Tips dan Fakta Menarik Berburu Tiket Pesawat Promo

Baru-baru ini salah satu maskapai favorit para traveller di Asean mengadakan sale tiket kursi gratis. Pada tahu donk apaaa.. Padahal beberapa minggu sebelumnya gue udah pesimis gak bakal ada promo besar-besaran lagi dari maskapai itu karena tragedi kecelakaan di akhir tahun 2014 lalu. Ternyata dugaan gue salah! Sewaktu lagi macet-macetan di dalam mobil, teman gue, si Ayu, tiba-tiba kasih lihat postingan temannya di path. Di situ tertera gambar kalau Air Asia lagi mau promo big sale. Seketika itu juga gue langsung teriak kesenengan. Kebetulan gue dan Ayu memang sudah ngincer tiket promo dari pertengahan Februari buat rencana liburan kuartal tiga kita.

 

promo penukaran 0 poin Air Asia, langsung aja cari rute yang 0 poin.

Sabtu dini hari gue udah pasang mata depan laptop buat cari tiket murah dan setelah diskusi sampai Sabtu siang, akhirnya kebeli juga itu tiket promonya. Lumayan menghemat deh, soalnya harga tiketnya benar-benar nol rupiah jadi kita tinggal bayar airport tax aja. Sejak Maret 2015, AA udah memberlakukan airport tax ke dalam tiket, jadi begitu kita nanti mau berangkat udah gak perlu bayar airport tax lagi deh di bandara. Wohooooo... akhirnya gue megang tiket lagi maaak!!

harga tiketnya beneran nol, jadi tinggal bayar pajak bandara sama prosessing fee

Nah, beberapa teman gue pernah menanyakan bagaimana cara mendapatkan tiket promo ini. Sebenarnya sih caranya mudah banget, tinggal kitanya aja yang rajin ngecek harga. Tiap kali mau liburan memang gue yang bertugas buat hunting tiket jadi hal yang begini udah khatam deh. #suombuong

Rasanya juga kurang puas kalau travelling tanpa tiket promo, karena pengeluaran terbesar selama travelling itu ya dari tiket pesawat, selain dari biaya akomodasi. Makanya gue bela-belain sampai begadang demi dapat tiket pesawat murah.

Jadi pemirsa, sekarang gue mau kasih tau tips gimana cara dapetin tiket penerbangan promo. Check this out!

1. Sign up dan log in member di beberapa website maskapai penerbangan favorit lo atau budget airlines yang sekiranya sering dipakai oleh para backpacker. Ini berguna banget buat memudahkan lo menyimpan history pembelian tiket dan juga mengumpulkan milliage atau poin yang lo dapatkan setiap kali abis beli tiket atau add-ons dalam penerbangan. Kalau Air Asia, biasanya para member big point selalu diberi priviledge untuk booking tiket sehari sebelum promo big sale resmi digelar. Jadi kesempatan kita cari tiket murah di tanggal yang kita mau lebih besar, gak keburu disabet orang. Setelah daftar jadi member, jangan lupa untuk berlangganan newsletter nya biar terus dapat update-an kalau ada promo langsung dari si maskapai.
2. Pastikan koneksi internet kencang, jadi jangan coba-coba berburu tiket pesawat murah kalau koneksi internet di rumah lo lemot. Teman gue malah pernah ada yang ngebela-belain ke warnet tengah malam demi dapetin tiket promo. Jujur aja gue juga pernah sih ngebela-belain ke warnet buat berburu tiket promo walaupun siang hari, tapi jaman sekarang warnet dimanapun kayaknya serempak kalau siang bau matahari cengceremen, belum lagi berisik suara mereka lagi main games perang-perangan. Ada kejadian lucu waktu di warnet. Seorang anak kecil ngintipin isi monitor gue, terus balik nanya ke temennya di kabin sebelah. "Eh, eh mozilla apa sih buka deh kayak kakak di sebelah itu", terus temannya menjawab dengan polos "Eh jangan tahu, itu film jorok". Begitu tiket udah berhasil dapat, gue langsung cabut dari warnet itu daripada dianggap ngasih influence buruk buat perkembangan mental mereka. :(
3. Biasanya harga yang tertera belum termasuk asuransi, bagasi, dan makanan. Saran gue, gak usah dibeli dulu add-ons tersebut. Nanti aja belinya pas udah hari-hari menjelang keberangkatan secara online. Karena tiket promo itu sistemnya rebutan, makin banyak yang lo tambah maka semakin makan waktu, nanti keburu disabet orang tiket di tanggal yang lo mau loh.
4. Pilih tanggal berangkat dan pulang pada saat low season, lebih bagus lagi kalau saat weekdays. Jarang sekali tiket promo yang travel datenya pas Jumat malam, menjelang hari kejepit nasional, dan peak season (hari raya besar dan akhir tahun). Pihak maskapai pasti sudah memperhitungkan ini sebelumnya. Yah ibarat kata hukum supply and demand. Low season biasanya berkisar September - Maret. Untuk rute Asia Timur atau negara bagian lain yang punya empat musim, biasanya travel date pas winter justru murah karena jarang yang mau berpergian pas musim dingin. Kalau gue sih seneng aja, kan di Indonesia gak bersalju. Hahaha
5. Karena sifat dari berburu tiket promo itu sistemnya siapa cepat maka dia yang dapat, maka pastikan lo sudah punya travelmate tetap yang fix bisa ikut, gak ribet, dan responnya cepat. Pas proses memasukkan data penumpang, biasanya yang dibutuhkan selain nama lengkap antara lain tanggal lahir, nomor passpor atau ktp, dan masa berlakunya. Kalau travelmate lo lama banget responnya pas dimintain data-data tersebut, calon tiket promo lo bakal keburu disabet orang lain. 
6. Siapkan kartu kredit atau internet banking yang pakai 'click' (misalnya Klik BCA atau CIMB clicks). Rata-rata untuk rute penerbangan international, pembayaran dengan menggunakan metode kartu kredit itu wajib hukumnya, jangan harap bisa bayar dengan transfer via atm atau mbanking. Jadi kalau gak punya kartu kredit, lebih baik berteman baiklah dengan manusia yang punya kartu kredit, biar bisa dipinjemin. Kalau rute domestik sih masih banyak pilihan pembayarannya. Tapi, kalau misalkan metode pembayarannya bisa pakai metode apa aja, gue saranin sih jangan pakai kartu kredit karena fee nya lebih besar dibandingkan dengan metode lain.
7. Usahakan booking tiket jangan pas peak hours, karena pasti susah akses websitenya. Tiket hunter biasanya udah stand by dari tengah malam sampai pagi, nah pada jam-jam tersebut sudah pasti susah akses websitenya dan akan masuk ke dalam waiting room. Menurut pengalaman gue, untuk menghindari traffic kencang begini mendingan pas jam kerja sekitar jam 9 pagi sampai jam 4 sore dimana pekerja kantor dan mahasiswa juga lagi pada sibuk beraktifitas dan otomatis saingan lo bakal berkurang. Ingat, yang berburu tiket pesawat promo bukan cuma kalian dan sanak saudara kalian aja tapi ada ribuan orang di luar sana.

Tips-tips gak penting dari gue sebenarnya hanya itu aja. Simple, kan? Tapi terkadang masih ada aja yang ngeluh gak dapat tiket promo, padahal solusinya cuma harus lebih sabar dan teliti pilih tanggal. Teman-teman gue mengira kalau gue sudah ikut member khusus atau apalah untuk dapat tiket promo, ternyata nggak kan. So, everyone can fly.. #TaglineBukanPromoKok

Selain tips yang udah gue bagi, ada lagi nih yang mau gue share. Dalam beberapa kesempatan, ada fakta menarik seputar tiket promo ini yang belum tentu semua orang tahu. Langsung simak aja yuk!

1. Tidak bisa mengubah nama penumpang atau jadwal penerbangan setelah tiket issued. Misalkan salah satu teman lo gak jadi ikut, terus berharap bisa digantiin orang lain daripada tiket hangus, bakal sia-sia deh karena pihak maskapai sudah pasti akan menolak. Pas kita beli tiket, ada term and condition yang menyebutkan bahwa hal tersebut gak boleh. Perubahan nama penumpang itu bisa dilakukan kalau cuma beda 1-2 huruf atau tanggal lahir. Kalau bedanya jauh misalkan dari Surti diubah jadi Selena Gomez, yakaliii typo nya banyak bener! Makanya mending ajak teman lo yang tingkat kelabilannya sedikit. Kalau alasan gak jadi ikutnya dikarenakan ada keluarga yang meninggal atau sakit, atau bahkan ada kerjaan mendadak, mendingan ikhlasin aja tiketnya hangus toh belinya murah ini, soalnya percuma juga marah-marah ke pihak maskapai. #pengalamanpribadi
2. Jarang sekali rute penerbangan direct yang dari Indonesia. Biasanya budget airlines 'memaksa' kita untuk transit dulu. Agak tricky sih, tapi kalau jatuhnya harga tiket lebih murah ya why not? Misalnya lo mau ke Perth, biasanya yang murah itu dari Bali karena secara geografis juga kan Bali lebih dekat ke Australia, jadi mau gak mau transit dulu di Bali. Kalau rutenya misalkan ke Asia Timur seperti Jepang, Korea, Hongkong, dan China, mending transit dulu di Kuala Lumpur. Jangan lupa untuk kasih spare waktu yang agak banyak biar resiko ketinggalan pesawat lanjutannya juga kecil.
3. Rata-rata menjelang waktu keberangkatan, pihak maskapai me-reschedule waktu penerbangan kita. Ini yang sering buat gue agak esmosi. Saat itinerary udah fix, hotel udah dibooking, tiket kereta udah beli eh tahu-tahu jadwal penerbangan kita diubah. Akhirnya harus rombak semua itinerary deh. Tapi gak usah terlalu khawatir, kalau perubahan itu berasal dari pihak maskapai, kita bisa menyesuaikan lagi sesuai dengan available time dan yang kita mau. Yang terpenting jangan sampai pihak maskapai menghapus rute karena alasan operasional. Gue pernah beli tiket promo ke Makassar pada bulan Juli 2013 untuk keberangkatan bulan Juni 2014. Lama kan bok? Eh pas Februari 2014, pihak maskapai hapus rute Jakarta - Makassar dan gue disuruh proses refund duit tiket gue. Ngenes kan, tapi itu belum seberapa sih karena yang penting uang gue kembali 100%. Masih ingat dengan b*tavia air? Gue salah satu korbannya. Beli tiket Jakarta - Bangka dengan harga 300k idr PP, eh dua bulan menjelang keberangkatan, maskapai itu dinyatakan bangkrut. Boro-boro dapat refund, sampai sekarang aja para mantan-calon-penumpang gak pernah dikabari kelanjutan nasib uangnya. #kampret #malahcurcol 
4. Kalau beli tiket promo biasanya perginya masih lama. Bisa setahun lebih malah! Penantian tercepat gue kurang lebih 7 bulan. Apapun bisa terjadi selama 7 bulan itu, entah itu lo cancel karena tiba-tiba lo pindah kerjaan terus belum dapat cuti baru atau apapun itu. Makanya add-ons itu belinya nanti aja, sayang kan udah beli semua add-ons lengkap eh gak jadi berangkat kan ruginya jadi banyak. Keuntungan dari rentang waktu yang lama itu adalah lo bisa menabung dan disesuaikan dengan budget pada saat lo nanti berpergian.
5. Jika dalam proses pengisian data penumpang diperlukan nomor passpor dan masa berlakunya, setidaknya passpor lo dan travelmate lo gak kurang dari 6 bulan dari tanggal keberangkatan. Misalkan kita perginya bulan Oktober 2015, maka setidaknya masa berlaku passpor lo sampai April 2016. Tapi kalau promonya diselenggarakan oleh Air Asia sih gak akan diminta nomor passpor dan masa berlaku, biasanya cuma nama dan tanggal lahir aja. 
6. Pihak maskapai dalam sekali mengadakan promo sale, hanya menyediakan tiket promo secara terbatas alias ada kuotanya dalam satu kali penerbangan. Jadi kalau misalkan kalian akan bepergian dengan 9 orang teman dan gak mendapatkan tiket promo di tanggal yang diinginkan, coba deh search flight untuk 2 orang dulu. Kalau ternyata pas search flight untuk 2 orang ada tiket promo di tanggal yang kita mau, tandanya jatah kursi promonya gak sampai 9 orang. Mau gak mau kalian harus ada yang berkorban, entah itu sisa orangnya nyusul di hari berikutnya dimana masih ada kursi promo, atau bersedia mengeluarkan kocek lebih biar tetap bisa bareng-bareng.

Yah... kurang lebih begitulah fakta-fakta dan tips yang harus kalian tahu sebelum beli tiket promo. Gak usah khawatir dengan rentang waktu yang lama, karena semuanya itu worth to wait, guys! Kalau maunya liburan yang besok langsung pergi tapi tetap maunya serba murah, saran gue, carilah om-om senang yang bisa membiayai liburan kalian. Resikonya? Diperiksa KPK abis pulang liburan... hahahaha. ^_^v  #peace 

Kebanyakan teman gue yang gue ceritain lamanya menunggu travel date pasti pada ngedumel, tapi giliran gue udah ngeposting foto-foto liburan pada kompakan bilang "envy". Lah... terus salah gueee?? salah temen-temen gueeee??? *drama queen*. Padahal kan akan selalu ada waktunya bagi orang yang bersabar, ki sanak.. jadi bersabarlah and have fun later!!

Happy travelling,

Rizka Nidy