Kintamani – sebuah
kawasan favorit di Bali yang telah jadi favorit gue sejak tahun 2003. Yup, dulu
pertama kali ke Kintamani pas road trip
Jawa – Bali bareng keluarga. Kemudian sempat mampir juga untuk makan siang di
tahun 2010. Saat itu belum banyak restaurant di Kintamani yang menawarkan
pemandangan Gunung Batur dengan sempurna. Hanya ada beberapa saja dan itupun
biasanya restaurant yang telah bekerjasama dengan para agen tour maupun supir
rental mobil. Kini, kawasan tersebut sudah banyak berdiri café dan restaurant
dengan konsep kekinian. Fotonya tersebar di linimasa. Salah satunya Montana Del
Café yang gue kunjungi kali ini.
Jam Operasional
Montana Del Cafe
Montana
Del Café terbilang cukup baru beroperasi. Jam operasionalnya mulai pukul 8
pagi. Kalau cuaca mendukung dan kalian datang di pagi hari, bisa melihat kabut
yang menyelimuti lereng Gunung Batur. Kami berangkat dari kawasan Kuta sekitar
pukul 7 pagi dan tiba sekitar pukul 9 pagi. Sempat mampir sebentar di minmarket
karena teman gue mendadak menstruasi.
Begitu
tiba di sana, beberapa meja sudah terisi orang, termasuk spot foto yang paling
banyak diminati yaitu di bagian teras luarnya. Awalnya kami memilih meja di
teras tersebut, tapi ternyata semakin siang, semakin panas. Jadi kami pindah ke
meja yang ada di dalam, tepat di depan barista. Lebih nyaman di area indoornya
kalau untuk jam-jam pagi hingga siang.
Montana
Del Café tutup pada pukul . Jadi kalian bisa memperkirakan ya harus berangkat
pukul berapa kalau dari arah Bali Selatan.
Menu dan Harga Makanan
di Montana Del Café
Menurut
gue, harganya nggak terlalu mahal. Yaaa standar café lah. Kalau kalian tinggal
di Jabodetabek pasti nggak akan kaget sama harga makanan dan minuman di Montana
Del Café. Gue memesan Mango Smoothies (40k IDR) dan La Montana Hot Cakes (50k).
Cakenya gue sharing berdua sama teman gue.
Tadinya
mau order kopi, tapi lambung gue kurang bersahabat dengan kopi di pagi hari.
Padahal kapan lagi ya minum kopi Bali Kintamani langsung di Kintamani. Nggak
apa-apa deh, untung sudah pernah minum kopi Bali Kintamani di Ubud beberapa
tahun lalu.
Smoothies Mango – 40k
IDR
Rasa
buah mangganya menyegarkan. Beruntung buahnya manis. Kalau dapat yang asam,
bakal bikin gue kecewa. Karena menurut gue mangga yang asam hanya cocok buat
rujak. :D
Porsinya
nggak terlalu banyak untuk harga Rp. 40,000, jadi kalau lagi haus dan
smoothiesnya habis, bikin agak mikir kalau mau nambah dengan menu yang harganya
segitu. J
La Montana Hot Cakes –
50k IDR
Ini
salah satu menu andalan Montana Del Café. Terlihat dari namanya, kan. Gue pesan
ini untuk dibagi berdua bareng Ka Didi. Pada dasarnya terdiri dari kue bolu
yang teksturnya padat, potongan buah tropis seperti buah naga, sunkies, kiwi,
dan strawberi, lalu taburan granola dan sirup maple, ditambah ice cream di
bagian atas kuenya.
Gue
dan Ka Didi setuju kalau kue ini enak. Manisnya pas, nggak bikin eneg meskipun
porsinya besar. Ka Didi ni tipikal orang yang picky soal desert soalnya dia nggak begitu suka yang manis-manis.
Kalau dia bilang kuenya sudah enak, nggak kemanisan, ya berarti emang enak.
Kalau kalian ke Montana Del Café dan ingin mencoba desertnya, cobain La Montana Hot Cakes ini ya. Tapi memang porsinya cukup berat untuk kelas desert. Jadi bisa sharing bareng teman juga.
Kalau
lihat di linimasa sih, baiknya ke Kintamani pas sunrise. Pemandangannya sudah
nggak diragukan lagi seperti apa cantiknya. Namun karena café ini juga baru
beroperasi pukul 8, jadi gue sarankan kalian menikmati sunrise di sekitar café dulu
aja. Baru nanti sarapannya di sini.
Kalau
dirasa suasana cafenya terlihat lagi ramai pengunjung, coba cek di lantai
bawahnya deh. Di bagian sana cenderung lebih sepi dan pemandangannya juga nggak
kalah cakep kok.
Kebersihan
di toiletnya juga lumayan terjaga. Desainnya clean gitu. Pelayanannya juga
cukup cekatan. Nggak perlu waktu lama dari pertama kali pemesanan hingga
makanan tiba di meja kita.
Overall,
pengalaman selama berada di Montana Del Café ini cukup menyenangkan. Bisa
dijadikan pilihan berkunjung jika kalian sedang berada di Kintamani. Happy
holiday!
2 Comments
Kafe yang kayak gini nih, incaran anak muda jaman sekarang. Designnya minimalis, punya pemandangan alam yang aesthetic. Dirikupun ngiler pengen kesana. Masuk wishlist aja dulu, mana tau beneran bisa kesana.
ReplyDeletenice info ^_^
kafe ini sering banget wara wiri di instagram ya. Bikin aku penasaran kalau ke Bali nanti pengen mampir
ReplyDeletePlease notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!