Ketika hanya punya waktu satu hari untuk mengeksplor Singapura, pilihan gue selalu jatuh ke kawasan Marina Bay Sands. Kawasan ini selalu konsisten menawarkan sesuatu yang baru. Dalam trip Singapura - Malaysia bulan lalu, gue berhasil mengunjungi Artscience Museum yang berada persis di Marina Bay Sands Terrace. Kenapa gue bilang berhasil? Karena siang itu Singapura diguyur hujan lebat sesaat setelah gue masuk ke museum ini. Coba kalau gue datang telat sedikit saja, pasti nggak jadi ke sana.
Kalau kalian pernah
mengunjungi Marina Bay Sands, pasti pernah melihat bangunan
menyerupai bunga yang sedang mekar berwarna putih. Nah, di situlah
letak Artscience Museum. Harga tiket masuk Artscience Museum sebesar
S$17 per orang. Jadi total kami bertiga adalah S$51. Tapi gue dan
teman-teman direkomendasikan oleh petugas penjualan tiket untuk
membuat member card Marina Bay Sands terlebih dahulu sebelum
membeli tiket.
Tampilan member card Sands Reward. Lumayan buat isi dompet |
Harga tiket masuk Artscience Museum terlihat berbeda di tiap lembar, karena menggunakan member card |
Lokasi tempat pembuatan
member cardnya berada di dalam Marina Bay Sands Mall. Kalau
dari Artscience Museum, begitu masuk ke mall, turun ke lantai paling
dasar. Nggak jauh dari eskalator, ada booth khusus untuk
pembuatan member card ini. Pembuatan member card ini
gratis, lho. Gue sarankan untuk membuatnya dulu. Karena dengan member
card ini, total harga tiket masuk untuk kami bertiga jadi hanya
S$29, kalau dibagi per orang jadi kurang dari S$10 saja. Murah, kan?
Sebenarnya ada beberapa
exhibition di dalam Artscience Museum, namun yang paling banyak
diminati pengunjung adalah Future World:
Where Art Meets Science. Isinya berupa karya seni yang
digabung dengan kecanggihan teknologi dan sangat interaktif. Secara
keseluruhan Future World ini terbagi menjadi empat section
dengan keunikan masing-masing. Mau tahu ada apa saja di Artscience Museum?
Nature
Begitu
masuk ke dalam exhibition ini, kalian akan langsung disambut oleh
section nature. Black
waves menjadi karya seni yang
bakal pertama kali kalian jumpai. Seluruh dinding tembok
disorot semacam proyektor yang bergerak berputar. Sehingga hasil
paparan mesin tersebut menyerupai ombak yang seolah-olah berputar
mengelilingi ruangan. Menurut gue, di bagian ini akan lebih baik
kalau kalian membuat video dibandingkan foto. Videonya pernah gue
share di instastory gue beberapa waktu lalu.
Di tengah-tengah ruangan
ini ada jejeran bean bag yang selalu jadi incaran pengunjung
untuk beristirahat. Kalau nggak ingat waktu, mungkin gue mau numpang
tidur dulu di sana. Soalnya enak banget, ruangan dingin, gelap,
ditemani suara deburan ombak ala-ala. Lebih enak dari kosan gue malah. Di
section ini juga ada air terjun halu, soalnya ya
lagi-lagi hanya refleksi mesin proyektor. Gue nggak tahu nama
mesinnya apa. Pokoknya gitu, deh.
Town
Di bagian ini pasti
disukai banget sama anak-anak. Well, gue pun yang sudah bukan
anak-anak lagi juga suka banget di section ini. Di sini kita
bisa mencoba semua karya seni interaktif yang ada. Gue dan kedua
teman antusias untuk mencoba Sketch Town. Kami mencoba mewarnai
gambar yang biasa digunakan untuk mewarnai. Pilihan gambar dan crayon
sudah disediakan. Sisanya tinggal bagaimana para pengunjung berkreasi
dengan gambarnya.
Hasil gambar gue dan Ismi |
Setelah dimasukkan ke mesin scanner, nanti gambar kita akan muncul di layar itu |
Tempat duduk yang sudah disediakan untuk mewarnai |
Mesin scannernya |
Setelah selesai mewarnai,
kertas dimasukkan ke dalam mesin scanner dan beberapa saat kemudian
hasil gambar yang sudah diwarnai akan muncul di layar yang besarnya
kayak bioskop. Di dalam layar itu terlihat seperti kota, nah gambar
mobil yang sudah diwarnai akan bergerak di jalan-jalan yang ada di
dalam layar itu. Uniknya, kota yang ada di layar tersebut merupakan
gambaran Singapura. Ada Patung Merlion, Artscience Museum, dan
Singapore Flyer. Momen saat melihat hasil gambar kita muncul di layar
itu lucu banget. Ada yang kegirangan, norak, sampai ngikutin ke mana
arah gambarnya bergerak.
Park
Setelah dari section
Town, gue beralih ke bagian Park. Di bagian ini juga ada layar
interaktif seperti yang sudah gue ceritakan pada bagian Town, namun
di section Park ini, gambar yang kita warnai adalah jenis-jenis ikan.
Jadi yang ditampilkan di dalam layar adalah seolah-olah aquarium
besar.
Selain itu, gue dan Ulfa
juga sempat mencoba Light Ball Orchestra. Ada banyak bola-bola besar
beraneka warna, dan kalau kita melempar bolanya, maka warnanya akan
berubah. Seru banget deh pokoknya!
Space
Last but not least, ini
dia yang sudah kami incar sejak awal, Crystal Universe. Instalasi
lampu yang terbuat dari kristal menjadi incaran para pengunjung untuk
berfoto. Bagian ini nggak terlalu besar, hanya lorong kecil dengan
lampu kristal di kanan dan kiri, disertai dengan musik bikin soothing
banget. Lampu kristal ini akan berubah warna, di situlah tantangan
para pemburu foto untuk bisa cekatan menangkap cahaya.
Anyway, para pengunjung
akan diperingatkan untuk menaruh tas backpacknya ke depan dada agar
nggak menyenggol lampu kristal yang ada di sana. Kita juga dilarang
keras untuk menyentuh lampu-lampu kristal tersebut. Agak deg-degan sebenarnya pas berada di sini. Ngeri kalau sampai menyenggol, apalagi pecah, jual semua harta benda yang ada di rumah juga nggak bakal ketutup buat biaya ganti rugi. Kalau ke sini,
gue sarankan jangan sendirian ya. Sebab nanti nggak ada teman yang
bisa dimintain tolong untuk motoin. :D
That's it! Artscience Museum ini beroperasi mulai pukul 10 a.m hingga pukul 7 p.m saja. Pastikan kalian datang lebih cepat dan nggak pas peak hour. Saran gue, datanglah pas museum baru buka. Supaya semakin nyaman menikmati semua karya seni yang ada di sana tanpa harus mengantri apalagi rebutan spot foto.
Kalau menurut kalian
paling bagus section yang mana? Kalau gue suka section Town
dan Space, karena bisa menyalurkan hobi masa kecil yaitu mewarnai dan
hobi masa kini yaitu motret. Tantangan motret di bagian Space lumayan
sulit soalnya, harus nyari lighting yang bagus sementara
perubahan warna lampunya begitu cepat.
Bisa dibilang Artscience Museum merupakan salah satu museum yang sama sekali nggak membosankan. Keren banget, guys! Menghabiskan waktu selama tiga jam di sana saja rasanya masih kurang. Oh iya, kalau ke Artscience Museum, jangan sampai lupa ya untuk buat member card dulu supaya harga tiketnya jadi lebih murah. Kartu tersebut juga berlaku untuk discount di Garden By The Bay juga, lho! Keterangan lebih lanjut, bisa cek langsung di sini. Selamat berlibur!
Bisa dibilang Artscience Museum merupakan salah satu museum yang sama sekali nggak membosankan. Keren banget, guys! Menghabiskan waktu selama tiga jam di sana saja rasanya masih kurang. Oh iya, kalau ke Artscience Museum, jangan sampai lupa ya untuk buat member card dulu supaya harga tiketnya jadi lebih murah. Kartu tersebut juga berlaku untuk discount di Garden By The Bay juga, lho! Keterangan lebih lanjut, bisa cek langsung di sini. Selamat berlibur!
[Baca juga: Sensasi Naik Skyride di Sentosa Island]
Semua cerita perjalanan di Singapura ada di sini.
FOLLOW ME HERE
12 Comments
Waaah, menarik sekaliii Future World itu, Kak. Suka deh konsep Where Art Meets Science. Keren banget karya seni digabung sama teknologi canggih.
ReplyDeleteKeren banget emang dalamnya. :D
DeleteKesini mesti bawa tukang motoin yak ? kalau selfie kurang nampol deh. ada Mas2 kang motoin gak yak ? biar maksimal
ReplyDeleteBisa kok pake tongmas, tapi jarang beredar T.T
Deletepaling suka sama lorong dengan instalasi lampu-lampu kristal itu kak, hehe
ReplyDeleteShine bright like a diamond, yeees
DeleteEh gila..tadi siang cm bisa baca doang.. Gambar2nya gak muncul... Eh pas buka lagi ini, hem... Yang kristal2 itu kak... Ahaha tapi jadi serem ya emang.... Kesenggol tas bisa berabe... Ampun dah. Jual rumah blm bisa bayarin itu...
ReplyDeleteBisa jual rumah, jual diri, sama jual ginjal belum tentu ketebus itu T.T
DeleteSaya awalnya mikir yg berbentuk bunga itu semacem theater gitu.. ternyata itu museum to.. menarik banget ya isinya, terutama yang space.. bisa jadi referensi kalo maen2 ke Singapura lagi..
ReplyDeleteAku pikir juga theater dulu. Abis Singapore dari kemasannya mahal ya, jadi takut mau ngecek. Eh gak taunya museum #TurisGembel
DeleteSketch Town seems interesting yaaa.. Singapura emang pinter ngemas wisatanya, bikin orang jadi penasaran pengen kesitu juga hehehe :)
ReplyDeleteIya. Kreatif orang-orangnya.
DeletePlease notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!