Pawon Tempuran by Toto Dahar Yogyakarta

Kota Jogja selalu identik dengan beragam kulinernya. Saking beragamnya, gue juga sudah pernah menulis tentang tempat kuliner di Jogja. Tapi ya..bukan Jogja namanya kalau nggak punya sesuatu yang baru. Begitu ada kesempatan kembali ke Jogja, sudah pasti mencari tempat kuliner baru jadi salah satu agenda wajib donk tentunya. Nah, Oktober lalu gue makan di restoran yang satu ini. Namun untuk sampai di restonya, harus melewati hutan terlebih dahulu. Namanya Pawon Tempuran by Toto Dahar. Ada yang sudah pernah ke sana?

Lokasi Pawon Tempuran

Lokasi Pawon Tempuran memang agak belusukan sedikit. Nggak di tengah kota, bahkan jalanan menuju ke sana harus melewati hutan dulu. Tapi di situlah letak keseruannya.

 

Berada di Jl. Plataran No.9, Sembungan, Bangunjiwo, Kec. Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55184. Kalau kalian dari Malioboro, kurang lebih dapat ditempuh selama 30 menit perjalanan.

Nggak ada kendaraan umum yang lewat, jadi sebaiknya naik kendaraan pribadi saja ya. Gue ke sana naik mobil yang gue sewa. Untuk akses sih masih terbilang bagus kok.Restorannya berada di pinggir sungai kecil yang pada saat gue ke sana, aliran airnya terbilang tenang. Suasananya adem banget meskipun outdoor.

Menu dan Harga Pawon Tempuran

Pawon Tempuran jadi salah satu restoran yang gue tuju pada perjalanan Oktober lalu. Sebelum sampai sana, sudah pasti gue riset terlebih dahulu donk. Mulai dari lokasi, menu makanan, suasana restonya, sampai harga menu makanan dan minumannya.

 

Untuk menu makanan biasanya gue cek di google review. Biasanya sudah ada pelanggan yang upload foto menu di restorannya. Jadi biar nggak kaget gitu loh kalau sudah sampai sana. Untuk standar Jogja, menurut gue harga menu makanan di Pawon Tempuran memang agak sedikit pricey. Tapi apakah worth to try?

Menu andalan di Pawon Tempuran ada dua, yaitu Rahang Tuna dan Salmon Lodeh. Gue pesan dua-duanya biar nggak penasaran. Sebelumnya gue belum pernah makan rahang tuna dan apalagi salmon yang dimasak ala sayur lodeh. Jujur, penasaran banget!

 

Harga rahang tunanya berdasarkan ukuran. Ada yang small (1-2 orang) seharga Rp. 55,000. Ukuran medium (3 orang) seharga Rp. 74,000, dan ada juga yang large (4 orang) seharga 87,000. Namun saat gue kesana rahang tuna yang tersedia hanya tinggal ukuran small. Kebetulan gue juga cuma datang berdua, jadi pesan yang ukuran small. Menu rahang tuna ini belum sama nasi, jadi nasinya dipesan terpisah.

 

Sementara salmon lodeh harganya Rp.78,000. Ukuran salmonnya nggak begitu besar, untuk sharing dua orang sepertinya cukup. Saran gue, kalau ke sini pergilah dengan orang yang sharing makanan, biar bisa saling cicipin.

Rahang tuna yang gue pesan sudah termasuk sambal. Sepertinya rahang tunanya digoreng dulu baru dibakar. Daging tunanya lumayan banyak dan matang sempurna. Sambalnya sih yang juara. Sementara salmon lodehnya ternyata cukup unik juga rasanya. Di kuah sayurnya juga nggak terlalu banyak isinya. Jadi seperti makan salmon pakai kuah lodeh ala Jawa aja gitu. Rasanya nggak terlalu manis. Ukuran salmonnya juga lumayan besar.

 

Apapun makanannya, minumannya pasti teh manis. Total damage yang gue habiskan di Pawon Tempuran kurang lebih Rp. 194,900. Terasa semakin mahal karena ada pajak dan sebagainya. 

 

My Two Cents

Kalau mau cari restoran atau tempat kuliner yang menyuguhkan menu makanan sedikit berbeda dan cita rasa nikmat, Pawon Tempuran bisa dijadikan pilihan. Untuk lidah Sumatera dan Sulawesi, mungkin kuah lodehnya masih terasa sedikit manis tapi masih bisa dinikmati. Ada gurih-gurihnya juga. Porsinya juga cocok untuk sharing dengan dua orang.

 

Perjalanan menuju ke Pawon Tempuran juga merupakan satu kesatuan pengalaman yang nggak bisa dipisahkan. Seru banget!

Pelayanan cepat dan stafnya juga cukup ramah, selama makan di Pawon Tempuran, pengalaman yang gue rasakan sudah cukup baik. Perlu dicatat, jam operasional mulai pukul 10:00 sampai pukul 17:00. Jadi jangan sampai kesorean ya sampai sana.

Selamat mencoba!