Pertama kali gue
mengetahui tentang Willer Express Bus itu dari teman gue, Ayu. Sewaktu dia
travelling ke Jepang pada tahun 2015, dia sempat menceritakan tentang pilihan
transportasi ini. Selain karena ongkosnya yang jauh lebih hemat ketimbang beli
tiket kereta antar kota, gue juga mau memangkas biaya penginapan. Lumayan kan
naik bus malam yang durasinya tujuh hingga delapan jam perjalanan bisa dipakai
tidur selama di bus. Penasaran nggak kayak apa pengalaman gue selama tiga kali
naik overnight bus dari Willer Express Bus?
Ada yang sudah baca tulisan gue tentang mengapa gue nggak beli JRPass belum? Ketika mendengar kata ‘bus malam’, pikiran gue langsung
melayang ke bus-bus malam antar kota ala Indonesia. Ada toilet yang kondisinya
memprihatinkan, berhenti di rest area untuk makan ala anak asrama (lauk pauk
sudah ditentukan), dan cara menyetir sopirnya yang ugal-ugalan. Sebelum gue
bahas lebih lanjut mengenai overnight bus dari Willer Express
Bus, sebaiknya buang jauh-jauh dulu pikiran seperti itu.
Untuk memesan
tiket, lebih baik secara online saja di websitenya.
Meskipun websitenya menurut gue kurang user friendly. Namun kalau beli tiket secara langsung, bakal lebih
repot karena kalian harus ke kantor resminya dan lokasinya itu nggak banyak. Di
tempat pemberhentian busnya saja belum tentu ada kantor resminya, kayak hanya
sekedar halte di pinggir jalan gitu doank. [Foto halte-haltenya ada di bawah]
Cara Memesan Tiket Willer Express Bus
Log in ke websitenya. Dianjurkan untuk buat
account terlebih dulu di websitenya agar lebih mudah dalam mengubah pesanan
atau mencetak kembali tiketnya jika diperlukan. Setelah verified, langsung saja
ke menu pemesanan seperti foto di bawah ini.
Pada kolom pemesanan ini. Isi kota
asal dan tujuan. Lalu pilih tanggal dan jumlah penumpang. Uniknya, di Jepang
itu pembagian kursi penumpang berdasarkan gender. Jadi kalau kalian pergi
dengan teman-teman perempuan semua, bakal ditempatkan di bagian belakang bus.
Sementara laki-laki di depan. Kalau perginya bareng pasangan, di tengah-tengah.
Mereka bakal mengacak system penomeran kursi ini. Jadi kita nggak bisa pilih
mau di bangku nomer berapa. Lalu klik ‘Search’.
Setelah beralih ke halaman
selanjutnya. Pencarian bisa dilakukan lebih spesifik lagi. Misalkan kalian mau
naik bus malam, jangan lupa centang kolom ‘night bus’. Klik ‘advance search’
Jika sudah, nanti akan muncul
pilihan bus-bus berbagai tipe kelas. Hal yang harus kalian perhatikan sebelum
memilih bus adalah tipe kursi, jam keberangkatan, dan titik keberangkatan.
Kalian harus cari tahu terlebih dahulu terminal atau halte keberangkatan mana
saja yang terdekat. Kalau di Tokyo, gue memilih Shinjuku Expressway Bus
Terminal. Klik ‘select’.
Di halaman selanjutnya, kalian harus
memilih titik keberangkatan dan kedatangan. Di sini gue pilih titik
keberangkatan di Shinjuku Expressway Bus Terminal dan akan tiba di Gion Shijyo
Station. Lalu pilih ‘next’
Di tahap selanjutnya hanya ada opsi
tambahan, seperti mandi di pemandian air panas sebelum berangkat, foto studio.
Menurut gue opsi ini kurang berfaedah, jadi lebih baik langsung klik ‘forward
without options’.
Kalian akan diberikan dua pilihan,
mau yang normal plan atau ‘a last row seat guaranteed’. Gue pilih yang kedua.
Jangan lupa cek terlebih dahulu detail pemesanan kalian. Scroll ke bawah untuk
mengetahui total biaya yang harus kalian bayar. Kemudian pilih ‘add to shoping
cart’.
Di shopping cart ini kalian bisa
mengecek kembali pesanan kalian. Pastikan semua benar, ya. Lanjutkan ke tahap
berikutnya.
Isi data diri kalian dengan benar.
Di sini kita diminta mengisi nomer telepon lokal di Jepang. Isi saja dengan
nomer telepon penginapan.
Di tahap pembayaran, ada dua metode
pembayaran yang bisa kalian pilih. Pertama dengan kartu kredit, kedua dengan
pembayaran langsung di minimarket yang ada di Jepang. Karena gue membeli
tiketnya sejak di Indonesia, jadi gue pilih opsi pertama.
Jika pembayaran berhasil, kalian
akan menerima email konfirmasi pembelian tiket. Email itulah yang harus kalian
tunjukkan ke kondektur atau supir bus sesaat sebelum kalian naik bus nanti.
Jadi disimpan ya jangan sampai hilang.
Review Willer Express Bus
Pada trip ke Jepang kali ini, gue menggunakan
Willer Express Bus sebanyak tiga kali. Rutenya yaitu Tokyo – Kyoto, Osaka (USJ)
– Toyama, dan Nagano – Tokyo. Overall semua bus-bus yang gue naiki itu punya
kualitas yang sama.
Sebelum naik bus, supir atau kondektur bus akan
menanyakan tiket bus yang kita miliki. Tiketnya hanya berupa isi email kok,
nggak dalam format PDF terlampir di email gitu. Kalian juga bisa menunjukkan
emailnya langsung dari layar handphone. Jika sudah dikonfirmasi oleh supir,
maka akan langsung keluar nomer kursinya.
Antara area supir dan penumpang disekat oleh
tirai tebal. Bus-bus yang gue naiki ini semuanya tipe ‘Relax’ seat. Kursinya
terbagi menjadi 2-2 di sisi kanan dan kiri. Joknya berwarna pink dengan ‘tudung
saji’ atau penutup kepala yang bisa kita gunakan saat tidur. Barangkali kalian
tidurnya mangap jadi nggak kelihatan orang-orang atau misalkan kalian tidurnya
ngiler jadi nggak dilalerin.
Kursinya bisa di-recline hingga 140 derajat. Masing-masing kursi memiliki lebar 44 cm. Senderan kakinya bisa dinaikin juga. Jadi posisi tidur bakal nyaman banget. Tiap penumpang dapat selimut dan bantal leher yang sudah terpasang di kursi. Ada satu colokan listrik di pojokan. Karena cuma satu, jadi harus gantian deh dengan teman di sebelah. Di bagian pegangan kursinya ada tempat menyimpan botol minuman juga.
Kursinya bisa di-recline hingga 140 derajat. Masing-masing kursi memiliki lebar 44 cm. Senderan kakinya bisa dinaikin juga. Jadi posisi tidur bakal nyaman banget. Tiap penumpang dapat selimut dan bantal leher yang sudah terpasang di kursi. Ada satu colokan listrik di pojokan. Karena cuma satu, jadi harus gantian deh dengan teman di sebelah. Di bagian pegangan kursinya ada tempat menyimpan botol minuman juga.
Sejujurnya, gue termasuk tipe orang yang susah
tidur di bus atau kereta. Kalau naik transportasi apapun, kalau nggak minum
antimo pasti susah tidur. Nah, tiga kali gue naik Willer bus ini, gue nggak ada
kesulitan untuk tidur sama sekali. Nyenyak banget! Apalagi cara menyetir pengemudinya juga
bagus banget, halus, dan nggak ugal-ugalan. Makanya gue bisa tidur dengan
nyenyak.
Halte bus khusus Willer bus di Gion Shijo Kyoto |
Halte bus khusus Willer bus di depan Nagano Station |
Terminal bus di Universal Studio Japan Osaka |
Shinjuku Expressway Bus Terminal |
Selama berada di dalam bus, penumpang dilarang
menggunakan handphone. Kalau pun terpaksa menggunakan, usahakan dikecilkan
tingkat brightness layarnya dan pakai headset. Kita juga nggak diperbolehkan
ngobrol dengan suara kencang. Karena hal tersebut bisa mengganggu kenyamanan
penumpang lain yang hendak beristirahat. Oh iya, satu hal yang harus kalian biasakan sebelum me-recline
posisi kursi. Kalian harus menengok dulu ke belakang, minta izin bahwa kalian
mau mengubah posisi kursinya. Setelah dapat respon dari penumpang yang ada di
belakang, barulah kalian bisa me-recline kursinya. Ini juga salah satu etika
yang harus kalian biasakan di transportasi apapun ya, apalagi di Jepang.
Selama perjalanan sekitar tujuh jam, bus hanya berhenti sekali. Dari yang gue perhatikan, nggak ada penumpang yang turun sama sekali untuk buang air. Entah memang nggak diperbolehkan atau memang kebetulan saja nggak ada penumpang yang keluar bus. Jadi sebelum naik bus, lebih baik kalian menuntaskan terlebih dahulu hasrat buang air kecil, apalagi besar. Karena nggak tersedia toilet di dalam bus dan bus nggak bakal sering berhenti demi ketepatan waktu. Nggak mungkin kan selama tujuh jam pegang batu terus menerus demi nahan boker, apalagi kalau keceplosan cepirit.
Semoga review dan panduan dalam membeli tiket
Willer Express Bus ini bisa membantu kalian yang sedang berencana travelling ke
Jepang. Have fun!
Klook.com
Baca juga!
Japan Travel Diaries:Day 1 ~ Day 2 ~ Day 3 ~ Day 4 ~ Day 5
Japan Travel Hack:
Cara membuat visa Jepang ~ Repot bawa koper di Jepang ~ Sewa kimono di Kyoto ~ Perlukah JR Pass? ~ Sewa WiFi di Jepang ~ Panduan membeli tiket Willer Bus ~ Rincian budget travelling ke Jepang ~ Itinerary trip ke Jepang 11 hari ~ Persiapan sebelum travelling ke Jepang ~ Ide Travel Outfit ke Jepang
21 Comments
Halo, makasih ya reviewnya! Aku mau tanya, maksudnya pilih last row seat guaranteed itu gimana ya? Makasih 😊
ReplyDeleteSesungguhnya aku pun kurang paham soal yang ini, tapi aku coba jabarin apa yang aku tangkap ya. Misalkan kamu perginya bareng sama teman-teman berempat terus pilih option itu, nanti bakal ditempatkan di kursi yang sejejer meskipun bus penuh saat itu. Harganya sudah fix segitu dan ada tulisan 'luggage check in available', sementara yang normal plan nggak ada. (CMIIW)
Deleteudah syar'i gitu ya jepang, cowo dan cewe duduknya dipisah hihi...
ReplyDeleteunik banget, baru kali liat bus ada tutup kepala gitu di masing2 kursinya,, cocok nih buat aku yg suka mangap kalau tidur di bus wkwk..
-Traveler Paruh Waktu
Selamat datang di genk #AntiMangapMangapClup :))
Delete(((tudung saji)))
ReplyDeleteItu amat berfaedah supaya terhindar dari teman yang usil fotoin kita saat pulas tidur dalam kondisi mulut ternganga lebar. Sama, kak, gue juga biasanya nggak bisa tidur di dalam perjalanan kecuali udah ngantuuukkk banget.
Baru tau selama naik bus ini nggak boleh nyalain handphone, bakal boring nih kalo nggak bisa tidur.
Kalau nggak urgent, disarankan nggak usah main hp. Gitu sih yang gue tangkap. Mereka strict & menghargai privacy orang banget soalnya.
Deletemau nanyaa... itu bisa pesan untuk pulang pergi sekalian gak?
ReplyDeleteBisa kok beli round trip. Di menunya ada.
DeleteSelamat malam miss nidy, mau tanya tentang cara buat akun di situs Willer bus express. Mohon pencerahannya. Saya sudah coba berkali-kali tetapi gagal/salah terus.
ReplyDeleteApakah betul formatnya begini : mail@willer.co.jp , ID yang mau saya daftarkan adalah : dyudian@willer.co.jp.
Terima kasih sebelumnya.
Halo..
DeleteBukan begitu, mas. Punya akun gmail atau yahoo? Nah itu yang dimasukin. Misalnya akun email saya yang udah ada itu miss_nidy@yahoo.com. nah pas daftar willer, saya masukin itu di kolom email.
Akun email Yahoo atau gmail biasanya dipakai juga untuk buat akun Facebook atau Instagram. Proses buat akun di willer sama kayak lagi bikin fb & Instagram. Begitu..
saya juga ga bisa miss nidy, udah masukin email cutrika12@yahoo.com, password udh sesuai mix angka huruf min 8 ato lebih, tetap tidak bisa. tolong dibantu pencerahannya sist
DeleteMiss Nindy, terima kasih atas bantuannya. Saya sudah berhasil membuat akun di Situs Willer bus express. Masalah sebenarnya adalah No. HP belum diisi.
ReplyDeleteKalau tidak keberatan saya mau tanya lagi, apakah menggunakan Japan Bus pass ? kalau iya yg berapa hari ? Mohon pencerahannya. Terima kasih sebelumnya.
Gak beli bus pass. Jadi beli rute satuan aja.
DeleteMoshi..moshi..from Bali..mau nanya,
ReplyDeleteAp memungkinkan bawa koper (ukuran kabin) plus ransel hiking;; untuk dititip dlm bagasi bus? Bgmn mekanisme order online nya? Trs bole ga ruteny round trip misal Shinjuku-night willer bus-Kyoto St. Trs ntr malamnya lnjut balik Kyoto st.-Tokyo st. besoknya??
Arigatou Gozaimasu^^
Kalau naik bus willer yang saya naiki ini sudah termasuk bagasi kok. Jadi sebelum naik, ada kondekturnya pas di Terminal Shinjuku yang bakal bantu masukin ke bagasi bus yang ada di bawah busnya.
DeleteBisa-bisa aja, yang penting fisiknya kuat. :)
Makassi mbak Nidy...sdh baca blog ini bbrp bln yg lalu..mau pesan tiket tp msh bingung...hehe..ini aku baca lagi pelan2 sambil di foto satu2 langkahnya tp tulisannya gak jelas...mau minta tolong anak ...dua2nya gak sempat ketemu...
ReplyDeleteHaha curcol...aku coba dulu nanti aku tanya lg klo belum bisa ya mbak Nidy...maklum sdh pny cucu...agak gaptek...#alasan#
Halo, bu. Kalau ada yang kurang jelas, bisa tanya aku via dm Instagram juga boleh kok.
DeleteKalau masih ada yang membingungkan silakan tanya aja. Kalau lagi nggak sibuk, pasti langsung aku balas.
Kak nidy mau tanya seputaran jepang .. untuk komunikasi antara nidy dengan penjual bagaimana ya ? Pakai translate atau bahasa tubuh atau juga inggris sedikit sedikit ?
ReplyDeleteKak aku uda booking willer express apakah dari cc langsung terpotong atau bagaimana ? Soalnya saat input data tidak diminta verification code apakah berhasil ?
ReplyDeleteBisa cek ke banknya langsung ya apa sudah terkonfirmasi memotong limit CC atau belum. Soalnya memang gak semua website minta kode otentikasi.
Deletesaya udh coba daftar ratusan kali tp ttp gagal. email yg saya masukin yg sma dg FB & IG saya cutrika12@yahoo.com tp gagal di passswordnya trs. saya sudah ikuti aturan 8 kombinasi huruf & angka min 8 ato lebih. tolong pencerahannya sist, gmn supaya berhasil pliiiiiiiisssssssss
ReplyDeletePlease notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!