What's in My Travelling Makeup Pouch

Kosmetik dan perawatan wajah merupakan dua hal yang paling banyak diminati oleh kaum hawa. Gue bukan termasuk makeup junkie. Baru mengerti makeup dan perawatan wajah pun baru-baru ini saja. Tapi belakangan, gue semakin concern dengan kondisi kulit wajah dan penampilan gue.#Ceuileee



Salah seorang teman senior di kantor juga pernah bilang bahwa sebelum umur 30, sudah harus rajin merawat wajah karena nanti kalau sudah 30 ke atas, kulit jadi lebih susah untuk menyerap produk-produk skincare.

Penggunaan makeup juga harus diimbangi dengan skincare. Gue prefer menghabiskan dana lebih banyak untuk skincare ketimbang untuk makeup. Kalau kulit sudah bagus, mau pakai makeup yang murah pun juga kelihatannya pasti bagus saja. Nah, kulit gue ini banyak masalahnya. Ya berjerawat lah, pori-pori besar lah, berminyak lah, sensitif lah.

Sebenarnya ada satu obat paling mujarab untuk gue yang bisa menghilangkan jerawat, yaitu air laut. Percaya atau gak, setiap kali gue lagi jerawatan dan berenang di air laut, maka jerawat gue perlahan akan mulai kempes dan cepat hilang bekasnya. Tapi harus air laut yang beneran bersih ya, jangan air laut Muara Angke. T.T

Permasalahan baru timbul tiap kali gue pulang mantai. Yes, kulit menggosong, saudara-saudara! Gue gak masalah sih dengan kulit sawo matang, tapi kalau sudah mantai malah jadi kayak ubi cilembu yang dibakar overcooked. Tetap manis sih, tapi hitam dan kentutnya bau. *Kenapa perandaiannya ini ya* :(

Ya gitu deh pokoknya.

Makanya tiap kali travelling, produk skincare juga gak luput dan selalu gue bawa. Saat travelling, intensitas berada di area outdoor justru lebih sering. Kebayang gak sih, wajah sudah pakai makeup, pori-pori otomatis tersumbat kan, belum lagi kena debu dan matahari. Tapi gak mungkin juga kan kalau gak bawa perlengkapan makeup selama travelling.

Makeup membantu banget buat 'ngangkat' penampilan. Ya apa daya, gue bukan Pevita Pearce yang dari bangun tidur sudah kelihatan cantik alami tanpa makeup satupun menempel di wajah.

Tapi gak mungkin juga  semua perlengkapan lenong dan perawatannya dibawa pas lagi travelling. Pasti harus hemat space koper atau backpack. Maka dari itu gue mulai lebih selectif dengan memilih produk skincare dan makeup yang harus gue bawa saat travelling dan akhirnya mengerucut dengan list sebagai berikut.

1. Lipstick

Apalah artinya foto yang kece tanpa gincu di bibir. Warna bibir alami gue kecokelatan, pucat banget deh kalau gak pakai lipstick. Nah, dari sekian banyak lipstick yang gue punya, syarat wajib untuk masuk makeup pouch saat travelling adalah yang matte, formulanya enak, gak lengket, dan long lasting. Sebenarnya gak long last lasting juga gak masalah, sih. Tapi akan lebih bagus lagi kalau awet di bibir, supaya gak tiap menit touch up melulu.

Biasanya gue bawa 2 lipstick, yang pertama harus warna kalem (pinkish nude/ pink mauve), dan warna terang (merah atau shocking pink). Kalau warna-warna kalem, biasanya gue pakai kalau lagi ke pantai dan siang hari. Sementara warna cerah dipakai kalau lagi keluar malam dan pas winter, biar cetar. :D

2. Bedak

Punya kulit sawo matang, terkadang bikin gak pede loh saat difoto. Kelihatan paling butek sendiri di antara teman-teman lain. Ya tipikal orang Indonesia kebanyakan, stereotype nya kan semakin putih, semakin cantik. Berendam aja noh pake Bayklin T.T

Salah satu cara mengatasinya yaitu dengan memakai bedak. Gue sudah berkali-kali ganti merk bedak. Terakhir gue pakai Make Over yang compact powder. Gue jarang sekali memakai bedak tabur, karena coveragenya menurut gue kurang. Padahal bedak tabur bagus banget buat kulit yang punya masalah jerawat seperti gue. Memilih bedak yang tepat itu lumayan sulit, karena kalau salah pilih warna, jadi kayak terasi bulukan nanti muka gue. T.T

3. Eyeliner

Eyeliner di makeup pouch gue juga sudah berkali-kali ganti. Mulai dari eyeliner cair dengan kuas, eyeliner gel, eyeliner pencil, hingga sekarang pakai eyeliner pen. Merk yang sekarang gue pakai dan jadi favorit dari semua jenis eyeliner yang pernah gue pakai adalah Wardah.

Produk ini gak mudah smudging, awet, dan mengaplikasikannya mudah banget. Apalagi buat newbie yang belum pernah pakai eyeliner, tapi mau coba belajar pakai eyeliner. Kayaknya produk wardah yang satu ini cocok banget. Bahkan meskipun dengan itinerary padat seharian pun, eyeliner ini gak bleber ke bawah mata, karena terbawa keringat atau gak sengaja pas lagi ngucek mata. Terpenting adalah, aman dibawa shalat. #SamlekumUkhti

4. Eyebrow Pencil

Beruntunglah kalian yang terlahir dengan alis rapi dan cantik. Alis alami gue berantakan banget dan gak simetris antara yang kiri dan kanan. Alis sebelah kanan gue kayak orang melas, yang sebelah kiri kayak emak tiri. Bingung gak, tuh. Alis aja galau.

Produk alis andalan gue itu Etude eyebrow pencil, tinggal diputar gitu aja tanpa harus diserut. Tapi sayang cepat habis. Dulu pertama kali beli di Korea Selatan, nah pas lihat harganya di store Etude Indonesia, buset mark up banyak banget. Terus coba Maybeline yang fashion brow duo. Sebenarnya produk ini bagus, awet banget dipakai seharian juga gak bakal kelihatan berminyak. Tapi warnanya gak ada yang cocok di kulit gue. Warna cokelatnya terlalu terang, pas nyoba yang abu-abu malah kayak abis pakai tato alis yang sudah mulai pudar gitu. Nah sekarang lagi nyobain Nyx, so far warnanya pas di kulit wajah dan enak dipakai, hanya saja terlalu pigmented jadi rawan terlalu tebal. Kalau ada yang punya produk alis recommended, please share di kolom komentar. :D

5. Sunscreen

Produk sunscreen sudah banyak dijual di drugstore dan minimarket terdekat. Merk yang biasa gue pakai adalah Banana Boat. Gue gak ada preferensi khusus kenapa pilih produk ini, selain karena mudah didapatkan. Produk ini terdiri dari beberapa SPF berbeda. Mulai dari Spf 30, 50, hingga 110. Namun gue selalu pakai yang Spfnya maksimal 50 saja. Karena semakin tinggi Spf gak menjamin kulit gak akan terbakar, tapi hanya seberapa lama produknya bertahan dan menempel di kulit. Jadi meskipun kita hanya pakai yang Spf 30 saja, sebenarnya gak masalah, yang penting dioles lagi saja kalau dirasa sudah hilang.

Yang Spf 30 entah kemana.. T.T

Penggunaan suncreen yang terlalu banyak saat berenang di laut juga gak gue sarankan, karena akan merusak biota laut akibat produk yang ikut larut di dalam air laut. Tapi bila kegiatannya hanya berjemur di pantai sih, sangat amat disarankan. Selain membuat kulit terbakar, paparan sinar matahari yang jahat juga bisa membuat kulit jadi terlihat cepat tua, bahkan kanker kulit.

6. Pelembab

Kulit juga tidak boleh dehidrasi selama travelling. Khususnya kalau kamu ke tempat-tempat yang udaranya dingin, terlalu panas, atau bahkan terkena polusi secara intens. Menggunakan pelembab di pagi hari dan malam hari sangat amat gue anjurkan. Kalau kulit kita kering, maka akan semakin tinggi probabilitas kerutan semakin cepat muncul di wajah.

Belakangan ini produk pelembab yang lagi sering gue pakai adalah Bioderma hydrabio serum. Produknya cepat meresap ke kulit dan gak membuat kulit berminyak. Enak banget pakai ini, deh. Sayang aja harganya mahal banget. T.T

Nah, kalau lagi bokek biasanya gue pakai Skin Aqua yang varian normal to oily skin. Produk ini juga ada kandungan SPFnya. Untuk pemakaian sehari-hari gue biasa menggunakan yang SPFnya cuma 30 saja.Nanti kalau si Bioderma sudah habis, pasti kembali lagi rutin pakai si Skin Aqua. :D

7. Spray Wajah

Sekitar 6 bulan belakangan ini, gue lagi suka bawa Avene Thermal Spring Water tiap kali travelling. Fungsinya bisa menenangkan kulit yang terbakar, bisa jadi makeup setting spray juga, dan bisa mencegah tumbuhnya jerawat.

Fungsi yang terakhir itu mungkin gak semua bekerja di kulit orang, tapi setidaknya gue sangat merasakan manfaat tersebut di kulit gue. Kalau sudah terasa mau ada jerawat yang tumbuh, biasanya langsung gue semprotkan ke area yang sudah ada gejala akan tumbuh jerawat. Keesokannya, jerawat gak jadi tumbuh, deh. Gue juga suka menyemprotkan spray ini ke wajah setelah makeup.

8. Makeup Remover

Setelah seharian beraktivitas di area terbuka, gak jarang debu dan kotoran ikut menempel di wajah. Bayangkan saja kalau wajah yang bermakeup terkena debu dan kotoran, belum lagi keringat. Sudah pasti resiko timbulnya jerawat akan semakin besar jika gak dibersihkan pada hari itu juga. Begitu sampai di hotel, biasakan untuk langsung membersihkan makeup dengan makeup remover terlebih dahulu.

Berikan kesempatan kulit wajah kita untuk bernapas. Gue lagi suka banget membersihkan muka dengan menggunakan Micellar Water. Cukup dengan satu produk ini saja, makeup dari yang namanya bedak, foundation, alis, sampai yang susah dihapus seperti eyeliner dan maskara, langsung diangkat dengan produk ini. Jadi gak perlu bawa banyak produk makeup remover seperti susu pembersih, face toner, dan makeup remover khusus mata dan bibir. Rempong cyin!

9. Facial Wash

Setelah makeup dibersihkan dengan makeup remover, gue juga selalu membersihkan wajah lagi dengan face wash. Tahap ini sebenarnya hanya untuk memastikan kalau semua kotoran sudah disapu bersih.

Produk yang gue pakai ada dua sih tergantung kondisi sikon dompet saja. Kalau lagi 'mampu', gue pakai Cetaphil. Produk ini juara banget, deh. Karena buat tipe wajah berminyak seperti gue, produk ini mampu membersihkan wajah tanpa membuat wajah terasa kering dan kaku. Cuma sayang saja harganya mahal. Nah kalau lagi kere, gue beralih ke Himalayan. Produk ini harganya cukup terjangkau, dan hasilnya juga memuaskan buat gue

********************

By the way, inti dari tulisan ini adalah: Cantik itu repot. Hahahahaha. Lihat saja list barang yang gue bawa di dalam makeup pouch segitu banyak. Tapi memang gak boleh menyepelekan penampilan dan kulit loh saat lagi travelling. People will judge you by your appearance. Apalagi kalau lagi di bandara international. Dekil dikit, kucel dikit, langsung diboyong ke ruang interogasi imigrasi. Orang mau liburan malah disangka mau kerja jadi TKI di luar negeri. Bukan bermaksud mengecilkan teman-teman yang bekerja sebagai TKI di luar sana, tapi memang sering terjadi kok kejadian seperti itu. T.T

Perlu diingat, jika membawa produk kosmetik atau skincare, usahakan bawa produk yang ukuran travel size, khususnya yang baggage friendly. Jika naik pesawat tujuan internasional dan tidak beli bagasi, ada aturan baku mengenai barang bawaan yang boleh masuk ke kabin pesawat. Ukuran botol yang mengandung cairan, tidak boleh melebihi 100 ml. Cairan di sini termasuk lotion dan botol spray, ya. Jadi jangan sampai ada kejadian ngamuk-ngamuk ke petugas di bandara saat barang bawaanmu disita. Mungkin memang kamu yang menyalahi aturan. Sayang kan sudah beli skincare dan makeup mahal-mahal malah diambil petugas di bandara.

Kalau ada produk makeup atau skincare yang ukuran kemasannya besar, sebaiknya pindahkan dulu sebagian ke wadah atau kemasan yang lebih kecil. Misalnya krim malam dipindahkan ke tempat penyimpanan softlens. Gak akan habis kok, apalagi kalau durasi travellingnya kurang dari seminggu. Begitu juga dengan yang berbentuk cairan, pindahkan saja dulu ke botol yang lebih kecil.

Jadi, itu dia travel skincare and makeup essentials versi gue. Gimana dengan kalian?


Kalian bisa ikutan tantangan bikin artikel mengenai tema ini, khusus berlaku di bulan Mei yang ceria ini! Kalau sudah, cantumkan link (mati) di kolom komentar, nantinya akan gue taruh di list partisipan agar yang lain bisa lihat sekaligus saling sharing :)

Cek juga teman-teman yang juga sudah ikut berpartisipasi di challenge ini:

Zahrah Nida - What's in My Travelling Makeup Pouch

ListeNinda - What's in My Travelling Makeup Pouch
Dian Ravi - What's in My Travelling Makeup Pouch
Khoirurosida - Teman Travelling Makeup Pouch

FOLLOW ME HERE

  TWITTER || INSTAGRAM || GOOGLE+ 

email: miss_nidy@yahoo.com