Haiiii
Liburan akhir tahun akan segera tiba, nih. Anyway, pada mau liburan ke mana, nih? Singapore? Korea? Jepang? Atau
Eropa? Kalau gue paling banter ke Bogor doank T.T Sudah pegang tiket
sih, tapi nggak buat akhir tahun ini. #Ehm
So, bagaimana persiapannya? Apakah sudah buat checklist barang apa saja yang harus dibawa? Jangan sampai ada yang tertinggal, ya. Apalagi buat kalian yang akan menempuh perjalanan panjang. Baik itu lewat jalur udara maupun darat.
So, bagaimana persiapannya? Apakah sudah buat checklist barang apa saja yang harus dibawa? Jangan sampai ada yang tertinggal, ya. Apalagi buat kalian yang akan menempuh perjalanan panjang. Baik itu lewat jalur udara maupun darat.
Duduk berjam-jam di mobil pasti akan membosankan. Terlebih kalau naik pesawat berjam-jam, karena nggak bisa singgah di pertengahan jalan untuk istirahat dan pemandangannya pun hampir sama sepanjang penerbangan. Apalagi kalau naik pesawat low-cost yang minim hiburan. Bisa mati gaya deh!
Daripada panjang lebar mengeluh, lebih baik kita simak yuk barang apa saja yang wajib kalian bawa saat long haul flight.
Suhu udara di pesawat bisa menjadi lebih dingin saat malam hari. Pesawat biasanya menggunakan AC sentral. Penumpang pun nggak bisa mengatur besar kecilnya temperature AC. Maka dari itu, persiapkan outwear jika hendak naik pesawat. Bisa jaket ataupun cardigan. Ketika suhu udara sudah mulai hangat, kita bisa membuka outwear yang kita kenakan.
2. Scarf
Selain sebagai aksesoris yang bisa mempercantik penampilan, scarf atau bisa juga pashmina, sangat berguna untuk menutup leher yang nggak bisa dicover oleh outwear. Selain itu juga bisa untuk menutup kepala karena terkena paparan ac.
Pilihlah bahan yang nyaman dan nggak panas. Kalau perlu, yang bisa dilipat sekecil mungkin. Jadi saat sudah nggak diperlukan lagi, bisa dimasukkan ke dalam tas.
3. Bantal Leher
Dulu gue sempat meremehkan barang yang satu ini. Alasannya sederhana, sih. Ribet! Tapi belajar dari beberapa pengalaman saat gue naik pesawat, lama kelamaan barang ini jadi kebutuhan penting. Kalau kebagian kursi di dekat jendela sih nggak masalah, kita bisa tidur dengan menyender ke jendela. Lah kalau duduknya di kursi tengah atau di aisle? Mau bersandar di bahu orang asing yang duduk di samping kita? Kalau orang yang duduk di sebelah kita itu ternyata Chris Hemsworth, sih, nggak apa-apa. Malah makin overacting pura-pura tidur senderan di bahu abang Chris.. Kalau yang duduk di sebelah kita tante-tante judes, gimana?
4. Penutup Mata & Masker
Penggunaan masker di kendaraan umum, termasuk pesawat adalah suatu kewajiban buat gue. Selain menghindari penciuman yang nggak gue inginkan, masker ini membantu banget saat gue tidur. Daripada nanti beredar foto gue lagi tidur sambil mangap, mendingan sedia masker sebelum dipermalukan. T.T
Masker mata juga nggak kalah penting. Gue punya kendala untuk tidur di pesawat, apalagi kalau dalam keadaan cahaya terang. Kalau kelupaan bawa ini, biasanya gue ganti dengan kacamata hitam atau sekalian gue tutup pake scarf semuka-mukanya. :D
5. Gadget
Entah itu handphone, tab, atau laptop. Gadget mempunyai peranan penting dalam keberlangsungan hidup gue di dalam perjalanan jarak jauh. Selama ini sih, gue selalu naik low-cost airlines, jadi nggak pernah menggunakan gadget untuk stay connected dengan internet selama penerbangan. Tapi biasanya gue menggunakan gadget untuk menonton film offline, mendengarkan musik, main games, atau edit-edit foto biar begitu mendarat, gue tinggal posting deh.
6. Headphone
Nah ini adalah teman setia dari poin nomor 4. Pastinya nggak mau kan, saat nonton film atau mendengarkan musik tapi sepesawat jadi berisik gara-gara kita.
Daripada diomelin penumpang yang duduk di sebelah kita, lebih baik bawa ini, ya.
Toiletries yang dimaksud adalah yang berukuran nggak lebih dari 100ml. Karena ada ketentuan khusus dalam aturan penerbangan internasional untuk nggak membawa cairan lebih dari 100ml. Isi toiletries yang biasa gue bawa ke kabin antara lain facial wash, krim wajah, sikat & pasta gigi. Sisanya ya tetap dimasukkan ke dalam bagasi. Kalau naik penerbangan malam, begitu bangun tidur di pagi hari bisa langsung bersih-bersih di lavatory. Pas turun pesawat langsung cetar membahana. :p
8. Botol Minum
Di bandara-bandara internasional biasanya terdapat air keran yang dapat diminum langsung. Gue selalu membawa botol minum kosong yang kemudian akan gue isi dengan air keran di ruang tunggu terakhir sebelum masuk ke pesawat. Lumayan menghemat daripada terpaksa beli air minum di pesawat. Duduk selama berjam-jam di pesawat jangan sampai nggak minum, ya, guys! Toilet di pesawat gratis kok.. :p
9. Snack
Kalau stok film sudah habis, dan masih juga belum ngantuk, apalagi yang bisa dikerjakan selain ngemil. Daripada jajan ya mending bawa snack dari rumah, lah. Oh iya, jangan lupa juga bawa permen supaya nafas selalu segar.
9 items di atas memang biasa gue bawa saat sedang melakukan road trip maupun long haul flight. Maklum lah nasib rakyat jelata, kalau naik low-cost airlines yang hiburannya minim selama di pesawat memang harus banyak akal biar perjalanan nggak membosankan. Tapi, kalau sudah capek banget, andalan gue cuma satu: Antimo! Kalau sudah minum itu, pasti bakal tidur nyenyak berjam-jam. Sampai pas pramugarinya nyodorin makanan saja, gue cuekin sampai ada pengumuman dari pilot bahwa pesawat akan segera mendarat. By the way, itu tidur apa pingsan?
Nah, kalau cuma minum obat yang bisa bikin ngantuk gitu, tetap saja nggak mungkin akan bertahan selama belasan jam perjalanan. Kalau untuk perjalanan 7 jam masih oke lah. Kalau belasan jam, rasanya nggak mungkin hanya tidur saja. Makanya barang-barang yang ada di atas perlu dimasukkan ke dalam tas kabin, supaya perjalanan nggak terlalu terasa melelahkan.
So, gimana guys? Ada yang setuju nggak dengan pilihan yang ada di atas? Atau mungkin ada barang lain yang wajib kalian bawa saat sedang dalam perjalanan jauh? Share donk di kolom komentar. :)
6 Comments
Tep kudu bawa kamera buahahahahha. Itu yang paling penting :-D
ReplyDeleteKalau judulnya 9 barang yang wajib dibawa saat traveling jauh, kamera pasti jadi list nomer satu. Kalau cuma untuk long haul flight, kamera pasti aku simpan di tas kabin, nggak diotak-atik. :D
DeleteBuku.
ReplyDeleteMeski ada ebook tapi rasanya lebih nyaman baca sambil pegang buku fisik.
Iya, aku juga lebih nyaman baca buku fisik. Kalau e-book malah pusing kalau udah lama-lama.
DeleteSetuju Ceu Kendall sama 9 barang di atas. Kalau saya biasanya ada tambahan. Yaitu minyak angin. Maklum udah jompo. Biasanya pakai merk yg dipakai agnezmo. Kan sama2 Go International. Baunya ga mlekbek lagi. Cukup bisa diterima hidung orang. Lumayan bisa ngilangin mual, pusing dan pening akibat perjalanan jauh.
ReplyDeleteWah iya... lupa masukin minyak angin. T.T
DeletePlease notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!