Daftar tempat kuliner enak dan murah di Jogja itu banyak banget! Makanya tiap kali ke Jogja, gue nggak pernah bisa menuntaskan daftar tersebut, saking banyaknya. Itu dia yang selalu buat gue penasaran untuk balik lagi ke Jogja.
Namanya makanan, kita balik lagi berdasarkan selera ya. Jadi tulisan ini mungkin nggak semua orang akan sependapat dengan gue. Langsung aja, let's check these out!
Namanya makanan, kita balik lagi berdasarkan selera ya. Jadi tulisan ini mungkin nggak semua orang akan sependapat dengan gue. Langsung aja, let's check these out!
Gudeg Yu Djum
Jalan Wijilan No. 167, Panembahan, Kraton
Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55131
source: https://gudegyudjumpusat.com/gudeg-yu-djum-paket-besek |
[Baca juga: Mampir ke Pengrajin Blankon di Desa Bejiharjo]
Siapa sih yang nggak tahu merk gudeg yang satu ini? Cabangnya ada di seantero Jogja, tapi yang sering gue sambangi adalah yang di Jalan Wilijan. Di jalan ini juga ternyata ada dua cabang, terserah kalian mau yang mana. Gudeg Yu Djum ini khas dengan gudeg besek dan gudeg kendilnya. Tipe gudegnya kering, tanpa kuah. Makanya cocok dijadikan oleh-oleh, karena mampu bertahan hingga 2-3 hari.
Nasi Liwet Solo Bu Wongso Lemu
Jalan Monjali, Yogyakarta, Ngaglik, Sinduadi, Mlati
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55284
Seporsi hanya 13k IDR |
[Baca juga: Lunch Cantik Bareng Teddy Bear di Roaster & Bear]
Menu di sini nggak terlalu banyak, hanya ada nasi liwet dengan pilihan yang bisa kita pilih yaitu ayam atau telur. Ayamnya pun kita bisa pilih mulai dari potongan dada, paha, sayap, kepala, sampai ceker. Rasanya? Uenaaaak banget!! Siraman kuahnya menambah kenikmatan tersendiri. Ayam yang dipakai juga merupakan ayam kampung, dijamin tambah nampol. Harganya pun mursida! Satu porsi nasi liwet dengan telur hanya 10k IDR aja donk...
Lesehan Terang Bulan Malioboro (SBTB)
Jl. Margo Mulyo No.106, Ngupasan, Gondomanan
Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55122
Burung dara goreng dengan terong goreng |
Mau lesehan di Malioboro tapi bingung milih warung makannya? Wajar sih, karena sepanjang Jalan Malioboro memang banyak banget PKL warung makan bergaya lesehan. Nah, setiap kali ke Jogja pasti selalu menyempatkan diri ke sini. Gue cuma ingat namanya SBTB, tapi lupa kepanjangannya apa. Apakah Sebelah Barat Terang Bulan atau Setelah Batik Terang Bulan? Soalnya lesehan ini baru mulai beroperasi setelah Toko Batik Terang Bulan tutup di malam hari. Jadi area teras tokonya akan disulap jadi lesehan. Kalau mau ke sini, datanglah setelah jam 9 malam, karena kalau datang sebelum jam 9 malam kalian nggak bakalan menemukan warung lesehan ini. Di sini ada live music nya juga, lho!
Menu andalannya adalah burung dara goreng. Selain itu juga ada gudeg kok, tapi tiap ke sini pasti gue order burung dara gorengnya. Rasanya enak bok, kayaknya sebelum digoreng itu dimasak ala bacem gitu soalnya ada rasa manisnya. Beda banget rasanya dari burung dara yang biasa gue makan di Jakarta. Cobain deh pokoknya! Harganya juga murce.
Bakmi Jawa Shibitsu
Jl. Bantul No.111, Gedongkiwo, Mantrijeron
Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55142
Lupakan bakmi legend Pak Pele karena antriannya yang gila banget. Gue sudah antri dua jam sampai muterin alun-alun Gunung Kidul sampai mabrur, pas balik ke sana masih juga belum jadi orderan gue. Akhirnya cabut dan langsung ke Bakmi Shibitzu aja. Konon, dinamakan Shibitsu karena yang memasak tuna wicara alias bisu. Makanya disebut Si Bisu.
[Baca juga: Sunset Terbaik di Jogja Ada di Sini!]
Meskipun tetap antri, tapi nggak separah Bakmi Pak Pele. Ternyata pilihan gue kali itu nggak salah. Bakmi gorengnya enak dan nggak terlalu berminyak. Kalau ke sini jangan lupa pesan teh manis. Cita rasanya khas karena pakai gula batu dan aromanya sedap. Sayang waktu ke sini kamera gue lagi rusak, jadi nggak sempat motoin kayak gimana penampilan bakminya.
Ratengan Bu Warno
Pasar Beringharjo Lantai 2 Los Timur PA 1 No 423, Ngupasan
Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55122
Empal goreng bu warno |
Gara-gara rutin melihat acara kuliner Almarhum Pak Bondan, gue jadi tahu tempat ini. Menu khas yang disajikan yaitu empal goreng beserta jeroan sapi yang lain. Lokasinya berada di dalam Pasar Beringharjo. Kalau masuk dari pintu depan (Malioboro), maka kalian harus jalan hingga ke ujung pasar di lantai dua. Tempatnya persis di depan area makanan (food court ala-ala), dekat dengan Soto Bu Pudjo. Harga per porsinya sekitar 17k IDR. Sambalnya ada dua jenis, yaitu sambal petis dan sambal bawang. Cobain dua-duanya deh biar makin beragam rasanya di lidah.
Gudeg Pawon
Jl. Janturan UH/IV No. 36, Warungboto, Umbulharjo, Warungboto, Umbulharjo
Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55164
Gudeg Pawon |
Kalau kalian ingin mencoba gudeg yang baru banget matang dari dapurnya langsung, bisa datang ke Gudeg Pawon. Gudegnya enak banget! Paling seru adalah suasananya itu loh. Kalau kalian mau tahu lebih banyak mengenai Gudeg Pawon, bisa langsung baca reviewnya di sini.
Raminten
Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
Kalau kata orang,"Belum pernah ke Jogja kalau belum pernah makan di Raminten". Sejujurnya, gue baru sekali nyobain makan siang di Raminten. Pada jam-jam tertentu memang restaurant ini bakalan ramai banget, bahkan sampai waiting list. Menu yang ditawarkan cukup unik dan beragam. Waktu itu gue cobain ayam koteka. Ayam yang dibalut bambu, memiliki ciri khas tersendiri dari restaurant lain. Meskipun harganya relatif mahal untuk standar biaya hidup di Jogja, tapi masih patut dicoba.
[Baca juga: 6 Pantai Cantik di Gunung Kidul]
Angkringan Kopi Joss Lik Man
Jalan Wongsodirjan, Gedong Tengen, Sosromenduran, Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55271
Angkringan Kopi Jos Lik Man |
[Baca juga: Blusukan ke Pasar Kembang Jogja]
Minum kopi yang dicampur arang? Terdengar aneh, memang. Untuk menuntaskan rasa penasaran, terlebih bagi para pecinta kopi, kopi jos wajib masuk itinerary kalian. Setelah berkali-kali mangkir, karena alasan takut makan arang, akhirnya gue memberanikan diri untuk mencoba kuliner unik ini. Ditemani dengan sego kucing yang sudah jadi legenda di Jogja, perlahan gue menyeruput kopi ini. Rasanya kurang lebih seperti kopi tubruk pada umumnya. Nggak ada rasa aneh sama sekali. Kalau ke sini, pilih lesehan yang paling dekat dengan tempat pembuatan kopinya, ya. Seru deh pasti!
Pecel Pasar Beringharjo
Jl. Margo Mulyo No.19, Ngupasan, Gondomanan
Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55122
Aneka sayur dan lauk pauk di depan pasar beringharjo |
Bingung cari menu sarapan di Jogja? Datang saja ke Pasar Beringharjo! Toko-toko yang ada di dalam pasar memang baru buka mulai pukul 9 pagi, namun jejeran bakul pecel sayur sudah siap tersedia dari jam 6 pagi. Harganya relatif murah, seporsi pecel sayur dengan gorengan hanya 7k IDR saja. Menu pendamping pecel sayurnya punya banyak pilihan. Kalian tinggal pilih sesuai selera, mau ditambahkan dengan ayam, tahu atau tempe bacem, dan aneka gorengan. Sedap deh pokoknya!
Bale Raos
Jalan Magangan Kulon No.1, Panembahan, Kraton
Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55131
Makanan lokal bergaya western ala Bale Raos |
Mungkin ini yang paling berbeda dari yang sudah gue sebutkan di atas. Bale Raos lokasinya masih satu kawasan dengan Keraton Yogyakarta. Menu yang ditawarkan pun ala bangsawan. Konon, menu-menu yang jadi pilihan di restaurant ini merupakan kesukaan Sultan.
[Baca selengkapnya: Makan ala Bangsawan di Bale Raos]
Makanan yang ada di Bale Raos merupakan masakan tradisional Yogyakarta kuno yang biasa dihidangkan di kesultanan. Harganya pun boleh dibilang nggak murah. Meskipun begitu, tetap saja bikin penasaran, karena menu-menu yang ada di Bale Raos nggak bisa kalian temukan di tempat lain. Kapan lagi mencoba menu khas Keraton Jogja tapi penampilannya bergaya western?
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Itu dia 10 tempat kuliner enak versi Nidyholic yang ada di Jogja. Sebenarnya masih banyak ragam kuliner yang belum sempat gue coba selama di Jogja. Anggap saja itu pertanda gue harus balik lagi ke Jogja, kan? Perlu gue ingatkan kembali ya. Soal rasa nggak perlu diperdebatkan, karena masing-masing lidah kita berbeda dan punya selera yang ebrbeda-beda pula. Menurut gue enak, belum tentu bagi kalian enak. Begitu juga sebaliknya. Semoga tulisan kali ini bisa membantu teman-teman yang sudah punya rencana berlibur ke Jogja.
[Baca juga: Mengejar Matahari ke Embung Nglanggeran]
Kalau kalian punya rekomendasi kuliner di Jogja yang patut dicoba, boleh share di kolom komentar ya. Siapa tahu next trip bisa gue sambangi. Thank you for reading!
Baca juga:
JogJa Road Trip
Places
Ratu Boko ~ 6 Beaches in Gunung Kidul ~ Taman Sari ~ Queen of South Beach Resort ~ Lava Tour Merapi ~ Bukit Panguk Kediwung
Culinary in Yogyakarta
Bale Raos ~ Roaster & Bear Cafe ~ Tempo Gelato ~ Filosofi Kopi
Gudeg Pawon ~ Rekomendasi Kuliner Jogja
Gudeg Pawon ~ Rekomendasi Kuliner Jogja
7 Comments
jogja emang istimewa, kayak namanya Daerah Istimewa Yogyakarta
ReplyDeletetahun ini aku ke jogja 2 kali, cuman gegara jenuh sama urusan kantor XD
untuk masalah makanan, aku juga cocok sama makanan jogja, terfavorit sepanjang masa adalah gudeg, pokoknya kalau ke jogja wajib makan gudeg, soalnya g ada yang seenak gudeg asli di jogja. cuman sayangnya makanan jogja g pedes, jadi pas makan gudeg g pake sambel, adanya cabe utuhan
Nah iya, aku setuju! Gudeg di Jogja enak-enak, cuma sayang di lidah yang biasa pedas, rasanya ada yang kurang aja.
DeleteMonggo perlu dicoba gudeg merconnya bu Tinah mbak
DeleteTerong goreng ya Allah :' enak banget di mulut, tapi gak bagus untuk perut huee. Soalnya dia nyerap minyak banyak. But I can't stop kalo udah disediain wkwkkww.
ReplyDeleteRaminten! Wah ini sih tempat makan di Jogja yang kayak 'signature dish' gitu. Memorable banget! Dari konsep, hingga nama2 menunya.
Emang yang gak baik itu justru yang enak-enak. T.T
Deleteaku baru pernah coba yang di raminten, sisanya aku belum pernah.
ReplyDeleteNext time ke Jogja, explore lagi donk koh
DeletePlease notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!