“Perasaan
kemarin belum ada, kok sekarang sudah ada coffee
shop baru”.
Pernah nggak merasa
seperti itu? Kehadiran coffee shop
di Indonesia itu sudah menjamur dan cepat sekali perkembangannya.
Lihat saja di sekeliling tempat tinggal kalian, sudah
ada berapa coffee shop yang tiba-tiba hadir
seperti dibangunnya seribu candi oleh Bandung Bondowoso dalam
semalam. Nah, supaya kalian nggak kaget, gue mau berbagi informasi
tentang coffee shop baru yang ada di daerah
Cibubur.
Akhir pekan lalu, gue dan
beberapa teman melipir ke pinggir kota. Gue sengaja mau cobain coffee
shop baru yang ada di Jalan Raya Kranggan, namanya Pikot
Coffee. Fyi, Pikot itu merupakan akronim dari kata Pinggir Kota, karena lokasinya yang berada di kawasan segitiga emas, yaitu Bekasi, Cibubur, dan Jakarta pinggiran.
Meskipun tempatnya nggak terlalu besar, tapi suasananya bikin betah berlama-lama di sana. Semakin malam pun suasananya malah makin asyik. Apalagi ditambah dengan kecepatan WiFi yang mumpuni dan lagu yang membuat mood jadi tenang.
Tersedia pula smooking area di teras samping dan depan. Area ini pun nggak kalah bagus kalau malam, karena pencahayaannya yang pas.
Menu
Konon, di Pikot Coffee
ini ada menu yang jarang ditemukan di coffee shop lain. Itulah
yang membuat gue semakin penasaran untuk mencoba kopi di Pikot
Coffee.
Menurut Hendra, barista andalan Pikot Coffee, biji kopi yang digunakan Pikot Coffee mempunyai kualitas terbaik. Karena dikirimkan langsung dari perkebunan kopi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Oh iya, berhubung Pikot Coffee baru saja soft launching, jadi ada promo discount 50% sampai tanggal 4 Mei. Tanpa pikir lama-lama, langsung saja gue tunjuk makanan dan minuman yang ada di menu.
Menurut Hendra, barista andalan Pikot Coffee, biji kopi yang digunakan Pikot Coffee mempunyai kualitas terbaik. Karena dikirimkan langsung dari perkebunan kopi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Oh iya, berhubung Pikot Coffee baru saja soft launching, jadi ada promo discount 50% sampai tanggal 4 Mei. Tanpa pikir lama-lama, langsung saja gue tunjuk makanan dan minuman yang ada di menu.
Signature
Turkish Spices – 20k
IDR
Ini dia salah satu
signature dish yang ada di Pikot Coffee. Turkish Spices
ini unik. Penyajiannya terbilang lain daripada yang lain, yaitu
dengan menambahkan rempah-rempah seperti kayu manis, cengkeh, dan
jahe yang berhasil membuat cita rasanya begitu special di lidah.
Manual Brew Method
Vietnam Drip – 19.5k
IDR
Teknik penyajian kopi ala
Vietnam Drip ini selalu jadi favorit gue tiap kali menyambangi coffee
shop. Meskipun dicampur dengan sedikit susu, tapi rasa kopinya masih
kuat. Vietnam Drip yang ada di Pikot Coffee disajikan hangat, jika
kalian lebih suka yang dingin, tinggal minta tambahan es batu saja.
Begitu kopinya sudah tersaring sempurna, tinggal tuangkan ke gelas
yang sudah berisi es batu. Nikmat!
Japanese Iced –
19.5k IDR
Tampilannya cukup
sederhana. Sepintas jika lihat dari kekentalannya, kopi ini terbilang
light. Aroma kopinya masih bisa tercium, tapi begitu dicicipi,
ternyata kopinya terasa begitu ringan. Cocok sekali untuk orang-orang
yang nggak terlalu menyukai kopi hitam yang terlalu pekat.
Expresso Based
Crème Brulle – 25k
IDR
Untuk menu Expresso Based, ada crème brulle yang jadi jagoannya. Yup, crème brulle juga bisa dalam bentuk kopi, nggak hanya desert saja, lho. Penyajiannya pun nggak kalah atraktif. Setelah kopi diracik, bagian paling atas foam dibakar terlebih dahulu hingga kecokelatan. Seru deh pokoknya saat melihat barista membuat crème brulle ini.
Cafe Latte - 24k IDR
Biasanya tiap kali gue ke coffee shop dan lagi nggak mood untuk minum kopi single origin, cafe latte selalu jadi pilihan 'aman'. Karena campuran susunya lebih banyak dibandingkan dengan porsi kopinya. Apalagi dipermanis dengan latte art di atasnya.
Non-Coffee
Red Velvet Latte –
21k IDR
Bagi yang menginginkan
minuman non-coffee, red velvet latte bisa dijadikan
pilihan. Rasa manisnya pas dan ringan di mulut. Lumayan menyegarkan
apalagi setelah macet-macetan di jalan. Ukuran gelasnya pun cukup
besar. Worth to try!
Green Tea Latte –
21k IDR
Selain Red Velvet Latte,
ada juga Green Tea Latte yang nggak kalah enak. Campuran susu dan
green teanya pas. Nggak bikin enek sama sekali. Oh iya, pilihan latte
di Pikot Coffee bisa request mau disajikan dingin ataupun hangat.
***
Rasanya kurang lengkap
jika sudah pesan kopi tanpa teman pendamping alias makanan ringan.
Pikot Coffee juga menyediakan beberapa snack dengan rasa asin maupun
manis. Snack di Pikot Coffee ini menurut gue enak-enak. Cobain deh!
Snack
Pisang Goreng – 15k
IDR
Ciri khas orang Indonesia
kalau sedang minum kopi, pasti ada gorengan. Betul, nggak? Pisang
goreng di sini menurut gue pas rasanya. Pisangnya matang dan bagian
adonan tepungnya crispy.
Aneka Pastry – 18.5k
IDR
Pastry di sini ada
macam-macam jenisnya. Gue sempat nyobain pastry yang rasa isiannya
kayu manis dan kismis. Pastrynya tebal dan rasanya pas. Untuk
isiannya, rasa kayu manisnya nggak terlalu kuat, which is enak.
Cheese Cake - 21k IDR
Cheese cake di sini berupa cake bolu rasa keju. Manisnya pas dan gurih karena ada parutan keju di atasnya.
***
Masih kurang nendang kalau cuma makanan ringan? Tenang, Pikot Coffee juga punya menu makanan berat nih. By the way, minum kopi itu sebaiknya memang nggak dalam keadaan perut kosong. Karena kandungan caffein yang kuat
bisa menyebabkan asam lambung naik, apalagi bagi orang yang sudah
punya penyakit maag.
Setelah menempuh perjalanan dari Jakarta selama 1,5 jam, begitu sampai di Pikot Coffee pun gue nggak luput untuk mencoba menu makanannya.
Traditional Food
Traditional food
di Pikot Coffee didominasi oleh makanan khas Sulawesi Selatan. Begitu
melihat pilihan menu traditional food, mata gue langsung
berbinar-binar. Serasa lagi mudik! Gue pesan sop konro dan sempat
menyicipi beberapa makanan yang teman gue pesan juga. #Rakus
Sop Konro
Siapa yang bisa nolak sop konro yang berisi potongan iga sapi berukuran besar? Di kota asalnya, sop konro biasa dimakan bersama burasa. Burasa di sini berukuran lebih kecil dari yang biasa gue makan di Makassar, tapi rasanya gurih dan sedap. Daging iganya mudah dipotong dan kuahnya pun terasa enak di lidah.
Mie Titi - 35k IDR
Mie kering yang disiram kuah kental panas, sepintas mirip dengan i fu mie. Di Makassar, mie ini lebih lazim disebut mie titi. Setelah kuah disiram, langsung diaduk dengan mienya agar mie keringnya ikut layu dan lebih bisa dinikmati.
Nasi Goreng Lava - 35k IDR
Umumnya, nasi goreng yang biasa kita jumpai berwarna cokelat atau putih kekuningan. Nah, kalau nasi goreng di Pikot Coffee ini warnanya merah. Kalau ke Makassar, pasti akan menemukan banyak sekali nasi goreng seperti ini. Tapi di Jabodetabek cukup jarang dijumpai. Makanya pas salah seorang teman memesan menu ini, gue penasaran untuk ikut nyobain juga. Muaknyus!
Western Food
Spaghetti Bolognaise - 25.5k IDRSpaghetti Aglio Olio - 25.5k IDR
Porsi pasta di sini nggak terlalu besar, cocok buat kalian yang memang nggak terlalu lapar. Saus spaghettinya juga lumayan banyak. Kalau datang bersama anak kecil dan bingung mau pesan apa, gue rekomen pesan ini deh.
***
Overall, menu kopi di Pikot Coffee patut diperhitungkan. Apalagi dengan kehadiran Turkish Spices dan Japanese Iced yang belum pernah gue temui di coffee shop lain. Pun begitu dengan menu non-coffee yang cukup menyegarkan di tengah udara Cibubur yang panas. Selain menyajikan kopi dengan cita rasa otentik, Pikot Coffee juga berhasil mengajak gue bernostalgia dengan kampung halaman berkat menu makanan khas Sulawesi Selatan.
Semua kriteria sebagai tempat nongkrong pun sudah layak disematkan ke Pikot Coffee. Good food, good place, good people. Recommended, guys!
Operating Hours
09:00 - 24:00
Pikot Coffee
Ruko Villa The Lima
Jalan Raya Kranggan - Cibubur
(500 meter dari perempatan Cibubur Plaza)
Instagram: @pikotcoffee
Semua kriteria sebagai tempat nongkrong pun sudah layak disematkan ke Pikot Coffee. Good food, good place, good people. Recommended, guys!
Operating Hours
09:00 - 24:00
Pikot Coffee
Ruko Villa The Lima
Jalan Raya Kranggan - Cibubur
(500 meter dari perempatan Cibubur Plaza)
Instagram: @pikotcoffee
2 Comments
Duh baca ini jadi ngiler deh. Jadi pengen Ngopi
ReplyDeleteKopinya murah :-)
ReplyDeleteDi Jogja banyak yang lebih mahal dari harga itu
Please notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!