Tanpa terasa sudah kurang dari 100 hari menuju 2021. Sepertinya tahun
2020 ini gue sama sekali nggak menginjak bandara Soekarno-Hatta buat
travelling. Meskipun sudah bisa berpergian menggunakan pesawat, tetap saja gue
masih takut. Tapi jujur sih, hasrat buat menyegarkan otak ini tetap ada.
Alhasil gue memutuskan untuk ke Seaworld saja. Hitung-hitung sekaligus
mengobati rindu dengan teman laut. Kira-kira gimana nih ke Seaworld pas lagi
pandemic gini? Aman nggak, ya?
Tepat dua hari sebelum PSBB jilid dua dimulai, gue dan dua teman memutuskan untuk ke Ancol. Tiket masuk Seaworld dan Ocean Dream Samudera sudah kami reservasi sehari sebelum kedatangan. Oh iya, sekarang pengunjung memang nggak bisa main langsung datang saja. Kalau untuk Ancolnya sendiri, setahu gue masih boleh. Tapi untuk masuk ke Seaworld, Dufan, dan Ocean Dream Samudera, harus beli tiket online dan reservasi kedatangan sebelum ke sana.
[Baca juga: Hostel di Jakarta cuma Rp.30ribuan]
Di antara kami bertiga, hanya Ikhwan yang KTP-nya domisili DKI Jakarta. Sementara gue KTP domisili Bogor, dan Wenny berdomisili di Tangerang. Lah kok, bisa? Entahlah genks. Tapi dari sepengamatan gue selama berada di sana, memang jumlah pengunjung jauhhhhhhhh banget dari normal. Jadi mungkin itulah mengapa diberi kelonggaran. Mungkin lho, ya.
Gue dan Wenny juga Cuma bekal nekat saja. Pikir gue, masa sih sudah punya tiket masuk Seaworld dan sudah reservasi pula, untuk masuk Ancol nya saja ditolak. Alhamdulillah kenekatan kita berbuah manis. Tapi setelah PSBB jilid dua berakhir, Ancol sudah membebaskan pegunjung masuk meskipun bukan non KTP DKI Jakarta.
Meskipun begitu, menurut gue juga nggak bakal sepenuh dulu lagi. Karena adanya pembatasan jumlah pengunjung. Maksimal 25% dari jumlah pengunjung yang normal (sebelum pandemi). Misalkan dulu jumlah pengunjung bisa 1,000 orang per hari, sekarang hanya bisa 250 orang per hari. Itulah sebabnya kita diwajibkan untuk reservasi. Karena tanpa barcode reservasi ini, kita nggak bisa masuk. Untuk masuk ke dalam wajib scan barcode, genks.
Karena berbekal informasi mengenai pembatasan jumlah pengunjung ini, gue yakin bisa mengunjungi Seaworld dan Ocean Dream Samudera dalam waktu sehari. Lah iya donk, nggak perlu rebutan spot foto sama hiu, nggak perlu antri foto sama lumba-lumba. Pasti alurnya bakal lebih cepat.
Seaworld
Boleh dbilang Seaworld itu miniatur laut gitu . Dengan luas sekitar 3 hektar, ada banyak aquarium yang menampilkan berbagai jenis satwa laut yang jarang kita temui. Seaworld mulai beroperasi pada tahun 1994. Sejak saat itu pula Seaworld digemari banyak orang dan sering dijadikan tujuan wisata edukasi.
Saat SD dulu, gue pun sudah suka dengan tempat ini. Biasalah ya, study tour anak SD di Jabodetabek pasti langganan ke Seaworld. Ada banyak spesies ikan yang dipamerkan di Seaworld. Tapi favorit gue selalu ikan pari dan ikan hiu meskipun takut.
Nah, area favorit gue selalu lorong Antasena yang tersohor itu. Tiap ke sana gue selalu terpana melihat ke atas kepala. Tiba-tiba ada ikan pari lewat atau dari samping ada penyu raksasa lah. Selalu senang tiap masuk lorong itu.
Setelah 20 tahun lebih nggak ke Seaworld akhirnya bisa merasakan lagi betapa indahnya kehidupan di dasar laut meskipun belum bisa diving ke laut yang sesungguhnya. Dengan mengunjungi Seaworld, sudah mengobati kerinduan gue untuk mengunjungi laut. Aaaaah… rasanya sudah lama banget gue nggak main di laut. Damn you, corona!
Ada jadwal pemberian satwa di Seaworld. Sebelum kalian masuk, sebaiknya cek jadwalnya terlebih dahulu di pusat informasi yang berada tepat di sebelah pintu masuk. Kalian kebayang nggak sih betapa hebohnya ikan piranha pas dikasih makan? Nah, jangan sampai kelewatan.
Karena jumlah pegunjung yang dibatasi selama pandemi, suasana di Seaworld jadi kian nyaman. Setidaknya ini menurut gue. Tahun 2017 gue pernah ke Seaworld di hari biasa, untuk foto-foto di lorong Antasena ini sangat susah. Saking banyaknya orang lalu lalang. Pas gue ke sana beberapa minggu lalu, malah bebas foto sampai tiga kali bolak-balik, lho.
Penerapan protokol kesehatannya sudah cukup baik. Di lorong Antasena saja sudah ada garis pembatas untuk orang-orang agar tertib berdiri sesuai garis pembatas. Jadi nggak ada tuh yang berdempetan. Kalau ada pengunjung yang melanggar, para stafnya nggak segan juga untuk menegur. Tapi sepanjang penglihatan mata, Alhamdulillah pengunjung yang datang juga sudah sadar akan pentingnya mematuhi peraturan ini.
Kaca-kaca aquarium juga nggak boleh kita sentuh. Sudah ada sticker tandanya juga supaya kita nggak menyentuh kaca. Selain memang agar akacanya tetap jernih, hal ini juga berguna untuk menghindari penularan covid-19 lewat sentuhan. Alhasil gue cuma dadah-dadah saja ke satwa lautnya. Meskipun begitu, satwa laut mengerti kok kalau kita ajak interaksi. Kadang ada beberapa ikan yang malah mengikuti arahan tangan kita.
Ocean Dream Samudera
Lokasinya bersebelahan dengan Seaworld. Nggak heran jika banyak orang yang sengaja beli tiket bundling Seaworld plus Ocean Dream Samudera. Selain hemat, ternyata kalau datangnya lebih pagi, masih bisa kekejar menikmati semua pertunjukannya kok.
Kalau di Seaworld kita hanya bisa memandangi satwa laut di dalam aquarium, di Ocean Dream Samudera satwa lautnya lebih beragam. Ada singa laut, lumba-lumba, berang-berang, penguin, bahkan bisa lihat putri duyung menari di dalam air.
Teman gue yang ikut ke sana girang bukan main. Dia suka banget sama hewan, begitu tiba di sana langsung nggak sabar cek jadwal pertunjukkan. Jarak antara satu pertunjukan ke pertunjukan lain cukup lama, jadi seharusnya sih bisa kebagian semuanya.
Selama pandemi ini memang nggak semua pertunjukan buka, seperti sinema 5D. Ya wajar sih, bioskop aja masih ditutup kan. Sinema 5D ini bentuknya seperti bioskop. Demi keamanan pengunjung, memang sebaiknya ditutup dulu.
Meskipun begitu, masih banyak pertunjukan lain yang nggak kalah menarik. Di Ocean Dream Samudera ada empat pertunjukan utama yang beroperasi, yaitu Dolphin Adventure, Mermaid Show, Sealion and Friends, Penguin and Touchpool. Sementara untuk wahana permainannya tutup semua.
Kalau disuruh memilih favorit pertunjukan yang mana, pasti bingung deh. Dolphin Adventure merupakan pertunjukan klasik khas Ocean Dream Samudera. Pertunjukan ini sudah ada sejak namanya masih Gelanggang Samudera. Adegan lumba-lumba melompati ring, berenang bersama coachnya, sampai menghitung angka sudah pasti ada di dalam pertunjukan ini. Hati-hati, lumba-lumbanya iseng banget. Cobain deh duduk paling depan biar seru. Untungnya karena kursi penonton hanya terisi kurang dari setengah kapasitasnya, jadi bebas pilih kursi meskipun datang telat. Duduknya juga nggak boleh bersebelahan, karena penerapan social distancing.
Setelah seru-seruan nonton lumba-lumba maupun berang-berang, paling enak memang ngadem di dalam arena Mermaid Show. Area ini merupakan indoor, sudah pasti ada ACnya. Sambil menunggu Mermaid Show dimulai, gue dan Wenny main bareng penguin. Meskipun mereka di dalam kaca, surprisingly mereka mau banget diajak main, lho. Wenny lari ke arah kanan, rombongan penguin ini ikutan berenang mengikuti arahan Wenny. Seru banget asli! Cobain deh kalau kalian main ke sana.
Buat lihat secara jelas kayak apa serunya main ke Seaworld dan Ocean Dream Samudera, tonton aja videonya di bawah ini, ya.
Jadi genks, gue sarankan untuk beli tiket bundling Seaworld plus Ocean Dream Samudera, karena pasti keburu deh menikmati semua pertunjukan yang ada. Harganya juga jauh lebih hemat jika beli tiket bundling. Mumpung lagi sering promo juga, sih.
F.A.Q tentang Seaworld dan Ocean Dream Samudera di Masa Pandemi
Q: Bisa beli tiket langsung di Ancol nggak?
A: Nggak bisa, zheyeng. Sekarang wajib beli tiket secara online, setelah itu langsung reservasi untuk jadwal kedatangan. Kalau datang tanpa tiket, nanti ujung-ujungnya juga disuruh beli sendiri di website. Loket penjualan tiket di sana tutup soalnya.
Q: Kalau sudah beli tiket online, terus lupa reservasi, bisa nggak reservasi pas sudah sampai sana atau pas lagi on the way ke Ancol?
A: Bisa, kok. Kalau baru ingat untuk reservasi pas hari , segera reservasi aja. Selama kuota masih mencukupi, pasti bisa. Tapi kalau kuotanya sudah habis, ya mon map.
Q: Beli tiket onlinenya di mana, kak?
A: Di website Ancolnya langsung bisa, di website-website e-commerce juga bisa seperti traveloka, tokopedia, JD.ID, Shopee, tiket.com, blibli, dan Gotix.
Q: Penerapan protocol kesehatannya gimana?
A: Menurut gue sudah oke dan cukup disiplin. Sebelum masuk melewati gerbang pengecekan tiket, ada foot bath untuk mensterilkan alas kaki. Wastafel portable juga sudah tersedia di berbagai titik. Garis pembatas untuk social distancing juga sudah ada. Stafnya sudah dibekali masker, face shield, dan sarung tangan. Dari gerbang masuk Ancol, pengunjung sudah wajib mengenakan masker. Suhu tubuh dicek di gerbang masuk Ancol dan di pintu masuk Seaworld, Ocean Dream Samudera, dan Ancol.
Q: Boleh ajak balita dan ibu hamil?
A: Mohon maaf, zheyeng, selama pandemi ini wahana rekreasi (Dufan, Faunaland, Gondola, Seaworld, dan Ocean Dream Samudera) hanya diperbolehkan minimal anak-anak berusia 9 tahun dan maksimal 60 tahun. Tapi untuk berekreasi di kawasan Ancol seperti berolahraga di Allianz Eco Park, masih bisa dikunjungi di usia berapapun.
Q: Boleh bawa makanan dan minuman?
A: Kalau untuk disantap di dalam kawasan Ancol seperti di Pantai Karnival, masih boleh. Tapi kalau untuk dibawa ke dalam Seaworld, Ocean Dream Samudera, dan Dufan, belum bisa. Tapi tenang kok, di dalam wahana rekreasi tersebut ada yang menjual makanan dan minuman meskipun nggak semua toko buka. Vending machine juga ada banyak tersebar di dalam. Tapi saran gue, sebaiknya bawa peralatan makan sendiri juga dan jangan lupa bawa hand sanitizer atau disinfektan spray.
Untuk peraturan SSBB (Selamat Senang Bareng-bareng), bisa kalian cek lebih lengkapnya di www.ancol.com/ssbb. Dibaca dulu saja sebelum berkunjung ke sana supaya jalan-jalannya tetap tenang, aman, dan nyaman. So far, selama pandemi ini gue sudah ke Seaworld, Ocean Dream Samudera, dan Dufan merasa salut banget sama pihak manajemen Ancol yang sudah memikirkan kenyamanan pengunjung sedemikian rupa.
Lumayan deh buat meredam hasrat jalan-jalan ke luar kota. Semoga kita semua selalu sehat ya, genks. Jangan lupa minum vitamin setiap hari supaya imun kita strong. Selamat berlibur!
10 Comments
Salah satu destinasi yang belum sempat kukunjungi saat ke Jakarta nih.
ReplyDeleteJadi pengen ke Jakarta lagi, liat berbagai jenis makhluk lautnya, terutama putri duyung. 😁
thank you for sharing!!
ReplyDeleteKeren kak, tgl 11 desember 2021 (besok) aku mau kesana sama bocil anak²ku
ReplyDeleteMantabb. Happy holiday!
DeleteKak... 4 pertunjukan di ocean langsung berlanjut apa beda2
ReplyDeleteBeda-beda, ada jadwalnya di atas.Jadi satu pertunjukan itu tempatnya beda-beda dan jadwalnya beda juga. Satu hari ada beberapa kali jadwal untuk 1 pertunjukan. Jadi bisa dapat semua pertunjukan dalam sehari.
DeleteKak tanya dong, kalau misalkan kita udah masuk dan keluar untuk cari makanan boleh masuk lagi ga ya?
ReplyDeleteKalau punya annual pass mah bisa. Tapi kalau pakai tiket reguler, setahu aku ga bisa. Siapin makanannya dulu aja sebelum masuk.
DeleteKak,,, mau nanya dong, cara reservasinya itu gimana ya? Melalui apa?
ReplyDeleteBuka web reservasi.ancol.com nanti tinggal masukin kode tiketnya aja
DeletePlease notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!