Dulu, ketika masih tinggal di Tangerang,
pelarian keluarga gue kalau lagi pengen liburan adalah Anyer dan Carita. Warga
Banten pasti tahu lah ini di mana. Biasanya dari Tangerang bakal memakan waktu
sekitar dua jam berkendara lewat Tol Merak. Sejak pindah ke Bogor, keluarga gue
jadi jarang ke sana lagi. Waktu tempuh perjalanannya jadi semakin lama soalnya.
Beberapa waktu yang lalu, akhirnya kami
sekeluarga sepakat untuk piknik lagi ke Pantai Carita. Kalau kalian berangkat dari arah Jakarta dan lewat Tol Merak, exit tol terdekatnya adalah exit tol
Cilegon, dari situ tinggal mengikuti petunjuk jalan saja yang menampilkan arah ke
Anyer. Pantai Carita berada setelah Karang Bolong, Anyer. Mudah kok menemukannya. Maklum dua kawasan pantai ini adalah objek wisata paling mainstream di Banten.
Sejujurnya gue lebih suka Carita ketimbang Anyer, karena
kontur pantainya yang lebih landai dan nyaris tanpa karang. Jadi lebih aman dan
nyaman untuk berenang, apalagi kalau bawa anak kecil. Meskipun memang jaraknya
lebih jauh, dari Anyer saja kurang lebih masih harus menempuh 30 – 45 menit
lagi.
Begitu melewati Hotel Sol Elite Marbella Anyer,
kalian akan menemukan garis pantai yang bisa dilihat langsung dari pinggir
jalan raya. Namun, jalan raya di sepanjang Jalan Anyer – Sirih ini lebarnya hanya
muat untuk dua mobil. Jangan sampai kurang awas, karena banyak truk-truk besar
yang melalui jalur ini. Terlebih kalau kalian naik motor ke Anyer.
Nah, kalau sudah mulai melihat garis pantai,
pasti kalian akan melihat area pantai yang sudah diblok-blok oleh penduduk
setempat dan diberi nama di depan pagarnya. Misalnya Pantai Sambolo, Pantai
Legon Prima, Pantai Wisata Matahari, dan lain-lain. Saran gue, pilih pantai
yang lokasinya setelah Karang Bolong. Seperti yang sudah gue sebutkan di atas,
pantai-pantai yang berada setelah Pantai Karang Bolong, cenderung lebih landai.
Salah satu pantai favorit gue justru nggak
bernama. Letaknya persis di pinggir jalan, ada beberapa bale-bale, wc umum, dan
warung. Dulu, sekitar 10 tahun lalu saat gue ke pantai ini, hanya membayar uang
parkir sebesar 10k IDR dan menyewa bale-bale seharga 20k IDR untuk pemakaian
seharian penuh. Sekarang harganya sudah berubah jauh tentunya. Sewa bale-bale
harganya 50k IDR untuk pemakaian seharian penuh, dan uang parkir yang sudah
naik dua kali lipat.
Bagi yang takut bosan jika hanya leha-leha di bale-bale doank, nggak perlu khawatir. Di sepanjang pantai ini banyak penyewaan ban dan papan seluncur ala-ala. Iya ala-ala, soalnya papannya kayak terbuat dari gabus gitu doank. Kalau mau seru-seruan dengan naik banana boat juga ada, kok. Harga naik banana boat per orang dipatok sekitar 30k - 35k IDR saja.
Bagi yang takut bosan jika hanya leha-leha di bale-bale doank, nggak perlu khawatir. Di sepanjang pantai ini banyak penyewaan ban dan papan seluncur ala-ala. Iya ala-ala, soalnya papannya kayak terbuat dari gabus gitu doank. Kalau mau seru-seruan dengan naik banana boat juga ada, kok. Harga naik banana boat per orang dipatok sekitar 30k - 35k IDR saja.
Kalau lapar, nggak perlu khawatir, ada warung
sederhana yang menyediakan menu mie instan. Sayang sih sebenarnya, karena bakal
lebih mantab kalau menu yang ditawarkan seperti menu seafood. Kebetulan Mama
sengaja bawa perbekalan untuk makan kami sekeluarga. Lumayan buat berhemat dan
lebih sehat, daripada makan mie instan. Jadi berasa lagi di kosan gue ntar.
Makanya liburan seperti ini bisa dibilang piknik hemat ala keluarga Nidy. Soalnya cuma modal bensin dan sewa bale-bale saja. Makanan kan sudah pasti dibekalin Mama.
Makanya liburan seperti ini bisa dibilang piknik hemat ala keluarga Nidy. Soalnya cuma modal bensin dan sewa bale-bale saja. Makanan kan sudah pasti dibekalin Mama.
Sore itu, setelah selesai makan, Mama minta
difotoin. Entah ini mama gue doank atau kalian alami juga ya. Mungkin karena
pada zamannya kamera itu masih barang langka, jadi baru keluar norak foto-foto
narsisnya sekarang. Tiap sudut minta difotoin. Nemu kapal, minta foto. Lihat
batu, minta foto. Ada pot bunga, minta difoto. Demi berbakti pada orang tua, ya
udah deh gue ikutin saja maunya dia gimana. T.T
Berhubung keluarga gue nggak ada rencana untuk
menginap, jadi begitu sore tiba kami langsung beranjak pulang. Namun di tengah
perjalanan, gue sempat mampir ke Mercusuar Cikoneng yang ada di Anyer.
Patokannya kalau dari arah Jakarta, sebelum Hotel Mambruk. Kalau sudah melewati
Hotel Mambruk, artinya kalian sudah kelewatan. Nggak ada biaya masuk kok kalau Cuma
mau foto-foto di depan mercusuar. Gue berencana untuk naik ke mecusuar ini jika nanti main ke Anyer atau Carita lagi. Waktu itu sudah menjelang magrib, daripada pas turun gue malah glosoran di tanah sambil teriak-teriak, "Aing penunggu di dieu".
Meskipun Pantai Anyer dan Pantai Carita nggak
memiliki pasir seputih Ujung Kulon atau Tanjung Bira, tapi worth it banget kok
untuk liburan keluarga. Tetap bisa hemat dan piknik seru. Oh iya, kalau cuaca
mendukung, kalian bisa lihat sunset cantik juga di sepanjang kawasan . Kedua pantai ini letaknya di
sebelah barat Pulau Jawa, dijamin bagus deh sunsetnya. Kalau nggak mau
pulang-pergi dalam sehari, di sana juga sudah banyak hotel, mulai dari kelas
melati hingga hotel berbintang.
Setelah 10 tahun kembali lagi ke pantai ini, gue merasakan banyak sekali perubahan. Selain dari segi harga, suasananya pun sudah jauh berbeda. Sekarang lebih ramai dan agak kotor, terlihat beberapa sampah bertebaran di sekitar bale-bale bekas pengunjung. Pesan gue cuma satu, ke mana pun kalian pergi, jangan lupa untuk selalu buang sampah pada tempatnya, ya. Supaya 10 tahun ke depan kita masih bisa menikmati tempat yang sama dengan suasana yang sama, bahkan lebih bagus malah.
Happy Holiday!
4 Comments
(^o^)/
ReplyDeleteKunjungan kedua setelah berapa lama waktu berlalu pasti bikin kita nyadar banget perubahan yang ada dan membandingkan dgn yg dulu. Kalau soal harga sih wajar yaaa. Tapi masalah kebersihan, hmm rasanya sebal ih. Nanti anak cucu kita mau lihat apa coba? Wkwk.
Enw kalau liburan sama keluarga aku emang selalu gitu tuh, bawa bekal sendiri. Soalnya pasukannya banyak xD
Iya, kalau soal harga yaudahlah yaaa.. tapi sampahnya itu loh. Duh, rasanya kayak lagi mau nonton konser aartis idola di luar negeri, pas dia perform malah fals. T.T
DeleteEmak-emak emang penyelamat perut keluarga ya :D
Foto di atas tadi kukira kamu. Fokusku pada topi ala-ala. Kuamati kok lebih kecil buahahhahaha.
ReplyDeleteLah kamu mana nggak foto ala-ala di sini buahahhahaah
Itu bocah lagi ditatar untuk melestarikan foto pake topi ala-ala.
DeleteKalo liburan ama keluarga, aku jadi kang poto doank. T.T
Please notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!