Tanpa terasa tahun 2017 telah berakhir. Gemuruh suara terompet dan kembang api membuat perhelatan pergantian tahun jadi lebih meriah.
Namun, dibalik kemeriahan pesta
pergantian tahun baru, ada sekelebat kejadian dan peristiwa yang telah
terjadi selama setahun ke belakang ini yang tiba-tiba terlintas begitu saja. Semacam flashback gitu. Setiap pergantian tahun, bagi gue adalah momen yang tepat untuk introspeksi diri dari refleksi kejadian-kejadian yang sudah terjadi di tahun sebelumnya.
Mengawali tahun baru 2018, seperti tahun-tahun sebelumnya gue selalu buat postingan khusus untuk flashback ke tahun sebelumnya. Ada banyak kejadian seru, some drama I can never tell, dan pastinya travel moment selama 2017. Mau tahu apa saja yang terjadi selama 2017? Yuk, kita simak bareng-bareng!
Mengawali tahun baru 2018, seperti tahun-tahun sebelumnya gue selalu buat postingan khusus untuk flashback ke tahun sebelumnya. Ada banyak kejadian seru, some drama I can never tell, dan pastinya travel moment selama 2017. Mau tahu apa saja yang terjadi selama 2017? Yuk, kita simak bareng-bareng!
Januari
Di
pertengahan bulan ini gue diundang untuk kembali lagi ke Trizara
Resort, setelah sebelumnya sudah pernah ke sana pada Juni 2016. Kali ini
bukan hanya diundang untuk merasakan glamping saja, tapi mencoba
atraksi off road di Lembang. Ini merupakan pengalaman pertama gue off road, gaes!
[Baca juga: Kumpul Blogger di Trizara Resorts]
[Baca juga: Kumpul Blogger di Trizara Resorts]
Kurang dari seminggu kemudian, gue diajakin sama Kama Digital Nusantara untuk mengeksplor Brebes. I've got nothing on my expectation, tapi gue nggak menyesal sama sekali sudah ikut famtrip ke Brebes. Soalnya kalau nggak ada yang ngajakin ke sana, mungkin gue nggak akan pernah travelling ke Brebes. Paling cuma sekedar mampir doank. Surprisingly, ternyata Brebes kece banget!
Artikel tentang Brebes:
Sehari Jadi Petani Bawang
Brebes Juga Punya Gardu Pandang
Mengintip Proses Pembuatan Telur Asin
5 Kuliner Khas Brebes
Berani Coba Ayunan Angkasa di Kalibaya?
Mengenal Batik Salem
Hutan Mangrove Pandansari
Brebes Travel Guidance
Masih di bulan yang sama, bertepatan dengan hari raya
Imlek, gue memutuskan untuk kabur ke Pulau Tidung. Nggak nyangka tulisan
tentang Pulau Tidung sudah bertengger jadi Popular Post di Nidyholic
selama hampir setahun ke belakang ini. Malahan berhasil mengalahkan postingan
tentang trip ke Korea Selatan
Februari
Akhir
bulan Februari, gue dapat invitation untuk eksplor desa wisata di
Yogyakarta. Pas lihat itinerarynya, tanpa pikir panjang langsung minta
cuti. Ketika berangkat ke Jogja ini, untuk pertama kalinya gue merasakan pahitnya ketinggalan kereta.
Capek banget rasanya harus ngejar kereta sambil bawa gembolan berat banget di punggung, pas udah di
depan mata eh keretanya jalan.
Saat #EksplorDeswitaJogja, kami diajak untuk melakukan off road sebanyak dua kali. Pertama di Desa Wisata Bejiharjo, yang kedua di Desa Wisata Nglinggo. Kalian harus banget nyobain off road di sana deh pokoknya!
Saat #EksplorDeswitaJogja, kami diajak untuk melakukan off road sebanyak dua kali. Pertama di Desa Wisata Bejiharjo, yang kedua di Desa Wisata Nglinggo. Kalian harus banget nyobain off road di sana deh pokoknya!
#EksplorDeswitaJogja sedang mengunjungi sentra kerajinan bambu di Desa Malangan |
Artikel tentang #EksplorDeswitaJogja:
Keseruan Off Road di Bejiharjo
Mengenal Lebih Dekat dengan Desa Wisata Kebon Agung
Mampir ke Pengrajin Blangkon
Mengejar Matahari ke Embung Nglanggeran
Tragedi Harga Diri yang Terkoyak
Wisata Edukasi Salak Pondoh dan Susur Sungai di Desa Pancoh
Blusukan ke Sarkem
Anyway, gue senang bisa menjadi bagian dari travel blogger yang ikut mengunjungi desa wisata di Jogja. Dari situ lah gue baru tahu bahwa Jogja nggak hanya sekedar Candi Prambanan dan Keraton saja. Kalau kalian mengunjungi desa-desa wisata yang tersebar di penjuru Yogyakarta, dijamin kalian bakal menemukan banyak sekali hidden gem yang akan membuat kalian surprise.
Keseruan Off Road di Bejiharjo
Mengenal Lebih Dekat dengan Desa Wisata Kebon Agung
Mampir ke Pengrajin Blangkon
Mengejar Matahari ke Embung Nglanggeran
Tragedi Harga Diri yang Terkoyak
Wisata Edukasi Salak Pondoh dan Susur Sungai di Desa Pancoh
Blusukan ke Sarkem
Anyway, gue senang bisa menjadi bagian dari travel blogger yang ikut mengunjungi desa wisata di Jogja. Dari situ lah gue baru tahu bahwa Jogja nggak hanya sekedar Candi Prambanan dan Keraton saja. Kalau kalian mengunjungi desa-desa wisata yang tersebar di penjuru Yogyakarta, dijamin kalian bakal menemukan banyak sekali hidden gem yang akan membuat kalian surprise.
Maret
Sepertinya bulan ini gue nggak ke mana-mana. Berhubung perkara cuti pas Februari masih menyisakan prahara. #Ceuile
April
Percaya atau nggak, gue baru pertama kali ke Mesjid Istiqlal. Kunjungan ke sana gue lakukan secara nggak sengaja di Bulan April ini. Ceritanya, waktu itu gue lagi mau ikut kelas menulis plus walking tour di Kota Tua, tapi memang dasar penyakitnya si golongan O, jadi gue telat deh tuh. Daripada mati gaya karena terlanjur sudah sampai di Kota Tua, akhirnya gue masuk ke Museum Fatahilah. Nggak tanggung-tanggung, akhirnya gue hire seorang pemandu museum untuk menemani gue keliling dan menjelaskan seluk beluk tentang isi museum dan sejarah Jakarta. Selesainya tour, gue memutuskan untuk naik bus tingkat gratis dan menuju Mesjid Istiqlal.
Mei
Untuk ketiga kalinya, gue kembali ke Bromo. Alhamdulillah perjalanan kali ini bisa sukses melihat sunrise kece di Bromo. Cerita tentang Bromo sudah gue tulis di sini.
Selain bertamu ke Bromo, gue juga eksplor beberapa tempat menarik yang ada di Malang, diantaranya yaitu Pantai Sendiki, Batu Night Spectacular, Kampung Warna-warni Jodipan, dan nggak lupa untuk menyicipi Ketan Pos Legenda donk pastinya di daerah Batu.
Di akhir bulan gue sempat menginap di salah satu hotel yang ada di kawasan Setiabudi Jakarta. Kebetulan dapat voucher menginap, ya udah deh gue kabur dua malam ngadem di Casa Living daripada panas-panasan di kosan pakai kipas butut. T.T
Gue juga sempat mampir sebentar ke Museum Bahari yang lokasinya dekat sekali ke Pelabuhan Sunda Kelapa. Ternyata museumnya bagus banget, tapi lumayan agak spooky. Terhitung dua kali gue melihat bayangan sekelebat di dalam museum dan di dekat tangga Menara Syah Bandar. Hiii..
Jakarta kedatangan blogger artis dari Jombang. Kebayang nggak pas puasa nemenin artis keliling Jakarta panas-panasan yang mostly dilakukan dengan jalan kaki? Belum jam 4 sore kerongkongan sudah kering banget. Untungnya, sore itu sudah ada janji buka puasa bareng mantan-teman-sekantor, Tissa dan Amel. Jadi terbayar deh capeknya hari itu dengan buka puasa mewah di Kemang. Makasih Tissa, sebagai sponsor sore itu. :))
Idul Fitri juga jatuh di Bulan Juni. Keluarga gue nggak ada rencana mudik ke Sekayu. Kami merayakannya di Bogor saja. Sejujurnya, lebaran di kota besar seperti Jakarta dan Bogor itu kurang seru. Beda banget rasanya kalau lebaranan di kampung halaman.
Lalu di akhir bulan tiba-tiba gue diajak Kama Digital Nusantara untuk #KembaliKeAncol. Kami menghabiskan dua hari mengeksplor Ancol, mulai dari Allianz Eco Park, Ocean Dream Samudera, Atlantis Water Adventure, hingga Dufan. Seru banget!
Kumpulan artikel #KembaliKeAncol
Faunaland
Olahraga Sambil Edukasi Lingkungan di Allianz Eco Park
Sejuta Kenangan dan Bebas Antri di Dufan
5 Cara Asyik dan Hemat Menikmati Ancol
[Baca juga: Review Putri Duyung Ancol]
Nah, pas pertengahan bulan ini, gue nggak sengaja ngecek promo final call Air Asia. Dengan modal nekat, akhirnya gue menukarkan Big Point gue dengan tiket Jakarta - Singapura dan Kuala Lumpur - Jakarta hanya dengan tambahan biaya kurang dari 300k IDR untuk keberangkatan Bulan September. Dalam waktu kurang dari sebulan, gue harus bisa nabung untuk trip Singapura - Malaysia kali ini. Ganbatte!
Kumpulan Artikel Trip Singapura - Melaka - Kuala Lumpur Selama 4 Hari:
Perjuangan ke Padang Pasir Pantai Klebang
Review Apartemen di Singapura
The Daily Fix Cafe Melaka
Review Voyage Cottage Lodge
[D.I.Y] Walking Tour di Melaka
ArtScience Museum
Rincian Budget Trip Singapura - Malaysia
Not forget to mention, di awal bulan ini keluarga gue piknik ke Pantai Carita. Kami melakukan perjalanan pulang-pergi lantaran memang kami memutuskan untuk ke sana secara dadakan. Ceritanya sudah pernah gue tulis di sini.
Di pertengahan bulan, tiba-tiba gue nemu tiket murah ke salah satu negara yang sudah lama ada di bucket list gue. Meskipun bagi gue nggak murah-murah amat, apalagi maskapai ini bukanlah penerbangan low-cost, akhirnya gue nekat beli. Kapan lagi kan ke negara impian naik maskapai terbaik di Asia Tenggara? You only live once!
Di akhir bulan, kantor gue mengadakan annual outing ke Jogja. Untuk kedua kalinya di tahun 2017 gue balik lagi ke Jogja. Gue dan Kak Didi sengaja berangkat sehari lebih cepat dari orang-orang kantor lainnya. Maksudnya sih supaya bisa eksplor Jogja lebih lama. Eh nggak tahunya malah seharian itu turun hujan di Jogja dari subuh sampai malam. Alhasil, selama seharian itu kami cuma kulineran sampai perut begah. Di hari kedua, agenda yang sudah dijadwalkan adalah Lava Tour Merapi. Secepatnya akan gue share di blog ini kok. Stay tune ya!
Kayaknya hampir setiap tahun, gue nggak pernah memanfaatkan libur natal untuk travelling. Meskipun lumayan bisa menghemat jatah cuti, tapi gue nggak mau liburan penuh rasa kesal karena objek wisata yang gue datangi dipenuhi ribuan manusia dan nggak bisa foto-foto dengan leluasa. Akhirnya gue cuma istirahat saja di rumah sambil main sama sepupu-sepupu.
Sementara itu, keluarga gue sudah merencanakan untuk liburan tahun baru di sebuah villa di kawasan Gadog. Villanya mirip rumah di serial Keluarga Cemara yang dikelilingi kebun dan kolam ikan. Iya gue tahu kalau Gadog masih di kaki gunung, tapi begitu sore tiba, dinginnya nggak main-main lho. Buktinya begitu liburan usai, gue langsung sakit flu dan masuk angin.
So, bagaimana tahun 2017 kalian? Apakah menyenangkan? Atau malah ada kejadian yang masih susah dilupakan? Bagi gue, 2017 is much better than 2016. Meskipun memang masih banyak moment ups and downs. Ya namanya juga hidup ye kan. Kalau di atas mulu nanti jadi lupa daratan. Kalau kelamaan di bawah, nanti malah kepalanya pegal gara-gara kelamaan mendongak.
Kalau kalian perhatikan dengan seksama, tahun 2017 mungkin tahunnya off road buat gue. Tercatat sudah empat kali selama tahun 2017 ada kegiatan off road. Pertama di Lembang, kedua di Desa Wisata Bejiharjo, ketiga di Desa Wisata Nglinggo, dan terakhir di kaki Gunung Merapi. Buat kalian yang belum pernah off road, cobain deh sekali-kali. Seru banget!
By the way, kalian suka iseng nggak cek peruntungan zodiak dan shio? Gue termasuk orang yang suka iseng cek ramalan zodiak dan shio awal tahun. Sewaktu awal 2017, gue sempat cek zodiak dan shio gue. Konon, di tahun 2017 gue bakal punya banyak kenalan baru. Somehow, it's true! I gain a lot of friendship last year. Sayangnya, gue sudah lupa waktu itu lihat ramalannya di mana. Tahu gitu kan gue bookmark dulu, buat bahan bacaan di tahun 2018. :))
Mau apa pun kata peramal, semoga di tahun 2018 ini semua aspek kehidupan kita jadi lebih baik, terutama kesehatan ya. Apa lah artinya travel plan yang sudah dirancang sedemikian rupa kalau kesehatan nggak mendukung. Jadi, sudah punya travel plan ke mana saja nih untuk tahun 2018? Gue sudah pegang tiket nih, doakan travel plan nya berjalan lancar ya. Supaya gue punya bahan konten di blog dan sharing hasil perjalanannya dengan kalian di Nidyholic. :))
Selamat tahun baru, teman-teman!
Selain bertamu ke Bromo, gue juga eksplor beberapa tempat menarik yang ada di Malang, diantaranya yaitu Pantai Sendiki, Batu Night Spectacular, Kampung Warna-warni Jodipan, dan nggak lupa untuk menyicipi Ketan Pos Legenda donk pastinya di daerah Batu.
Di akhir bulan gue sempat menginap di salah satu hotel yang ada di kawasan Setiabudi Jakarta. Kebetulan dapat voucher menginap, ya udah deh gue kabur dua malam ngadem di Casa Living daripada panas-panasan di kosan pakai kipas butut. T.T
Gue juga sempat mampir sebentar ke Museum Bahari yang lokasinya dekat sekali ke Pelabuhan Sunda Kelapa. Ternyata museumnya bagus banget, tapi lumayan agak spooky. Terhitung dua kali gue melihat bayangan sekelebat di dalam museum dan di dekat tangga Menara Syah Bandar. Hiii..
Juni
Jakarta kedatangan blogger artis dari Jombang. Kebayang nggak pas puasa nemenin artis keliling Jakarta panas-panasan yang mostly dilakukan dengan jalan kaki? Belum jam 4 sore kerongkongan sudah kering banget. Untungnya, sore itu sudah ada janji buka puasa bareng mantan-teman-sekantor, Tissa dan Amel. Jadi terbayar deh capeknya hari itu dengan buka puasa mewah di Kemang. Makasih Tissa, sebagai sponsor sore itu. :))
Idul Fitri juga jatuh di Bulan Juni. Keluarga gue nggak ada rencana mudik ke Sekayu. Kami merayakannya di Bogor saja. Sejujurnya, lebaran di kota besar seperti Jakarta dan Bogor itu kurang seru. Beda banget rasanya kalau lebaranan di kampung halaman.
Juli
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, mamake yang ultahnya di awal bulan ini selalu gak luput dari perhatian anak-anaknya. Dua hari sebelum ultah mamake, gue mengajak sepupu dan mamake ke Kebun Raya Bogor. Daripada libur lebaran nggak ke mana-mana ye kan.Lalu di akhir bulan tiba-tiba gue diajak Kama Digital Nusantara untuk #KembaliKeAncol. Kami menghabiskan dua hari mengeksplor Ancol, mulai dari Allianz Eco Park, Ocean Dream Samudera, Atlantis Water Adventure, hingga Dufan. Seru banget!
Kumpulan artikel #KembaliKeAncol
Faunaland
Olahraga Sambil Edukasi Lingkungan di Allianz Eco Park
Sejuta Kenangan dan Bebas Antri di Dufan
5 Cara Asyik dan Hemat Menikmati Ancol
Agustus
Di awal bulan, gue staycation selama dua hari satu malam di Putri Duyung Ancol bareng teman-teman blogger yang pada bulan sebelumnya juga ikut #KembaliKeAncol.[Baca juga: Review Putri Duyung Ancol]
Nah, pas pertengahan bulan ini, gue nggak sengaja ngecek promo final call Air Asia. Dengan modal nekat, akhirnya gue menukarkan Big Point gue dengan tiket Jakarta - Singapura dan Kuala Lumpur - Jakarta hanya dengan tambahan biaya kurang dari 300k IDR untuk keberangkatan Bulan September. Dalam waktu kurang dari sebulan, gue harus bisa nabung untuk trip Singapura - Malaysia kali ini. Ganbatte!
September
Seperti yang gue bilang sebelumnya, pertengahan bulan ini gue dan kedua teman gue travelling ke Singapura, Melaka, dan Kuala Lumpur. Perjalanan yang cukup banyak menyisakan cerita dan pastinya melelahkan, karena pada perjalanan kali ini, untuk pertama kalinya gue buka jasa titip kosmetik dan cokelat. Alasannya simple, daripada gue bete tiap travelling dititipin oleh-oleh mulu tapi nggak pernah diucapin "Safe Flight!", mendingan sekalian gue bisnisin. Sebab, bagasi low-cost airlines itu nggak murah, lho.Kumpulan Artikel Trip Singapura - Melaka - Kuala Lumpur Selama 4 Hari:
Perjuangan ke Padang Pasir Pantai Klebang
Review Apartemen di Singapura
The Daily Fix Cafe Melaka
Review Voyage Cottage Lodge
[D.I.Y] Walking Tour di Melaka
ArtScience Museum
Rincian Budget Trip Singapura - Malaysia
Not forget to mention, di awal bulan ini keluarga gue piknik ke Pantai Carita. Kami melakukan perjalanan pulang-pergi lantaran memang kami memutuskan untuk ke sana secara dadakan. Ceritanya sudah pernah gue tulis di sini.
Oktober
Entah ada angin dari mana, tiba-tiba Kak Didi mengajak gue ke Dufan. Maklum saat itu memang lagi promo tiket masuk jadi cuma 100k IDR per orang saja. Gue pun langsung minta cuti supaya bisa leluasa main semua wahana yang ada di Dufan saat weekday. Tahu sendiri kan ya antrian Dufan pas weekend itu kayak gimana.Di pertengahan bulan, tiba-tiba gue nemu tiket murah ke salah satu negara yang sudah lama ada di bucket list gue. Meskipun bagi gue nggak murah-murah amat, apalagi maskapai ini bukanlah penerbangan low-cost, akhirnya gue nekat beli. Kapan lagi kan ke negara impian naik maskapai terbaik di Asia Tenggara? You only live once!
November
Ultah gue jatuh di awal Bulan November. Tahun ini dapat surprise dari orang-orang tersayang. Meskipun dari keluarga inti gue sendiri malah nggak semua ngucapin. T.TDi akhir bulan, kantor gue mengadakan annual outing ke Jogja. Untuk kedua kalinya di tahun 2017 gue balik lagi ke Jogja. Gue dan Kak Didi sengaja berangkat sehari lebih cepat dari orang-orang kantor lainnya. Maksudnya sih supaya bisa eksplor Jogja lebih lama. Eh nggak tahunya malah seharian itu turun hujan di Jogja dari subuh sampai malam. Alhasil, selama seharian itu kami cuma kulineran sampai perut begah. Di hari kedua, agenda yang sudah dijadwalkan adalah Lava Tour Merapi. Secepatnya akan gue share di blog ini kok. Stay tune ya!
Desember
Tiba-tiba adik gue ngajak makan siang bareng keluarga di De Saung Resto. Dulu sudah pernah gue tulis reviewnya di sini. So far, memang restaurant ini merupakan favorit keluarga gue. Lokasinya yang cukup jauh dari pusat Kota Bogor, nggak membuat kami kapok untuk kembali ke sana. Karena suasananya yang juara banget!Kayaknya hampir setiap tahun, gue nggak pernah memanfaatkan libur natal untuk travelling. Meskipun lumayan bisa menghemat jatah cuti, tapi gue nggak mau liburan penuh rasa kesal karena objek wisata yang gue datangi dipenuhi ribuan manusia dan nggak bisa foto-foto dengan leluasa. Akhirnya gue cuma istirahat saja di rumah sambil main sama sepupu-sepupu.
Sementara itu, keluarga gue sudah merencanakan untuk liburan tahun baru di sebuah villa di kawasan Gadog. Villanya mirip rumah di serial Keluarga Cemara yang dikelilingi kebun dan kolam ikan. Iya gue tahu kalau Gadog masih di kaki gunung, tapi begitu sore tiba, dinginnya nggak main-main lho. Buktinya begitu liburan usai, gue langsung sakit flu dan masuk angin.
********************
So, bagaimana tahun 2017 kalian? Apakah menyenangkan? Atau malah ada kejadian yang masih susah dilupakan? Bagi gue, 2017 is much better than 2016. Meskipun memang masih banyak moment ups and downs. Ya namanya juga hidup ye kan. Kalau di atas mulu nanti jadi lupa daratan. Kalau kelamaan di bawah, nanti malah kepalanya pegal gara-gara kelamaan mendongak.
Kalau kalian perhatikan dengan seksama, tahun 2017 mungkin tahunnya off road buat gue. Tercatat sudah empat kali selama tahun 2017 ada kegiatan off road. Pertama di Lembang, kedua di Desa Wisata Bejiharjo, ketiga di Desa Wisata Nglinggo, dan terakhir di kaki Gunung Merapi. Buat kalian yang belum pernah off road, cobain deh sekali-kali. Seru banget!
By the way, kalian suka iseng nggak cek peruntungan zodiak dan shio? Gue termasuk orang yang suka iseng cek ramalan zodiak dan shio awal tahun. Sewaktu awal 2017, gue sempat cek zodiak dan shio gue. Konon, di tahun 2017 gue bakal punya banyak kenalan baru. Somehow, it's true! I gain a lot of friendship last year. Sayangnya, gue sudah lupa waktu itu lihat ramalannya di mana. Tahu gitu kan gue bookmark dulu, buat bahan bacaan di tahun 2018. :))
Mau apa pun kata peramal, semoga di tahun 2018 ini semua aspek kehidupan kita jadi lebih baik, terutama kesehatan ya. Apa lah artinya travel plan yang sudah dirancang sedemikian rupa kalau kesehatan nggak mendukung. Jadi, sudah punya travel plan ke mana saja nih untuk tahun 2018? Gue sudah pegang tiket nih, doakan travel plan nya berjalan lancar ya. Supaya gue punya bahan konten di blog dan sharing hasil perjalanannya dengan kalian di Nidyholic. :))
Selamat tahun baru, teman-teman!
FOLLOW ME HERE
2 Comments
Seru sekali perjalanannya kak. Semoga 2018 semakin oke.
ReplyDeleteSalam kenal.
www.bukarastaman.com
Amin...
DeleteSalam kenal juga, mas! :)
Please notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!