Masih pada ingat gak
cerita perjalanan ASEAN Trip gue tahun 2015? Suatu pengalaman seru
bisa mengunjungi 3 negara dalam 12 hari, plus 2 negara sebagai tempat
transit. Coba bayangin deh tuh, bagaimana padatnya isi itinerary saat
itu.
Nah, salah satu kendala
saat melakukan perjalanan tersebut adalah masalah komunikasi. Saat
transit di Singapore semalaman, gue hanya mengandalkan fasilitas free
WiFi di bandara, which is beberapa jam sekali harus log in
ulang. Lalu begitu mendarat di Ho Chi Minh – Vietnam, langsung
buru-buru mencari kartu perdana buat internetan. Gue baru tahu
ternyata kartu perdana yang gue beli harganya cukup mahal saat salah
seorang kenalan sesama orang Indonesia yang gue temui di akhir
perjalanan memberitahu harga paket perdana yang dia beli.
Selama di Siem Reap –
Cambodia, gue hanya mengandalkan fasilitas free WiFi di hostel.
Terpaksa gak internetan sama sekali ketika berada di luar hostel.
Masalah rute perjalanan pun, hanya mengandalkan sopir tuktuk yang
sudah gue sewa selama seharian di Siem Reap.
Untungnya pas di Bangkok
– Thailand, gue dipinjamkan modem oleh pemilik apartment. Tapi
begitu tiba di Phiphi Island, gue jadi kesulitan menghubungi
teman-teman gue yang nyusul dari Jakarta gara-gara lupa beli kartu
perdana. Drama banget deh tuh. Lari sana-sini, nanya sama orang lokal
yang gak mengerti bahasa Inggris.
Rempong, kan? Mungkin
kalau gak pindah-pindah negara gitu, beli satu kartu perdana saja
sudah cukup. Nah, yang bikin repot itu karena pindah-pindah negara,
dan tiap kali tiba di satu negara harus repot untuk copot lalu pasang
sim card baru. Resikonya, sim card lokal Indonesia kalian bisa hilang
entah kemana kalau gak rapi menyimpannya. Itulah yang gue alami
sepulangnya dari trip ASEAN. :(
Kalau kalian ada rencana
untuk melakukan trip ke beberapa negara dalam satu waktu, gue
sarankan banget untuk beli paket roaming saja. Kenapa? Ya karena
praktis, buibu. Gak perlu copot pasang sim card tiap ganti negara,
gak perlu kena tipu harga pas beli kartu perdana di negara orang, gak
ada resiko sim card lokal Indonesia hilang setelah trip. Hiks.
Sebagai pengguna sim card
XL, baru-baru ini gue cek paket roaming XL, lebih tepatnya XL Easy
Roaming. Sesuai namanya, XL Easy Roaming yang diperuntukkan oleh para
pengguna kartu prabayar ini, memberikan kemudahan bagi para
penggunanya. Gak perlu ganti nomer atau kartu, jangkauan luas dan
terpercaya. Untuk hal ini, XL sudah bermitra dengan operator lokal di
negara tujuan yang tersebar di 39 negara. Kalian bisa cek daftar
negaranya di sini.
Produk XL Easy Roaming
ada tiga, yaitu XL Pass, Roaming Combo, dan XL Umroh. Bagi kalian
yang punya rencana melakukan perjalanan lintas negara seperti cerita
gue di atas, bakal cocok banget pakai XL Pass, nih. Jaringan
sinyalnya terpercaya, karena menggunakan jaringan operator lokal
ketika roaming. Begitu kalian tiba di negara tujuan, jangan lupa ubah
secara manual jaringan telepon di pengaturan handphone kalian. Nanti
bakal otomatis muncul kok pilihannya.
Oh iya, dengan XL Pass,
kalian bisa menikmati paket Xtra Combo dengan “Youtube Tanpa Kuota”
di luar negeri, semudah di dalam negeri. Lumayan kan kalau lagi bete
saat perjalanan berjam-jam di dalam bus atau kereta, bisa killing
time dengan nonton channel youtube sepuasnya. Selain paket Xtra
Combo, XL Pass juga bisa digunakan untuk paket Hotrod. Pastikan
kalian memiliki paket internet tersebut terlebih dahulu sebelum
melakukan aktivasi XL Pass. Aktivasinya mudah, cukup akses UMB
*123*747# atau melalui aplikasi myXL, dan
cukup dilakukan satu kali saat sebelum atau sesudah tiba di negara
tujuan, ya.
Satu lagi nih yang
menjadi keunggulan dari XL Pass, yaitu akses internet di dalam negeri
bisa digunakan di luar negeri. Jadi apabila kuota internetnya masih
ada setelah dipakai di luar negeri, sisa kuota tersebut masih bisa
digunakan kembali sepulangnya ke Indonesia. You know what? Ternyata
belum ada operator GSM lain yang menawarkan kelebihan ini, bok!
Harga XL Pass yang
ditawarkan relatif terjangkau. XL Pass untuk 3 hari hanya 150k IDR,
yang 7 hari hanya 200k IDR, dan untuk yang 30 hari juga cuma 350k
IDR. Harga yang tertera sudah termasuk PPN 10%.
Bagaimana, gaes? Semoga
tulisan kali ini bisa menjadi pencerahan bagi kalian yang punya
rencana trip keliling ASEAN atau mungkin keliling Eropa selama
sebulan. #Uhuk. Gak ada lagi deh tuh adegan
drama nyari teman yang hilang, apalagi kehilangan sim card. Gak perlu
gonta-ganti sim card pula setiap kali ganti negara. Komunikasi di
luar negeri jadi lebih praktis, lancar, dan menyenangkan dengan
menggunakan XL Pass.
Untuk informasi lebih
lanjut, sila kunjungi website resmi XL.
Baca juga!
ASEAN Trip Diaries
ASEAN Trip - Travel Hack
Places
FOLLOW ME HERE
4 Comments
Kasih tau anak-anak geh ajakin main bareng ke LN. Kali aja itu bakul tahu mau jadi pemandu buahahahhha.
ReplyDeleteJadwal anak-anak padat merayap T.T
DeleteWaktu ke Bangkok bbrp th lalu krn event blogger, hrs on terus internat, terpaksa beli kartu lokal Bangkok. Soalnya blm ada layanan XL Pass :(
ReplyDeleteIya dulu aku pun begitu. Kalau udah ada layanan XL Pass mah gak perlu pusing-pusing kayak waktu itu T.T
DeletePlease notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!