Penyakit sepele apapun,
kalau datangnya pas banget lagi travelling, pasti bakal bikin bete karena bisa
mengancam itinerary yang sudah disusun rapi. Bagai jelangkung yang datang tak
dijemput, pulang tak diantar. Makanya gue selalu siap sedia obat-obatan yang
lengkap tiap kali mau jalan-jalan. Biasanya sih yang selalu gue siapkan
diantaranya yaitu obat flu, sakit kepala, dan minyak angin. Gue pun yakin
kalian yang membaca artikel ini juga punya persiapan yang sama. Karena
penyakit-penyakit tersebut kan penyakit sejuta umat ya. Tapi pernahkah kalian
tiba-tiba menderita anyang-anyangan pas lagi travelling? Lalu bagaimana
mengatasinya?
Anyang-anyangan tampak seperti penyakit ringan, tapi sungguh
merepotkan jika kehadirannya pas kita lagi travelling. Ribet! Ya iyalah ribet,
shay, kebayang nggak harus sering bolak-balik toilet? Bisa ketinggalan
rombongan, teman-teman sibuk foto-foto, kita sibuk mondar-mandir ke toilet. Belum
ngantrinya, ditambah lagi toiletnya yang jorok lah tapi udah di ujung banget,
eh pas sudah mau olah tkp, cuma sedikit air seni yang keluar. Lebih repot lagi
kalau kalian pakai jumpsuit. Tiap kali kebelet harus buka semua baju dulu. :D
Ribet, kan?
Apa itu
Anyang-anyangan? Apa bedanya dengan Infeksi Saluran Kemih?
Apa itu
Anyang-anyangan? Apa bedanya dengan Infeksi Saluran Kemih?
Sebelum gue bahas bagaimana cara menghindari dan mengatasi
anyang-anyangan. Mari kita bahas dulu yuk apa saja penyebab timbulnya
anyang-anyangan.
Anyang-anyangan atau biasa juga disebut disuria, adalah kondisi
di mana seseorang merasakan ketidaknyamanan atau sulit buang air kecil (BAK).
Apa saja gejala anyang-anyangan?
Sebenarnya cukup mudah untuk mengetahui gejala anyang-anyangan.
Di antaranya yaitu:
- Hasrat untuk buang air kecil meningkat, intensitasnya lebih
sering dari biasanya.
- Susah menahan atau mengontrol keinginan untuk buang air kecil
- Nggak nyaman saat buang air kecil
- Urin berwarna keruh dan berbau, malah kadang disertai dengan
darah
Beberapa minggu lalu gue baru saja mengalami ini saat sedang
travelling. Untungnya, hal ini terjadi menjelang trip berakhir. Jadi begitu
tiba di Jakarta, keesokan harinya gue langsung periksa ke dokter. Setelah tes
urine di laboratorium, dokter bilang gue terkena infeksi saluran kemih (ISK).
Ada bakteri e-coli yang terdeteksi di dalam urine gue.
Gue sempat panik, sebab nggak begitu mengetahui apa itu Infeksi
Saluran Kemih (ISK). Namun dokter menjelaskan dengan baik apa itu ISK, apa saja
penyebabnya, dan bagaimana menghindarinya di kemudian hari. Sang dokter pun
juga bilang gue nggak perlu khawatir karena memang penyakit ini banyak diderita
oleh perempuan karena saluran kemihnya yang lebih pendek dari laki-laki
sehingga rentan terinfeksi bakteri.
Setelah gue cari tahu, salah satu tanda-tanda dari ISK yaitu
anyang-anyangan yang disertai dengan rasa nyeri. Gue memang merasakan rasa
nyeri di bagian perut bawah. Awalnya gue ke dokter pun karena takut terkena
usus buntu. Untungnya gue mengambil tindakan tepat dengan mengunjungi dokter
setelah dua hari gue rasakan sakitnya semakin menjadi. Jadi bisa tahu penyakit
apa sebelum semakin parah. Namun dokter meresepkan beberapa obat dan antibiotik
yang harus diminum selama seminggu lebih.
Gue termasuk orang yang anti banget minum antibiotik. Soalnya
gue bukan tipikal yang bisa disiplin berapa jam sekali harus minum antibiotik.
Kalau sampai nggak habis seperti yang diresepkan dokter, dampaknya bisa
berbahaya bagi tubuh. Kalau masih bisa dihindari, pasti gue hindari. Kalian
bisa cari tahu sendiri lah ya bahaya penggunaan antibiotik dalam jangka waktu
panjang.
Penyebab Timbulnya Anyang-anyangan
Daripada terkena ISK seperti yang gue alami, lebih baik sedia
payung sebelum hujan, kan? Makanya, yuk, apa saja penyebab timbulnya
anyang-anyangan agar bisa terhindar dari Infeksi Saluran Kemih.
Sering Menahan Buang Air Kecil
Ini yang seringkali gue alami. Apalagi kalau sedang jalan-jalan
ke tempat yang sudah gue ketahui sebelumnya bagaimana tingkat
kehigienisitasnya, seperti saat ke India beberapa waktu lalu. Gue lebih memilih
menahan hasrat buang air kecil daripada harus jijik masuk ke toilet umum yang
ada di sana.
Toilet yang Kotor
Nah, ini dia alasan mengapa gue dulu sering sekali menahan
hasrat buang air kecil. Toilet umum sudah pasti kebersihannya nggak sebersih
toilet yang ada di rumah. Ada ratusan orang yang sudah memakai toilet tersebut.
Sebaiknya jangan lupa semprotkan cairan disinfektan ke toilet sebelum
digunakan. Begitu juga setelah selesai menggunakannya. Kalau bisa, bagian tubuh
jangan bersentuhan langsung dengan alas duduk toilet. Kalian bisa alasi dengan
tissue toilet.
Membasuh yang Salah setelah BAB
Ini juga sama pentingnya ya, gaes! Perhatikan cara kalian
membasuh setelah buang air besar (BAB). Jangan sampai ada kotoran yang
tertinggal atau malah masuk ke saluran kemih (miss V). Cara yang benar yaitu
membasuh dari arah depan ke belakang, ya. Ayo yang masih salah cara
membasuhnya, segera diperbaiki. #IyaBuGuru
Pakaian Dalam yang Kotor
Siapa yang masih suka pakai pakaian dalam side A side B? Gue
paling anti nih begini. Mendingan keluar kocek lebih untuk beli pakaian dalam
baru kalau memang terpaksa atau kelupaan bawa pakaian dalam lebih daripada
harus pakai pakaian dalam kotor. Aku jijikkk maaas….
Itu dia hal-hal yang dapat menyebabkan timbulnya
anyang-anyangan. Sepele banget, kan? Tapi jangan sampai kalian terkena, deh.
Sakit, coy!
Karena sudah pernah merasakan nggak enaknya terkena ISK, gue pun
akhirnya mencari cara lain agar nggak terkena anyang-anyangan lagi. Beneran
mengganggu banget. Apalagi kalau sampai mengganggu jadwal liburan. .
Cranberry Penyelamat Anyang-anyangan
Tahukah kalian kalau cranberry yang memiliki antioksidan tinggi
yang disebut proanthocynidins? Antioksidan ini dikenal memiliki sifat
anti-adhesi yang membuat bakteri nggak akan menempel pada saluran kemih.
Sejujurnya gue sudah mengetahui sejak lama manfaat baik dari
buah keluarga berry-berryan. Tapi gue belum pernah mengonsumsi cranberry sama
sekali. Selama ini yang umum dikonsumsi ya hanya strawberry dan blueberry saja.
Kandungan flavonoid antosianidin, sianidin, peonidin, dan
quercetin yang juga terkandung dalam buah cranberry, dipercaya dan sudah
terbukti ampuh melawan kanker dan juga baik untuk kesehatan jantung.
Berhubung mencari cranberry juga nggak mudah, kecuali kalian
niat ke supermarket yang menjual buah-buahan import. Lebih baik cari suplemen
yang mengandung ekstrak cranberry.
Setelah direkomendasikan seorang teman dan hasil baca-baca
review dari orang-orang yang pernah mengalami masalah serupa, akhirnya gue
mecoba Prive Uri-cran.
Pengalaman atasi Anyang-anyangan dengan Prive Uri-cran
Yup, Prive Uri-cran kandungan utamanya adalah ekstrak buah
cranberry. Ada dua jenis yang dijual di pasaran, yaitu Prive Uri-cran biasa dan
Prive Uri-cran plus.
Prive Uri-cran
Bentuknya kapsul yang mudah dikonsumsi. Komposisinya terdiri
dari 250 mg ekstrak cranberry. Isi dalam satu kotak terdiri dari 30 kapsul,
dapat diminum 1-2 kapsul perhari. Kurang lebih dalam satu kotak ini bisa
dikonsumsi sampai 15 hari jika rutin mengonsumsinya.
Prive Uri-cran Plus
Ini favorit gue! Karena rasanya menyegarkan banget, apalagi
kalau diseduh dengan air dingin. Jadi kayak minum sirup cranberry, nggak
terlalu asam sehingga nikmat dan aman juga untuk perut yang gampang kumat maag
nya seperti gue.
Komposisinya terdiri dari 350 mg ekstrak cranberry, 60 mg
vitamin C, 0,1 mg Lactobacillus Achidopillus, dan 0,1 mg Bifidobacterium
bifidum. Bentuknya berupa bubuk yang dapat diseduh dengan 150 ml air putih. Satu
kotaknya terdiri dari 15 sachet.
Tinggal di-shake |
Gue suka mengonsumsi Prive Uri-cran Plus ini, selain
menyegarkan, praktis banget saat dibawa travelling. Gue selalu bawa botol minum
kosong tiap kali jalan-jalan. Biar nggak ada alasan dehidrasi karena sulit cari air minum. Begitu mau mengonsumsi Prive Uri-cran Plus, gue
tinggal campur dengan air putih dan dikocok, langsung bisa dikonsumsi saat itu
juga. Segar banget!
Prive Uri-cran Plus ini sebaiknya dikonsumsi 1-2 sachet per
hari. Kalau botolnya besar, biasanya langsung gue seduh 2 sachet sekaligus.
Harga Prive Uri-cran dan Beli di Mana?
*********************************
Setelah beberapa hari mengonsumsi Prive Uri-cran, Alhamdulillah
buang air kecil gue sudah mulai lancar dan rasa nyerinya pun sudah jauh
berkurang.
Semoga dengan rutin mengonsumsi Prive Uri-Cran, di kemudian hari
pun gue nggak bakal terkena Infeksi Saluran Kemih lagi. Travelling jadi bebas
khawatir dan percaya diri berkat Prive Uri-cran.
By the way, ukuran kemasannya juga sangat mudah dibawa ke mana pun. Bakal selalu jadi teman travelling setia, nih. Supaya itinerary nggak berantakan lagi gara-gara anyang-anyangan.
By the way, ukuran kemasannya juga sangat mudah dibawa ke mana pun. Bakal selalu jadi teman travelling setia, nih. Supaya itinerary nggak berantakan lagi gara-gara anyang-anyangan.
Prive Uri-cran
Website: www.uricran.co.id
Facebook: priveuricran
Instagram: @uricran.id
7 Comments
Duh repot banget kalau kena Anyang2an. Traveling bakal repot . Untung Ada solusinya
ReplyDeleteAsli repot banget karena gak hanya ganggu diri sendiri tapi merepokan teman-teman seperjalanan
DeletePernah ngalamin anyang-anyangan akhirnya solusi gw cuma pake pantyliner tapi kan jorookk. Hiks!!!
ReplyDeleteSemenjak itu gw gak mau minum banyak tp salah juga malah bikin penyakit baru. Untung lo ksh tau alternatif lainnya. Tar gw coba ah biar ttp nyaman travellingnya
Iya, benar. Sedikit minum karena takut beser juga gak boleh.
DeleteOke salam kenal ya mba admin. Gw beberapa kali baca tulisan Lo. Mudah-mudahan kita bisa sesekali ketemu di Jakarta sembari berdiskusi seputar blogging 🙏
ReplyDeleteIh sering banget kena anyang anyangan kalo lagi travelling dan itu ga enak banget rasanya. Nanti lagi harus bekel prive uri-cran ini. Makasih infonya kak
ReplyDeleteIya, jakau jalan-jalan lagi harus bekelin ini ya
DeletePlease notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!