Minggu pertama di tahun
2018, gue, Dian, dan Kak Aip mendadak liburan singkat di Lembang.
Sabtu pagi, gue dan Dian sudah berada di Stasiun Gambir, menunggu
kereta Argo Parahyangan Premium tiba. By the way, ini
pengalaman pertama bagi kami berdua naik kereta ke Bandung.
Sesampainya di Stasiun Bandung, sudah ada Kak Aip yang menjemput
kami. Setelah itu, mobil langsung tancap gas ke Lembang.
Kali ini kami memutuskan
untuk menginap di Sandalwood Boutique Hotel selama satu malam. Hotel
yang memiliki konsep homey ini, berada di Jalan Kayu Ambon No. 1 Lembang. Patokannya mudah kok, tinggal tanya saja di mana lokasi
De Ranch. Nah, Sandalwood Boutique Hotel ini letaknya hanya berjarak
200 meter saja dari De Ranch.
[Baca juga: Bohemian Jogja Villas]
Gue pengen tahu deh, kalian kalau mau booking hotel, yang dilihat pertama kali apanya dulu? Kalau gue pasti design hotelnya dulu, baik interior maupun exteriornya. Kalau kelihatan bagus dan nyaman, biasanya tanpa pikir panjang langsung gue booking. Apalagi cewek kan impulsive banget ye kan. Lihat tempat lucu dikit langsung mau didatangi. Uhuk, sebenarnya inilah salah satu alasan kenapa gue mau banget staycation di Sandalwood Boutique Hotel.
Begitu tiba di halaman
parkir hotel, gue langsung terkesima dengan bangunan bergaya Bavarian
yang menjadi bangunan utama di Sandalwood Boutique Hotel. Imajinasi gue langsung melayang ke pedesaan di daerah Bavaria, Jerman Selatan. Pun
begitu saat kami masuk dan tiba di meja resepsionis. Area lobby dan
resepsionis yang menyatu dengan cafenya, juga memiliki interior design yang sangat manis dipandang mata. Untuk area ini, gaya classic rustic vintage terasa begitu kental. Entahlah bagaimana menyebutnya, yang jelas gue langsung jatuh cinta!
Daripada kami mencuri, jadi copet dan jambret, lebih baik kami mengamen ya bapak ibu sekalian. Ikhlas bagi Anda, halal bagi kami |
Rumahnya Kate Winslet di film The Holiday |
Kamar-kamar
hotel ini terletak di halaman belakang. Terbagi menjadi dua bangunan
yang disebut wing A dan wing B, lengkap dengan kolam renang di
tengah-tengah halaman. Suasananya mirip seperti halaman belakang
rumah yang luas. Sementara bangunan utama yang pertama kali gue
masuki tadi hanya terdiri dari meja resepionis, lobby, dan cafe saja.
Lantai atasnya masih digunakan untuk tempat tinggal pemilik hotelnya.
Bangunan Wing A hanya ada kamar-kamar saja. Sementara di Wing B, di lantai dasar hanya ada lounge yang dilengkapi dengan perapian, dan ruang meeting. Lantai dua full diisi dengan kamar. Lalu di lantai 3 ada area breakfast dan kamar-kamar. Di lantai paling atas, sedang dibangun 5 kamar lagi berbentuk cottage. Katanya sih bakal rampung pada bulan Februari nanti.
Sambil menunggu waktu
check in, gue dan kedua teman dipersilakan menikmati teh dan kopi
yang sudah tersedia di teras belakang. Welcome drink yang disediakan
ini free flow, jadi para tamu bisa sesuka hati menyeduh teh dan kopi
sesuai selera masing-masing. Kebayang nggak nikmatnya ngeteh di halaman belakang ini? Apalagi ditambah udara Lembang yang sejuk dengan
hembusan angin dari sela-sela pepohonan.
Rata-rata kamar yang berada di Wing A bertemakan classic, sementara di Wing B lebih banyak mengarah ke gaya shabby chic. Tinggal terserah tamu saja mau yang mana. Biasanya kalau diberi pilihan sebanyak ini malah jadi bingung sendiri mau yang mana. Jangan jawab terserah atau bebas, ya. Nanti giliran ditinggal doi malah nangis-nangis.
Eh bentar, ini kita lagi bahas apa dah?
Ada 30 Pilihan Kamar yang Berbeda
Uniknya, dari total 30 kamar yang ditawarkan, semuanya punya tema, dekorasi, dan nama yang berbeda-beda. Kalau kalian mau menginap di Sandalwood Boutique Hotel, sebaiknya jangan lupa cari tahu dulu pilihan kamar yang ada di sana. Soalnya bisa request lho mau menempati kamar yang mana.Rata-rata kamar yang berada di Wing A bertemakan classic, sementara di Wing B lebih banyak mengarah ke gaya shabby chic. Tinggal terserah tamu saja mau yang mana. Biasanya kalau diberi pilihan sebanyak ini malah jadi bingung sendiri mau yang mana. Jangan jawab terserah atau bebas, ya. Nanti giliran ditinggal doi malah nangis-nangis.
Eh bentar, ini kita lagi bahas apa dah?
Ayla, Si Cantik di Lantai 3
Saat pukul 2 siang,
tamu-tamu yang sudah menunggu waktu check-in, langsung dipersilakan
masuk ke kamar masing-masing. Di Sandalwood Boutique Hotel, waktu check-in di pukul 2 siang. Sedangkan check-out di pukul 12 siang di keesokan harinya. Kami menempati family suite, namanya
Ayla. Manis banget kan namanya? Sama seperti isi kamarnya, gaes.
Kamar bergaya ala-ala shabby chic modern dan didominasi warna pink salmon
ini sukses membuat gue happy. Boleh dibilang kamar Ayla ini adalah
gambaran kamar idaman gue selama ini. Detail dekorasinya yang lebih banyak berwarna putih, sukses menjadi pemanis di kamar ini.
Kendall Jenner baru bangun tidur kayak singa baru keluar kandang |
Kamarnya cukup luas, jadi
bisa leluasa buka koper tanpa harus menghambat pergerakan di dalam
kamar. Ada dua queen bed yang mampu menampung empat orang di dalam
kamar. Fasilitas pendukung lain juga tersedia di dalam kamar seperti
mini fridge, pemanas air, hot shower, safety box, dan cable tv dengan
pilihan channel keren. Nggak lupa sinyal WiFi yang super cepat, makin
bikin gue mager di dalam kamar.
Kamar mandinya didominasi warna putih, baik di lantai maupun di dindingnya. Terkesan bersih dan lumayan menyeimbangkan kamar tidur yang sudah colourful. Detail dekorasi yang lucu juga nggak luput ada di dalam kamar mandi. Jadi nggak terlihat membosankan.
Seluruh kamar di Sandalwood Boutique Hotel ternyata nggak pakai AC lho, gaes. Hanya dilengkapi exhaust fan di atas pintu masuk kamar. Menurut gue memang nggak perlu pakai AC, sih. Wong udara Lembang sudah dingin kok. Siang saja sejuk, apalagi kalau malam. Jendela yang ada di dalam kamar cukup besar, tinggal buka jendelanya, langsung wusss angin cepoi-cepoi dari luar seketika bikin kamar jadi makin adem. Udara bersih dan segar itu lebih mahal ketimbang AC lho, buibu. Setuju, nggak? Setujuuuuu (jawab jamaah mamah dedeh)
Breakfast with a view
Sarapan di Sandalwood
Boutique Hotel disajikan secara buffet. Pilihan menunya cukup banyak.
Dari sepengamatan gue, menu-menu yang disajikan masih konsisten dengan konsep homey. Apalagi kalau lihat nugget ayam, spaghetti, dan omelette. Langsung teringat menu sarapan zaman sekolah dulu yang selalu disiapkan mamake tiap pagi. Oh iya, ada jamu juga. Kak Aip sempat nyobain jamunya, katanya sih enak.
Pilih tempat duduk di pinggir
yang menghadap ke jejeran hutan pinus deh. Dijamin betah berlama-lama
duduk di sana. Buktinya, gue dan teman-teman nggak langsung beranjak
dari kursi makan selepas sarapan. Lagi kekenyangan terus kena angin
cepoi-cepoi dari pepohonan pinus yang rindang, malah betah.
Design di area sarapannya
juga nggak kalah kece. Banyak sudut yang instagramable, salah satunya
booth telepon umum ala-ala London. Pernak-pernik yang ada di
sana juga bikin tamu serasa lagi di London. Aduh, gemes banget!
Kolam Renang dari Mata Air
Kelar sarapan, kami nggak
mau menyia-nyiakan kolam renang yang sudah dari kemarin memanggil.
Bodohnya, gue lupa bawa baju renang. Jadi hanya Dian dan Kak Aip yang
berenang. Fyi, air yang ada di kolam renang ini berasal langsung dari
mata air. Jangan kebalik, ya. Mata air, bukan air mata. Ya kali harus
ngumpulin dulu jomblo-jomblo buat nangis massal di pinggir kolam
renang.
Menurut Dian dan Kak Aip,
air kolam renangnya tuh segar banget, nggak bikin mata perih, dan nggak tercium aroma kaporit. Tinggi kolam renangnya hanya 1,3 meter. Kalau bawa anak kecil, harap diperhatikan ya.
Selagi mereka berenang, gue lebih memilih leyeh-leyeh di atas poolside bed sambil menikmati WiFi yang super cepat. Kapan lagi nonton drama Korea di pinggir kolam renang, ye kan.
Selagi mereka berenang, gue lebih memilih leyeh-leyeh di atas poolside bed sambil menikmati WiFi yang super cepat. Kapan lagi nonton drama Korea di pinggir kolam renang, ye kan.
Di dekat Wing B, ada jejeran pohon pinus yang bikin suasana seperti sedang berada di tengah hutan. Apabila kalian memilih kamar dengan view pohon pinus, jadi kayak lagi nginep di rumah Edward Cullen. Tapi nggak usah ngebayangin tidur sambil dipukpukin Edward Cullen lho. Emangnya situ Bella Swan. :p
Area halaman belakang Sandalwood Boutique Hotel juga bisa dijadikan venue untuk wedding ceremony. Ada yang pernah menyimak pernikahan salah satu penyanyi jazz Indonesia yang melangsungkan pernikahannya di tengah hutan pinus? Nah, mungkin Sandalwood Boutique Hotel ini bisa dijadikan pilihan tempat pernikahan ala-ala Andien.
Captured by: ariefpokto.com |
Area halaman belakang Sandalwood Boutique Hotel juga bisa dijadikan venue untuk wedding ceremony. Ada yang pernah menyimak pernikahan salah satu penyanyi jazz Indonesia yang melangsungkan pernikahannya di tengah hutan pinus? Nah, mungkin Sandalwood Boutique Hotel ini bisa dijadikan pilihan tempat pernikahan ala-ala Andien.
Captured by: dianjuarsa.com |
Terlepas dari design hotel yang bikin lupa waktu karena keasyikan foto-foto, Sandalwood Boutique Hotel layak untuk dijadikan pilihan untuk berakhir pekan di Lembang. Konon, orang-orang yang sudah pernah menginap di sana, pasti bakal kembali lagi karena betah saat menginap di sana. Bahkan nggak sedikit pula yang mau balik lagi ke sana hanya karena penasaran mau merasakan tidur di kamar-kamar lain. Percaya deh, kalau disuruh milih mau tidur di kamar yang mana pasti bakal kebingungan.
Meskipun hotel ini terkesan elegan dan trendi, tapi enaknya menginap di sini tuh casual banget. Waktu terasa berjalan lambat. Beneran serasa lagi di rumah. It's like our home far away from home. Stafnya ramah-ramah, nggak ada satu pun yang terlihat pasang muka jutek. Gimana gue dan teman-teman nggak betah nginep di sana coba. Jujur saja sih, gue menyesal cuma menginap satu malam. Kalau bisa malah maunya 3 hari 2 malam. Huhuhu
Kalau gue ajak bokap gue menginap di Sandalwood Boutique Hotel pasti senang banget deh. Soalnya kalau malam suasananya tuh tenang banget. Dia suka bete kalau menginap di hotel yang berisik kalau malam. Next time ajak orang tua staycation di Sandalwood Boutique Hotel, ah.
Hm, kira-kira nanti pilih kamar yang mana, ya?
Kalau gue ajak bokap gue menginap di Sandalwood Boutique Hotel pasti senang banget deh. Soalnya kalau malam suasananya tuh tenang banget. Dia suka bete kalau menginap di hotel yang berisik kalau malam. Next time ajak orang tua staycation di Sandalwood Boutique Hotel, ah.
Hm, kira-kira nanti pilih kamar yang mana, ya?
Satu lagi yang jadi keunggulan Sandalwood Boutique Hotel. Lokasinya berada di tengah-tengah Lembang. Mau ke De Ranch tinggal jalan kaki. Pusat kuliner juga letaknya nggak jauh dari Sandlwood Boutique Hotel. Tahu sendiri lah ya Lembang kayak gimana kalau weekend. Macetnya parah banget. Kalau bisa jalan kaki, kenapa harus macet-macetan? Beberapa objek wisata terkenal di Lembang juga mudah dijangkau dari hotel ini, seperti Maribaya Natural Hot Spring, Floating Market, Obervatorium Bosscha, dan Kebun Begonia.
Oh iya, perlu kalian ketahui hotel ini nggak punya lift. Jadi kalau kalian pergi bareng keluarga yang sudah lansia atau berkebutuhan khusus, sebaiknya request untuk memilih kamar di lantai dasar saja yang ada di Wing A.
Overall, menurut gue Sandalwood Boutique Hotel cocok sekali untuk semua kalangan. Mau ajak keluarga, pasangan, atau seru-seruan bareng teman-teman juga oke. Lokasi strategis, designnya keren banget, kebersihannya juga nggak usah ditanya, makanannya enak-enak, pelayanannya baik, dan banyak spot instagramable di tiap sudutnya.
Range harga yang ditawarkan Sandalwood Boutique Hotel mulai dari 1,3 juta hingga 3jutaan per malamnya. Untuk harga ter-update bisa langsung cek ke websitenya yang ada di sini. Selamat berlibur!
Sandalwood Boutique Hotel
Jalan Seskoau No 1
Lembang, 40391
West Java, Bandung, Indonesia
Email: sandalwood_lembang@yahoo.com
Map location
FOLLOW ME HERE
16 Comments
Kendal fans beratnya awkarin yaaaa. Pagi2 baru bangun tidur udah stalkerin awkarin aja ahahahhaa
ReplyDeleteMumpung WiFi hotelnya lancar ye kan... Gue babat habis deh itu snapgram awkarin yang ampe 100 biji sehari. T.T
DeleteBeneran ya, staycation disini relax banget. mager. Beneran istirahat
ReplyDeleteIstirahat dari hingar bingar ibukota yes
DeleteIni lucu gemesin banget sih hotelnyaa...
ReplyDeleteGemessshhh kaaan... Aku pun gemesh tiap nengok kanan-kiri selama di sana bawaannya gemesh mulu
DeleteWewwwwww, lucukkkk.... 😍😍😍 Ini mah bt staycation beneran bikin mager udah! Mupenggg! *Kirim proposal* *kmudian dinyinyirin netijen*
ReplyDeleteKirim dah kiriiiim..
DeleteMakanya pasang alis yang runcing donk, biar kalo ada mulut netijen yang tajem, langsung adu sama alis.
Wahhh cozy banget yah tempatnya, instagramable banget pokoknya, minggu lalu aku ke bandung, tapi nginepnya sewa apartemen di Ciumbuleit, padahal main2nya ke Lembang hahaha
ReplyDeleteAhh lain kali kalo ke lembang pgn banget nginep disini, hehehhe
ursulametarosarini.blogspot.co.id
Iya, aku juga pernah kayak gitu. Cuma jadinya pegel hati karena jalanan menuju ke Lembangnya macet. Jadi much better deh nginep di Sandalwood Hotel ini, gak perlu macet-macetan pas udah di Lembangnya. :D
DeleteAh, aku iri lihat foto-foto kalian. Kayaknya kemarin ada beberapa hal yang aku dan mas Arie salah putuskan, haha. Soal sarapan misalnya, kami duduk di sisi yang berseberangan dari hutan pinus, huhuhu.
ReplyDeletePas besok paginya mau renang juga cuaca gerimis mengundang.
Nugi kelamaan mikir pose pas lagi mandi sih jadi kelupaan fotoin spot lain :))
DeleteKalo saya sih yg pertama dilihat harganya kak.. hehehe...
ReplyDeleteDon't rich people difficult donk ah
DeleteHotelnya homey banget ya. Berasa refresh aja kalo nginep di sini :D
ReplyDeleteSuasananya enak banget ini buat nginep :D
ReplyDeleteCheers,
Dee - heydeerahma.com
Please notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!