“Wan,
ke Dufan, yuk!” Gayung pun bersambut. Kenapa ke Dufan bareng jin ini lagi? Kebetulan
memang kami berdua punya annual pass Dufan. Jadi nggak perlu ribet beli tiket lagi. Kenapa Dufan lagi? Ya karena
bingung, mau liburan ke mana lagi di masa pandemi gini.
Selama
pandemi gue juga sudah dua kali ke Dufan, jadi sudah tahu seperti apa protokol kesehatan
yang diterapkan di sana dan tentunya membuat gue cukup percaya untuk kembali
lagi.
Sebenarnya
alasan gue ke Dufan itu hanya butuh tempat untuk bisa teriak melampiaskan stress
tanpa dicap gila sama orang sekitar. Kora-kora, I love you.. Rasanya lega
sekali setelah bisa meluapkan emosi dengan cara berteriak meskipun sambil naik
wahana dulu.
Datang ke Dufan Sepagi Mungkin
Berhubung
gue datang di akhir pekan, jadi gue memutuskan untuk datang sepagi mungkin. Gue
janjian dengan Ikhwan di Stasiun Kota pukul 8 pagi. Sayangnya, gue bangun
kesiangan dan baru tiba di sana pukul 9. Jadi selama sejam itu gue diteror
dengan pertanyaan, “Udah di mana? Gue mules nih”
Kebayang
sih si Ikhwan sudah keburu lepek duluan di pinggir jalan sambil nahan boker. :D
Begitu
gue tiba di Stasiun Kota, kami langsung meluncur ke Dufan. Karena naik motor,
jadi kami masuk Ancol melalui gerbang timur. Di gerbang barat ternyata juga
sudah panjang antrian mobil yang hendak masuk Ancol.
Parkiran
motor ada di seberang Dufan, nggak perlu jalan jauh dulu. Sebelum masuk, kami
jajan dulu di warung yang ada di parkiran sambil sarapan. Kebetulan Ikhwan bawa
nasi uduk. Biar nggak masuk angin juga kalau nanti kelamaan mangap
teriak-teriak di halilintar.
Begitu
masuk Dufan, petugas sudah menginformasikan bahwa ada 21 wahana yang beroperasi
di hari itu. Saran gue, kalau ke Dufan jangan hari Senin ya karena biasanya
banyak wahana yang sedang dalam maintenance.
Pas gue ke sana Alhamdulillah-nya banyak wahana yang beroperasi.
Wahana
yang langsung kami incar adalah kora-kora. Butuh 30 menit mengantri sampai
akhirnya naik kora-kora. Pertama kali naik wahana ini pas SMP dan jadi favorit
gue sejak itu. Tadinya mau naik kereta misteri dulu, tapi ternyata wahananya
baru buka pukul 12 siang.
Oh
iya, setiap mau naik wahana, semua pengunjung pasti disemprotkan cairan
disinfektan ke tangannya ya. Namun buat tambahan catatan saja, kalian juga
tetap bawa hand sanitizer sendiri untuk dipakai setelah naik wahana.
Antrian
di wahana-wahana saat akhir pekan memang nggak sependek kalau datang pas hari
biasa, tapi tetap saja kalau dibandingkan dengan situasi sebelum pandemi, masih
lebih sepi.
Hari
itu entah mengapa cuaca panasnya bukan main. Jadi kami mempersingkat waktu dan
pulang pada pukul 4 sore.
“Lho,
kok cepat banget? Nggak rugi?”
Menurut
gue nggak rugi sama sekali. Kan gue punya annual pass, masih bisa kembali lagi
kapanpun gue mau. By the way, di depan Dufan ada taman kecil yang cantik loh.
Gue mampir sebentar di sini untuk foto-foto.
Reservasi Kedatangan Dulu
Seperti
yang sudah gue jelaskan sebelumnya mengenai cara reservasi tiket Dufan, dua
hari sebelum tanggal kedatangan, gue sudah reservasi online dulu. Jadi nggak
bisa langsung datang gitu ya. Karena ada kuota pengunjung per harinya.
Kalau
sudah reservasi, nanti tinggal scan
barcode yang dikirim melalui email atau scan kartu annual passnya di pintu
masuk Dufan. Sebelum masuk memang ada antrian, kelihatannya sih kayak panjang
tapi berjalan lancar karena ada pemeriksaan barang bawaan dan pengecekan suhu
dulu sebelum pengunjung masuk.
Saat
ingin reservasi online, gue lupa di mana meletakkan kartu annual passnya. Panik
banget karena nggak hapal nomer ID-nya. Soalnya harus memasukkan nomer ID untuk
reservasi. Kalau kalian punya kartu annual pass, harap disimpan baik-baik ya.
Lebih Praktis Pakai E-card Annual Pass
FYI,
sekarang sudah bisa buat e-card annual pass. Jadi nggak perlu menunjukkan kartu
fisik tiap mau main ke Dufan. Tentunya lebih praktis dan nggak akan panik kayak
gue yang suka lupa di mana simpan kartunya.
Jadi
kartunya ini bisa disimpan di email atau handphone kalian. Jika nanti main ke
Dufan tinggal scan barcode yang ada di handphone kalian. Praktis banget!
Punya
annual pass tuh banyak untungnya. Apalagi buat kalian yang suka bolak-balik ke
Dufan. Bulan ini sama teman SD, bulan depannya lagi sama genk kuliah, lalu
besok sama gebetan. Tapi bayarnya hanya sekali. Setelah itu bebas deh ke Dufan
selama setahun.
Menurut
gue sih cuan banget ya. Apalagi harga tiket masuk Dufan kan suka berubah-ubah.
Akhir tahun lalu gue ngajak sepupu gue saja waktu itu per orangnya sampai Rp.
250k. Lalu minggu lalu gue ke sana lagi, pas lagi ada promo hanya Rp. 130k.
Sementara harga annual pass hanya Rp. 299k (Promo pembelian 25 Maret - 11 Mei 2021). Terserah kalian deh tuh mau tiap
hari ke Dufan juga bisa.
Nah,
pembuatan E-card Annual Pass ini bisa dilakukan di rumah. Nggak perlu datang ke
Dufan dulu. Jadi begitu kalian main ke Dufan, e-cardnya sudah bisa langsung
dipakai.
Cara Membuat E-card Annual Pass Dufan
- Tinggal buka www.ancol.com/annual-pass-dunia-fantasi
- Isi jumlah tiket yang mau kalian beli, scroll ke bawah.
- Pilih “beli tiket”Masukkan data diri, kemudian pilih “Lanjutkan”
- Foto wajah untuk proses identifikasi saat kunjungan nanti
- Bayar deh :p
- Voila!! Selamat kamu punya annual pass!!
Sederhana banget kok bikinnya. Pilihan pembayaranya juga variatif. Setelah selesai pembuatannya, nanti e-cardnya akan dikirimkan melalui email. Kalau punya annual pass, kita juga bisa dapat diskon di restaurant dan merchandise.
Semoga
informasi yang gue berikan ini berguna ya dan bisa dijadikan referensi liburan
kalian selanjutnya. Selamat Berlibur!
6 Comments
Fiks libur lebaran ke dufan lagi 😄😄😃
ReplyDeleteAku dari hari sabtu sampai hari ini, hari senin selalu tulisannya kuota penuh terus 😠kira kira bisa nggak ya tanpa reservasi kaaa... galau banget nihhh dari hari minggu kemarin ingin ke dufan tapi nggak bisa bisa karena kuota penuh terus ðŸ˜
ReplyDeletePertanyaan yg sama bgt!!
DeletePlis help yg tau jawabannya ðŸ˜
Ga bisa, harus reservasi. Pilih tglnya jauh2 hari ya. Minimal 4 hari sebelumbya. Kalau perginya pas tgl2 liburan emang agak susah dpt.
DeleteKak, annual pass itu sudah termasuk tiket ancolnya atau beda lagi ya?
ReplyDeleteBelum, cuma tiket dufan aja
DeletePlease notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!