Sudah pada baca belum tulisan Walking Tour di Melaka? Kalau sudah, kali ini gue mau kasih tahu tentang penginapan selama gue berada di sana. Penginapan yang gue booking tiga minggu sebelum kedatangan ini, sudah menarik perhatian gue begitu pertama kali melihatnya di listing Airbnb. By the way, listing di Airbnb itu nggak melulu apartment dan villa, lho. Buat penginapan skala kecil gitu juga bisa mendaftarkan propertinya di Airbnb.
[Baca juga: Menginap diApartment di Singapura]
The Voyage Cottage Lodge
ini punya tiga lantai, di mana dua lantai yang berada di atas itu
terbuat dari kayu. Kalau nggak salah, di lantai pertama hanya ada
tiga kamar standard, lobby, dan kafe yang punya akses langsung
menghadap Sungai Melaka.
Room & Facilities
Berhubung gue datang
dengan dua orang teman, jadi sengaja mencari penginapan yang memang
menyediakan triple room. Gue nggak mau kamar yang maksimal
diisi oleh dua orang, tapi dipaksakan jadi diisi tiga orang. Apalagi
setelah lelah keliling Kota Melaka seharian, pastinya ingin
beristirahat dengan nyaman donk. Lagi pula rate per malamnya cukup
affordable kok. Kurang lebih sekitar 830k-an untuk dua malam. Kalau
dihitung per orang per malam jadi sekitar 138k IDR saja. By the way,
rate ini bisa berubah sewaktu-waktu ya.
Kamarnya sebenarnya basic
banget. Hanya ada satu double bed dan satu single bed, AC, meja rias,
dan LCD TV. Luasnya juga nggak seberapa, yang penting masih bisa buat
lalu lalang dan membongkar isi koper. Kamar kami terletak di lantai
dua, dengan kamar mandi berada di luar. Untungnya, letak kamar mandi
tepat berada di sebelah kamar kami. Ada 3 kamar mandi di lantai dua
tersebut. Masing-masing dilengkapi dengan hot shower, wastafel, dan toilet. Kalau kalian menginap di Voyage Cottage Lodge, gue sarankan
untuk request kamar yang menghadap ke Sungai Melaka, ya.
[Baca juga: Perjuangan ke Padang Pasir Klebang Melaka]
Semua fasilitas yang
berada di dalam kamar berfungsi dengan baik. Acnya berhasil membuat
salah seorang teman gue menggigil saat tidur, meskipun saat itu sudah
gue set ke suhu 25. Televisinya hanya menyiarkan channel lokal saja,
which is I really don't mind. Secara gue juga hanya berada di
penginapan saat malam dan pagi hari, dan karena di Malaysia jadi
bahasanya pun masih bisa dimengerti. Beda sekali saat berada di
Singapura, mau nonton tv saja bikin bingung karena saat pindah
channel, kebanyakan channel menggunakan bahasa Mandarin dan India.
Ada sih beberapa yang pakai bahasa Inggris, tapi channel berita. T.T
Service
Beberapa hari sebelum
kedatangan, pengelola penginapan mengirim email untuk memberitahu
nomer whatsappnya. Sebelumnya memang gue request untuk late check-in.
Bus kami dari Singapura baru tiba pukul 11 malam. Karena gue tahu
penginapan ini nggak punya resepsionis yang stand by selama 24 jam,
jadi gue inisiatif untuk memberi tahu mereka terlebih dahulu. Ketika tiba di depan penginapan, gue langsung menghubungi
pengelolanya untuk membukakan pintu. Beberapa menit kemudian seorang
pria berambut gondrong nanggung datang sambil melempar senyum, “I'm
sorry for making you wait outside”. Kebetulan memang malam itu
sedang gerimis. Jadi mungkin dia merasa nggak enak, padahal mah gue
juga belum lama di situ. :D
Berhubung sudah malam
banget, pria tersebut langsung mengantarkan kami masuk ke dalam
kamar, dan bilang kalau isi formulir check-in besok pagi saja supaya
kami bertiga bisa langsung istirahat. Keesokan paginya, tanpa diminta
pun gue langsung menuju lobby. Ternyata beda orang lagi, kali ini
yang jaga di meja resepsionis seorang wanita. Begitu selesai mengisi form check-in,
gue pun bertanya tentang transportasi umum yang menuju ke Melaka
Sentral untuk jam 5 subuh. Katanya sih kemungkinan belum ada bus umum
jam segitu, jadi kami disuruh naik taksi saja yang lokasi mangkalnya
memang nggak jauh dari penginapan.
Location
Masih ingat apa kata Feny
Rose? Nilai jual sebuah properti itu ada tiga, yaitu lokasi, lokasi,
dan lokasi. Kata-kata doi somehow ada benarnya, sih. Buat apa hotel
yang ratenya murah, tapi lokasinya jauh di peradaban. Kan bakal
keluar ongkos lebih banyak, akhirnya sama saja toh.
Nah, untuk Voyage Cottage Lodge, menurut gue lokasinya sempurna banget! Meskipun ratenya terbilang murah, tapi lokasinya dekat ke mana-mana. Semua spot menarik yang ada di Melaka bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari penginapan ini. Beberapa spot yang paling dekat dengan Red Square hanya 300 meter, Hard Rock Cafe hanya 120 meter, Jonker Street Night Market kurang dari 500 meter, dan yang paling menarik adalah penginapan ini tepat berada di tepi Sungai Melaka. Oh iya, ada banyak kafe lucu juga di sekitar Voyage Cottage Lodge. You know what? Ternyata penginapan ini juga punya kafe bergaya vintage!
Melaka River walk di halaman belakang hotel |
Nah, untuk Voyage Cottage Lodge, menurut gue lokasinya sempurna banget! Meskipun ratenya terbilang murah, tapi lokasinya dekat ke mana-mana. Semua spot menarik yang ada di Melaka bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari penginapan ini. Beberapa spot yang paling dekat dengan Red Square hanya 300 meter, Hard Rock Cafe hanya 120 meter, Jonker Street Night Market kurang dari 500 meter, dan yang paling menarik adalah penginapan ini tepat berada di tepi Sungai Melaka. Oh iya, ada banyak kafe lucu juga di sekitar Voyage Cottage Lodge. You know what? Ternyata penginapan ini juga punya kafe bergaya vintage!
Voyage Together Cafe
Saat malam hari setelah
gempor pas ke Padang Pasir Klebang, gue, Ismi, dan Ulfa chill out di
kafe yang ada di penginapan ini. Kami pesan pizza dan es teh manis,
sambil menikmati river cruise yang melewati Sungai Melaka di hadapan
kami. Seperti yang sudah gue share di postingan sebelumnya. Atmosfer
seperti kanal-kanal di Amsterdam dan Venice begitu terasa saat malam
hari. Apalagi ditambah dengan alunan musik raggae atau bosanova.
Haduh, jadi kangen Melaka. By the way, rasa pizzanya lumayan enak
kok. Pas lah buat snack malam. (((SNACK)))
Overall, pengalaman gue
selama menginap di Voyage Cottage Lodge ini sangat menyenangkan. Gue
berani merekomendasikan penginapan ini bagi kalian yang memang mau
menginap di penginapan dengan desain lucu nan menggemaskan, tapi
tetap dengan harga yang murah. Book melalui Airbnb, klik di sini ya. Kalau mau dapat discount 350k IDR, jangan lupa untuk
sign up dulu di sini.
Semoga pengalaman kalian saat menginap di Voyage Cottage Lodge juga sama menyenangkannya seperti yang gue alami. Selamat berlibur!
Check Map!
FOLLOW ME HERE
Klook.com
4 Comments
Setuju ama Ceu Fenny. Lokasi Lokasi Lokasi. Tapi Airbnb yg ini bentukannya ciyamik banget yess. Ada pizza nya lagi. Yes !
ReplyDeleteIya, asal jeli aja nyarinya di listing airbnb. Niscaya akan ada foto-foto ciamik pula :D
DeleteCiyeee Raline Shah liburan bareng Zaskya Adya Meka sama Laudia Cynthia Bella.
ReplyDeleteAku kalo ke Melaka juga mau nginep di tepi sungaaaiii. Terus kalo di tempat ini aku bakalan makin mager karena ada in-site cafe, hahaha.
Hahahaha.. Raline and friends :D
DeleteNah iya bener deh, kalau ke Melaka harus banget cari hotel di pinggir sungai
Please notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!