Ini adalah second visit gue ke Dusun Bambu, sebelumnya gue udah pernah ke sini pas tahun 2014. Kalau gue sih gak pernah keberatan untuk balik lagi ke tempat yang udah pernah gue kunjungi, karena pasti bakal dapat moment dan memory yang berbeda. Kunjungan kali ini bareng teman-teman kantor.
Kita menginap di daerah Setiabudi, dan perjalanan menuju ke Dusun Bambu kurang lebih memakan waktu sekitar 30 menit aja tanpa macet melewati JL. Sersan Bajuri. Gue sarankan untuk menghindari jalan raya lembang kalau mau ke sini.
Harga tiket masuknya sebesar 15k Idr per orang. Tiketnya nanti bisa ditukar dengan air mineral atau bibit tanaman ketika mau pulang. Lumayan kan gak rugi-rugi amat bayar segitu.
Begitu sampai sana, kita langsung ke Lutung Kasarung. Itu loh resto yang bentuknya kayak sarang burung. Kalau mau makan di sana, ada minimum payment sebesar 100k Idr. Berhubung kita belum lapar jadi cuma foto-foto aja. Berhubung masih jam 9 pagi, jadi suasana di sana enak banget karena masih sepi.
Setelah dari Lutung Kasarung, Ka Rima mau ajak anaknya, Fatih, untuk main di arena bermain. Untuk masuk ke arena bermain ini, dikenakan biaya sebesar 100k Idr. Sementara gue dan teman-teman lain lanjut explore taman bunganya yang terletak di belakang Pasar Khatulistiwa.
Dulu waktu gue ke sini banyak banget bunga lavendernya, sekarang udah diganti dengan bunga daisy. Ya gak apa-apa sih, jadi gue dapat suasana yang berbeda kan. Taman bunga di sini gak begitu luas tapi lumayan kalau mau piknik.
Setelah puas foto-foto, kita jalan lagi menuju ke danaunya. Di danau ini suka ada pertunjukkan musiknya, sayang waktu ke sana lagi gak ada. Di pinggir danau juga ada rumah-rumah yang terbuat dari kayu, bisa disewa kok dan memang itu adalah penginapan.
Setelah capek muterin Dusun Bambu, akhirnya kita mutusin untuk segera cabut dan melanjutkan perjalanan ke tempat lain. Kita di sini memang sebentar banget, paling cuma 2 jam. Honestly, memang Dusun Bambu ini gak begitu banyak yang bisa diexplore. Mungkin juga pengunjung udah bosan ke sana, maklum udah lebih dari 2 tahun sejak dibuka jadi antusiasnya gak seperti masa-masa awal pembukaan dan lagi sekarang makin banyak objek wisata yang bermunculan d Lembang. Lagipula makanan yang ada di dalam area Dusun Bambu itu mahal-mahal harganya. Gue sih mending nyari makan di luar aja.
0 Comments
Please notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!