Jalan-jalan di Ipoh selama Tiga Hari, ke Mana Saja?

Dari tiga kota yang gue kunjungi di Malaysia pada Juni lalu, kota Ipoh merupakan salah satu kota yang paling bikin orang penasaran. Jujur, gue pun jarang menemukan tulisan di blog yang mambahas megenai jalan-jalan di kota ini secara detail. Kalau pun ada, tulisan sudah lama gitu, nggak update. Gara-gara pandemi pun, banyak restoran yang gue cek di artikel-artikel blog sudah pada tutup permanen. Jadi mari kita bahas ada apa saja di Ipoh? Makanan apa saja yang ada di Ipoh? Simak, yuk!

 

Setelah main ke Penang, gue memutuskan untuk pindah ke ibukota provinsi Perak, Malaysia. Pokoknya kalau kalian datang dari Kuala Lumpur maupun Penang, begitu pemandangan sudah mulai tampak gunung karst di sekitar, itu tandanya kalian sudah mau sampai di Kota Ipoh. 

 

Kondisi kotanya seperti kota tua yang masih banyak bangunan-bangunan peninggalan dengan gaya peranakan. Kotanya sepi sekali kalau sudah memasuki pukul 5 sore, bahkan di akhir pekan. Kalau mau cari kemeriahan di malam hari, harus mencari night market dulu.

Kira-kira sebagus apa sih kotanya dalam tiga hari dua malam? Is it worth to visit?

Cara Menuju Ipoh

Untuk menuju ke Kota Ipoh, kalian bisa menggunakan dua moda transportasi, yaitu kereta api dan bus antar kota. Saran gue sih lebih enak kereta api, karena lokasi stasiun kereta di Ipoh itu tepat di city center-nya.

 

Sementara jika naik bus antar kota, agak tricky. Saran gue, kalau naik bus, pilih saja bus Sri Maju. Bus ini memang pusat pool bus-nya ada di Ipoh, jadi lokasi bus station-nya itu nggak jauh dari pusat kota. Karena kalau bus-bus lain, akan berhenti di Terminal Meru Raya yang jaraknya kurang leih 11 km. Dari terminal masih harus naik taksi online lagi yang tentu saja akan memakan biaya lebih. Fun fact, ternyata perusahaan bus ini milik keluarga Michelle Yeoh, loh.

 

Semua bus yang gue naiki dari dan ke Ipoh bookingnya di easybook.com. Kalau kalian belum pernah beli tiket bus di easybook.com, coba pakai kode refferal dari gue biar kalian dapat diskon Rp. 40,000 untuk pemakaian pertama.

Hotel

Pilihan hotel di Kota Ipoh nggak terlalu banyak dibandingkan kota-kota populer lainnya di Malaysia. Untuk hostel ada beberapa pilihan meskipun nggak banyak. Gue menginap selama dua malam di The Brownstone Hostel. Di hostel ini ada pilihan kamar dorm, jadi buat solo traveler mungkin cocok. Sementara karena kebetulan gue dan teman-teman lebih suka kamar private, jadi memilih reservasi kamar triple room-nya. Untuk pilihan hostel yang punya kamar tipe dorm bisa cek pilihan berikut:

• Beds in Garden Hostel 
• The Brownstone Hostel & Space
• Abby by the River
• Homey Hostel

 

Sementara untuk hotel yang middle range, lebih banyak lagi pilihanya. Saran gue, pilih yang lokasinya nggak jauh dari Stasiun Ipoh atau Concubine Lane. Kalian bisa cek beberapa pilihan berikut:

• Travelodge Ipoh
• Ipoh French Hotel
• Belakang Kong Heng by Dreamscape
• M Boutique Hotel
• Brick Box Hotel

 

The Haven Resort Ipoh

Nah, kalau ada budget lebih, gue rekomendasikan hotel yang satu ini sih. Bangunannya dikelilingi bukit karst yang cantik dengan infinity pool yang keren: The Haven Resort Ipoh atau kalau mau nyobain menginap di hotel heritage, bisa cobain SarangPaloh Heritage.

Makanan

Kalau lagi jalan-jalan di Malaysia sih pada dasarnya nggak perlu terlalu khawatir soal makanan. Taste makanannya masih familiar di lidah orang Indonesia. Buat teman-teman yang Muslim juga aman lah, pilihannya ada banyak.

Selama di Ipoh gue nggak terlalu banyak nyobain makan di tempat berbeda. Karena hanya menghabiskan waktu selama tiga hari dan pukul 5 sore saja sudah banyak restoran tutup. Gue juga nggak sempat ke night marketnya. Jadi akan gue share makanan-makanan yang sudah gue cobain saja ya. Oh iya, perlu diingat, kalau soal makanan kembali lagi ke selera masing-masing karena tiap lidah itu pasti berbeda.

Nasi Ayam Hainan Ipoh

Lokasinya nggak jauh dari hotel tempat gue menginap, cuma sekitar 100an meter saja. Jam operasionalnya sampai pukul 22:00. Jadi kalau kalian bingung mau makan malam di mana, restoran ini bisa dijadikan pilihan.

 

Gue dan teman-teman cobain ayam hainan rebus dan gorengnya. Kami sepakat menyukai ayam hainan gorengnya karena lebih gurih. Selain itu pilihan menu chinese food-nya juga enak-enak. Pelayanannya juga cekatan.

Nasi Ganja Ipoh

Namanya bikin deg-degan ya! Konon dinamakan demikian karena bikin nagih. Kalau ke sini, katanya disuruh pesan ayam merahnya. Rasanya memang enak, bisa diterima lidah gue, tapi untuk kelas nasi kandar, belum mengalahkan Hameediyah Restaurant di Penang. Restoran ini bukanya mulai pukul 9 pagi dan sudah banyak orang berdatangan. 

 

Pekan Ipoh

Kafe ini nggak sengaja gue singgahi karena kesorean tiba di Concubine Lane. Langsung cek google kafe mana yang sekiranya masih buka dan tutup malam. Hasil pencariannya mengarahkan kami ke kafe ini. Lokasinya nggak begitu jauh kok dari Concubine Lane.

 

Kami pesan menu platternya. Rasanya lumayan enak, tapi nggak yang istimewa banget. Yang gue suka dari kafe ini tuh suasana dan pelayanannya. Kalau kata Inggrid, kopinya enak.

Big Mom Bean Curd

Lokasinya hanya beberapa meter saja dari Nasi Ganja Ipoh. Di sini hanya menjual menu desert seperti kembang tahu dan susu kedelai. Owner-nya ramah banget, menjelaskan menu mana saja yang rekomen di kedainya. Dia juga sering mampir ke meja kami untuk memastikan apakah pesanan kami sudah diterima dengan baik atau belum.

 

Kalau ke sini pas akhir pekan, cobain menu spesialnya deh yang hanya hadir tiap Sabtu dan Minggu. Susu kedelainya juga enak, nggak terlalu manis.

Objek Wisata

Sebenarnya pilihan objek wisata di Ipoh itu nggak terlalu banyak yang terkenal. Masih kalah populer dengan objek wisata di kota-kota lain. Namun, menurut gue objek wisata yang ada di Ipoh ini cukup underrated. Terbukti gue cukup kesulitan cari info pengalaman orang yang pernah ke Kellie's Castle dan Kek Lok Tong.

 

Gue bagikan tempat-tempat objek wisata yang sudah gue kunjungi selama di Ipoh ya.

Concubine Lane

Ini adalah lorong kecil yang di sepanjang jalannya ada kafe-kafe lucu dan kuliner unik. Tapi ya itu tadi, gue datang ke sini kesorean jadi sudah pada tutup. Hanya jajan jus semangka dan foto-foto sebentar saja.

 

Ipoh Mural Street Art

Yup, Ipoh juga punya lorong yang di sepanjang temboknya dihiasi gambar-gambar mural art yang keren-keren. Saat gue tiba di sana, hanya ada satu orang fotografer yang lengkap dengan peralatan fotografinya. Sepi banget tempatnya. Padahal kami ke sana pas akhir pekan.

 

Kek Look Tong

Alasan kami ke sini bukan karena mau ibadah di kuil, tapi mau main bebek-bebekan. Kuil ini unik banget, ada di dalam goa yang ada di bukit karst. Jika masuk ke dalam lagi, akan menemukan danau yang dikelilingi bukit karst. Suasananya seperti sedang di Thailand. 

 

Di danau tersebut ada permainan perahu bebek-bebekan. Kami menyewa satu perahu untuk kapasitas empat orang. Pemandangan di sana bagus banget deh! Tapi kalian harus berhati-hati ya karena masih banyak monyet liarnya.

Kellie's Castle

Sesungguhnya lokasi Kellie's Castle ini sudah berada di luar Ipoh, tepatnya di Batu Gajah. Namun sering dijadikan tempat persinggahan para turis yang melancong ke Ipoh. Untuk menuju ke Kellie's Castle sebenarnya cukup sulit. Hanya bisa ditempuh dengan naik taksi online.

 

Jadi gue sarankan kalian ke sini saat akhir pekan saja, biar banyak armada taksi online yang mau mengantarkan kalian dari pusat kota ke sini. Jarak perjalanannya memakan waktu kurang lebih 30 menit.

 

Selain objek wisata yang disebutkan di atas, masih ada banyak lagi pilihannya, seperti Danau Cermin, Sunway Lost World, Qing Xin Ling Leisure & Cultural Village, dan Ho Yan Hor Museum. Selama berada di Ipoh, kami selalu mengandalkan taksi online untuk berpindah-pindah tempat. Nggak susah kok nyarinya, yang penting siapkan uang tunai saja, karena aplikasi grab di Malaysia nggak ada OVO gitu.

Dari pengalaman gue berlibur selama tiga hari di Ipoh, kira-kira kalian tertarik nggak? Kalau kalian tipikal yang suka liburan ke tempat yang nggak terlalu hinar bingar, sepertinya bakal cocok liburan di Ipoh.

Semoga ulasannya membantu ya. Selamat berlibur!