Siapa yang punya impian main salju? Rasanya banyak sekali orang Indonesia yang punya keinginan serupa. Maklum Indonesia cuma punya musim hujan, musim kemarau, musim durian, dan musim pelakor. Sehingga nggak heran jika memang banyak yang punya mimpi travelling ke tempat bersalju.
Setelah membeli tiket PP
ke Jepang, gue dan travelmate langsung mengumpulkan daftar tempat yang sekiranya ingin kami kunjungi dan memang banyak
direkomendasikan orang.
Tiba-tiba @yuniikrima
melontarkan ide ingin melihat salju. Awalnya gue nggak langsung
mengiyakan, karena tiket yang sudah kami beli itu pas musim semi, di
mana salju sudah mencair. Tapi gue langsung teringat salah satu
artikel yang gue temukan di Pinterest. Kalau ke Jepang pada musim
semi pun masih bisa melihat salju, bahkan tembok salju dengan
ketinggian 20 meter. Langsung saja gue cari tahu informasinya.
Sebelum gue bahas
bagaimana cara menuju ke sana dan ada apa saja di sana. Mari kita
bahas dulu yuk, tentang apa sih sebenarnya Tateyama Kurobe Alpine
Route itu?
Apa itu Tateyama Kurobe Alpine Route?
Jadi Tateyama Kurobe
Alpine Route ini merupakan rute membelah Gunung Tateyama di
jejeran pegunungan Alpine bagian utara Jepang. Rutenya mulai dari
Toyama Prefecture hingga Nagano Prefecture. Di sepanjang rute ini
kita akan naik beberapa jenis transportasi secara estafet.
Panjang rutenya kurang
lebih 90 km. Kalau mau ke sana, gue sarankan harus menyediakan waktu
seharian penuh. Karena sayang banget kalau terburu-buru. Gue jamin
pemandangan yang ada di sana bisa buat kalian terpana.
Cara menuju ke Tateyama Kurobe Alpine Route
Ada banyak cara menuju
Tateyama Kurobe Alpine Route. Kalian bisa memilih mau memulai dari Dentetsu Toyama atau dari Nagano Station. Saran gue, pilihlah titik
awal dari Dentetsu Toyama. Karena rute ini adalah yang paling umum.
Namun, kembali lagi sih bagaimana isi itinerary kalian. Tinggal
disesuaikan saja lagi.
Waktu itu gue berangkat
dari Osaka, tepatnya di depan Universal Studio Japan dengan naik
Willer Bus dan waktu keberangkatannya hanya ada di malam hari.
Berangkat pukul 11 malam, sampai di Toyama Station pukul 4:25 a.m.
Namun, jika kalian punya
JR Pass, tiket kereta menuju Toyama Station maupun Nagano station,
sudah di-cover oleh JR Pass. Berhubung gue nggak beli JR Pass, jadi
gue memilih naik bus malam. Sekalian hemat penginapan gitu deh.
Pokoknya dari mana pun
titik awal kota keberangkatan kalian, pastikan cari destinasi Toyama
Station atau Nagano Station. Misalkan berangkat dari Tokyo, berarti
cari Tokyo (Shinjuku Station) – Toyama Station.
Full Route - Tateyama Kurobe Alpine Route
Nah, begitu sampai di Toyama Station, dari sini lah perjalanan Tateyama Kurobe Alpine Route dimulai.1. Dentetsu Toyama - Tateyama Station ( Naik Kereta Lokal by Toyam Chiho Railway)
Jarak dari Toyama Station
dan Dentetsu Toyama cukup dekat. Bisa ditempuh dengan jalan kaki.
Kalau kalian naik bus willer seperti gue, pilih exit 1 (south)
.
Di Dentetsu Toyama nanti
sudah ada petugas yang mengarahkan. Kalian cukup bilang "Tateyama
Kurobe Alpine Route" saja, mereka pasti langsung memberi tahu ke
mana kalian harus antri.
Pagi itu, begitu gue tiba
di Dentetsu Toyama, stasiunnya belum buka. Jadi gue harus menunggu
sekitar setengah jam antri di luar stasiun secara teratur. Begitu
pintu stasiun dibuka, langsung pada heboh deh tuh turis-turis dari
Tiongkok, takut kehabisan spot.
Situasi di dalam kereta. Kalau nggak kebagian kursi, bakal berdiri sejam. |
Setelah berdiri di dalam
antrian, ada petugas yang menghampiri satu persatu dan menanyakan ke
gue mau pilih jadwal keberangkatan kereta yang jam berapa. Gue pilih
jadwal yang paling cepat saja, yaitu 5:25 a.m. Usahakan kalian tiba
di Dentetsu Toyama sebelum pukul 10 a.m. Karena kalau lewat dari jam
segitu, bakal kehabisan jadwal bus yang dari Ogizawa ke Nagano
Station.
Pemandangan sepanjang perjalanan |
Pemandangan sepanjang perjalanan ini unik banget. Entahlah apa gue sudah melewati kota tua atau bukan, karena kereta yang gue naiki ini sempat berhenti di beberapa stasiun yang bentuknya vintage banget.
2. Tateyama Station - Bijodaira (Naik Cable Car by Tateyama Cable Car)
Begitu tiba di Tateyama
Station, perjalanan akan dilanjutkan dengan cable car.
Bentuknya seperti kereta, tapi menyerupai tangga. Karena rute yang
ditempuh memang mendaki gunung.
Lama perjalanannya nggak
sampai setengah jam kok. Pilihlah posisi
strategis, karena pemandangannya cukup unik. By the way, di
cable car ini gue berdesakan banget karena nggak kebagian
tempat duduk.
3. Bijodaira - Murodo (Naik Bus by Tateyama Highland Bus)
Setibanya di Bijodaira,
gue sudah disambut dengan tumpukan salju. Dari Bijodaira ke Murodo
ini, gue naik bus. Saran gue, pilih kursi paling depan. Karena begitu
mendekati Murodo, pemandangannya bikin speechless.
View dari dalam bus |
Waktu tempuh
perjalanannya kurang lebih 50 menit. Jadi bisa dipakai untuk tidur,
tapi ingat loh begitu mau sampai, jangan memejamkan mata sama sekali.
Sayang kalau kelewatan melihat pemandangannya. Jangankan gue yang
orang Indonesia, orang Jepangnya saja cengo lihat pemandangan yang
ada di sana.
Di Murodo kalian bisa
berhenti lama karena ada rest area yang cukup besar. Di sini lah snow
wall berada. Di Bulan April, ketinggian tembok salju bisa
mencapai 20 meter. Pagi itu para pengunjung nggak bisa langsung
menikmati tembok salju, karena harus dibersihkan terlebih dahulu.
Selain tembok salju, ada
spot panorama juga. Gue nggak jalan sampai ujung, karena cuma pakai
sneakers dan kondisi jalanannya cukup licin. Suhu di Murodo pagi itu
sampai -2°C. Murodo ini merupakan titik tertinggi dari rangkaian
Tateyama Kurobe Alpine Route. Jangan lupa kalian pakai heattech atau
long john dan coat tebal. Pokoknya baju berlayer dan tebal, ya.
4. Murodo - Daikanbo (Tunnel Bus by Tateyama Tunnel Trolley Bus)
Rute kali ini adalah
menembus gunung melalui terowongan dengan naik bus. Nggak ada
pemandangan sama sekali, tapi lumayan seru juga sensasi menembus
gunung begitu.
5. Daikanbo - Kurobedaira (Kereta Gantung by Tateyama Ropeway)
Ini dia perjalanan paling
menegangkan sekaligus seru banget! Daikanbo dan Kurobedaira
dihubungkan dengan Tateyama Ropeway, semacam kereta gantung tanpa
tiang penghubung di tengah perjalanan.
Pas mau naik kereta
gantung ini, usahakan berdiri di dekat jendela ya. Pemandangannya BAGUS BANGET!!! Sayangnya, waktu tempuh Tateyama Ropeway ini hanya tiga
menit saja.
6. Kurobedaira - Kurobeko (Cable Car by Kurobe Cable Car)
Kalau nggak kebagian
posisi strategis saat naik cable car dari Tateyama Station ke
Bijodaira, di sinilah saatnya kalian balas dendam. Sebelum naik cable car, ada baiknya kalian naik dulu ke lantai dua yang ada di Kurobedaira. Di sana ada rooftop untuk melihat puncak gunung.
Meskipun rute ini hanya
melewati terowongan saja, nggak seperti cable car sebelumnya.
Tapi mendapatkan posisi kursi strategis adalah kunci. Lumayan dah
bisa foto-foto di dalam cable car daripada nggak sama sekali.
Waktu tempuhnya hanya lima menit saja.
Setelah turun dari cable car, gue masih harus jalan kaki melewati terowongan besar sampai ke Kurobe Dam. Kebayang nggak bagaimana mereka buat terowongan seperti ini di dalam gunung?
7. Kurebeko – Kurobe Dam (Jalan Kaki)
Begitu turun dari cable car, kalian harus jalan kaki
melewati terowongan dan menyebrangi jembatan besar yang membelah bendungan menjadi dua sampai
ke pos Kurobe Dam. Di bendungan ini, kalian bisa leha-leha di
jembatan yang ada di bendungan atau naik ke puncaknya untuk melihat
seluruhnya view bendungan.
Sayangnya, untuk naik ke pucak harus
melewati ratusan anak tangga. Gue sih cukup leha-leha saja di
jembatan. Sudah nggak sanggup lagi kakinya kalau harus mendaki.
Sebelum masuk pemberhentian bus yang ada di pos Kurobe Dam, ada
warung kecil dan mata air segar yang bisa kalian ambil untuk stok di
botol air minum kalian.
8. Kurobe Dam - Ogizawa (Tunnel Bus by Kanden Tunnel Trolley Bus)
Terowongan yang
menghubungkan Kurobe Dam dan Ogizawa cukup panjang. Karena nggak ada
view lain selain terowongan, gue lebih memilih tidur saja. Lumayan
deh waktu tempuh 16 menit bisa dipakai istirahat sebentar.
16 menit terasa lumayan lama karena nggak ada pemandangan sama sekali yang bisa kita lihat. Setibanya
di Ogizawa, nggak ada lagi yang bisa dilakukan selain lanjut naik bus
lagi menuju Nagano Station.
8. Ogizawa - Nagano Station (Express Bus by Alpico Bus)
Lama perjalanan dari
Ogizawa ke Nagano Station lumayan lama. Gue sempat ketiduran beberapa
kali, tapi begitu terbangun, Masya Allah bagus banget pemandangan
yang dilewati bus. Pohon sakura masih banyak banget!
Tiket terusan yang sudah
dibeli hanya berlaku dari Dentetsu Toyama sampai Nagano Station. Dari
Nagano Station ke kota selanjutnya bisa diteruskan dengan naik bus
malam atau JR line.
Tips
- Toilet yang punya bidet hanya ada dari Daikanbo sampai Ogizawa. Gue sempat mules banget di Murodo, akhirnya 'masuk' lagi gara-gara pas lihat toiletnya nggak punya bidet. Pas sampai Daikanbo, ternyata toiletnya lebih sepi dan ada bidetnya. Langsung deh gue tinggalin jejak di Daikanbo.
- Restaurant yang menyediakan menu khusus Muslim hanya ada di Murodo, tepatnya di tempat peristirahatannya. Lokasinya ada di lantai dua. Menu halalnya pun hanya ada satu, yaitu Malaysian Chicken Rice. Harganya ¥1,400 per porsi.
- Di setiap pos pemberhentian ada tap water. Jadi nggak perlu beli air minum kemasan.
- Pos yang punya banyak spot bagus untuk difoto yaitu Murodo (Snow Wall), Kurobedaira, dan Kurobedam.
- Di Tateyama Kurobe Alpine Route, ada jasa baggage forwarding service. Jasa pengiriman koper ini bisa melayani dari Dentetsu Toyama sampai ke Nagano Station. Jadi misalkan kalian bingung karena harus bawa koper, bisa menggunakan jasa ini. Tinggal drop bagasi kalian di Dentetsu Toyama pada pagi hari, lalu sore atau malam hari bisa kalian ambil di Nagano Station. Untuk itu usahakan sampai di Dentetsu Toyama pada pagi hari.
Berapa Harga Tiketnya?
Menurut informasi yang
gue dapatkan di website resmi Tateyama KurobeAlpine Route, kalau beli tiket terusan jauh lebih hemat
daripada beli tiket ketengan di tiap post. Karena tiap tahun itu tanggal pembukaannya akan selalu berbeda.
Untuk melewati rute full
dari Dentetsu Toyama sampai ke Nagano station, setidaknya kalian
harus berganti-ganti hingga delapan kali moda transportasi plus
sekali jalan kaki. Jika datang saat peak season seperti bulan
April hingga Mei, antrian untuk naik ke satu kendaraan saja bisa
panjang banget. Makanya lebih enak kalau sudah beli tiket terusan.
Jadi hanya dengan menunjukkan tiket ke petugas yang ada di tiap post,
kalian sudah bisa naik kendaraan selanjutnya.
Tiket terusannya disebut
Tateyama Kurobe Option Ticket. Jadi kalau mau beli tiket ke
sana, tinggal sebut begitu saja. Harganya pun hanya ¥
9,000 dan sudah mencakup rute dari Dentetsu Toyama hingga Nagano
Station. Sementara kalau beli tiket ketengan jauh lebih mahal. Dari
Toyama Dentetsu sampai Ogizawa itu harganya ¥ 9,490 ditambah lagi
harga tiket bus dari Ogizawa ke Nagano Station sebesar ¥ 2,600.
Totalnya saja sudah ¥ 12,090. Kalau kalian beli Tateyama Kurobe
Option Ticket, kalian bisa menghemat sekitar ¥ 3,090.
Begitu sampai di Dentetsu Toyama, petugas akan memberikan tiket tambahan yang ada barcodenya. Tiket itu hanya meng-cover rute Dentetsu Toyama sampai Ogizawa. Begitu tiba di Ogizawa, tunjukkan lagi tiket yang berwarna biru.
Begitu sampai di Dentetsu Toyama, petugas akan memberikan tiket tambahan yang ada barcodenya. Tiket itu hanya meng-cover rute Dentetsu Toyama sampai Ogizawa. Begitu tiba di Ogizawa, tunjukkan lagi tiket yang berwarna biru.
Dimana Beli Tiketnya?
Tiket terusannya maksimal
dibeli satu hari sebelum keberangkatan ke Toyama dan hanya bisa
dilakukan untuk satu full route, nggak berlaku untuk half route.
Lokasi penjualan tiketnya ada di beberapa stasiun besar, di
antaranya:
Osaka
& Kyoto Area (JR West Service Area)
- Kyoto Station: di JR Ticket Office
- Shin-Osaka Station: di JR Ticket Office
- Osaka Station: di JR Ticket Office
- Toyama Station: di JR Ticket Office
- Kanazawa Station: di JR Ticket Office
Narita
Airport, Haneda Airport, dan Tokyo (JR East Service Area)
- Narita Airport Terminal 1: di JR East Travel Service Center & JR Ticket Office
- Narita Airport Terminal 2: di JR East Travel Service Center & JR Ticket Office
- Haneda International Airport: di JR East Travel Service Center (di lobby kedatangan, dekat monorail gate. Begitu keluar dari terminal kedatangan, ada di sebelah kanan)
- Shinjuku Station: di JR East Travel Service Center (New South Exit)
- Shibuya Station: di JR East Travel Service Center
- Ikebukuro Station: di JR East Travel Service Center
- Ueno Station: di JR East Travel Service Center
- Nagano Station: di Travel Service Center
Kebetulan saat gue di
Jepang, penjualan tiket terusan ini baru dimulai pada 13 April. Jadi
gue memutuskan untuk beli di Osaka station pada tanggal 14 April. Gue
takut kehabisan, karena nggak tahu apakah ada sistem kuota atau
nggak. Sementara Tateyama Kurobe Alpine Route baru dibuka mulai 15
April 2018 hingga 30 November 2018. Gue ke sana tanggal 17 April
2018, jatuh pada Hari Selasa. Meskipun weekdays, tapi suasana tetap
ramai dengan turis. Kebanyakan berasal dari China dan Jepang sendiri.
Yuki No Otani atau yang biasa disebut snow wall di Murodo hanya ada sampai Bulan Mei atau Juni. Setelah itu, pengunjung hanya bisa bermain salju tanpa mendapatkan view snow wall. Jika kalian tertarik untuk melihat snow wall, sebaiknya datang saat musim semi. Sementara saat winter, jalur di Tateyama Kurobe Alpine Route ini tutup karena dipenuhi oleh tumpukan salju dan nggak bisa dilewati kendaraan.
Yuki No Otani atau yang biasa disebut snow wall di Murodo hanya ada sampai Bulan Mei atau Juni. Setelah itu, pengunjung hanya bisa bermain salju tanpa mendapatkan view snow wall. Jika kalian tertarik untuk melihat snow wall, sebaiknya datang saat musim semi. Sementara saat winter, jalur di Tateyama Kurobe Alpine Route ini tutup karena dipenuhi oleh tumpukan salju dan nggak bisa dilewati kendaraan.
Total waktu tempuh untuk melintasi Tateyama Kurobe Alpine Route mulai dari Dentetsu Toyama sampai Nagano Station adalah enam sampai tujuh jam. Ditambah masa berhenti di masing-masing pos, jadi kurang lebih 12 jam. Gue mulai dari Dentetsu Toyama pada pukul 5 a.m dan berakhir di Nagano Station pukul 6:25 p.m.
Perlu diingat, harap
patuhi peraturan yang ada di sana. Misalnya, jangan berjalan di luar
jalur yang sudah disediakan, ketika di sana ada turis yang melanggar
dan langsung dimarahi oleh petugasnya. Jangan pula memotong antrian.
Pas lagi antri bus di Ogizawa, ada rombongan keluarga berasal dari
Indonesia juga, tiba-tiba motong antrian. Tahu nggak apa yang
terjadi? Diteriaki ramai-ramai sama para pengunjung yang sudah lama
antri. Malu donk pastinya. Gue pun sebagai sesama orang Indonesia
jadi ikutan malu.
Jadi di mana pun kalian
sedang berada, harap patuhi dan hormati peraturan yang berlaku. Buang
sampah pada tempatnya. Biar nggak memalukan dan menjelekkan nama
negara. Semoga tulisan ini bisa membantu kalian yang memang tertarik
untuk ke Tateyama Kurobe Alpine Route. Jika ada pertanyaan, silakan
tinggalkan di kolom komentar. Selamat berlibur!
FOLLOW ME HERE
TWITTER || INSTAGRAM || GOOGLE+
email: miss_nidy@yahoo.com
email: miss_nidy@yahoo.com
Baca juga!
Japan Travel Hack:
Cara membuat visa Jepang ~ Repot bawa koper di Jepang ~ Sewa kimono di Kyoto ~ Perlukah JR Pass? ~ Sewa WiFi di Jepang ~ Panduan membeli tiket Willer Bus ~ Rincian budget travelling ke Jepang ~ Itinerary trip ke Jepang 11 hari ~ Persiapan sebelum travelling ke Jepang ~ Ide Travel Outfit ke Jepang
~ Osaka Amazing Pass ~ Etika Berkereta ~ Cara Seru Bersepeda di Jepang
~ %Arabica Coffee Arashiyama
~ Osaka Amazing Pass ~ Etika Berkereta ~ Cara Seru Bersepeda di Jepang
~ %Arabica Coffee Arashiyama
21 Comments
Pemandangan Sepanjang perjalanan sangat MAHAL sekali kak, Bagus banget. Story nya Okee punyaa..
ReplyDelete..
Emang sesuai harganya, mas. MAHAL T.T
DeleteKECEH BADAI AS ALWAYS!!
ReplyDeleteInformatif inspiratif :) kak Nidy goes to sista insta-super kece lah xD
Selalunya kalau punya teman luar negeri yang tinggal di negara empat musim, ya pasti ngobrolin betapa aku pingin banget sentuh salju! Wkwkwkw.
Dan yang paling ditunggu nanti nih, itinerary nya :D
Setelah tahun lalu kita gagal menang lomba ke Jepang. Nid... Akhirnya bisa balas dendam tahun ini meskipun bukan karena menang lomba :D
DeleteSiap, nanti pasti diposting kok itinerary detailnya plus rincian budgetnya.
HADOOOOH PENGEN BANGET KE JEPANG ABIS BACA INI *ga nyante*
ReplyDeleteudah kek ngidam sampean:"
SABAR YESSSS *CAPSLOCK JEBOL*
DeleteJadi ini memang obyek wisata yang dinikmati dengan "perjalanan" ya, kak. Aku tadi sempet bingung, jadi titik mana yang jadi "destinasi" di cerita ini :D
ReplyDeleteIya, sesuai namanya 'Route'. Jadi yang dinikmati itu ya rute perjalanan dari Dentetsu Toyama sampai Nagano Station. Begitchyuuu
Deleteaku pas ke sini saltum, kukira salju di spring tydac dingin...tapi kusalah namanya salju ya dingin lah Dit, sedingin kata-kata mantan waktu mutusin huft!
ReplyDeletebtw kak request postingan itinerary dan budget donk buat yang mau ke Jepang tapi gak beli JR Pass
salam sayang selalu <3
Sesungguhnya aku pun sempat underestimate sama cuaca di sana. Pakai celana cuma satu lapis, lupa pakai long john. Padahal atasan juga udah empat layer, masih berasa dingin banget pas pagi.
DeleteSiap kaaaak, nanti aku share ya.
Salam sayang selalu juga :* :)))
foto-fotonyaaaaaaaaaaa!!! duh salju masuk ke dalam bucket list aku, ditambah lagi Jepang, tambah-tambah mupeng lah aku :') doakan aku bisa segera menyusul mba! wkwk keren dan sangat informatif, nanti kalau mau ke sini bisa jadi panduan ku.
ReplyDeleteNumpang tanya ya mbak, saya rencana mau kesana Insya Allah bulan depan, jadi kalo udah sampe Murodo kita kan bisa jalan di tengah2 tembok es itu, itu rulenya bisa bebas naik turun bus atau gimana ya? Soalnya kalo jalan full kan jauh ya? thanks in advance.
ReplyDeleteTiap pos pemberhentian, bebas mau menghabiskan di pos itu berapa jam.
DeleteMau nanya, kalau transport nya kyk bus / cable car dll tiap post itu tiap berapa waktu sekali adanya? Takutnya pas ketinggalan 1 transport, lama nunggu ke jadwal selanjutnya. Thanks
ReplyDeleteJadwalnya ada di websitenya alpen-route.com
DeleteCek di situ aja ya. Thanks
kak nidy, apakah ada penitipan loker di dentetsu toyama station?? dan kalo ambil paket ini kita akan dianter ke dentetsu toyama station lagi kah??
ReplyDeleteAdanya di Toyama Station, kalau di Dentetsu Toyama Aku gak perhatiin. Btw, ini rute full dari Toyama ke Nagano. Jadi baliknya gak lewat Toyama lagi. Makanya koper2 aku kirim pake TaQbin dari Osaka ke Tokyo. Sementara aku nya dari Osaka kan harus ke Toyama dulu. Biar pas ikut rute ini gak perlu geret koper lagi.
Deletekalo bulan oktober ke tateyama alphine route, pemandangannya gk ada saljunya ya??
ReplyDeleteIya, belum ada. Soalnya mulai Juli udah pada cair saljunya.
DeleteMba mau tanya... itu dari USJ Osaka ke Stasiun Toyama tadi kan naik willer bus. Nah stasiun willer bus nya di depan USJ Osaka td namanya apa ya? saya gak nemu soalnya di google map. Kalau stasiun willer Bus Osaka lainnya apa bisa juga langsung ke Toyama?
ReplyDeleteTerimakasih
Memang nggak ada namanya. Begitu keluar USJ, belok kiri pas di lambang globe Universal. Jalan aja lurus, nanti ketemu kok seperti yang di foto. Kalau nggak di situ, bisa dari Umeda Sky Building.
DeletePlease notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!