.co.id/search/label/South%20Korea?m=0
Buka di situ aja mbak, lengkapnya kok dari hari pertama sampe terakhir. Cara menuju ke tempat wisatanya aku jelasin juga, kalo masih ada yang kurang jelas drop komen di postingannya ya.. thank you..
Cobain donk..seru loh tinggal di tempat kayak gini.
ReplyDeleteKlik link di atas aja say, langsung ke direct ke halaman iklan homestaynya si Ryan kok. Namanua kurang lebih dulu sih itu.
biasanya orang indonesia kan gak enakkeun ya.. apakah kasih something ke hostnya..ky something dr indonesia.. dan pas hari terakhir ryan ngajak makan.. bayar sendiri2 ?apa dibayarin ryan ?apa ryan yang kita traktir :-P hhehehe
ReplyDeleteWaktu kita menginap di sana, kita datang gak kasih apa2 ke hostnya karena aku mikirnya kan udah bayar biaya penginapan juga, bukan numpang tinggal gratisan macam di couch surfing. Tergantung masing2 orang juga sih ya...
DeleteWaktu dinner itu, kita yg insist untuk bayar. That's the least I can do for his kindness. :)
kak nindy..boleh tanya gak. foto lbiranya keren keren. lensa fuji-nya pake yg apa?
ReplyDeletethx
Halo,
DeleteAku cuma pake lensa kitnya xm1 kok..
hai mba, aku tuh planning ke korea feb 2017, nah udh tertarik bgt mw book dr air bnb... nah, pas ajuin visa, mba juga pake bookingn bnb inikan ya? soalnya di beberapa tempat nyewain apart ato rumah pribadi ke org asing itu ilegal, takut aja di korea juga begitu... kmrn temenku saking parnonya, dia booking dr hostelbookers, kan cuma byr 10% aja trs bisa dicancel.. nah saat ajuin visa, pake bookingan itu, pdhl kenyataannya dia ttp stay yg airbnb saat ke koreanya
ReplyDeleteSetahu aku di Korea gak seperti di Jepang soal airbnb. Pas ajuin visa aku lampirin bukti reservasi airbnb ini kok.. :D
DeleteSetahu aku di Korea gak seperti di Jepang soal airbnb. Pas ajuin visa aku lampirin bukti reservasi airbnb ini kok.. :D
DeleteGue sih mendefinisikan AirBnB ini sebagai Couchsurfing Berbayar, hehe. Karena kita bakal tinggal dengan warga lokal, bedanya kamar dan properti kita udah dikelola secara profesional layaknya hotel / hostel / homestay / guesthouse.
ReplyDeleteId bagus! Nanti trip Asia Timur mau AirBnB aja ah...
Iya betul. Gue suka menginap via airbnb ya karena kadang harganya lebih murah dibandingkan dengan hostel yang tidurnya ramean sama stranger.
DeleteTrus selama disana ngerasain minum soju malem2 sembari liat view dari atas gak? Kan biar afdol gtu pecinta drama koreanya
ReplyDeleteMinum tolak angin sis malam-malam di teras T.T
ReplyDeleteGw udah ngelacak apartemennya Ryan ini di AirBnB. Memang harganya oke banget. Dengan harga yang sama, kalau dapat hotel pun bisa dapet hotel yang cuma jalan kaki dikit dari stasiun kereta, tetapi tentu saja hotel nggak bisa kasih fasilitas "ngobrol-ngobrol sama orang lokal" seperti apartemen di AirBnb.
ReplyDeleteNidy, elu beruntung banget :)
Nah itu dia, pas booking ini udah expect bakal hang out ama yang punya rumah. Ternyata malah kayak dianggap saudara sama emaknya Ryan. :D
DeletePlease notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!