Awalnya gue mau booking penginapan ini via airbnb, tapi gagal saat proses payment (ternyata karena CC bukan yang berlogo Visa), akhirnya booking secara konvensional alias menghubungi contact person yang ada di websitenya. Syarat booking cukup mudah, hanya transfer minimal sebesar biaya/rate kamar untuk satu malam, lalu konfirmasi ke owner. Sisa pembayaran dibayar saat mau check out nanti.
Begitu tiba di Jogja gue langsung hubungi sang owner untuk minta izin untuk titip backpack gue sebelum waktu check in. Gue tiba di Jogja jam 6 pagi. Jadi rencananya sisa waktu sebelum check in mau gue pakai untuk jalan-jalan keliling Jogja dulu. Tapi ternyata badan gue kecapekan setelah duduk selama di kereta semalaman, jadinya begitu sampai di homestay langsung gue ubah rencananya.
Pagi itu kita disambut oleh Mas Jack, dia sangat ramah dan baik banget. Begitu kita datang, dia langsung mempersilahkan kita untuk minum teh atau kopi. Jadi teh dan kopi di sini free flow selama 24 jam. Setelah isi buku data tamu, gue putuskan untuk istirahat dulu di situ. Oh iya gue juga dikasih peta Yogyakarta oleh Mas Jack, petanya cukup jelas dan lengkap.
Lokasi The Wayang Homestay berada di tengah-tengah pemukiman penduduk. Sehingga suasananya sangat tenang. Jadi kalau kalian suka tempat yang hingar bingar, lebih baik cari tempat lain saja. Tapi kalau mau suasana yang asri, adem, dan tenang, maka homestay ini cocok banget. Oh iya, dekorasi di homestay ini lucu dan sangat berseni, gue suka! Terlihat jelas kalau sang owner memperhatikan hal-hal detail ini.
The Wayang Homestay juga menyediakan jasa sewa kendaraan dan tour selama di Jogja. Gue baru tahu setelah sampai di homestay, dan sudah terlanjur sewa sepeda motor di tempat lain. Kalau tahu dari awal sih lebih baik gue sewa di The Wayang Homestay saja deh. Asyiknya lagi, mereka menyediakan peminjaman sepeda gratis. Lumayan banget kan kalau mau eksplor daerah sekitar homestay ini. Kebetulan lokasinya gak jauh dari beberapa tempat makan enak!
Belum sampai sejam istirahat di common room, gue udah boleh check in. Alhamdulillaaah.. Staf di The Wayang homestay ini semuanya cekatan banget. Begitu ada tamu yang sudah check out, kamar segera dibersihkan. Kebetulan pagi itu ada tamu yang early check out.
Begitu masuk kamar, langsung tiduran di kasur. Berasa nemu oase di padang pasir. ACnya dingin banget, awalnya mau buru-buru mandi malah ketiduran gara-gara pewe banget kamarnya. Channel tv cablenya lumayan beragam, walaupun selama di sana gue jarang nonton tv sih.
Urusan buang hajat dan mandi gak perlu cemas. Toiletnya bersih banget, dan disediakan sabun. Hot showernya bekerja dengan baik, rasanya enak banget setelah capek traveling bisa langsung mandi pakai hot shower, serasa dipijat.
Hal yang paling gue tunggu adalah sarapan. Para tamu sudah bisa sarapan mulai pukul 7 pagi. Hari pertama, menu sarapannya adalah lontong sayur, enak mak! Kuah lontong sayurnya gak bikin enek, hanya kurang krupuk saja. Hari kedua, kita disediakan mie goreng pakai telor dan krupuk. Pokonya gak usah khawatir soal sarapan, tiap hari selalu menyajikan menu yang berbeda. Kalau penginapan lain yang ada di Jogja dengan harga yang sama (setelah gue survey via telpon), rata-rata hanya menyediakan menu sarapan berupa roti bakar pakai selai. Bosan gak sih kalau sarapan roti mulu. :p
Kamar yang tersedia di The Wayang Homestay ini cuma ada 6 (CMIIW), dengan kualitas pelayanan yang baik dan kamarnya yang oke jadi gak heran kalau tingkat occupancy nya cukup tinggi. Sewaktu gue menginap di sana, ada beberapa tamu dari luar negeri juga yang menginap.
Lokasi: Jl.D.I Panjaitan,Kp.Minggiran ,Gg.Pisang no 1017 Yogyakarta
Estimasi jarak (naik motor) dari homestay ke:
Kraton ±5 menit
Malioboro ±15 menit
Candi Prambanan & Ratu Boko ±45 menit
Parang Tritis ±35 menit
Stasiun Tugu ±15 menit
Malioboro ±15 menit
Candi Prambanan & Ratu Boko ±45 menit
Parang Tritis ±35 menit
Stasiun Tugu ±15 menit
Website: http://www.thewayanghomestay.com/
Baca juga:
JogJa Road Trip
Places
Ratu Boko ~ 6 Beaches in Gunung Kidul ~ Taman Sari ~ Queen of South Beach Resort ~ Lava Tour Merapi ~ Bukit Panguk Kediwung
Culinary in Yogyakarta
Bale Raos ~ Roaster & Bear Cafe ~ Tempo Gelato ~ Filosofi Kopi
Gudeg Pawon ~ Rekomendasi Kuliner Jogja
Gudeg Pawon ~ Rekomendasi Kuliner Jogja
3 Comments
Untuk peraturannya apa bisa campur cewek cowok sekamar?
ReplyDeletekalau sewa motor di homestaynya berapa ya kak ? terus motornya jenis apaa? kali aja pas nginep disana sekalian pinjem motor disanaa
ReplyDeleteKurang tahu tuh kak, coba hubungi pihak homestaynya saja. Soalnya ini review tahun 2016, siapa tahu ada beberapa perubahan gitu. Terima kasih.
DeletePlease notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!