Nyobain Wahana Baru di Dufan pas Pandemi

 

Beberapa waktu yang lalu, gue niat banget dua hari berturut-turut main ke Ancol. Memang situasi lagi nggak memungkinkan jalan-jalan ke luar kota, jadi mau nggak mau cari hiburan di sekitaran kota tempat tinggal saja. Karena gue sudah sering main ke Ancol dan sudah tahu seperti apa kondisi di sana, plussss lagi banyak promo diskon tiket masuk juga. Jadilah gue memantabkan diri ke Dufan.

Gue memang lagi pengen banget main di tempat outdoor dan bisa bebas teriak-teriak. Maklum di masa pandemi gini ada saja beban pikiran. Demi kesehatan jiwa, rasanya memang butuh main sejenak. Kenapa nggak ke pegunungan saja? Mon map, sebagai pecinta diskonan, kapan lagi ke Dufan dengan harga miring. Kebetulan juga annual pass gue masih ada dan akan berakhir di akhir November ini. Sementara teman-teman gue yang belum punya annual pass pun girang bisa dapat tiket murah.

Beli Tiket dan Reservasi Online

Ini dia yang baru selama masa pandemi. Demi meminimalisir kontak langsung, di Dufan dan beberapa wahana rekreasi lain yang ada di Ancol, nggak ada lagi loket penjualan tiket. Semua transaksi pembelian tiket hanya dapat dilakukan secara online. Pembeliannya bisa melalui website www.ancol.com dan jangan lupa juga untuk segera reservasi jadwal kedatangan. Sekarang Dufan hanya menerima jumlah pengunjung sebanyak 25% dari jumlah normal sebelum masa pandemi. Untuk cek sedang ada promo apa di Dufan, bisa cek langsung ke instagramnya ya @infodufan

 

Itulah yang menyebabkan mengapa suasana di dalam terasa jauh lebih sepi. Karena memang dibatasi banget jumlah pengunjungnya. Kapan lagi kan ke Dufan tapi sepi dan bebas naik wahana berkali-kali tanpa harus antri panjang. Eh, memangnya bisa? Tapi sebelum itu sebaiknya kalian baca dulu persyaratan masuk ke Dufan.

Pertama Kali Nyobain Kereta Misteri

Sebenarnya ada apa lagi sih yang baru di Dufan? Tahun lalu gue ke Dufan, baru tahu bahwa ada kawasan baru yaitu Dunia Kartun. Nah, saat itu sedang ada pembangunan wahana baru yang sudah gue nanti-nanti sampai akhirnya wahana ini resmi beroperasi. Namanya kereta misteri.

Butuh waktu kurang lebih satu tahun untuk akhirnya bisa merasakan ketegangan saat naik kereta misteri ini. Asli gue deg-degan. Sebelum naik pun gue hanya tahu bocorannya saja. Katanya sih ini semacam roller coaster tapi di dalam ruangan. Sudah terbayang nggak seperti apa?

 

Gue datang di hari Jumat dan masih dalam suasana pandemi. Hal yang pertama terlihat sejauh mata memandang adalah sepi banget! Jujur, jadi nyaman banget sih. Nah, antrian di depan wahana kereta misteri ini kelihatannya seperti panjang. Padahal sebenarnya nggak sepanjang itu. Karena lagi pandemi kan jarak antara orang yang di dalam antrian ini lebih berjarak. Kalau nggak salah sampai dua meter. Cukup jauh, sih. Sementara biasanya hanya satu meter, ini malah dua meter. Jadi makin tenang hati ini meskipun nunggunya agak lama.

 

Nggak bermaksud kasih spoiler, tapi wahana kereta misteri ini seru banget! Asli deh, menegangkan. Kalau dibandingkan dengan Halilintar, ini beda banget ketegangannya. Nggak ada track jungkir balik, tapi nggak juga mengurangi intensitas pacu adrenalinnya. Soalnya suasananya gelap. Kita nggak tahu ada apa di depan. Pokoknya kalian wajib naik kereta misteri ini kalau ke Dufan.

Aman Nggak ke Dufan pas Pandemi?

Dari sepengamatan gue, manajemen Ancol, termasuk Dufan dan beberapa wahana rekreasi lain yang ada di dalam kawasan Ancol (Seaworld, Ocean Dream Samudra, Gondola) sudah memberlakukan protokol kesehatan dengan cukup baik. Dari masuk gerbang Ancol saja, semua pengunjung sudah dicek suhu tubuhnya dan wajib pakai masker. Kalau melebihi 37.3 derajat celcius, nggak diperbolehkan masuk.

 

Kabar gembiranya memang sekarang semua orang sudah bisa masuk meskipun nggak punya KTP DKI. Hanya saja tetap ada pembatasan jumlah pengunjung. Maksimal 25% dari jumlah pengunjung normal. Makanya diperlukan reservasi kedatangan setelah beli tiket secara online. Perlu dicatat, ketika sampai di sana, gue nggak menemukan loket penjualan tiket yang buka. Konon demi mengurangi kontak fisik antar orang juga. Jadi jangan sampai kalian nyelonong langsung datang tanpa melakukan pembelian tiket online dulu, ya.

 

Selain itu juga gue nggak melihat anak balita selama main di Dufan. Ternyata memang yang boleh masuk hanya anak-anak minimal usia 9 tahun. Tapi kalau cuma mau main ke pantai atau Allianz Ecopark, tetap bisa masuk kok. Apabila mau ajak anak atau keponakan, pastikan dulu usianya memenuhi syarat atau nggak ya. Kasihan nanti udah girang banget mau jalan-jalan, nggak tahunya malah nggak boleh masuk.

Lalu bagaimana dengan kondisi di dalam Dufan?

So far sih aman. Karena jumlah pengunjung jauh lebih sedikit dari kondisi normal sebelum pandemi, jadi intensitas tatap muka apalagi kontak fisik pun jauh berkurang. Saat antri mau naik wahana, pengunjung harus berdiri berjarak minimal 2 meter. Seperti saat gue mengantri kereta misteri. Selebihnya antrian nggak kelihatan panjang kok. Mungkin karena kereta misteri termasuk wahana baru ya. Jadi antusias pengunjung tinggi banget untuk wahana ini.

 

Saking sepinya malah bisa naik wahana yang sama sebanyak dua kali berturut-turut. Teman gue ketagihan naik histeria dan baling-baling sampai dua kali tanpa harus antri. Jadi begitu selesai naik wahana, langsung keluar, lalu masuk lagi untuk naik wahananya lagi. Langsung tanpa harus antri. Puas banget!

 

Setiap wahana juga sudah punya jadwal penyemprotan disinfektan secara berkala. Saat mau naik turangga-rangga gue sempat menunggu beberapa saat karena wahananya harus disemprot dulu sebelum gue dan orang lain yang sedang ikut mengantri ini naik. Tiap pengunjung yang mau naik pun satu persatu diteteskan hand sanitizer sebelum naik wahana oleh petugas.

Jadi bisa gue simpulkan berekreasi di Dufan sudah tergolong aman. Namun, tetap saja tanggung jawab ada pada diri kita masing-masing ya. Gue dan teman-teman juga bawa essential kit seperti hand sanitizer, disinfektan spray, toilet seat spray, dan sarung tangan plastik sekali pakai. Setiap kali habis naik wahana, kami selalu pakai hand sanitizer lagi. Karena pasti kita bakal pegangan kan selama naik wahana dan itu kan bekas orang. Meskipun dari pihak Dufan sudah pasti disemprot disinfektan, tetap saja kita harus jaga-jaga. Tiap ketemu wastafel juga kami menyempatkan diri untuk cuci tangan kok.

Saat makan siang pun, kami nggak lupa untuk menyemprotkan tempat duduk dengan disinfektan spray. Oh iya, mushola di dalam Dufan ada di dekat wahana Istana Boneka dan pintu belakang Dunia Kartun. Namun, mereka nggak menyediakan peralatan shalat seperti sajadah dan mukena. Jadi kalian harus bawa masing-masing ya.

Tips Aman ke Dufan #SSBB

1. Bawa hand sanitizer sendiri. Menurut gue hand sanitizer yang diberikan petugas di Dufan teksturnya terlalu kental. Buat gue yang terbiasa dengan hand sanitizer yang teksturnya light, jadi kurang nyaman. Selain itu bisa diteteskan lagi setelah naik wahana. Jadi tetap steril sebelum dan sesudah naik wahana.

2. Reservasi kedatangan maksimal h-1, jangan mepet-mepet biar nggak kehabisan kuota.

3. Pakai masker kain yang nyaman. Karena bakal keringatan, jadi pakailah masker kain yang menyerap keringat dan bahannya adem. Teman gue pakai masker yang kurang menyerap keringat, jadi lembab banget dan nggak nyaman.

4. Bawa peralatan makan dan shalat sendiri.

5. Datang sepagi mungkin. Karena jam operasional Dufan selama pandemi ini jadi berkurang, lebih baik datang saat Dufan baru buka. Supaya puas mainnya.

6. Pakai sepatu yang nyaman. Gue nggak merekomendasikan kalian pakai sandal jepit, sih. Karena grafitasi juga berlaku untuk virus dan bakteri, jadi pasti banyak banget di lantai. Kalau pakai sandal jepit, takutnya kalian lupa main buka sandal di sembarang tempat. Jadi lebih baik pakailah sepatu yang nyaman.

7. Isi saldo e-wallet kalian untuk jajan selama di dalam Dufan. Semua booth makanan dan minuman yang ada di Dufan sudah menerima pembayaran virtual. Demi mengurangi penularan virus dari penyebaran uang, lebih baik lakukan pembayaran dengan menggunakan e-wallet saja.

 

Menurut kalian apakah Dufan sudah cukup matang dalam menghadapi masa pandemi ini bagi pengunjung? Menurut gue sih sudah siap banget ya. Bahkan petugasnya pun nggak segan-segan menegur pengunjung kalau nggak menaati protokol ini, lho. Demi kebaikan bersama, gaes. Jadi tetap bisa selamat senang bareng-bareng #SSBB

Have fun, gaes!