Desember 2015, sebenarnya sudah pernah merencanakan mau ke sini. Tapi karena stuck kena macet sampai 3 jam dari Setiabudi menuju Lembang, akhirnya nyerah. Alhamdulillah akhirnya kesampaian juga akhir minggu lalu. Yeaayyy...
Beruntungnya kita kemaren pas ke sana gak kesulitan cari parkir dan jalanan gak begitu macet. Pengunjungnya padat banget, maklum tempat wisata ini masih hype banget di Lembang. Kalau mau sepi, ya mungkin lebih baik datang pas weekday.
Harga tiket masuk Farmhouse sebesar 20k Idr, bisa langsung ditukar dengan susu segar atau sosis. Kebetulan kita kompak pilih susu, lumayan biar gak haus di dalam. Rasa susunya mirip kayak susu pengalengan. Terasa biasa aja dan terlalu light sih menurut gue.
Begitu masuk ke dalam, ternyata tempatnya gak begitu luas. Entah karena terlalu banyak orang atau memang beneran kecil tempatnya. Jadi gak nyaman banget untuk foto-foto. Paling kesal deh kalau lagi ngeshoot teman yang udah pasang pose, tiba-tiba ada ibu-ibu jalan di depan kamera dengan muka cuek aja gitu. Belum lagi udah nunggu gantian foto di salah satu spot, tiba-tiba ada yang nyelak. #KetokPakePaluThor
Anyway, sebenarnya Farmhouse ini bagus kok tempatnya. Bangunan-bangunannya mirip kayak pedesaan di Eropa. Ada rumah hobit juga meskipun gak mirip-mirip amat dan udah pasti ngantri kalau mau foto di situ. Ada juga penyewaan kostum, jadi mungkin biar menjiwai banget kali ya. Ada kostum indian, noni belanda, dan cowboy. Gue gak tertarik untuk nyewa jadi gak nanya-nanya berapa biayanya. Soalnya percuma juga bergaya ala noni Belanda, kalau banyak photobomb turis Indonesianya. Jadi gak dapat lah 'feel' Eropa nya.
Oh iya, di salah satu sudutnya ternyata ada Love Lock juga. Itu loh yang sama kayak di Seoul dan Paris. Kita beli gembok, tulis nama kita dan pasangan beserta 'wish'nya, lalu pasang di pagar yang sudah disediakan. Setelah dikunci, nanti kuncinya dibuang ke kolam kecil yang ada di atas bukit.
Selain bisa foto-foto, ada juga cafe di dalam area Farmhouse ini. Kebetulan juga gue gak nyobain, sebenarnya sih bakalan asyik makan di outdoor area jadi kayak lagi makan ala-ala di Paris tapi terlalu banyak orang lalu lalang bikin malas. Di farm house juga ada arena bermain untuk anak-anak. Ada kelinci dan domba yang dibiarkan bebas. Kalau mau diberi makan, kita bisa beli sayuran yang dijual di dekat arena tersebut.
Gue sangat amat menyarankan untuk menghindari weekend, apalagi weekend setelah tanggal orang-orang gajian, dan terlebih lagi long weekend. Biar bisa menikmati Farmhouse dengan nyaman, foto sampai puas, dan pulang dengan hati senang.
Lokasi Farmhouse mudah ditemukan kok. Letaknya persis di pinggir jalan raya Lembang. Kalau dari arah Setiabudi Bandung, ada di sebelah kanan jalan. Kalau parkiran di dalam sudah penuh, gak usah khawatir karena tersedia lahan parkir dadakan di luar juga, biasanya ada di samping Farmhouse.
Happy travelling,
Rizka Nidy
FOLLOW ME HERE
1 Comments
Gw ke sini pas waktunya weekday. Tarif karcisnya naik sekarang jadi Rp 25k. Ya ampun, tetep aja penuhnya.
ReplyDeleteTerus gw sewa kostumnya dong, lalu gw pake buat tawaf keliling Farm House. Untung kompleksnya kecil, jadinya cukup lah buat dipake keliling pake baju itu selama 1 jam. Sebab sewa bajunya mahal dan diitung per jam pula.
Gw bikin video selama gw pake kostum itu keliling kompleks Farm House-nya, lumayanlah buat kenang-kenangan..
Please notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!