Hello,
Nidyholic! Apa kabar? Gue baru banget balik dari Kuala Lumpur dua
minggu lalu. Jalan-jalan yang dekat dulu deh sebelum travelling jauh
tahun depan. Amiin. Beberapa pertanyaan yang sering masuk tiap kali
gue habis travelling itu kalau nggak soal budget, itinerary, pasti
koneksi internetnya gimana. Apakah beli sim card lokal atau pinjam
WiFi?
Untuk
trip kali ini, gue masih mengandalkan sewa Wifi portable. Kenapa?
Soalnya kali ini gue pergi bertiga bareng dua teman gue. Kalau beli
SIM card lokal, mau nggak mau kan harus tathering, bisa bikin
baterai handphone cepat habis. Sementara kalau setiap orang beli sim
card, yang ada boros donk jadinya. Jalan tengahnya ya memang lebih
baik sewa wifi aja.
Sewa Wifi Malaysia di Mana?
Kali
ini gue menggunakan JavaMifi. Namanya sih sudah nggak asing lagi di
telinga gue, karena beberapa teman sudah pernah pakai jasa sewa wifi
di JavaMifi. Tahun 2017 juga gue sudah pernah sewa wifi portable di
JavaMifi saat trip dua negara (Singapore dan Malaysia), namun saat
itu gue salah pilih paket. Seharusnya gue pilih yang unlimited.
Kenapa
harus yang unlimited? Soalnya kalau cuma pesan yang maksimal 600 Mb
per hari, sementara kuotanya berbagi dengan dua orang teman lagi,
begitu siang sudah habis dan kecepatan internetnya bakal melambat.
Padahal faktor-faktor lain seperti kecepatan internet saat kuota
masih ada itu oke banget, lho. Nggak ada kendala apapun. Proses
pengembalian dan pengiriman ke kantor gue pun lancar.
Makanya
kali ini gue memilih paket yang kuotanya unlimited. Harganya juga
cuma beda sedikit dan yang penting internet lancar seharian. Apalagi
kali ini gue perginya bareng @nindidie & @ikhwanamirullah yang
tiap saat wajib instastories ngabarin para hamba sektenya.
Kira-kira
pengalaman sewa wifi di Javamifi kali ini apakah lebih baik dari
pengalaman sebelumnya atau malah lebih buruk? Simak review gue sampai
selesai ya!
Bagaimana Cara Sewa Wifi di JavaMifi?
Caranya
cukup mudah. Kalian bisa langsung buka websitenya di
www.javamifi.com. Setelah itu
cari kolom pencarian, masukkan destinasi negara yang diinginkan
beserta tanggal keberangkatan dan kepulangannya.Lalu pilih paket
kuota internet yang kalian inginkan.
Lalu
halaman akan beralih ke kolom-kolom pengisian data seperti di bawah
ini.
Jangan
kaget kalau pada bagian total harga ternyata masih tertera uang
deposit sebesar Rp. 500,000, jangan keburu panik, gaes. Terlebih
dahulu, kalian harus pilih metode pembayaran yang ada di bagian
bawah, bisa menggunakan kartu kredit dan kartu debit. Setelah
di-checklist pilihan pembayarannya, kalian coba cek lagi deh pasti
uang depositnya otomatis berubah jadi nol.
Setelah
pembayaran berhasil, nanti kalian akan dikirimkan konfirmasi
pemesanan melalui email. Selesai, deh. Tinggal tunggu kurir datang
nganterin wifinya.
Proses Pengembalian Wifi
Ada
tiga pilihan pengembalian Wifi Javamifi. Kalau dulu, pertama kali gue
pinjam wifi di Javamifi, baru ada dua pilihan pengembalian.
- Diambil oleh kurir ke alamat yang sama saat pengantaran. Kalau kalian tipe mageran, pilih saja opsi pengembalian ini saja.
- Dikembalikan langsung di airport. Di Soekarno-Hatta International Airport, booth JavaMifi ada di Terminal 3 dekat dengan terminal keberangkatan.
- Dikembalikan ke Alfamart dan Indomaret. Ini dia yang baru gue ketahui. Lokasi kedua minimarket ini kan sudah menjamur di mana-mana, ya. Jadi memudahkan banget.
Awalnya
gue mau mengembalikan modemnya ke minimarket, tapi dipikir-pikir lagi
kenapa nggak langsung saja dikembalikan di airport begitu gue tiba di
Jakarta, ya kan? Meskipun gue mendarat di Terminal 2, tapi demi
kegiatan selonjoran di rumah nggak terganggu hanya karena masih ada
PR mengembalikan modem, mending gue sekalian capek deh. Toh, sekarang
kan sudah ada skytrain
yang menghubungkan antar terminal di Soetta.
Selain
biar cepat kelar urusannya, bisa menghindari juga resiko gue kelupaan
balikin dan berakhir kena denda keterlambatan. Gue nggak memilih opsi
pertama, karena kebetulan alamat pengiriman awalnya di kantor,
sementara pas gue balik dari Malaysia masih akhir pekan. Jadi beda
alamat gitu, kan.
Nah,
buat kalian yang masih bingung pas mau mengembalikannya gimana,
mungkin pas balik dari bandara bisa mampir sekalian ke Alfamart atau
indomaret, ya.
Nah,
karena pinjam wifi di Javamifi nggak pakai deposit, gue nggak perlu
repot lagi mengurus dana pengembalian deposit. Jadi nggak perlu
khawatir.
Review JavaMifi
Gue
reservasi JavaMifi sejak seminggu sebelum keberangkatan dengan
pilihan pengiriman diantarkan ke kantor, sementara untuk
pengembaliannya waktu itu masih bingung antara dikembalikan di
bandara atau di minimarket saja.
Modemnya
tiba di kantor gue sekitar dua hari sebelum keberangkatan. Cepat
banget! Jadi gue nggak deg-degan, takut ada drama di pengiriman.
Dalam satu paket ini terdiri dari modem (tentu saja), universal
adaptor, kabel untuk charge baterai, dan buku panduan. Pouchnya
mungil jadi hemat space di tas.
Begitu
mendarat di KLIA 2 airport, gue segera mengaktifkan WiFi Javamifi.
Untuk pertama kali pengaktifan nggak butuh waktu lama, kok. Hanya
butuh kurang lebih 1-3 menit saja sampai sinyalnya terhubung.
ID
WiFi dan passwordnya sudah tertempel di modemnya jadi tinggal sontek
di situ. Idealnya sih sharing koneksi WiFi begini untuk 3-5 orang
biar maksimal kecepatan internetnya. Gue dan teman-teman langsung
nggak sabar buat menghubungkan handphone kami masing-masing ke
internet dari WiFi ini.
Selama
penggunaan empat hari di Kuala Lumpur, kami nggak mengalami kendala.
Sempat susah dapat sinyal pas menginap di hotel capsule yang ada di
bandara KLIA2. Tapi begitu keluar dari hotel, langsung dapat sinyal
lagi. Dipakai di dalam kereta bawah tanah aja lancar banget
koneksinya.
Kebetulan
selama berada di Kuala Lumpur, gue juga menginap di apartemen di
lantai 26 dan sempat nongkrong juga di rooftopnya di lantai 51, nggak
ada masalah kesusahan dapat sinyal atau kecepatan internet melambat.
Aman sentosa!
Oh
iya, di dalam pouchnya juga disediakan nomer technical support jika
kita mengalami kendala selama pemakaian di luar negeri. Berhubung gue
nggak ada masalah sama sekali, jadi ya nggak terpakai juga itu
nomernya.
Saat pengembalian juga mudah banget prosesnya. Gue hanya mengembalikan modem ke staff JavaMifi di booth yang ada di Soetta Terminal 3. Kemudian dia mengecek di sistem, nggak lama kemudian gue tinggal menandatangani bills. Selesai deh! Gampang banget!
Saat pengembalian juga mudah banget prosesnya. Gue hanya mengembalikan modem ke staff JavaMifi di booth yang ada di Soetta Terminal 3. Kemudian dia mengecek di sistem, nggak lama kemudian gue tinggal menandatangani bills. Selesai deh! Gampang banget!
Kenapa Harus Sewa Wifi di JavaMifi?
Dari
hasil pengalaman gue menggunakan JavaMifi selama empat hari di
Malaysia, ada enam keunggulan dari JavaMifi yang perlu gue highlight,
supaya kalian nggak bingung kenapa harus sewa WiFi di JavaMifi.
1. Tanpa Deposit
Ternyata, dengan pembayaran via website
menggunakan CC atau debit card (Visa & MasterCard), rental
JavaMifi udah bisa tanpa deposit. Ini yang paling jadi pembeda dengan
travel wifi lainnya. Rata-rata tempat sewa WiFi lain mewajibkan uang
deposit sebesar Rp. 500,000. Ini nggak pakai sama sekali donk.
2. Gratis ongkir dan ada booth di Airport
Mau dikirim bisa gratis
ongkos pengiriman, mau buru-buru juga bisa langsung diambil di
Terminal 3 bandara International Soekarno Hatta. Jarang banget ada
travel Wifi yang bisa diambil di airport langsung.
3. Modem lengkap dan praktis
Pouch-nya cukup besar dan lengkap.
isinya udah ada modem, internasional adaptor, kabel charge, dan
manual guide. Cara penggunaannya juga cukup mudah. Tinggal dinyalain
sesampainya tempat tujuan, pairing di handphone, masukin password dan
langsung connect.
4. Aman
WiFi yang terpancar dari
router yang digunakan JavaMifi pun sudah menggunakan enkripsi WPA2
dan di perkuat dengan built in VPN sehingga aktivitas di internet
kamu aman dan bisa tenang kalau ngelakuin transaksi via hape
5. Technical support steady terus
Kalau tiba-tiba ada masalah
dengan produk JavaMifi, modemnya bisa dibalik dan ada nomor technical
support yang bisa dihubungin 24 jam penuh.
6. Pengembalian di Indomaret dan Alfamart
Ini yang paling disuka, gampang
banget balikinnya gak pakai ribet. Tinggal jalan sedikit ke Indomaret
atau Alfamart. Jadi titik pengembalian kita juga ada sekitar 20.000
titik include indomart, alfamart, offline store, sama bandara
Itu
dia pengalaman gue menyewa WiFi di JavaMifi selama di Malaysia.
Menurut gue, sewa WiFi adalah pilihan efisien jika kalian travelling
dengan beberapa teman. Uang sewanya bisa patungan dan nggak perlu
bingung mau pakai duit siapa dulu buat nalangin uang depositnya. :p
Semua
teman-teman yang ikut serta juga happy karena bisa
terus-terusan posting di social media selama di perjalanan. Semoga
postingan kali ini bisa membantu dan memberikan pencerahan buat teman-teman dalam memilih tempat
sewa WiFi ya. Selamat mencoba!
JavaMifi
Website: www.javamifi.com
Instagram: @javamifi
1 Comments
Woott, keren banget review-nya kak! Sampai ada infografis segala. Pas ke Hainan beberapa hari lalu aku juga pake JavaMifi. Lancar dan sinyal kenceng!
ReplyDeletePlease notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!