Lima hari liburan di Bandung, rasanya masih saja kurang lama. Ketika gue tahu kalau sisa cuti gue ada lima hari, gue memutuskan untuk ke Bandung saja. Kalau jalan-jalan pakai antigen dulu, ribet. Lagian gue juga lagi kangen sama Bandung. Setiap ke sana, paling hanya dua atau tiga hari saja. Jadi selama lima hari d Bandung, ke mana saja nih dan berapa budget yang kali ini gue habiskan?
Awalnya gue mau liburan
bertiga bareng Ulfa dan Amoy, tapi berakhir hanya berdua saja. Ya nggak
masalah, sih. Toh malah tadinya gue mau jalan-jalan sendiri, tapi ternyata dua
teman gue ini tertarik untuk bergabung. So, why not?
Langsung saja kita bahas
itinerary ke Bandung mulai hari pertama sampai hari kelima. Cuzzz..
Day 1 – Jumat, 21 Januari
2022
Perjalanan Naik Kereta Lokal
Hari pertama ini hanya gue
habiskan di perjalanan. Maklum, gue kali ini nyobain naik kereta lokal murah
meriah. Dari Bogor gue hanya menghabiskan Rp. 21ribu saja ke Bandung. Berangkat
dari Bogor sekitar jam 11 siang dan tiba di Bandung pukul 8 malam.
Pas transit di Stasiun
Manggarai, gue sempat jajan gorengan dulu di Lawson buat ganjal perut seharga
Rp. 12,000 dan air mineral seharga Rp. 6,000. Lumayan deh, gorengannya gue
makan pas di perjalanan dari Purwakarta ke Bandung.
Check in di RedDoorz Plus @Bagusrangin
Begitu tiba di Stasiun
Bandung, gue naik ojek online ke hotel dengan tariff Rp. 14,000. Ojeknya baik
banget, nggak ngedumel walaupun barang bawaan gue banyak. Dua malam pertama di
Bandung, kami menginap di Red Doorz Plus @Bagusrangin. Lokasinya sejejeran
dengan Se’I Sapi Lamalera. Jarak ke Gasibu juga dekat banget.
Dinner di Warung Aji Anom
Setelah check in, gue langsung ajak Ulfa untuk makan malam. Dia tiba lebih dulu di Bandung, kira-kira bedanya sekitar dua jam sebelum gue tiba. Makan malam di hari pertama ini gue memutuskan untuk temu kangen dengan Warung Aji Anom. Gue pesan iga kambing bakar, sementara Ulfa pesan ayam bakar.
Day 2 – Sabtu, 22 Januari 2022
Di hari kedua, isi
itinerarynya hanya café hoping saja. Seharian ini kami hanya mengandalkan taksi
online untuk berpindah-pindah tempat. Untung lokasi hotelnya cukup strategis,
jadi ongkos taksi onlinenya nggak terlalu mahal.
Gang Nikmat & Aloha Cihapit
Tahu tempat ini dari
postingan teman di instagram. Pas pertama lihat bentuk gangnya, langsung
teringat gang yang ada di Melaka. Mirip banget, bok!
Konon kalau ke Gang
Nikmat, wajib pesan ayam gulung telur asin. Gue pesan menu tersebut dan ikan
fanfan sambal matah. Kedua pilihan kami ini nggak salah. Memang nikmat! Kami
menghabiskan sekitar Rp. 94ribu berdua.
Setelah kenyang, kami
lihat-lihat dulu barang yang dijual di Aloha Cihapit. Ini bangunannya menyatu
dengan Gang Nikmat. Jadi sekalian saja gitu.
Cuanki & Batagor Serayu
Nggak jauh dari Gang
Cihapit, kami lanjut makan lagi. Kali ini ke salah satu kuliner yang terkenal
di Bandung. Antriannya lumayan panjang, tapi cepat kok turn over-nya. Kami
pesan satu porsi cuanki dan satu porsi batagor.
Hm, gimana ya. Bisa
dibilang mungkin memang bukan selera gue saja. Jadi nggak cocok sama rasanya.
Gue pecinta batagor, tapi bumbu kacang di sini nggak bisa gue nikmati. Kalau
cuankinya masih lumayan, tapi gue pernah nyobain yang lebih enak. Di
abang-abang yang jual pikulan keliling.
Paris Van Java
Setelah dua kali perut
diisi tanpa jeda, kami memutuskan main dulu ke PVJ. Buat Ulfa yang jarang ke
mall besar, ke PVJ tuh udah hiburan tersendiri buat dia.
Kami main di rooftopnya.
Ternyata seru juga ya area rooftopnya. Ada arena ice skating, ada air terjun,
taman bunga matahari. Bagus banget deh! Kalau lagi kehabisan ide di Bandung,
PVJ bisa jadi pilihan nih. Kami memutuskan untuk masuk ke area taman bunganya.
Tiket masuknya sebesar Rp. 10,000 per orang dan hanya menerima pembayaran
melalui QRIS.
Calma Kitchen and Pool
Ini dia salah satu kafe
favorit gue da Ulfa selama di Bandung. Ini merupakan kafe baru sih, jadi belum
banyak yang tahu juga. Vibes-nya seperti di Bali nggak, sih?
Harga menunya juga nggak
terlalu mahal, masih cukup terjangkau lah. Nggak ada minimum payment juga. Pelayanannya pun baik banget. Review
lengkapnya Calma
Kitchen and Pool juga sudah ada di blog ini.
Little Seoul
Kalau pergi sama Ulfa,
sepertinya nggak lengkap kalau tanpa Korea-an. Kafe ini punya beberapa cabang
di Bandung. Dua tahun lalu gue sudah pernah ke Chinggu Kafe yang ada di dekat
Baltos. Kali ini kami sambangi yang di Geger Kalong.
Buat para Army BTS pasti
suka sih ke sini. Dari pertama masuk saja sudah disambut patungnya. Staf di
sini juga peka. Karena Ulfa pakai kaos gambar NCT, begitu kami duduk langsung
dipasang music video NCT sampai kami pulang.
Kami pesan menu paketnya
yang terdiri dari seporsi tteokpoki dan gimbab. Buat jajan ringan sambil
kpop-an, Little Seoul layak dikunjungi banget. Apalagi dekorasinya yang serba
pink. Kiyowok!
Day 3 – Minggu, 23 Januari
2022
Kami akhirnya menyewa
mobil selama dua hari. Karena tujuan selama dua hari ini bakal yang jauh-jauh.
Nggak mungkin kalau naik taksi online. Gue direkomendasi rental mobil oleh
Inggrid, teman sekantor gue. Nama ownernya Mas Budi. Pas gue kemarin sewa mobil
manual di dia dikasih harga Rp. 250ribu per hari dan dikenakan biaya
pengantaran plus pengambilan sekitar Rp. 50,000. Jadi totalnya sekitar Rp.
550,000. Lumayan lah kalau dibagi berdua doank.
Villo Gelato Ciumbeleuit
Perhentian pertama adalah
Villo Gelato. Tadinya kami mau ke Masagi Coffee dulu, tapi lagi ada private
event, daripada gue ganggu acara orang ya, mending cari tempat lain yang nggak
jauh dari sana. Kami tiba pukul 10 dan jadi tamu pertama. Padahal kalau akhir
pekan mereka buka mulai pukul 8 pagi, tapi kan siapa juga ya yang pagi-pagi
sudah makan es krim?
Kami memilih cup yang
paling kecil seharga Rp. 30,000. Villo gelato punya banyak pilihan rasa. Mulai
dari yang rasanya umum kita dengar sampai yang aneh-aneh seperti rasa asinan
Bogor. Sistemnya self serviced ya, jadi saran gue memang datang pagi saja biar
nggak terlalu banyak berinteraksi dengan pengunjung lain.
Check-in di Dream Belle
Di perjalanan menuju Dream
Belle kami sempat makan dulu di rumah makan Sunda yang sistem perhitungan
harganya bikin bingung. Gue makan pakai ayam goreng kampung dan kikil,
sementara Ulfa pakai ayam goreng kampung dan sayur. Harganya sama donk.
Review menginap di Dream Belle sudah gue tulis juga ya. Selama menginap di Dream Belle, kami beneran
hanya menikmati hotelnya saja. Nggak ada aktivitas apapun kecuali foto-foto
sampai puas.
Day 4 – Senin, 24 Januari
2022
Lunch di Bebek Kaleyo
Daripada bingung mau makan
siang di mana, mending nurutin ngidamnya Ulfa yang sudah lama pengen makan
bebek kaleyo. Sayangnya, di sini maag gue kambuh. Perut kayak langsung kembung,
begah, dan nggak sanggup menghabiskan makan siangnya.
Check in di Maison Teraskita
Boleh dibilang ini jadi
salah satu hotel favorit gue di Bandung untuk saat ini. Lokasinya strategis
banget, mau ke Braga tinggal jalan kaki, ke alun-alun tinggal nyebrang.
Desainnya juga selera gue banget. Kami tinggal di lantai lima, jadi
pemandangannya dari dalam kamar bisa langsung lihat Alun-alun Bandung.
Jalan-jalan di Asia-Afrika
Meskipun hari Senin, tapi
entah mengapa di sepanjang Jalan Asia Afrika ini ramai banget. Padahal gue
sengaja memilih hari Senin menginap di kawasan itu biar nggak terlalu ramai.
Ditambah lagi, perut gue mulai merasakan sensasi nggak enak akibat kepedesan
pas makan siang.
Alhasil gue nggak bisa
menikmati jalan-jalan sore sampai Braga. Selepas Maghrib pun kami nggak ke
mana-mana lagi. Badan gue lemes malam itu. Mungkin ini alasan gue harus kembali
ke Bandung kali yaaa..
Day 5 - Selasa, 25 Januari
2022
Sarapan di Warung Kopi Purnama
Sudah lama sekali gue
ingin nyobain sarapan di warung legend ini gara-gara dulu pernah nonton
tayangan kulinernya Bondan Winarno. Walaupun cukup sederhana, tanpa mengubah
bentuk keaslian bangunannya, tapi soal protokol kesehatan, salut loh.
Sebelum masuk, diwajibkan
cuci tangan dulu. Ada antrian untuk masuk biar dicek semua suhu tubuh
pengunjungnya. Semua stafnya mengenakan masker juga.
Kami pesan menu cukup
banyak. Berhubung gue juga skip makan malam sebelumnya dan nafsu makan Ulfa
juga lagi bikin gue terkesima, jadi kami pesan lontong cap gomeh, nasi goreng
purnama, dan roti srikaya homemade.
Gagal naik Bandros
Sambil menunggu jemputan
travelnya Ulfa, kami memutuskan untuk ke Alun-alun Bandung untuk nyobain naik
Bandros. Ternyata ngetemnya lama banget dan di luar ekspektasi, jemputan Ulfa
juga datang lebih cepat, jadi terpaksa kami kembali ke hotel untuk check out.
Ya sudah anggap saja untuk
nambah alasan lagi supaya kembali ke Bandung.
Setelah kembali lagi ke
hotel dan check out, gue akhirnya
berpisah dengan Ulfa. Dia kembali ke Tasikmalaya, gue kembali ke Bogor naik
travel. Semoga nanti kita bisa reunian lagi, langsung di Seoul. Aamin.
Budget Trip ke Bandung
selama Lima Hari
Setelah bahas itinerary
selama lima hari di Bandung, kira-kira berapa budget yang dihabiskan? Mari kita
ulas lebih lanjut.
Hotel
Dari gambar di atas, gue
bisa menyimpulkan pengeluaran untuk hotel kali ini paling besar. Maklum, gue
dan Ulfa lagi pengen tidur nyaman dan nyenyak. Jadi pilihan hotel kali ini agak
fancy. Sekalipun sekelas reddoorz,
kami pilih yang reddoorz plus, reviewnya juga bagus.
Pilihan hotel kali ini
nggak ada yang mengecewakan. Meskipun pas di reddoorz gue dan Ulfa lumayan
kesal sama salah satu stafnya, tapi pengalaman menginapnya oke-oke saja, sih.
Sementara pengalaman menginap di Dream Belle dan Maison Teraskita sangat menyenangkan.
Jadi kami ikhlas saja bayar lebih mahal. Untungnya kami dapat harga promo dari
promo epic Traveloka untuk Hotel Maison Teraskita dan dapat voucher Airbnb
untuk Dream Belle.
Untuk
patungan Hotel Maison Teraskita masih gue bagi tiga dengan Amoy yang gagal
ikut. Saat itu dia belum memutuskan untuk membatalkan perjalanan. Sementara
sisanya dibagi berdua saja dengan Ulfa. Total pengeluaran untuk hotel kali ini
adalah Rp. 516,917.
Makanan
Surprisingly,
nafsu makan Ulfa di trip kali ini cukup mencengangkan. Lago doyan makan banget
nih ceritanya, jadi gue juga nggak sungkan jajan banyak.
Di hari kedua saja kami
sanggup mengunjungi empat kafe sekaligus. Jadi nggak heran kalau total
pengeluaran untuk makan ini kelihatannya banyak. Total pengeluaran untuk makan
adalah Rp. 503,090.
Transportasi
Gue pikir pos pengeluaran
transportasi ini akan lebih banyak daripada pos untuk makanan. Apalagi kami
menyewa mobil dan hanya dibagi berdua patungannya.
Karena penginapan di hari
ketiga ada di Lembang, jadi mau nggak mau kami menggunakan jasa rental mobil. Ulfa
yang menyetir, gue jadi navigator. Kalau kalian perginya ramean, pasti bisa
lebih murah lagi.
Kalau hanya menginap di
tengah kota, pasti lebih hemat karena ada taksi online. Untungnya pas berangkat
gue naik kereta lokal murah, jadi bisa press
budget. Total pengeluaran untuk transportasi adalah Rp. 470,500.
Pengeluaran lain-lain
Ini cuma sedikit, sih.
Untuk pos ini, pengeluarannya hanya untuk tips staf hotel, uang parkir, dan
tiket masuk ke Taman Bunga Matahari di PVJ. Totalnya hanya Rp. 32,500.
Total budget untuk trip ke
Bandung selama lima hari ini gue menghabiskan sekitar Rp. 1,523,007. Menurut
kalian dengan gaya liburan dan total pengeluaran yang gue habiskan kali ini
apakah sepadan?
Gue pribadi sangat senang
dengan liburan kali ini. Nggak terburu-buru pindah ke destinasi berikutnya.
Hotelnya nyaman, makanannya enak-enak, dan nggak ada drama aneh-aneh. Meskipun
gue sempat sakit, tapi masih tetap bisa menikmati perjalanan kali ini.
Semoga itinerary dan
rincian budget trip ke Bandung ini bisa membantu kalian merencanakan liburan ke
Bandung ya. Jangan ditiru sama persis, karena harga-harga yang gue habiskan ini
sewaktu-waktu bisa berubah dan gaya liburan orang pasti berbeda-beda.
Selamat berlibur!
2 Comments
Jujurnya kalo utk liburan, aku pun bukan tipe hemat mba. Apalagi aku doyan makan, dan doyan shopping 😄. Hotel juga ga suka kalo yg biasa apalagi dorm, walopun itu hanya utk tidur, tapi wajib nyaman dan kalo bisa unik. Makanya kadang suka besar di hotel buat pengeluaran. Eh tapi lebih gede buat shopping sih 🤣. Makanya kalo cari travelmate, aku pasti cari yg sama stylenya. Ga mau yg terlalu hemat. Namanya liburan kan.
ReplyDeleteEh kita samaaaa, akupun ga cocok Ama cuanki Serayu 😂. Fiuh ukup sekali. Antri panjang begitu, ga worth it Ama rasa makanannya sih yg so so aja. Dari beberapa kafe yg mba datangin, aku penasaran Ama little Korea. Bbrp temen udah ngereview, dan katanya memang enak. Kalo Bandung aku mau coba
Halo, wah liburan ke Bandungnya kayaknya seru ya, itinerarynya sangat terperinci
ReplyDeleteSaya dari Primera Trans Bandung, penyedia layanan Transportasi Wilayah Bandung - Jakarta dan sekitarnya
Siapa tahu mbak membutuhkan jasa transport untuk berkeliling di Bandung, kami siap membantu
Adapun paket yang kami sediakan :
284 RM/ kepala
4 Hari 3 Malam
Murah tapi tak murahan..
harga budget service 5 star...
Mau pegi kemana mana pun boleh, no rule, asal customer senang 😉
sudah termasuk
✅ Hotel 3 star berhampiran cihampelas shoping mall
✅ Bilik deluxe, satu bilik untuk 2 orang
✅ Tea maker dalam bilik
✅ Makan pagi
✅ Airport transfer
✅ Transport untuk tour 4 hari
✅ Supir yang ramah dan berpatutan
✅ Bensin
✅ Tol
✅ Parking
✅ No tipu tipu
✅ Kendaraan with good aircon
Please notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!