Dia.Lo.Gue Gak End Kok!

Dari namanya udah eye catching banget, kayak jargon masa kini "Dia, Lo, Gue, End". #Garing Sudah beberapa kali niat mau ke sini tapi gak jadi terus, baru kesampaian hari Minggu kemaren bareng Ayu dan Wenny. Di saat orang-orang lagi pada mager di hari Minggu yang saat itu sedang gerimis, kita malah udah dandan kece kayak mau malam mingguan. Bagi yang sudah pernah ke sini, rata-rata pasti karena tertarik dengan 'iconic stairs' nya atau memang sengaja datang karena lagi ada pameran seninya.

Tempat ini perpaduan antara gallery dan cafe. Saat itu kebetulan memang lagi ada pameran seni bertemakan family. Berhubung gue gak ngerti seni, jadi ya dinikmatin aja. Interiornya minimalis dan bagus. Ada area indoor sama semi indoor. Maksudnya semi indoor di sini karena masih ada atapnya, hanya saja bukaan jendelanya banyak banget jadi berasa di outdoor. #MengarangBebas

[Baca juga: Kopi Pono Kemang]

Kita pilih di area yang semi indoor, karena cahayanya lebih bagus untuk foto dan dekat dengan si iconic stairs. Biasanya area ini dipakai kalau lagi ada workshop atau pertunjukan seni. Di tengah-tengah area ini ada tumpukkan kardus seukuran dus sepatu, gue ngeri banget nyenggol dan rubuh. Gak lama ada ibu-ibu datang sambil bawa anak-anaknya banyak banget dan nyuruh anaknya untuk ngerubuhin tumpukkan dus itu kemudian disusun lagi. Lah tau gitu gue duluan tadi yang ngejatuhin. #MasaKecilKurangMain

Berhubung gue datang sekitar jam 10 pagi jadi masih sepi banget. Rata-rata pengunjung lebih memilih area indoornya yang lebih redup suasananya. Kalau buat kerja atau ngerjain tugas, tempat ini sumpah pewe banget deh! Oh iya, lokasinya gak jauh dari Pendopo Kemang.

Saat kita baru datang, waitresnya langsung menghampiri kita dan kasih menunya. Pilihan menu makanannya lumayan beragam. Secara ini bukan coffeeshop, jadi pilihan lattenya sedikit. Akhirnya gue pesan greentea ice blended. Wenny order caffe latte dan Ayu order hot chocolate. Sementara kita pesan pizza con funghi dan curly fries untuk sharing. Pizza doughnya kurang crispy sih menurut gue, tapi rasanya enak kok. Harga makanan dan minumannya standar cafe-cafe Jakarta lah, tapi gak mencekik kok. Gue suka green tea ice blendednya, tapi menurut Wenny sih kemanisan. Mungkin karena pas abis gue minum, kadar manis di dalam diri gue ikut luntur di minuman itu. #Eaaa

Selain karena banyak spot untuk foto, salah satu yang gue suka di sini karena bisa sekalian lihat pameran art nya. Meskipun gak ngerti-ngerti amat, tapi bagus-bagus kok yang ditampilkan. 

Menurut gue ini salah satu tempat yang bisa dikunjungi berulang-ulang. Makanannya sih gak stand out banget, tapi karena sering ngadain pameran itulah yang bikin jadi daya tarik pengunjungnya untuk kembali lagi dan yang paling penting buat cewek-cewek adalah instagram-able banget kan maaak. :p

Happy tummy!


Rizka Nidy

FOLLOW ME HERE

  TWITTER || INSTAGRAM || GOOGLE+