Transportasi dari Bandung ke Bogor maupun sebaliknya, sejujurnya pilihannya lumayan banyak. Setelah gue nyobain rute Bogor – Bandung dengan naik kereta lokal murah seharga Rp. 21ribu, pas balik dari Bandung ke Bogor gue mencoba nyari alternative lain. Sebab kalau naik KA lokal lagi, bakal makan waktu lama di perjalanan. Akhirnya gue nemu salah satu travel yang menyediakan rute Bandung – Bogor
Pilih Bus atau Travel?
Naik travel mungkin jadi pilihan yang paling praktis. Nggak perlu menunggu penumpang penuh pun, sudah pasti bakal berangkat. Sementara warga Bogor lebih akrab dengan pilihan bus MGI. Harganya memang lebih murah. Kalau cari di Traveloka, harganya sekitar Rp. 80,000. Tapi pas gue cek harga travel, harganya Rp. 100,000. Ya mending gue naik travel aja sekalian nggak, sih?
Soalnya kalau kelamaan nunggu penumpang penuh, bakal lama di perjalanan juga, kan. Lebih baik gue naik kereta lokal lagi. Harganya jauh lebih murah dan sudah pasti jadwalnya berangkat jam berapa, sampai di tujuan jam berapa.
Pilihan merk travel yang menyediakan rute Bogor – Bandung maupun sebaliknya juga ada banyak. Tinggal cari saja yang jadwal keberangkatan dan harga yang sesuai. Di antara beberapa pilihan yang gue temukan, yang kebetulan jadwalnya pas dengan rencana perjalanan kali ini adalah Pasteur Trans.
Jadwal Pasteur Trans dari Bandung ke Bogor
Jadwal Pasteur Trans dari Bandung ke Bogor mulai pukul 5 pagi dan yang terakhir di pukul 19:15. Mereka punya banyak jadwal, tinggal cek sendiri ya di traveloka. Gue pilih jadwal keberangkatan pukul 3 sore dan tiba di Bogor sekitar pukul 6 sore.
Awalnya gue sempat ragu nih dengan keakuratan jadwalnya. Soalnya berdasarnya pengalaman teman gue, dia naik salah satu travel tujuan Bandung – Depok dan beli tiketnya di traveloka. Begitu sudah sampai di pool travelnya, stafnya bilang mereka nggak ada jadwal yang sudah dipilih teman gue ini. Jadi teman gue dialihkan ke pool yang berbeda untuk ikut jadwal keberangkatan yang paling mendekati jadwal yang sudah dia pilih.
Baca juga: Review Sare Dua Satu Bandung
Begitu gue cerita mau naik travel juga dari Bandung, dia menyarankan gue untuk telepon dulu ke pool travelnya. Masalahnya adalah gue juga nggak menemukan nomer telepon travel-travel ini. Dua jam sebelum jadwal keberangkatan, gue cek traveloka lagi dan jadwal yang sudah gue incar ini sisa ketersediaan bangkunya hanya tinggal 2 kursi lagi. Langsung gue check out saat itu juga.
Berarti seharusnya ada kan ya jadwalnya?
Nothing to lose aja deh ni gue. Yang penting datang dulu saja ke poolnya yang ada di Baltos. Di sana kan juga ada banyak pilihan travel tuh.
Menunggu di Pasteur Trans Baltos
Bagi yang sering naik travel di Baltos, pasti tahu deh di mana lokasi pool travel-travel ini. Tempat menunggunya sih sederhana banget. Tempat duduknya juga nggak terlalu banyak. Tapi yang gue suka kalau naik travel di Baltos, bisa jalan-jalan dulu di Baltos sambil menunggu jadwal keberangkatan. Gue biasa jajan dulu di minimarket dekat Baltos biar nggak kelaparan atau kehausan selama di perjalanan nanti.
Ada sedikit kesalahpahaman saat gue menanyakan tentang nomer kursi gue. Kalau beli tiket travel di traveloka, sayangnya nggak bisa pilih kursi. Jadi tetap harus datang dulu untuk pilih kursi. Nah, pas gue baru datang ke pool-nya, hal yang pertama kali gue tanyakan adalah nomer kursi gue. Stafnya member tahu kalau nomer kursi gue adalah nomer empat.
Lalu tibalah penumpang ibu dan anak, gue sempat mencuri dengar pembicaraan mereka dengan stafnya. Si ibu ini mengincar kursi nomer empat. Sisa pembicaraannya nggak terdengar lagi. :D
Begitu tiba waktunya penumpang dipersilakan masuk ke dalam mobil, benar saja, kursi nomer 4 sudah diisi oleh ibu ini. Gue tanya ke stafnya, jadi gue harus duduk di mana. Karena sebelumnya gue diinfokan kursi nomer 4 ini adalah kursi gue. Kata sopirnya, gue disuruh duduk di kursi nomer 2. Tanpa complain, gue langsung duduk saja. Kursi nomer 2 enak juga posisinya. Gue nggak mau di kursi belakang karena bakal bumpy di jalan tol nanti.
Begitu tiba di Pasteur, travel berhenti lagi di pool mereka yang ada di Pasteur untuk mengankut sisa penumpang. Masalah kursi kembali muncul. Ada penumpang yang naik di Pasteur mengklaim kalau kursi nomer 2 ini adalah kursinya. Nggak lama stafnya muncul dan menyuruh gue untuk pindah ke kursi paling belakang. Di sini gue sempat kesal, karena sejujurnya kondisi gue sudah mengantuk dan lagi tidur pas mereka lagi loading penumpang dan barang di Pasteur.
Daripada berkepanjangan, gue pindah saja ke kursi paling belakang. Ya sudah nggak apa-apa deh, yang penting di dekat jendela. Lalu mobil pun melaju, melanjutkan perjalanan. Meskipun hari Selasa, tapi semua kursi terisi penuh sore itu. Banyak juga ya penumpang yang mau ke Bogor.
Formasi Kursi Pasteur Trans
Mobil travel yang gue tumpangi ini memiliki formasi kursi 1-1 sebanyak 16 kursi. Armadanya Toyota Hiyace. Lumayan besar interiornya. Ini juga alasan gue memilih Pasteur Trans. Karena belum banyak travel yang formasi kursinya 1-1. Gue nggak suka kalau duduk terlalu mepet, apalagi masih pandemi. Kalau kursinya 1-1, minimal ada jarak. Meskipun gue kebagian kursi di belakang yang terdiri dari 3 kursi, nggak seperti kursi nomer 2,3,4,dan 5 yang hanya ada dua kursi dalam satu baris.
Jadi kalau kalian memang mengincar kursi di nomer 2 sampai 5, lebih baik pastikan betul ke petugasnya ya. Jangan sampai nggak jelas kayak gue.
So far, kondisi kursinya nyaman banget. Bisa di-reclining, space leg-nya juga besar, jadi bisa selonjorin kaki biar nggak pegal. Ada tempat menaruh air mineral dan colokan USB di samping dekat jendela. ACnya nggak terlalu dingin, tapi memang kondisi cuaca sore itu lagi panas banget, wak. Suhunya cukup lah kalau menurut gue. Cara menyetir sopirnya juga aman. Nggak ugal-ugalan, jadi gue bisa tidur dengan tenang sepanjang perjalanan. Selama di perjalanan, nggak ada spot berhenti setelah masuk tol. Jadi perjalanan juga terasa lebih cepat.
Apalagi jika dilihat dari segi kenyamanan. Rute yang gue ambil ini akan menurunkan penumpang di Mall Warung Jambu. Tapi gue minta diberhentikan di depan Informa Bogor. Kalian bisa minta diturunkan di mana saja, selama melewati rutenya mereka.
Turun di depan Informa Bogor |
Terlepas dari drama rebutan kursi, apakah Pasteur Trans bisa direkomendasikan untuk rute Bandung – Bogor? Yup, gue sangat merekomendasikan travel ini. Tulisan ini nggak disponsorin sama sekali. Mungkin saja pengalaman yang kalian alami dengan Pasteur Trans akan berbeda. Semoga kalian memiliki pengalaman senyaman gue saat menaiki travel Pasteur Trans. Mungkin lain kali gue bakal coba travel merk lain juga biar bisa nyobain pengalaman lain. Selamat mencoba!
4 Comments
Baraya sama X trans juga lumayan ka, coba deh hehe
ReplyDeleteKalau rute Bogor - Bandung belum pernah coba, tapi kalau rute Jakarta - Bandung udah pernah coba dua travel itu. Next time deh cobain yang dari Bogor juga. 😁
Deletekalau cirebon jogja bisa di go travel
ReplyDeletethank you infonya
DeletePlease notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!