Enam
bulan lalu, gue sempat kesal sekali dengan sistem perpanjangan maupun
pembuatan paspor di aplikasi Layanan Paspor (yang warnanya hijau).
Jadi, sejak beberapa tahun belakangan ini, di kantor Imigrasi kelas 1
sudah nggak melayani pemohon yang datang secara langsung untuk
mengajukan perpanjangan maupun pembuatan paspor baru. Harus melalui
aplikasi. Masalahnya adalah untuk mendapatkan nomer antrian itu
selalu berujung dengan notifikasi “Kuota Telah Habis”. Drama
banget kan, apalagi kalau jadwal
travelling sudah di depan mata. Gue sampai penasaran banget, sebenarnya gimana sih caranya biar cepat dapat kuota antrian paspor online?
Susahnya Mendapatkan Nomer Antrian Layanan Paspor Online
Awal
tahun 2018 gue sempat bantu salah seorang teman untuk membuat paspor
baru. Dari situlah gue baru tahu kalau ternyata Kantor Imigrasi
(Kanim) sudah nggak menerima pemohon walk-in alias langsung
datang. Jadi harus melakukan pendaftaran melalui website atau
aplikasi. Namun setelah beberapa kali percobaan, gagal terus.
Alasannya cuma satu, yaitu kuota habis. Padahal sudah berhari-hari
dicoba terus.
Sebenarnya
gue juga mau perpanjang paspor saat itu. Niatnya mau ganti ke
e-paspor supaya pas ke Jepang nggak perlu apply visa reguler lagi. Kebetulan juga memang Desember 2018 masa berlaku
paspor gue berakhir. Jadi sekalian gitu, meskipun pada saat gue ke
Jepang belum expired. Akhirnya batal karena memang susah
banget dapat kuota antrian.
Beberapa
kali gue mention akun @kanim_jaksel dan @ditjen_imigrasi di
Twitter perihal ini. Jawabannya selalu sama, gue disuruh coba lagi
pada Hari Minggu, karena setiap hari tersebut, kuotanya baru
di-refresh.
Gue
coba saran dari mereka. Hasilnya nihil. Entah salahnya di mana. Gue
sempat curiga kalau sistem mereka belum siap menerima jumlah pemohon
yang membludak atau bahkan di-hack genk-genk calo (ini ngarang
sih saking putus asanya).
Suatu
hari, teman gue iseng buka aplikasinya pas lagi buang air besar di
pagi hari. Biasa ye kan kalau pagi suka ada panggilan alam dan paling
enak memang sambil main handphone. Sekitar habis Subuh gitu, deh.
Voila!!! Kuotanya masih tersedia banyak sekali, bok! Pas siangnya dia
coba lagi, sudah habis. Jadi saran gue, coba cari kuotanya pas
pagi-pagi banget, deh.
Berminggu-minggu
terlewati. Gue mencoba peruntungan lagi di Bulan Juli. Saat itu
memang gue belum ada rencana jalan-jalan ke luar negeri. Mumpung
ingat saja sambil berharap outing kantor bakal ke luar negeri.
Meskipun jadinya ke Bali. Hehehe
Gue
dapat kuota antrian di Hari Jumat sekitar pukul 13:00 - 14:00. Pukul
12 siang sudah tiba di Kanim kelas 1 Jakarta Barat. Namun, hingga
pukul 15:00, gue belum juga dipanggil untuk wawancara dan foto.
Antrian cukup banyak siang itu. Maklum, petugas Imigrasi baru selesai
istirahat pukul 14:00 dan loket yang tersedia hanya tiga. Menurut gue
sangat sedikit untuk melayani banyaknya orang hari itu.
Selesai
wawancara dan foto sekitar pukul 15:30. Butuh waktu sekitar dua
setengah jam. Kalau dingat-ingat, sepertinya sama seperti tahun 2013
saat pertama kali gue buat paspor. Gue merasa saat itu Kanim belum
melakukan perubahan banyak. Sementara di luar sana semua sudah serba
cepat dan mudah.
Bodohnya,
gue lupa bayar sampai batas waktu yang ditentukan. Jadinya gagal
perpanjang paspor. Sudah dapat nomer antriannya susah, eh malah lupa
bayar. Apa tuh namanya kalau bukan iloon?
Gue
pun masih bersantai untuk nggak langsung usaha lagi. Maklum, belum
punya tiket ke luar negeri. Jadi nggak ada motivasi untuk perpanjang
paspor. Apalagi setelah tahu outing kantor nggak jadi ke luar negeri.
Ternyata
Agustus gue dapat info tiket murah ke salah satu negara yang memang
sudah gue incar sejak lama. Baru deh kepikiran lagi untuk perpanjang
paspor. Akhir Desember gue kembali berjuang untuk dapat nomer antrian
lagi.
Aplikasi Layanan Paspor Online Sudah Ganti
Karena
gagal terus, gue coba mention lagi akun @ditjen_imigrasi. Ternyata
aplikasi untuk mendapatkan nomer antrian paspor ini sudah ganti.
Sekarang warnanya jadi merah. Bisa cek di Google Play Store seperti
gambar di bawah ini.
Aplikasi terbaru Layanan Paspor Online. Download yang ini ya! |
Dengan aplikasi terbaru ini, proses memasukkan data jauh lebih cepat dan yang paling penting adalah gue mudah banget dapat nomer antrian. Sekali coba saja langsung dapat. Namun yang perlu diperhatikan adalah kalau kalian sudah melakukan pendaftaran dan memilih jadwal kedatangan, jangan sampai batal. Karena baru bisa apply lagi minimal 30 hari kemudian. Jadi pastikan dulu kalian benar-benar bisa datang di tanggal yang sudah dipilih. Apalagi buat yang mepet-mepet dengan jadwal keberangkatan ke luar negeri tapi masih labil mau pilih tanggal berapa untuk datang ke Kanim.
Kalau
sudah terlanjur dapat tanggal dan ternyata mendadak nggak bisa datang
tanggal di tersebut. Saran gue coba buat akun baru dengan email
berbeda. Supaya nggak perlu menunggu sampai satu bulan kemudian.
Sejauh
ini, dengan aplikasi yang terbaru, gue sangat merasakan perubahan
yang berarti. Semoga ke depannya sih nggak ada kegagalan sistem ya.
Respon admin akun twitternya juga cukup cepat dan informasi yang
diberikan sudah jelas. Jika kebingungan, mending tanya langsung ke
twitter atau instagramnya deh.
Dokumen yang Diperlukan
Untuk
perpanjang paspor, jika nggak ada data yang berubah seperti alamat,
tinggal bawa paspor lama dan e-KTP saja. Sementara jika ada data yang
berubah, dokumen yang diperlukan sama seperti saat membuat paspor
baru. Antara lain:
- e-KTP, beserta fotokopi
- Akta kelahiran/Ijazah/buku nikah
- Kartu keluarga
- Paspor lama
Ingat
ya, bagi yang belum pernah buat paspor, bawa dokumen asli dari poin
1-3 beserta masing-masing fotokopinya. Hasil fotokopinya jangan
digunting, harus utuh dalam ukuran kertas A4. Sementara untuk yang
ingin perpanjang paspor, harus bawa dokumen poin 1-4, lengkap dengan
fotokopinya. Jangan lupa juga bawa pulpen ya, buat isi data.
Cara Mendaftar/Membuat Paspor secara Online
Sebelumnya
gue akan jelaskan secara singkat bagaimana mendaftar untuk
mendapatkan antrian (kuota) paspor secara online melalui aplikasinya.
Sebelum masuk ke tahap pendaftaran, pastikan semua dokumen
persyaratan sudah lengkap ya. Jangan nanti sudah daftar, tiba-tiba
baru sadar kalau ada dokumen yang hilang.
- Download aplikasinya terlebih dahulu di Play Store. Cari dengan mengetik “Layanan Paspor Online”. Ingat ya yang gambarnya warna merah.
- Setelah terpasang, jangan lupa untuk menyetujui terlebih dahulu term & condition sebelum melanjutkan ke tahap selanjutnya.
- Buat akun dengan melalui email atau google. Isi data selengkapnya seperti nama, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, nomer e-KTP, alamat, dan nomer handphone.
- Jangan lupa untuk verifikasi melalui email. Jadi kalian harus buka email dan tunggu sampai ada email dari Imigrasi yang berisi link yang harus kalian klik.
- Jika sudah terverifikasi, piilh menu “Antrian Paspor”. Di layar akan muncul peta dan daftar Kanim terdekat. Pilih lokasi Kanim terdekat. Jangan karena besok mau ke Sorong terus sok-sok ide mau bikin di Sorong. Nanti pas sudah kelar, kalian terlanjur balik ke Bojong Gede, ngambilnya gimana? Jadi yang terdekat saja dengan lokasi tempat tinggal ya. Saran gue pilih Kanim Kelas 1, karena biasanya pelayanannya lebih bagus dibanding kanim-kanim kelas lain. Oh iya, pada tahap ini jangan lupa untuk aktifkan GPS ya. Alamat di KTP gue sebenarnya di Bogor, tapi gue daftar di Kanim kelas 1 Jakarta Barat karena paling dekat dengan kantor. Jadi semua Kanim pun bisa kok, nggak harus yang terdekat dengan alamat di KTP.
- Langkah selanjutnya adalah memasukkan jumlah pendaftar. Jadi sekali proses pendaftaran ini bisa sekaligus memasukkan lima nama orang sekaligus (asalkan punya hubungan keluarga, kalau cuma hubungan tanpa status mending sendiri-sendiri saja, beb). Pilih tanggal kedatangan. Biasanya tanggal kedatangan ini hanya tersedia untuk minggu ini saja. Misalkan kalian melakukan proses pendaftaran pas Rabu, kuota yang tersedia hanya sampai Jumat. Jadi kalau mau pilih tanggal untuk minggu depan ya nanti saja daftarnya pas Hari Minggu. Jika sudah, lanjutkan ke tahap selanjutnya. Lebih mudahnya tinggal lihat kode warnanya saja di tiap tanggal. Warna hijau untuk kuota yang masih tersedia, warna kuning untuk kuota yang belum tersedia (belum dibuka), dan merah untuk kuota yang sudah habis.
- Jika sudah, maka pendaftaran sudah selesai. Kalian akan mendapatkan kode barcode yang bisa kalian screenshot atau simpan dalam format PDF. Kode barcode ini yang akan kalian tunjukan saat kedatangan
Kak, alamat di KTPku itu Makassar, sekarang ngekos di Jakarta, apa harus ke Makassar dulu? Nggak perlu! Bisa di Kanim manapun yang terdekat
Pada saat kedatangan, kemungkinan perlakuan di tiap Kanim masih berbeda. Gue direkomendasikan teman untuk memilih Kanim kelas 1 Jakarta Barat karena pelayanannya yang super cepat. Benar saja, hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit saja, kok.
Begitu
datang, langsung minta formulir untuk diisi dan segera duduk di area
tempat menunggu proses verifikasi dokumen. Sistemnya duduk,
dipanggil, geser. Jadi nanti ditentukan sama petugasnya siapa calon
pendaftar yang duduk di barisan paling depan yang lebih dulu
dipanggil. Jika si A dipanggil pertama, maka orang yang duduk di
sampingnya bergeser ke bangku si A untuk selanjutnya dipanggil
kemudian. Jika datang dengan anggota keluarga yang juga mengajukan
berbarengan, cukup satu anggota perwakilan saja yang antri. Sisanya
duduk menunggu di ruang tunggu.
Jika
sudah diverifikasi dan diberikan nomer antrian, kalian menuju ke
ruang tunggu utama. Nomer antriannya akan muncul di layar monitor
jika nomer kalian sudah dipanggil beserta dengan nomer loket yang
harus kalian tuju.
Di
loket ini kalian akan difoto, di-scan 10 sidik jari, dan dicek
kembali dokumennya. Palingan petugasnya akan menanyakan hal-hal
sederhana, seperti “Mau ke mana?”, “Rencana ke luar negerinya
kapan?”. Jawab saja dengan santai. Kalau memang belum ada rencana,
bilang saja apa adanya.
Slip pembayaran dan bukti untuk pengambilan paspor |
Begitu
selesai, kalian akan diberikan slip untuk pembayaran yang bisa
dilakukan di kantor pos atau teler bank apapun. Gue bayar di hari
kemudian di teler Bank BCA. Tiga hari kemudian gue mendapatkan SMS
pemberitahuan bahwa paspor gue sudah bisa diambil. Slip tersebut
jangan sampai hilang ya, karena itu dipakai buat bukti pengambilan
paspor.
Nah,
pas gue share ini ke instastory ternyata nggak semua orang yang
baru-baru saja memperpanjang dan membuat paspor mendapatkan SMS ini
dari Kanim.
Pada saat pengambilan paspor nanti, begitu datang langsung scan barcode (yang atas, karena ada dua barcode) yang ada di slip pembayaran di mesin yang ada di dekat loket pengambilan paspor. Karena saat gue ke sana ada ibu-ibu yang pas datang langsung duduk, nggak tahu harus ambil nomer antrian dengan scan barcode. Terus marah-marah pas ditolak petugas karena main langsung maju ke loket pengambilan tanpa nomer antrian. Begitu diarahkan untuk scan barcode dan nomer antriannya sudah terlanjut jauh, si ibu itu makin kesal. :D
Jangan lupa untuk cek kuota antrian paspor online setiap Hari Minggu sore
Paspor 24 atau 48 halaman?
Pas
di proses foto dan wawancara gue juga sempat ditanya apakah yakin mau
buat paspor yang 24 halaman lagi atau nggak. Gue kekeuh,
karena menurut pengalaman gue selama lima tahun lalu pakai paspor 24
halaman nggak pernah mengalami masalah saat berada di gerbang
imigrasi luar negeri.
Paspor
24 halaman identik dengan paspor khusus TKI. Tapi selama lima tahun
ini gue nggak pernah dicurigai mau mencari kerja di luar negeri. Tapi
ada tapinya nih, gue selalu pegang tiket PP jadi kalau misalkan
tiba-tiba ada petugas imigrasi di luar negeri yang rese, gue bisa
buktikan bahwa gue beneran cuma mau travelling saja. Jadi kalau
kalian ngotot mau bikin paspor 24 halaman, sudah harus tahu resikonya
ya.
Lagipula
paspor 24 halaman harganya hanya Rp. 155,000. Sementara harga paspor
48 halaman sekitar Rp. 355,000. Selama lima tahun ini gue main ke
tujuh negara. Singapore tiga kali, Malaysia tiga kali, Korea Selatan,
Thailand, Vietnam, Kamboja, dan Jepang, sisa halamannya masih banyak
dan Alhamdulillah belum ada kendala sama sekali. Mudah-mudahan ke
depannya juga seperti itu.
Di
percobaan pertama saat gue lupa bayar paspor, gue bahkan sempat
dibilangin gini sama petugas imigrasinya, “Ini yakin yang 24
halaman? Nanti kalau ke Jepang dipersulit lho, gimana?”. Dengan
santainya gue hanya jawab, “Lah itu ada visa Jepang, mbak”. Dia
langsung membolak-balikan halaman paspor gue dan diam.
Dari
situ gue jadi meragukan sebenarnya paspor 24 halaman itu beneran
khusus untuk TKI atau hanya karena biar paspor 48 halaman laku, kan
lebih mahal tuh.
Teman
gue juga pernah coba minta paspor 24 halaman di Kanim lain, dan nggak
dikasih. Katanya, “Lagi habis”. Jadinya pasrah pas dibikinin yang
48 halaman. Padahal lumayan ya selisihnya 200k IDR. Kalau saja yang
48 halaman masa berlakunya 10 tahun, mungkin gue bakal pilih yang 48
halaman. Biar nggak bolak-balik perpanjang paspor kalau di tengah
jalan mendadak hidup gue berubah kayak Syahrini dan halaman paspornya
habis.
Balik
lagi ke pilihan kalian, ya. Terserah mau buat yang 24 halaman atau 48
halaman. Gue pribadi sih sayang kalau harus keluar uang segitu.
Gue
berharap Kanim-kanim lain bisa sebagus Kanim Kelas 1 Jakarta Barat.
Jadi rata gitu standar profesionalismenya dan pelayanannya. Kalau
semua Kanim juga bisa sebagus dan secepat itu dalam melayani
pendaftar, kan beban hidup terasa banget berkurangnya ya. Nggak perlu
menunggu seharian di Kanim.
Jadi kalau masih merasa susah dapat nomer antrian paspor, pastikan tiga hal berikut:
1. Sudah terdaftar menggunakan username yang jarang digunakan orang. Misalkan nama kalian Budi, jangan gunakan username Budi. Coba yang agak alay sedikit, misalnya Budi0102. Kecuali bapak kalian Rusia, dan nama kalian Rozhdestvenskij. Dijamin nggak bakal mainstream nanti username-nya.
2. Pastikan sinyal handphone bagus. Gue sudah coba bantu teman di kantor untuk cari kuota, kendala utamanya ya sinyal provider handphone-nya jelek. Coba cari sinyal dulu, gih!
3. Coba terus! Antrian pembuatan atau perpanjang paspor ini dibuka di Hari Jumat pukul 14:00 sampai Minggu pukul 16:00. Teman gue standby dari pukul 14:30 dan baru dapat nomer antrian sekitar pukul 15:30. Kalau sudah dicoba pada jam-jam tersebut lama banget dapatnya, coba cek lagi poin 1 dan 2 di atas.
Buat
yang belum pernah punya paspor, jangan ragu untuk buat. Dulu gue juga
ragu dan malas untuk buat hanya karena belum tahu mau ke mana. Tapi,
sekalinya sudah buat, jadi ketagihan untuk menjelajahi isi dunia.
Semoga postingan kali ini membantu teman-teman yang sedang berencana
membuat atau memperpanjang paspor. Selamat mencoba!
82 Comments
Wah penjelasan yang sangat lengkap
ReplyDeleteMakasih ya mbak.. benar2 informatif dan lengkap skali
Oh ya btw saya mau nanya.. saya ada rencana terbang JKT Medan transit via Kuala lumpur .. apa perlu paspor? Kalo iya, apa bisa pake paspor 24 halaman yg 100ribuan itu dan apa perlu visa lagi?? Trs kira2 dokumen apa aja yg harus ditunjukkan??paspor aja kan Ama KTP palingan?
Perlu paspor.
DeleteKarena penerbangan yang tujuannya laur negeri, meskipun cuma transit tetap butuh paspor. Karena di Jakarta nanti masuknya sudah penerbangan international. Setiap penerbangan international wajib melewati gerbang imigrasi. Kalau lewat imigrasi ya harus punya paspor.
Semua negara yang tergabung di dalam ASEAN, bebas visa. Tapi tetap butuh paspor.
Visa dan paspor itu dua hal berbeda ya.
Paspor adalah dokumen (buku identitas) international untuk masuk ke SEMUA negara di dunia.
Sementara Visa adalah bukti izin untuk berkunjung ke suatu negara. Nggak semua negara membutuhkan visa untuk kita datangi. Contohnya ya negara-negara di ASEAN. Kalau negaranya nggak bebas visa, seperti Jepang, Korea, Inggris, Amerika, dll butuh bikin visa dulu. Nah, syarat buat visa itu salah satunya adalah memiliki paspor.
Jadi kalau cuma mau ke Medan lewat KL, tetap butuh paspor. Bisa menggunakan paspor yang 24 halaman maupun 48 halaman. Jangan lupa print tiket PP nya juga, siapa tahu di imigrasi ditanya-tanya.
Lagi kesel bgt nih dengan alasan blanko paspor 24 galaman di kanim bandung habis.. langsung aku tanyakan ke situs lapor.. ig nya dan ig kemenkumham dan pak yasonna laoly.. klo perlu kuulang lg aja proses pambuatannya.. lmyn krn berdua dgn suami bisa habis 700 rb dibanding 300rb utk paspor 24 halaman.
ReplyDeleteIya, laporkan aja. Emang kadang alasan doank dibilang blankonya abis, padahal biar kita milih yang 48 halaman. Semangat!
DeleteAku antre passpor pake passpor online yg warna merah terbaru itu tapi kok susah juga ya kak 😭 gak dapet dapet gitu, ada saran?
ReplyDeleteUdah coba di semua jam?
DeleteKalau nyari pas pagi, nggak dapat, coba di siang hari.
Kalau siang hari, nggak dapat, coba di malam hari.
Kalau malam hari. nggak dapat, coba tengah malam banget.
Coba dulu aja. Aku sih dapatnya waktu itu Jumat sore dan Minggu sore.
Kak mau tanya nih, jadi kemarin itu aku buat akun pake apk yg merah itu, untuk daftar online buat pasport. Nah aku udh buat akun, trus udh ambil antrian juga, pas nyampe ke imigrasinya anggap imigrasi A, terlalu banyak permintaan kak, aku kan mau travel ke negran tetangga Malaysia untuk liburan. Ditnya sama siapa pergi, aku blg sama ibu. Eh dia minta ibu aku buat surat pernyataan bahwa benar kalau mau berlibur. Intinya memperibet. Trus aku pikir, coba ke imigrasi B deh, karena kata temen disitu bisa manual, dan ternyata sampai ditempat harus online. Nah padahal aku udh gunain akun ku udh daftar sebelumnya. Jadi gabisa lagi . Itu gimana ya kak? Harus menunggu berapa hari baru bisa daftar lagi kak? Kalo bisa sih gak di imigrasi A lagi.
ReplyDeleteIya, memang gitu. Kalau sudah daftar di aplikasi, nggak boleh daftar lagi sampai 30 hari ke depan. Di aplikasinya ada kok penjelasannya. Ini soalnya buat menghindari calo-calo online juga. Jadi dibatasi, makanya kalau nggak yakin, jangan daftar dulu. Gitu sih maksudnya.
DeletePermasalahannya, kamu masih pelajar kah? Atau gimana statusnya? Soalnya aku dua kali buat passpor gak pernah ditanyai macam2 selama dokumen lengkap. Cuma ditanya mau ke mana, kapan, ama siapa. Nah, karena aku karyawan, jadi ditanya juga kerja di mana, bawa id card gak. Gunanya, mereka butuh kepastian, kita di luar negeri beneran mau jalan2 bukan mau nyari pekerjaan (TKI). Nah kalau masih pelajar atau mahasiswa, memang suka nambah lagi permintaannya.
Sekarang, semua kantor imigrasi sudah terintegrasi dengan sistem pendaftaran aplikasi tersebut. Jadi jangan percaya kalau masih ada yang manual. Solusinya, coba kamu uninstall dulu aplikasinya, lalu daftar ulang/ bikin akun baru pakai email lain. Lalu daftar lagi, jangan lupa kali ini mendingan persiapkan semua printilan yang udah pernah diminta sama petugasnya daripada kerja dua kali lagi meskipun gak daftar buat di imigrasi A lagi.
Kak Nidy, mau nanya dong, saya kan paspor sebelumnya mau ada prubahan data tuh hanya tempat lahir aja, dan skrg KTP KK Akta lahir yang baru semua tempat lahir sudah disamakan, saya milihnya perpanjang ato pembuatan baru aja?
DeleteMakasih infonya lengkap bgt. Mau tanya kak, karena ada urusan saya ga bisa dateng pas hari H. Nah dan kata sistem harus nunggu 1 bulan :(
ReplyDeleteSaya coba daftar pake email lain ga bisa karena NIK sudah terpakai :(
Ada cara lain ga kak? karena urgent bgt harus jadi bulan ini
Sebelum hari H, coba cancel aja. Aku pernah cancel sebelum hari H, masih bisa daftar lagi buat ganti hari.
DeleteKalau sudah lewat hari H, mau nggak mau nunggu sebulan lagi.
Hi Nidy, thanks infonya yang lengkap sangat. Tanya dong kalau untuk perpanjang passport ada tenggat waktu minimumnya ngga yah? Misal harus 6 bulan sebelum expired. Selain itu kalau semula passport kita passport biasa dan 48 halaman bisa ngga yah saat perpanjang diubah jadi epassport dan 24 halaman? Apa syarat dokumennya sama seperti tertulis diatas?
ReplyDeleteNggak ada tenggat waktu,pas saya perpanjang ini udah expired beberapa bulan. Tapi ada peraturan maksimal 6 bulan sebelum expired harus udah perpanjang kalau mau pergi ke luar negeri. Karena kalau sudah 6 bulan lagi mau habis masa berlakunya tapi masih dipakai ke luar negeri, bisa ditolak imigrasi.
DeleteBisa banget diubah untuk paspor selanjutnya kok.
aku pernah mau perpanjang sih gk bisa klo blm 6 bln sebelum expired, kecuali klo halaman tinggal 1 aja, klo msh 2 halaman tetep gk boleh. denger2 sih katanya bisa klo misalkan buat keperluan tertentu, cth mau daftar kuliah, univ nya minta paspor msh berlaku 1 thn, tp harus minta surat keterangan dr univ atau bisa ngasih bukti klo emg perlu paspor msh berlaku 1 thn
DeleteNice Information, thanks
ReplyDeleteMakasih kak informasinya, mau minta pencerahan juga nih rencana mau perpanjangan paspor sekalian mau ganti dari yg biasa ke E-paspor, udah terlanjur booking antrian di Semarang soalnya emang KTP aku semarang, dan ternyata di Semarang blm bisa melayani pembuatan E-paspor. udah aq batalin tuh antriannya sblm hari H. lalu mau mencoba booking antrian lg buat di jakarta ternyata ga bisa, musti nunggu 30 hari. Pertanyaannya :
ReplyDelete1. Apa bener ya sistemnya seperti itu, soalnya saya baca di komen Kak Nidy bisa booking antrian lg asal dibatalin sebelum hari H?
2. Apa bisa KTP Semarang bikin E-Paspor di Jakarta?
3. Diantara beberapa kantor layanan paspor yang ada di Jakarta, yg paling recomended mana ya kak? secara aq musti jauh2 ke Jakarta buat bikin E-paspor nih takutnya zonk
Halo, ini aku mau jelasin sesuai pengalamanku dulu ya. Soalnya takut ada yang salah, jadi bisa tanyakan langsung ke admin twitter atau instagram kanim untuk informasi lebih jelas.
Delete1. Pas Juni, aku sempat ganti tanggal dan bisa. Tapi ini sebelum aplikasinya ganti.
2. Bisa. KTP domisili mana pun bisa kok. Aku KTP nya domisili Bogor, tapi bikin di Jakarta Barat. Apalagi epaspor yang memang hanya bisa buat di Jakarta, pasti menerima KTP domisili manapun.
3. Aku rekomen Kanim Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Tapi kalau kamu dari Semarang, mending pilih Jakarta Barat, bisa sekalian mampir ke Kota Tua. :D
Kak aku mau minta saran dong, lg perlu bgt bikin paspor di minggu ini tp selalu ga dpt antrian. Tulisannya kuota penuh terus.
ReplyDeleteTrus disitu kan ada pengisian hr jum pk 14.00- minggu jm 16.00 mksdnya apa ya ka?
Apa diisi hanya hari jumat saja? Apa gmn. Terus gmn cara biar aku bs dpt antrian hrs jam brp kak??
Kedua mau tanya soal paspor 24 hal kita bakal dipersulit ga?
Thx kak
Kamu registrasinya coba dicari mulai Jumat pukul 4 siang sampai Minggu pukul 4 sore. Selain hari itu, kemungkinan bakal nggak dapat kuota karena ditutup sistemnya.
DeleteAku gak bisa pastiin jam berapanya kamu harus pantengin aplikasinya. Dicoba terus aja.
Aku udah cerita soal gimana paspor 24. Coba discroll lagi aja ya :D
kak, antrian paspornya itu bukanya hanya di hari2 tertentu saja atau gimana ya ? saya coba mau bikin antrian di hari senin tapi tulisannya kuota belum dibuka. jadi kuotanya dibukanya kapan ya kak ? terimakasih kak
ReplyDeleteSeperti yang udah aku sebutkan di artikel. Kamu bisa coba daftar di Jumat - Minggu. Selain hari itu, kemungkinan gak dapat kuota ya 0%.
DeleteHallo Mba Nidy.. Terima kasih artikelnya sangat lengkap dan bermanfaat..
ReplyDeleteAku mau tanya nih mba. Dulu pas 2017 aku bikin paspor dengan ktp yg masih alamat di sukabumi, lalu skrg ktp ku udah berubah jd jakarta. Untuk paspor apa perlu aku bikin baru? Karna sayang bgt mah berlaku sampai 2022.
Ditunggu jawabannya ya mba.. Terima kasih :)
Kalau belum expired, nggak usah buat baru. Dulu aku juga sama kayak kamu. Pas pertama bikin pakai alamat lama, lalu di tahun ketiga pindah rumah, ktp baru, tapi aku nggak ganti passpornya. Soalnya paspor kan diperlukan buat ke luar negeri, nah kalau kita di imigrasi gak bakal dilihat kecocokan kok ktp dan paspor. Cuma lihat paspor aja.
DeleteNanti di tahun 2020 pas mau perpanjang paspor, baru masukin ktp baru. Tapi kalau ktpnya baru, artinya prosesnya kayak aku di atas, sama aja kayak buat baru. Nah gimana prosesnya? Udah aku ceritain di dalam artikel.
Oke.. Thank you Mbaaa
Deletehaii mba nidy, mau nanya buat epaspor itu apakah bisa di bandung? atau hanya di tempat tempat tertentu
ReplyDeleteSetau aku baru di Jakarta aja, sih. Untuk lebih lengkapnya coba tanya di akun ig atau twitter @ditjen_imigrasi ya
DeleteHai mau tanya. Sama dengan aku nih. Mau perpanjang paspor dan daftar online, pas keluar nomer antriannya ko keluarnya di tab pembuatan paspor baru ya? Persis kaya yg dicapture mba gitu. Apakah sama aja mba antrian pembuatan paspor baru dan perpanjang?
ReplyDeleteIya, memang sama kok proses pendaftarannya mau bikin baru atau perpanjang. Yang membedakan cuma persaratan dokumennya aja. Kalau bikin baru nanti bawa dokumennya lebih banyak dibanding dengan yang cuma perpanjang.
DeleteSaya sudah 3x jumat ambil nomor antrian gak dapat dapat notif quota penuh...
ReplyDeleteSetelah satu jam warna ketersediaan sudah merah.
Makin susah deh kayaknya sekarang. Coba protes di akun instagram atau twitternya @ditjen_imigrasi mbak
DeleteSemoga cepat dapat kuota ya!
Saya bikin akun tp nik tidak terdaftar aja, padahal sudah benar knpa ya
ReplyDeleteCoba tanya ke akun ig atau twitternya @ditjen_imigrasi ya
DeleteHello... Jadi kita datang sesuai jam yg ditetapin ya, misal ditulis 11.01-12.00??
ReplyDeleteBetul
DeleteWahh Mbak, terimakasih informasinya. Btw saya mau tanya, mbak nidy kan perpanjang pasport? Kok pilih jenisnya pembuatan pasport baru (yang di aplikasi)?
ReplyDeleteWaktu disana dipermasalahkan gak?
Soalnya saya juga pilih permohonan pasport baru (karena passport lama sudah lama expired dan sudah pindah ktp dari padang ke Jakarta). Dalam kasus saya sudah benar belum ya pilihnya permohonan pasport baru?
Jawaban pertanyaannya udah aku jelasin di artikel. Baca lagi aja, mas. Kasihan loh aku udah ngetik capek2 1,000 kata lebih :D
Deletenice information, sist... awal bantu buatin bude pakde bisa.... sekarang bantu buatin ortu udah 3 minggu kuota full hahahahaha bener-bener deh.
ReplyDeletetapi ada solusinya : cari kanim daerah lainnya klo daerah incaran awal kita full. tapi lagi niiiih yang nyebelin : sisa kuota 2, lagi isi data org kedua pas klik finish (buat permohonan) infonya melebihi kuota tersedia, pas back cek kuota... sisa 1. disitu saya merasa kecele. wkwkwkwkw
Hai kak
ReplyDeleteKalau perpanjang paspor tapi belum exp
Pilihnya yg daftar baru / penggantian yah ?
Betul!
DeleteMau perpanjang paspor, pilihan menunya sama aja kayak buat baru kok
Halo mba saya mau tanya, kalau mau perpanjang wajib ada kartu kk juga kah ? Karena sy sedang merantau skrg dan kk ada di daerah asal.
ReplyDeleteBerdasarkan informasi dari akun remi twitter Ditjen Imigrasi sih begitu. Selama gak ada prubahan data, seperti data KTP, bisa kok tinggal bawa KTP n paspor lama.
DeleteHalo kak, untuk syarat pembuatan paspor baru
ReplyDeleteyang ijazah/akta kelahiran/ buku nikah cuman pilih satu kan ya?
Jadi kalo saya cuman bawa :
1. E-ktp beserta fotokopi
2. KK beserta fotokopi
3. Ijazah beserta fotokopi
ga perlu bawa akta kelahiran lagi ya? kalau sudah bawa ijazah.
Betul banget. Pilih salah satu antara ijasah/akta lahir/buku nikah.
DeleteHi kk
ReplyDeleteSaya mau tanya, kemarin saya daftar online di hari minggu tapi notifnya kuota penuh, itu harus nunggu 30 hari lagi atau bisa minggu depan ulang daftarnya kk?
Sebenarnya bisa dicoba lagi terus, kalau ada yang cancel, kan kuotanya nambah lagi 1. Jangan putus asa, coba terus ya.
DeleteMba, paspor sy sdh habis selama 1 tahun. Utk lanjutannya perpanjang paspor atau buat paspor baru? Tks
ReplyDeletePerpanjang atau buat baru, itu prosesnya sama saja. Selama nggak ada data yang berubah, tinggal bawa paspor lama dan KTP doank.
Deletesaya sudah install aplikasi layanan paspor di hp, tapi kok susah ndapetin nomor antrian ya.
ReplyDeletesetiap jum'at jam 2 siang saya sudah standby di hp, begitu buka aplikasi dan klik nomor antrian, pasti kuota sudah penuh.
gimana caranya
Sudah coba berapa kali sejak pukul 2 siang? Takutnya sistemnya belum ke-refresh jadi coba terus sampai esok harinya. Kalau masih nggak bisa, coba ganti lokasi kantor imigrasinya. Soalnya teman-teman saya baru minggu lalu berhasil kok.
Deletesudah berkali kali, sampai jam 3 - 4 sore.
ReplyDeletehari minggu siang - sore saya coba lagi, tetap full kuotanya.
jadi nyobanya jam berapa ya yang bisa.
lokasi kantor imigrasi saya pilih lokasi di kanim kelas I Surabaya Juanda, karena rencana business trip ke jepang, dan informasinya untuk layanan e-paspor hanya di kanim kelas I Surabaya Juanda, saya pilih yang dekat dengan tempat tinggal dan tempat kerja.
mohon pencerahannya, terimakasih
Coba subuh2 ya. Saya dulu pernah dapat pas subuh. Semoga cepat dapat kuota ya!
Deleteaamiin...
ReplyDeleteok terimakasih atas advise-nya.
ntar saya coba pas subuh2.
thanks
Alhamdulillah...sore ini saya sudah mendapat nomor antrian
ReplyDeleteTerimakasih ya Kak atas sarannya
Setelah saya coba berkali kali akhirnya dapat.
Thank You
Emang kudu sabar ya muter aja pas mau pilih lokasi, apa itu berati kuota penuh ya mba?
ReplyDeleteiya, kudu sabar
DeleteBaru mau pilih kantor kok harap tunggunya lama banget ya, solusinya gimana nih mba?
ReplyDeleteSolusinya pinjem WiFi tetangga.
DeleteKalau penuh, ada tulisannya kuota habis.
mau tanya dong kak, apakah di semua kantor imigrasi sekarang mewajibkan pakai antrian online, susah banget aku dapatnya.padahal aku lihat di info di beberapa kantor imigrasi kuota masih banyak
ReplyDeleteSetahuku, untuk kantor imigrasi kelas 2-3 gak semuanya bisa pakai antrian online. (CMIIW)
DeleteBiasanya memang kantor imigrasi kelas 1 atau yang kanim-kanim besar yang paling cepat habis kuotanya. Makanya kalau kanim A sudah habis, coba cek kanim lain yang terdekat.
Ka, kalau daftar sekarang ambil antrian bulan depan atau 2 bulan kemudiannya bisa ga ya?
ReplyDeleteGak bisa, sayang. Daftar hari ini, untuk proses seminggu ke depan.
DeleteHai kak nidy.. Makasii info nya.. Aku pengen tanya klau jadwal aku jam 14.01-15.00 aku bisa dtng diantara jam itu (jam setengah 3 mjsalkan).. Atau harus sebelum jam itu kak ? Aku baca, kita harus standby 1 jam sebelum nya kak.. Jd baik nya gimana ya ? Makasii kak
ReplyDeleteIya, di antara jam 14:00 - 15:00. Jangan sampai lebih dari jam 15:00. Iya sebaiknya memang setidaknya paling telat setengah jam sebelum jam 14:00 sudah di lokasi. Tapi selama datangnya masih sesuai jadwal, masih dilayani, tapi mungkin kelarnya bisa lebih dari jam 4 sore kalau kamu datangnya mepet2 jam 3. Baca lagi di atas ya, bagaimana alurnya.
DeleteHalo kak. Kakak, tulisannya bagus banget mudah dipahami. Ada yang mau Saya tanya kan kak. Saya minta maaf jika ada salah kata. Jadi Saya disuruh bikin paspor sama orang tua. Tujuannya buat umroh. Saya belum pernah keluar negeri. Apa memang harus bikin yang 48 halaman? Karena orang tua nyuruh yang 48 halaman. Terus saya kemarin sempet dapet antrian tapi telat dateng sehari. Jadi disuruh bikin lagi. Saya sudah bikin dengan email beda. Tapi saat masukin KK kan ngga bisa KK yang sama. Jadi Saya ambil KK yang tidak tau kk siapa. Karena ngambil nomer acak. Semoga tidak ada yang punya. Karena waktu itu Saya ngga paham. Mohon penjelasan mengenai bikin lagi akun baru ya kak. Agar Saya dapat untuk mengambil nomer antrian lagi. Makasih banyak ya kak
ReplyDeletePertama, kalau orangtua udah nyuruh yang 48 halaman, buatlah yang 48 halaman. Nurut dah yaaa :D
DeleteWah, kalau untuk randomly ngambil no KK orang begitu aku nggak rekomen ya. Karena nanti kan harus bawa KK saat pertama kali buat, kalau nggak cocok nomer KK di aplikasi dan saat dibawa ke KANIM, bisa bermasalah loh.
Jadi, saran terbaiknya adalah tunggu sebulan lagi dan antri dari awal. Jangan sampai telat datang lagi. Kalau telat datang sehari lagi, ya harus terima resikonya. Soalnya yang lagi berburu kuota paspor ini banyak. Kasihan sama orang-orang yang beneran serius mau dan bisa datang tapi gak kebagian kuota.
siang kak, makasih banyak bantuannya. bener-bener deh ini saya suka ga ketulungan ribetnya, kemarin sih saya dapat pas coba jam 10an hari senin untuk daftar di kantor imigrasi jakpus untuk hari kamisnya, tapi gimana KK saya kebawa tempat lain, jadinya harus di cancel pagi itu juga.
ReplyDeletekarena di cancel keluarga saya yg lain juga ingin ikutan buat passport. nah kak, saya disini kepengen nanya. jadi saya kan sudah punya passport tapi sudah mati 4 tahunan, mau perpanjang. Tapi saudara yg belum punya passport ingin buat juga, itu nanti pas permohonan sama aja kak? atau dipisah yg diperpanjang dan yg baru? karena tadi sempat bingung juga liat di appnya.
itu aja sih kak yg mau saya tanyain, makasih kak untuk informasi dan bantuannya. siang kak
Yang di aplikasi itu bisa buat perpanjang maupun baru. Jadi disatuin aja dalam satu kali antrian gak apa2, asal dalam satu KK yang sama ya. Nanti pas sudah sampai di kantor imigrasi, baru isi form beda2, buat perpanjang dan bikin baru.
Deleteoh harus satu KK ya kak? saudara saya satu sudah menikah dan beda KK jadinya dia harus buat sendiri begitu? wah, ok kak makasih
ReplyDeleteIya, mending bikin pake aplikasi lain buat jaga2 aja.
DeleteKak mau tanya, kalo mau daftar online itu kan alamatnya harus sama kaya yang di KTP/KK, nah waktu daftar itu kabupaten sama kecamatan yang mau dipake gak tertera di daftar pilihan bagian kabupeten dan kecamatan ( misal kaya kab.pringsewu, nah itu gak ada didaftar pilihannya ) itu gimana ya kak ? Kalo kita pakai nama kabupaten lain masih bisa gak ya ? Takutnya nanti gak sesuai sama yang di KTP malah suruh ngulang lagi prosesnya
ReplyDeleteMohon informasinya kak, terimakasih
Coba cek lagi yang benar pas masukin data provinsi, kecamatan, kelurahan. Kalo gak keluar, ya gak apa2 juga nanti tinggal dijelaskan pas kedatangan.
DeleteYang penting nama & no di KTP & KK sama ya.
DeleteHi Nidy, tanya ya..
ReplyDelete1. Kalau anak belum masuk di KK tapi sudah ada akte lahir itu ga masalah kan tunjukin akte nya aja?
2. Sekarang katanya bisa kirim paspor via pos ya? Jadi kalau kita habis bayar administrasi perlu kasih bukti bayar ke kanim nya lagi gak? Atau tunggu paspor dikirim aja?
Halo Ratih,
Delete1. KK nya perbaharui dulu ya. Soalnya gak bisa kalau cuma melampirkan akta. Syaratnya kan KK & akta. Di akta memang jelas dia orangtuanya siapa, tapi kalau gak dikonfirmasi lewat KK lagi, nanti takutnya kamu jadi mondar-mandir
2. Pas selesai wawancara, bisa langsung tanya ya ke petugasnya gimana prosedurnya untuk pengiriman pos. Kalau gak salah pas isi form ada pilihannya untuk pengambilan.
Hi kak pengalaman nya seru banget. Aku may tanya passportku exp di 5 January 2021, nah aku mau perpanjang bulan ini, apakah bisa diperpanjang karena belum masuk masa tenggang 6 bulan? Soalnya negara tujuanku mengharuskan minimal masa aktif passport 1 tahun? Terimakasih kak.
ReplyDeleteKalau ada syarat minimal setahun, coba aja bikin perpanjangan paspor dr sekarang. Nanti tinggal dijelaskan sama orang imigrasinya, kalau perlu tunjukin permintaan kedubes yg mewajibkan masa berlaku paspor minimal setahun itu.
DeleteFOTO PASSPORT KEDUA JADI TAMBAH GENDUT... HAHA..
ReplyDeleteEMANG IYA BENER BANGET HAHAHAHAHA. THANK GOD YOU'VE NOTICED ME :))
Deletepaspor saya mau perpanjang betul ya hanya ektp dan paspor lama aja ? dan untuk fotokopiannya formatnya gimana ya selain full di kertas a4? udah lama sih 5 tahunan jadi lupa.
ReplyDeleteKalau perpanjang iya cuma itu. Formatnya cuma di kertas A4 untuk 1 dokumen. Tapi kalau mau informasi ter-update bisa cek akun twitter kanim ya, pas pandemi gini gimana prosedurnya.
DeleteTapi kayaknya itu aplikasi udh ga ada, diganti lagi Ama M-Pasport ya mba. Soalnya ga Nemu lagi. Aku mau perpanjang pasport nih, Krn Sept udah harus berangkat ke Iran. Tapi blm dapet2 juga wkwkwkwkw. Aku lagi mikir apa kalo bikinnya di kota kayak Sibolga, antrian LBH dikit kali Yaa 🤣. Secara Minggu depan aku bakal ke Sibolga. Yg Jakarta ampuuuun dah. Temenku sebulan lalu sampe harus antri langsung abis subuh di imigrasi Jaksel. Saking eror trus. Keseeel.
ReplyDeleteIya ini tulisan 2019 soalnya. Kalau search di playstore mpaspor muncul kok. Dicoba aja, mungkin kalau di daerah lebih cepat 😁 tapi ga tau ya apa semua Kanim udah bisa lewat aplikasi atau belum. Kayaknya sih udah dibenerin aplikasinya. Temenku tadi cepat kok dapatnya.
DeletePlease notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!