Petualangan gue di Yogyakarta dimulai dengan mengunjungi Candi Ratu Boko. Gue belum pernah ke sana sebelumnya dan cuma bermodalkan petunjuk mbah google untuk mencari lokasi candi ini, padahal lokasinya berdekatan dengan Candi Prambanan. Candi ini terletak di atas bukit, jadi pastikan kendaraan kalian kuat nanjak.
pemandangan candi prambanan dari candi ratu boko |
Suasana di Ratu Boko gak seramai candi-candi lain dan justru itu yang buat gue suka. Bukan karena mau pacaran terus bisa cari semak-semak sepi di sudut candi ye, tapi karena bisa bebas foto-foto sesuka hati tanpa banyak orang lewat sambil ngupil dan akhirnya ngerusak pemandangan di fotonya.
Tiket masuk ke Ratu Boko ada dua jenis. Kalau kalian masuknya sebelum jam 3 sore, harga tiketnya cuma Rp. 25,000. Tapi kalau datangnya di atas jam 3 sore, kalian harus bayar Rp. 100,000. Maka dari itu gue dan L ngebut cuma buat ngejar waktu, karena kita berangkat dari area Keraton itu sekitar jam 2 siang. Dengan kecepatan motor rata-rata 70km/jam sampai 90km/jam, kita sampai di Ratu Boko jam 2:35 p.m. Lega rasanya gak jadi ngeluarin duit seratus ribu.. Hahahaha #GakMauRugi
Area Ratu Boko itu luas banget walaupun gak ada candi yang bangunannya tinggi-tinggi seperti candi prambanan dan borobudur tapi lumayan bikin capek juga loh, meskipun begitu gak usah khawatir bakal mati gaya nunggu sunset selama tiga jam. Tersedia banyak warung juga kok yang menyediakan es kelapa butir, minuman dingin, dan makanan ringan di sekitar area candi. Kalau kepanasan ya tinggal ngadem aja di warung itu.
Spot favorit gue yaitu di area Pendopo dan tempat pemandian. Di situ suasananya lebih tenang dan gak tau kenapa keren aja gitu. Apalagi kalo fotonya pas sore, cahayanya cakep terus mantul di bebatuan candinya. Sedaaap!!
Harga makanan dan minumannya gak mahal kok kalau dibandingin di Jakarta. Gue beli P*cari Sweat di sana seharga Rp. 8,000, sementara kalau gue beli di Gelora Bung Karno aja Rp. 10,000. Duileh lama-lama gue dagang aja dah di GBK, tinggal modal teriak-teriak "Mijon mijon mijon".
Harga makanan dan minumannya gak mahal kok kalau dibandingin di Jakarta. Gue beli P*cari Sweat di sana seharga Rp. 8,000, sementara kalau gue beli di Gelora Bung Karno aja Rp. 10,000. Duileh lama-lama gue dagang aja dah di GBK, tinggal modal teriak-teriak "Mijon mijon mijon".
Foto terakhir sebelum tragedi lensa copot :'( |
Baca juga:
JogJa Road Trip
Places
Ratu Boko ~ 6 Beaches in Gunung Kidul ~ Taman Sari ~ Queen of South Beach Resort ~ Lava Tour Merapi ~ Bukit Panguk Kediwung
Culinary in Yogyakarta
Bale Raos ~ Roaster & Bear Cafe ~ Tempo Gelato ~ Filosofi Kopi
Gudeg Pawon ~ Rekomendasi Kuliner Jogja
Gudeg Pawon ~ Rekomendasi Kuliner Jogja
0 Comments
Please notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!