Itinerary 7 Hari Winter Trip ke Korea Selatan

Sesungguhnya postingan ini basian banget sih. Tapi berhubung masih banyak yang nanya detail itinerary trip ke Korea Selatan yang gue lakukan tepat 3 tahun lalu pada Januari 2015, baiklah akan gue share di sini. Lumayan ye kan jadi satu konten. :))

Gue bakal share sekaligus dua versi itinerary. Pertama, itinerary yang gue susun sebelum berangkat. Kedua, itinerary yang berhasil direalisasikan. Tentunya pada itinerary yang kedua ini ada beberapa peyesuaian dari itinerary pertama. Ya namanya juga travelling, you have to expect the unexpected. Kayak tagline Asia's Next Top Model tahun lalu tuh kan.

Itinerary versi pertama

Jadi karena kendala cuaca dan fisik yang kurang mendukung, beberapa tempat yang sudah direncanakan akan gue datangi di itinerary pertama, terpaksa gue batalkan. Di itinerary yang pertama, lebih padat jadwalnya. Kalau kalian sanggup, atau punya waktu lebih saat winter trip, mungkin bisa dicoba tuh itinerary yang pertama. Soalnya gue juga sempat menyesal kenapa nggak memaksakan untuk jalan terus.

Itinerary versi kedua

Itu saja kalau gue nggak maksain jalan terus, mungkin itinerary kedua juga akan berbeda. Lebih kosong lagi kegiatannya. Maklum udara winter bikin betah gegoleran di kasur. Ditambah travel mate gue waktu itu fisiknya lagi mudah drop. Daripada terjadi hal-hal yang nggak diinginkan, mending let it flow saja lah.

Gue travelling ke Korea Selatan dari tanggal 8 – 14 Januari 2015. Selama tujuh hari itu, gue mengunjungi tiga kota, yaitu Seoul, Busan, dan (daerah pinggiran) Chuncheon. Sebagai ibukota negara Korea Selatan, Seoul pasti menjadi destinasi utama. Gue menghabiskan 5 hari di Seoul. Meskipun dalam rentang waktu tersebut, gue lebih banyak mengunjungi daerah Chuncheon.

Highlight dari perjalanan winter trip ke Korea Selatan itu adalah saat naik rail bike di Gangchon. Maksud hati mau gowes santai sambil menikmati pemandangan Gangchon yang tertutup salju, malah kayak lagi ikut running man. By the way, gue ke Gangchon dan mencoba rail bike gara-gara abis nonton Running Man episode 144.

Pengalaman saat ke Gangchon itu memorable banget, deh. Mulai dari ketemu si Mawar yang alay di kereta, disuruh gowes lebih cepat sama cengceremen di sepeda belakang, sampai dikerubungin ajushi-ajushi saat di stasiun kereta bak artis lagi jumpa fans. Sampai sekarang masih suka ketawa bareng Ulfa kalau ingat kejadian itu.

Kota Busan juga nggak kalah seru. Secara first impression Korea Selatan gue ada di Busan, karena kebetulan memang gue landing di Busan. Baru keluar dari Gimhae International Airport mah masih belagu, “Ah, dinginnya cuma kayak di Puncak ini mah”. Keesokan harinya muka pucat gara-gara beku. Memang nggak boleh takabur ya, ukhti.

Kalau ke Busan, gue rekomen banget deh buat ke Gamcheon Culture Village. At least kalian harus menghabiskan waktu setengah hari cuma buat mengelilingi desa ini. Desanya ala-ala Jodipan yang di Malang gitu, tapi lebih rapi dan ada misi mengumpulkan stamp. Kalau semua stampnya terkumpul, nanti bisa ditukarkan dengan postcard.

Sementara tempat yang gagal gue kunjungi dan menyesal sampai sekarang adalah Hwacheon Ice Festival. Jadi festival yang hanya ada saat winter ini, lokasinya berada di Hwacheon. Dari Seoul bisa ditempuh selama 4 jam berkendara. Akses ke sana masih jarang dan minimnya informasi juga salah satu alasan yang membuat gue membatalkan destinasi ini. Padahal gue pengen banget merasakan mancing di atas danau beku. Ulfa juga langsung ciut begitu gue mengecek berapa suhu di Hwacheon pagi itu. Gila aja suhunya mencapai -16 derajat celcius. Lah gue dan Ulfa saja sudah kedinginan di suhu -10 derakat celcius. Apa kabar kalau -16?

Sayangnya gue baru tahu ternyata kalau ke Hwacheon Ice Festival itu ada shuttle busnya. Informasinya gue dapatkan di sini. Seandainya gue tahu dari dulu, mungkin gue sudah ke sana.

Justru di situlah letak penyesalannya. Gue suka mencoba hal-hal baru selama travelling. Karena gagal pergi ke Hwacheon, jadinya gue nggak punya kan pengalaman mancing ikan di atas danau beku ala-ala di Antartika.

Perjalanan ke Korea Selatan menyisakan banyak sekali cerita. Lebih banyak sukanya malah daripada dukanya, yang penting dibawa enjoy aja. Alhamdulillah banget gue dapat teman perjalananan yang asyik dan nggak banyak ngeluh. Kalau capek ya pasti capek, tapi dia nggak pernah bikin suasana jadi bete. Itu lah mengapa pentingnya mencari travel mate yang sehati.

Di trip ini pun gue banyak banget merasakan pengalaman baru yang belum pernah gue rasakan sebelumnya. Salah satunya menginap di Airbnb. Sejak saat itu malah gue ketagihan tiap ke mana pun selalu cek Airbnb dulu.

Jika ada pertanyaan seputar winter trip ke Korea Selatan, bisa dicek dulu F.A.Q nya di sini. Siapa tahu ada pertanyaan yang memang sudah sering ditanyakan. Rincian budget travelling ke Korea Selatan juga sudah pernah gue tulis di blog ini. Bisa kalian baca di sini.

Perlu dicatat ya, itinerary ini hanya sebagai gambaran bagi kalian yang ingin travelling ke Korea Selatan saat winter. Mau diikuti atau nggak, ya terserah kalian. Siapa tahu bisa membantu teman-teman yang juga hendak travelling ke Korea Selatan. Jangan lupa tag foto travelling kalian saat sudah berada di Korea Selatan ya di instagram gue. Sakau nih pengen balik lagi ke sana. :(

[Baca juga: Sewa Modem atau Paket Roaming di Korea Selatan?]

Happy travelling!

Baca juga!

South Korea Travel Diaries

Day 1 ~ Day 2 ~ Day 3 ~ Day 4 ~ Day 5 ~ Day 6 ~ Day 7

South Korea Travel Hack

Pembuatan Visa Korea Selatan ~ Rincian Budget Trip ke Korea Selatan ~ Berburu Perlengkapan Winter ~ Fun Facts about South Korea ~ FAQ Winter Trip to South Korea ~ Sewa Modem di Korea ~ Itinerary South Korea 7 Days ~ Tips Mengatasi Suhu Minus Derajat

Where to Stay in South Korea

Sewa Airbnb di Seoul ~ Hostel Muslim Friendly di Busan

FOLLOW ME HERE

  TWITTER || INSTAGRAM || GOOGLE+ 
email: miss_nidy@yahoo.com