Selama melakukan trip 5 negara (2 negara nya cuma buat transit aja), hampir setiap harinya kita berganti tempat tidur. Hal ini harus dilakukan karena jatah cuti yang sedikit dari kantor dan kita nekat pokoknya harus dapat tiga negara dalam 11 hari. Jadi terpaksa hanya menghabiskan rata-rata dua malam di satu negara
Gue pun sengaja memilih penginapan-penginapan tersebut sesuai lama hari dan lokasinya. Intinya sih list penginapan gue kali ini lebih cocok untuk para flashpacker yang lebih mengutamakan esensi pengalamannya (padahal duitnya ngepas!). Yaudah langsung aja kita simak yuk cuzzz!
Singapore
Changi International Airport
Berhubung di Singapore hanya untuk transit semalaman, jadinya kita memutuskan untuk menginap di bandara aja. Lagipula Changi airport ramah kok untuk backpacker cewek. Cerita pengalaman menginap di Changi Airport bisa dibaca di sini ya.
Selain gratis, keputusan untuk menginap di bandara adalah supaya gak ketinggalan pesawat yang menuju ke Ho Chi Minh. Maklum gue dan travelmate gue bukan manusia-manusia on time, daripada ketinggalan pesawat mendingan kita tidur ngemper sekalian di bandara deh! Menginap di bandara hanya untuk satu malam aja ya, kalau sampai lebih dari semalam nanti disangka lagi syuting film The Terminal 2 bok..
Mui Ne (Vietnam)
Delight Hotel
Pas lagi searching daftar hotel di Mui Ne, kita sengaja pilih hotel yang paling murah yang ada di dalam list pencarian setelah diurutkan berdasarkan tingkat reviewnya karena petimbangan bahwa kita hanya akan menginap semalam di sini. Menurut itinerary, kita akan sampai di hotel setelah jam 7 malam, besok subuh sudah ikut sunrise tour, dan siangnya sudah check out. Sayang kan kalau sewa hotelnya yang mahal.
Alhamdulillah pengalaman menginap selama di sini cukup menyenangkan. Harganya juga murah banget! Gue booking melalui Agoda.com. Cek review lengkap gue di sini. Kita hanya satu malam aja di hotel ini, kalau lihat itinerarynya memang idealnya hanya 2 hari 1 malam di Mui Ne kok.
Ho Chi Minh (Vietnam)
Kaiteki Hotel
Salah satu hotel unik yang ada di Ho Chi Minh. Kenapa gue bilang unik? Karena konsep kamar dormnya mirip hotel capsule yang ada di Jepang. Kita tidur di dalam box berbentuk capsule ala-ala Jepang.
Fasilitasnya kece kecuali gak ada pantry jadi gak bisa masak endomi. Female dorm terletak di lantai paling atas, tapi gak usah khawatir karena ada liftnya. Toiletnya bersih dan bukan toilet kering kok.
Lokasinya perfect karena berada di tengah-tengah kawasan backpacker di Ho Chi Minh. Ratenya saat itu termasuk murah, hanya $8 per orang untuk satu malam. Recommended! Btw, kita hanya satu malam di sini karena jujur aja gue gak suka berlama-lama di Ho Chi Minh.
Lokasinya perfect karena berada di tengah-tengah kawasan backpacker di Ho Chi Minh. Ratenya saat itu termasuk murah, hanya $8 per orang untuk satu malam. Recommended! Btw, kita hanya satu malam di sini karena jujur aja gue gak suka berlama-lama di Ho Chi Minh.
Siem Reap (Cambodia)
The Luxury Concept Hostel
Gue nemu penginapan ini hanya beberapa minggu sebelum keberangkatan. Hostel ini merupakan salah satu hostel favorit gue. Gue juga sudah review di sini ya. Kita menginap selama 1 malam aja di sini, maunya sih bisa lebih dari semalam soalnya enak banget hostelnya.
Pelayanan stafnya ramah dan baik banget. Fasilitas juga lumayan lengkap, tapi sayang gak ada pantry nya. Lokasi dekat banget dengan Pub Street dan Night Market. Ratenya saat itu hanya $7 per orang untuk satu malam. Juara!
Phnom Penh (Cambodia)
Giant Ibis
Kali ini kita tidur di dalam sleeping bus. Gak usah khawatir bakal susah tidur karena judulnya tidur di bus, buktinya gue pules banget tidur di bus ini. Hal ini karena bangkunya yang sengaja dibuat seperti tempat tidur jadi kita bisa tidur selonjoran.
Waktu pas beli tiket pesawat dari Cambodia ke Bangkok, kita bingung pilih kota keberangkatannya antara Siem Reap atau Phnom Penh. Berhubung gak ada rute promo yang dari Siem Reap, mau gak mau kita beli tiket dari Phnom Penh. Jadi selama di Phnom Penh kita gak sempat keliling, hanya transit. Begitu sampai di Phnom Penh langsung berangkat lagi ke Bangkok.
Bus ini sangat amat gue rekomendasikan karena servicenya kece banget! Gue beli tiket secara online di website resminya, sebelum beli tiket pun gue juga nanya-nanya dulu ke CS via webnya, fast respond bok! Gue udah nyobain Virak Buntham dan servicenya jauuuuuh banget kalau dibandingkan dengan Giant Ibis ini. Tentu saja kita hanya 1 malam tidur di bus ini, kalau sampai berhari-hari bisa jadi pertanyaan: Situ penumpang atau kondektur bus?
Bangkok (Thailand)
Airbnb
I might say that this is the best accomodation during our trip. Lokasi strategis banget, fasilitas lengkap, harga oke, dan host nya juga baik. Cek review gue di sini ya.
Apartment ini merupakan akomodasi yang paling lama kita tinggali. Waktu itu kita di Bangkok selama 3 hari 2 malam, dan menginap di apartment ini adalah keputusan tepat!
Krabi (Thailand)
A Mansion Hotel
Setelah dari Bangkok dan menginap di apartment yang serba oke, kemudian kita ke Krabi dan menginap di sini. Komen gue cuma "Drop shaaaaaaaay".
Pertimbangan kita waktu pilih penginapan ini karena harganya yang termasuk murah, lokasinya strategis, dan review yang bagus. Tapi ternyata hotel ini dibawah ekspektasi kita.
Untungnya kita di hotel ini hanya semalam, kalau kalian pergi ke Krabi dan akan menginap lebih dari semalam, mendingan pilih hotel lain aja. Banyak kok pilihan hotel murah di Krabi town.
Koh Phiphi Don (Thailand)
The Cobble Beach Hotel
Gue booking penginapan ini melalui Agoda.com. Jika dibandingkan dengan penginapan lain yang harganya serupa, mungkin bisa dibilang hotel ini lebih baik. Hotel ini gue pilih karena mau di sisa trip ini mau merasakan hotel yang punya pengalaman bagus biar berkesan indah aja liburannya, gak melulu soal budget.
Walaupun fasilitasnya gak ada yang huwow banget, tapi ketolong sama pemandangannya. Gue akui memang bagus banget pemandangan dari hotel ini. Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca pengalaman menginap di The Cobble Beach Hotel di sini.
Phuket (Thailand)
My Place Phuket Airport Mansion
Nama hotelnya panjang tapi kayak gak niat gitu, ya? Begitu sampai di lobby nya, gue sempat meragukan hotel ini. Tapi begitu masuk ke kamarnya, ternyata beyond expectation gue nih, guys!
Kita booking melalui agoda.com dan pesan family room. Ratenya waktu itu hanya sekitar 600an ribu Idr, ada 2 kamar di dalamnya dan 1 kamar mandi. Seandainya hotel kayak gini ada di tengah-tengah Phuket, mungkin bisa diagendakan untuk menginap lebih dari semalam di sini.
Kamarnya nyaman banget dan ternyata kita disediakan fasilitas antar jemput ke bandara. Padahal jaraknya lumayan dekat sih kalau ke bandara, tapi kalau bawaannya segambreng ya lumayan gempor juga. Gue sengaja pilih hotel ini supaya gak ketinggalan flight pagi keesokan harinya. Jadwal berangkat gue waktu itu jam 8 pagi, sementara kalau saja misalkan gue menginap di Phuket town atau Patong, waktu tempuhnya bisa sejam lebih. Recommended deh!
Kamarnya nyaman banget dan ternyata kita disediakan fasilitas antar jemput ke bandara. Padahal jaraknya lumayan dekat sih kalau ke bandara, tapi kalau bawaannya segambreng ya lumayan gempor juga. Gue sengaja pilih hotel ini supaya gak ketinggalan flight pagi keesokan harinya. Jadwal berangkat gue waktu itu jam 8 pagi, sementara kalau saja misalkan gue menginap di Phuket town atau Patong, waktu tempuhnya bisa sejam lebih. Recommended deh!
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>><<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
Kalau ditotal ada 9 penginapan dalam 11 hari di 4 negara, yang satu negara lagi (Malaysia) cuma buat transit aja dan gak pakai menginap. Suka dukanya banyak banget! Gak enaknya kalau selalu ganti penginapan adalah capek packing-unpacking terus setiap hari, kecuali at least menginap di satu tempat minimal 3 hari deh. Kebayang kan gimana repotnya dua cewek ini keluar masuk penginapan. Kelebihannya yaitu kita bisa merasakan sensasi tidur di
bandara, sekamar dengan orang-orang dari berbagai negara, sewa apartment
pribadi, hingga yang bergaya resort. Pengalamannya jadi semakin bertambah, banyak pelajaran yang kita ambil dan bisa dibagikan ke orang banyak. Seru deh! Ayo cuti, packing, dan segera keliling ASEAN!!
Baca juga!
6 Comments
halo nidy,
ReplyDeletesaya baca trip kamu keliling ASEAN kayanya seru banget!
boleh ga di share budget selama 11 hari itu berapa dan juga itinerary nya seperti trip kamu yang ke korea itu.
Thank you, and keep writing :)
halo unknown,
ReplyDeletemakasih udah disamperin baca ceritanya ^^
iya nanti dishare kok setelah kelar nulis semua ceritanya. Ditunggu ya.. :)
Kak mau tanya mengenai bus Giant Ibis ni. Lebih enak pilih top atau bottom bunk ya? Lalu didalam bus nya bisa ngecharge hp kan ya? Colokan nya sama ngk dgn yg Indo punya? Haha
ReplyDeleteSebenarnya di top bunk enak karena gak pengap bis lihat jalan ke depan, tapi terlalu dekat sama AC kalau dapat seatnya yang dekat jendela. Kalau di bawah kayaknya gak terlalu dingin tapi lebih pengap kayaknya. Bisa, colokannya sama kok kayak di Indonesia.. :)
DeleteOke makasih kak infonya :)
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletePlease notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!