Weekend kemarin, kantor gue abis ngadain annual outing ke Jogja.
Setelah dari Lava Tour Merapi, seharusnya rombongan menuju Candi Borobudur di Magelang.
Namun, gue, Kak Didi, dan Kak Naya sengaja memisahkan diri dari rombongan.
Akhirnya kami melipir ke salah satu coffee shop baru di Jogja, Filosofi
Kopi.
Sebenarnya nggak baru banget, sih. Di Jakarta sudah ada Filosofi
Kopi yang lokasinya berada di tengah-tengah pusat perbelanjaan Blok M. Nah, yang
di Jogja ini gue baru tahu. Padahal yang ada di Jakarta saja belum pernah gue
datangi. Sejujurnya sih, I'm not a big fan of Filosofi Kopi the movie. Tapi
berhubung gue penasaran saat melihat foto-foto kedai kopi ini di Instagram,
akhirnya gue tertarik untuk mampir. Barangkali siapa tahu bakal ketemu si ganteng Chicco Jerikho. Eaaaa..
Jalan masuk menuju Filosofi Kopi kelihatan seperti jalan masuk perumahan warga |
Pukul 3 sore kami sampai di Filosofi Kopi dengan diantar taksi
online. Sempat bingung saat mobil yang kami tumpangi tiba-tiba berbelok ke
perumahan warga, lalu kanan kiri jalan area persawahan. Gue kira, tadinya driver
taksi online tersebut mau lewat jalan tikus. Maklum, sore itu Jogja sedang macet
banget. Gue pun sempat bertanya, "Mas, ini memang lewat sini? Mau motong
jalan apa gimana?". Sempat terlintas perasaan takut dibohongin, tapi ternyata si
driver malah memberhentikan mobilnya. "Ini sudah sampai, mbak. Itu masuk situ
tempatnya".
Gue melihat sekitar, nggak ada papan nama Filosofi Kopi di pinggir
jalan itu. Si driver cuma menyuruh kami masuk jalan kecil. Gue baru ngeuh
ternyata itu beneran Filosofi Kopi saat melihat tulisan namanya yang terpampang
di pinggir pagar. Abis kecil banget plang namanya.
Gue takjub saat melihat kedai kopi ini. LUAS BANGET! Sampai ada
lebih dari empat bangunan terpisah. Area outdoornya cocok buat santai
sore, nongkrong bareng teman-teman, apalagi foto-foto. Area indoornya adalah
bangunan rumah joglo terbuat dari kayu. Ciamik banget lah pokoknya.
Ketika gue sampai di sana baru dua meja yang telah terisi. Kebayang
donk kayak apa puasnya gue keliling motoin kedai kopi ini tanpa harus terganggu
orang lalu lalang. Kalau datang pas weekend, gue sarankan untuk datang sebelum
jam 4 sore.
Iced Mochacino (32k IDR) & Iced Capucino Latte (30k IDR)
Bicara soal kopinya. Gue order iced mochacino, Ka Naya dan Ka Didi pesan Iced Capucino Latte. Penyajiannya di botol bening gitu, kayak botol susu di film Tom & Jerry.
Bagi yang nggak terlalu suka kopi pahit, kayaknya bakal cocok sama dua minuman ini. Kopinya light banget. Apalagi yang Mochacino, ada campuran cokelatnya. Sementara Iced Capucino Lattenya ringan banget dan nggak pahit di lidah, malah dominan susunya sih kayaknya. Nggak bikin nyegrak apalagi getir pas diminum. Buat yang suka kopi dengan cita rasa strong, mungkin bisa pesan menu yang lain. Ada menu non kopinya juga, kok.
Lemon Tart (23k IDR)
Gue suka bagian adonan tartnya. Rasa manisnya pas di lidah, dan nggak terlalu garing yang bikin berantakan di mulut. Mousenya nggak terlalu suka, karena ada hint amis dari putih telurnya gitu. Tapi gue akui tampilan lemon tart di sini cantik banget. Anyway, buat yang mau cobain snack lain nggak perlu khawatir. Ada banyak kok pilihan snack di sana..
Pelayanan di sini cukup cekatan dan ramah. Ordernya langsung di
meja kasir dan ditunggu beberapa menit hingga orderan selesai. Kalian juga bisa
melihat langsung bagaimana proses pembuatan minuman yang kalian pesan di
sini.
Satu-satunya hal yang membuat gue kurang nyaman adalah nyamuknya.
Entah karena memang gue yang kelewat manis, apa karena nyamuknya yg jahanam.
Pulang dari Filosofi Kopi, badan gue pada bentol-bentol. Lain kali mungkin gue
pakai celana panjang saja kalau ke sana lagi.
Bagi gue yang sering ngopi di Jakarta, harga kopi dan makanan yang ditawarkan Filosofi Kopi Jogja cukup terjangkau. Namun, untuk ukuran di Jogja, yang standard biaya hidupnya jauh lebih murah dibandingkan Jakarta, kayaknya jadi a little bit pricey. Tapi balik lagi sih, kalau ke sini ya orang nggak cuma ngopi saja, tapi beli suasananya. Memang itu lah yang gue rasakan selama berada di sana. Betah, mak! Sampai pas mau beranjak pulang, gue masih berharap tiba-tiba babang Chicco Jerikho muncul. Eh nggak muncul-muncul.. :D
Bagi gue yang sering ngopi di Jakarta, harga kopi dan makanan yang ditawarkan Filosofi Kopi Jogja cukup terjangkau. Namun, untuk ukuran di Jogja, yang standard biaya hidupnya jauh lebih murah dibandingkan Jakarta, kayaknya jadi a little bit pricey. Tapi balik lagi sih, kalau ke sini ya orang nggak cuma ngopi saja, tapi beli suasananya. Memang itu lah yang gue rasakan selama berada di sana. Betah, mak! Sampai pas mau beranjak pulang, gue masih berharap tiba-tiba babang Chicco Jerikho muncul. Eh nggak muncul-muncul.. :D
Overall, kalau kalian sedang berada di Jogja dan mau santai sore setelah seharian keliling, rasanya Filosofi Kopi ini bisa jadi salah satu tempat nongkrong yang lumayan seru. Vibenya kasual banget dan memang ciamik tempatnya. Soal makanan dan minuman, kembali lagi ke soal selera. Tiap orang pasti punya taste yang berbeda. Kalau makanan dan kopinya Filosofi Kopi menurut gue oke lah.
Happy Tummy!
Happy Tummy!
Alamat :
Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta 55581
Operating Hours:
4 p.m - 11 p.m
FOLLOW ME HERE
15 Comments
Tempat ini rame menjelang magrib hahahahha. Aku pernah ke sini, tapi terus pindah ke tempat lain :-D
ReplyDeleteMakanya denger kata orang tua. Kalau magrib-magrib jangan keluyuran. :p
DeleteBoleh juga nih tempatnya seru buat nongkrong. Hebat juga dari film jadi cafe beneran. Walau kehadiran Chiko Dan Rio hanya ilusi. Coba kalau beneran mereka yg bikin kan bisa sombong di IG, dibikinin Kopi ama arteis
ReplyDeleteKalau beneran ada orangnya, yang paling songong duluan kayaknya gue kak :D
DeleteKayaknya tempatnya enak ya.. tapi harganya, bukan harga Yogya..
ReplyDeleteIya, ebtul. Harganya bukan harga Jogja T.T
DeleteSerunya lokasi Filosofi Kopi Yogyakarta ini. Seperti mau bertamu ke rumah kerabat. Dan ternyata lokasinya juga menyesuaikan diri, sangat Asri, seperti berada di pedesaan. Pasti betah ngobrolin kopi atau filsafat di sini ☺️
ReplyDeleteAmbiencenya homey banget ya.. Cuma sayang banyak nyamuk kebon T.T
DeleteApaan si ini kok lucu banget tempat nongkrongnya. Udah kek maen ke rumah sodara. Wkwkwkwk....
ReplyDeleteNanti cium tangan baristanya donk kalau jadi berasa main ke rumah sodara :))
DeleteSama, kak. Pas gue ke sana juga nyasar-nyasar. Diarahin ke tempat parkir sama petugas, tapi kami bingung. Nggak tau yang mana tempat parkirnya, masak di depan rumah orang? Bangunan Filosofi Kopi-nya juga tersembunyi di balik pepohonan tanpa papan nama yang keliatan.
ReplyDeleteGue ke sana malem, ruameee pooolll sampai waiting list. Romantis, tapi jadi nggak maksimal buat foto-foto. Next time kudu ke sini pagi-pagi deh.
Btw baristanya cantik loh, ehehe
Kalau pagi belum buka, gi. Kecuali lo mau bantu-bantu ngelap cangkir dulu.. :P
DeleteJam 3 sore lah kalau mau puas pepotoan.
meskipun aku bukan penggemar kopi, tapi kayaknya tempatnya asik buat nongkrong2..
ReplyDeleteIya betul.. :)
DeleteWaah, suka banget tempatnya, Kak, seru buat ngopi bareng temen. Jadi pengen ke sini kalau ke Jogja
ReplyDeletePlease notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!