Olahraga Sambil Nostalgia di TAFISA Games 2016

Kapan terakhir kali kalian melihat anak-anak kecil main permainan tradisional Indonesia di luar rumah? Rasanya sudah lama sekali, ya. Apalagi bagi anak-anak yang lahirnya di era 2000-an, mungkin belum tentu tahu kalau ditanya bagaimana cara main gobak sodor, lompat karet, apalagi kelereng.

Selain tergerus era digital, banyak anak-anak Indonesia yang tinggal di daerah perkotaan merasa kesulitan untuk main di area outdoor. Contohnya saja kalau mau main sepak bola, mau gak mau harus sewa lapangan dulu. Padahal jaman dulu, kalau mau main sepak bola tinggal cari tanah kosong dan berbekal sandal jepit untuk dijadikan batas gawang. Rindu rasanya kembali ke masa kecil saat itu.

Nah, bicara soal olahraga, ada yang tahu gak kalau di Jakarta lagi ada event olahraga rekreasi dan permainan tradisional berskala international? Kebetulan hari Sabtu yang lalu, gue dan teman-teman travel blogger diundang oleh Kemenpora untuk datang ke acara ini. Oh iya, terima kasih sebelumnya buat Mbak Vika yang udah ngajak gue ikutan event keren ini. Jadi bisa kenalan deh sama blogger-blogger kece yang lain.

Anyway, bagi yang belum tahu, gue akan membagikan informasi event ini dengan senang hati #Uhuk .

Perhelatan #TAFISAGames2016 berlangsung di Taman Impian Jaya Ancol sejak tanggal 6 sampai 12 Oktober 2016. Indonesia sebagai tuan rumah, rupanya gak menyia-nyiakan kesempatan emas ini untuk memamerkan berbagai macam atraksi olahraga tradisional dari hampir seluruh penjuru provinsi. Selain Indonesia, ada 73 negara lain yang ikut berpartisipasi dengan total lebih dari 9000 delegasi yang terdiri dari atlet, official, dan manajer tim.

Tujuan diadakan event ini bukan hanya mencari pemenang dan memperebutkan hadiah, tapi juga pertandingan persahabatan serta edukasi ke masyarakat untuk mengembalikan esensi olahraga yang sebenarnya menyenangkan. #SportsAreFun

Selama mengikuti rangkaian acara dan keliling di #TAFISAGames2016, kita ditemani oleh Mbak Alina selaku staf public relation dari Kemenpora, dan tentunya Menteri Pemuda dan Olahraga, Bapak Imam Nahrawi secara langsung. Suatu kehormatan banget buat gue dan teman-teman travel blogger bisa gaul bareng Pak Menteri di #TAFISAGames2016. #Ahzeik

Kapan lagi coba lihat seorang menteri main gasing kayak gini.. hihi

Dalam event ini, setidaknya ada 50 cabang olahraga rekreasi yang dipertandingkan. Antara lain arm wrestling, capoeira, pencak silat, jetski, skateboard, sreet soccer, diving, hingga cheer leading juga ada! Untuk detail jadwal pertandingannya bisa dicek di sini. Meskipun sempat gerimis, gak menjadi halangan buat kita untuk meneruskan kegiatan ini. Kan kalau kata Sunggokong "Walau halangan rintangan menghadang tak jadi masalah dan tak jadi beban pikiran". Jangan pake nada gitu donk bacanya :p

Kalau cewek disuruh main sepak bola ya begini deh. Dimana ada bola, di situlah seluruh pemain berkumpul :))

Uniknya lagi, kita bisa mencoba semua olahraga dan permainan tersebut. Gue dan teman-teman baru mengetahui ini saat iseng nanya ke salah satu panitia yang sedang bertugas di area Pantai Karnival. “Gak nyobain main, mbak? Hari ini free loh kalau mau main banana boat, mau nyobain naik perahu naga juga bisa”, kata si mas-mas panitia. Gue dan teman-teman yang mendengar hal itu hanya bisa menghela napas dan saling pandang, “Yah.. gak bawa baju ganti!”. Jadi saran gue kalau mau datang ke TAFISA Games, jangan sampai lupa bawa baju ganti ya biar bisa nyobain semua olahraga dan permainannya.

dua gadis manis dari Surabaya ini sedang mempraktekkan cara bermain egrang

Pasti kalian gak asing dengan engklek, egrang, gasing, lompat karet, kan? Tapi bagaimana dengan diketo, pandolo, petanque, dan dam harimau? Sebagai identitas negara, para delegasi negara yang ikut berpartisipasi gak mau kalah unjuk gigi memamerkan permainan tradisionalnya masing-masing. Jadi selain nostalgia dengan pemainan masa kecil, kita juga bisa mempelajari permainan tradisional dari negara lain. Ternyata banyak sekali permainan dari negara lain yang mirip dengan Indonesia, cuma beda nama.

traditional sports and games tafisa games 2016

Ada yang tahu ini nama permainannya apa?

Paling seru saat melihat tim dari negara lain melawan Indonesia main dagongan. Olahraga asli Indonesia ini sepintas mirip sekali dengan tarik tambang, namun bedanya yaitu tim yang kalah adalah yang terlebih dulu mundur melewati garis pembatas. Meskipun Indonesia kalah 1-2, tapi melihat semangat para pemainnnya membuat orang-orang yang menonton jadi ikut semangat. Gue mah jadi tim hore saja lah, soalnya pas lihat postur tubuh pesertanya besar-besar. Takut berakhir jadi rempeyek.. T.T

Lucu nonton delegasi South Africa ini, permainan tradisionalnya kayak orang lagi tawuran. :))

ini bukan warnet, pemirsa.. tapi arena pertandingan electronic games

Penonton pada serius lihat pertandingan electronic games

Kalau capek, mau lihat pertunjukkan kesenian juga ada. Sudah pernah dengar Krawnjang? Gak cuma di film India aja yang tiap detik nari. Di Kediri, kesenian Krawnjang ini dahulu dimainkan oleh pemuda yang sedang mengangkut pasir dan batu dari kali. Tim yang terlebih dahulu memasukkan bola takraw ke dalam keranjang, maka dialah pemenangnya. Tim yang kalah harus menggendong tim pemenang dan membawakan keranjang yang berisi pasir dan batu dari sungai. Sementara tim yang menang mengolok-olok tim yang kalah sambil menari.

Coba kalian perhatikan deh ada berapa banyak keponakan atau anak kita yang bisa menyebutkan nama-nama olahraga dan permainan tradisional yang ada di #TAFISAgames2016? Makanya yuk ajak mereka ke event ini! Dengan main permainan tradisional secara gak langsung kita juga berolahraga, karena tubuh otomatis bergerak. Mumpung masih ada waktu dua hari lagi, ayo donk datang ke #TAFISAGames2016