Coffee Shop dengan Bonus WiFi Kencang di Jakarta

Tren ngopi sepertinya sudah mulai merambah ke berbagai kalangan. Gak hanya digemari oleh orangtua saja, tapi sekarang pun sudah banyak anak muda yang doyan ngopi. Berbagai coffee shop pun mulai menjamur di Jakarta. Bahkan sebagian orang yang gak terlalu menggandrungi kopi pun jadi ikutan suka nongkrong di coffee shop. Salah satunya adalah Ayu, sahabat gue.



Awal tahun ini, Ayu, partner in crime gue lumayan sering ngajak ke coffee shop. Kebetulan dia saat itu lagi gencar banget apply scholarship jadi butuh tempat nyaman dengan WiFi kencang buat bikin essay. Gue pun juga butuh untuk ngerjain skripsi gue. Kita survei dan nyobain satu-satu hampir tiap minggu. Langsung aja yuk gue bahas!

1. Trafique Coffee 

Coffee shop ini punya interior yang lucu. Dari pertama kali masuk aja udah langsung disambut sama front door nya yang unik, warnanya kuning gitu jadi eye catching banget. Menu di sini cukup banyak, selain kopi juga banyak variasi non kopi lainnya. Untuk harga ya standardnya coffee shop ibu kota lah, tapi gak kejam kok. Kebetulan gue gak pesan kopi sih, gue order Lindt Ice Chocolate dan itu rasanya enyaaaak. Gue juga pesan signature burgernya, rasanya lumayan enak dan porsinya ngenyangin.
 

Wifi di sini juga cepat banget, buat youtube-an enak deh pokoknya. Colokannya listrik tersedia hampir di semua table. Suasananya sih yang paling top, yang datang ke sini rata-rata anak muda fakir WiFi dan lumayan luas spacenya. Lokasinya dekat banget sama kampus Moestopo, kalau dari arah Plaza Senayan, begitu pertigaan sevel-sency, belok ke kanan lalu ke kiri (jalan satu arah). Gak jauh dari situ lihat aja di sebelah kiri jalan bangunan warna putih. Parkirannya cukup luas kok dan gak ada  valet service nya. Overall, Recommended!

2. 1/15 Coffee 

Sebenarnya waktu memutuskan mau ke Trafique Coffee, kita ke sini duluan tapi berhubung parkirannya penuh jadi pindah haluan. Pas kunjungan kedua baru deh dapat parkiran. Kalau mau ke sini siap-siap rebutan parkir soalnya kecil banget spacenya. Suasana di sini enak banget menurut gue karena homey banget dan ada kesan warm. Space di dalamnya gak begitu besar, tapi turn over pengunjungnya lumayan cepat jadi kalaupun waiting list ya gak bakal kelamaan. Kecuali kalau pengunjungnya seperti gue ini. Gue menghabiskan waktu lumayan lama, dari jam 11 siang sampai jam 6 sore. Orderan pertama cuma pesan greentea latte dan lumayan enak meskipun menurut gue kurang manis. Gue juga pesan Kaya Toast, yang mirip bolu tapi dikeringin. Selai srikayanya enak kok. Orderan kedua cuma pesan Ice Chocolate, dan gue kurang suka karena terlalu pahit plus ada rasa asam sedikit. Di sini banyak menu brunch, tapi gue juga lihat ada beberapa masakan Palembang seperti mie celor dan pempek. Mungkin yang punya orang Palembang kali ya? Wong kito galo donk.. #Eaa

Wifi di sini kencang, tapi harus log in dulu dan setelah beberapa jam harus log in lagi. Agak gengges sih hal seperti itu, apalagi kalau pas lagi submit tugas. Tapi buat working space enak banget tempatnya. Mungkin next visit harus nyobain kopinya deh ya.

3. Woot Coffee & Mates

Lokasinya gak jauh dari tempat tinggal gue. Tempatnya imut banget dan agak nyelip kalau gak jeli lihat board sign nya. Meskipun begitu ambiencenya bikin betah banget deh. Kopi Vietnamnya enak plus dapat martabak tipis kering dari Martabak Boss. Reviewnya bisa lihat di sini ya.

Wifi super kencang! Ini kaaan yang penting... Pelayanannya juga baik dan ramah. Recommended!

4. Anomali Coffee

Gue pernah ke Anomali yang ada di Senopati dan di Menteng. Untuk suasana dan ambience sebenarnya gue lebih suka yang di Menteng, karena gak terlalu crowded dan nyaman untuk berlama-lama, tapi sayang wifinya saat itu gak bagus. Sementara cabangnya yang di Senopati punya koneksi wifi yang super kencang, tapi mungkin karena waktu itu malam minggu jadi terlalu ramai. Meskipun begitu kalau untuk kerja gue prefer yang di Senopati, karena wifi adalah raja. Huahahaha.

Ini Anomali Coffee yang ada di Menteng. Kebetulan pas ke cabang Senopati malam hari jadi jelek fotonya :p

Tips dari gue, kalau kalian bukan perokok lebih baik pilih table yang ada di lantai bawah atau di atas yang dekat dengan kasir. Sementara buat yang perokok, lebih enak di smoking room paling atas karena ruangannya semi terbuka jadi asap gak hanya muter di situ aja dan bikin pernapasan sesak. Harga kopi originalnya sekitar 20k-an Idr.

5. Kopitiam Oey

Terletak di ujung Jalan Sabang, membuatnya gak sulit ditemukan. Satu hal yang gue sukai selain WiFi gratisannya, adalah interiornya yang bernuansa vintage. Sumpah, kalau kalian masuk ke sana pasti langsung terasa kembali ke zaman Batavia tempo dulu. Apalagi diiringi dengan lagu bosanova. Ciamik deh!

Urusan kopi, andalannya adalah kopi indotjina alias kopi vietnam. Menu-menu di sini dinamakan dengan ejaan yang belum disempurnakan. Semakin menambah atmosper kejadulannya, kan? Tips dari gue, kalau butuh tempat yang lebih tenang, pilih table di lantai dua dekat jendela. Di lantai dua ini smoking area, jadi kalau kalian bukan perokok seperti gue ada baiknya memang pilih yang dekat jendela biar bisa dapat udara segar. Harga-harga makanan dan minuman di sini tergolong masih terjangkau. Secangkir kopi aceh gayo hanya 20k Idr saja.

6. Crematology Coffee Roaster

Lokasinya ada di Jalan Suryo, tepat sebelum lapangan blok s Jakarta Selatan, dan gak jauh dari kosan tercinta. Setiap lagi macet-macetan di daerah sana, gue selalu tertegun melihat suasana di dalam cafenya. Semacam gembel yang belum makan terus melongo lihat ke dalam restaurant T.T

Kalau weekend, coffee shop ini pasti ramai banget. Jadi kalau mau suasana yang cozy dan bebas pilih tempat duduknya ya datanglah saat weekdays. Pelayanannya oke lah, termasuk cepat dan ramah. Harga kopinya masih di bawah 50k Idr. Gue order caramel latte dan rasanya endessssss, apalagi oreo browniesnya!! Anyway, WiFinya lumayan cepat, tapi kalau weekend ya siap-siap rebutan jaringan sama pengunjung lain. :p

7. Giyanti Coffee Roastery

Tempatnya agak nyempil di tengah-tengah Jalan Surabaya. Itu loh yang banyak toko-toko barang antik. Coffee shop ini hanya buka sampai jam 5 sore dan kalau weekend penuh sesak. Selain karena memang spacenya yang gak besar, konon kopinya sudah terkenal enak. Saat gue ke sana pun harus rela sharing table dengan orang lain di smoking area. T.T

Overall kopinya memang enak sih. Gue lupa nama kopi pesanan gue, soalnya waktu itu lagi berantem ama kekasih di sana jadi buyar ingatan :)) Btw, meskipun ramai pengunjung tapi WiFinya kencang banget. Buat nonton youtube aja gak ada buffering sama sekali. Cihuylah!


Segitu dulu deh review gue. Kalau ada yang punya rekomendasi coffee shop asyik, boleh donk dishare di kolom komen. Siapa tahu nanti gue bisa mampir ke sana dan buat review part 2. Hehehe.. Terima kasih buat yang sudah baca dan main ke blog ini, ya. Please don't be a stranger! :)

FOLLOW ME HERE

  TWITTER || INSTAGRAM || GOOGLE+