Kellie's Castle - Kastil Berhantu di Ipoh Malaysia

“What made you go to that haunted castle?” tanya staf hotel tempat gue menginap di Penang sebelum bertolak ke Ipoh dan menceritakan akan ke mana saja selama di Ipoh nanti. Gue dan dua teman gue sempat tertegun kebingungan untuk menjawabnya. Sejujurnya gue sudah tahu bahwa kastil yang akan kami datangi nanti menyimpan cerita horor, namun kami bertiga mengindahkan itu semua karena memang suka sekali dengan desain bangunannya yang klasik.

Cara Menuju ke Kellie's Castle

Kastil yang gue datangi ini namanya adalah Kellie's Castle. Lokasinya sebenarnya bukan terletak di Kota Ipoh, melainkan di Batu Gajah. Namun masih dalam provinsi yang sama, yaitu Perak. Namun karena Kota Ipoh merupakan kota wisata, dan kastil ini banyak dilalui para wisatawan yang hendak ke Ipoh, jadi kastil ini juga sering dijadikan destinasi orang-orang yang memang hendak ke Ipoh. 

 

Jaraknya hanya sekitar 30-40 menit berkendara. Setahu gue, nggak ada kendaraan umum yang menuju ke Kellie's Castle dari pusat Kota Ipoh. Jadi satu-satunya cara yang mudah adalah dengan naik taksi online (Grab Car). 

 

Tarifnya kurang lebih sekitar RM 20-25 atau sekitar Rp. 70Ribu – 90Ribu. Karena gue perginya bertiga, jadi patungan sekitar Rp. 20Ribuan per orang. Metode pembayaran di aplikasi Grab Malaysia hanya bisa dilakukan dengan uang tunai atau kartu kredit.

Gue sangat menyarankan untuk mengunjungi Kellie's Castle pada akhir pekan, karena kemungkinan ketersediaan armada taksi online lebih banyak dibandingkan di hari biasa. FYI, lokasi kastil ini jauh dari pemukiman warga jadi agak sulit menemukan transportasi umum.

 

Harga Tiket Masuk Kellie's Castle

Pada saat taksi online yang kami naikin memasuki gerbang parkir kendaraan, kami sudah dimintai untuk membayar tiket masuk. Namun karena mobil yang kami naiki ini merupakan taksi online, jadi kendaaraanya nggak dihitung. Petugas hanya menghitung jumlah orang yang akan berkunjung masuk ke dalam kawasan kastil.

Harga tiket masuk Kellie's Castle untuk wisatawan asing yaitu RM 15 (sekitar Rp.51,750) per orang. Pertugas akan menanyakan apakah kita punya Mykad atau Paspor untuk menandai kita ini turis lokal atau asing. Sementara untuk wisatawan lokal hanya dikenakan tarif RM 5 saja. Masih wajar ya harga tiket masuknya.

 

Sebelum masuk, kami juga dipersilakan untuk ambil foto dengan latar belakang greenscreen gitu yang nantinya akan diedit sama stafnya menjadi foto latar belakang Kellie's Castle yang bisa dijadikan magnet kulkas.

 

Jam Operasional Kellie's Castle

Sebelum kalian berkunjung ke Kellie's Castle, ada baiknya cek terlebih dahulu jam operasionalnya. Kalian nggak mau kan sudah jauh-jauh datang ke sana, ternyata kastilnya tutup.

 

Kellie's Castle buka setiap hari, namun untuk jam operasionalnya nggak selalu sama di tiap harinya. Perhatikan jam berikut ya.

Senin 10:00 – 17:30

Selasa 09:30 – 16:30

Rabu 09:30 – 17:30

Kamis 09:30 – 7:30

Jumat 09:30 – 17:30

Sabtu 09:30 – 17:30

Minggu 09:30 – 17:30

 

Saran gue, datanglah saat pagi hari. Udaranya masih belum terlalu panas. Semakin sore semakin horor suasananya. Ya.. setidaknya itu menurut gue dan teman-teman gue yang ke sana. #IYKYK

Sejarah Kellie's Castle – Kenapa Dikatakan Kastil Berhantu?

Kellie's Castle merupakan kastil terbengkalai yang dulu dibangun oleh William Kellie-Smith, bangsawan asal Skotlandia pada tahun 1910. Awalnya kastil ini dinamakan The Kella's House. Pada tahun 1915, akhirnya William Kellie-Smith merencanakan sebuah kastil di tanah seluas 450ha di pinggir Sungai Kinta.

 

Kastil ini pada mulanya akan dibangun empat lantai dan terdiri dari 14 ruangan (termasuk ruangan bawah tanah), dan sebuah lift, yang sebenarnya jikalau kastil ini diteruskan pembangunannya sampai selesai, akan menjadi lift pertama di Malaysia.

 

Sayangnya di tengah masa pembangunannya di tahun 1926, William Kellie-Smith terkena wabah radang paru-paru saat berada di Lisbon, Portugal. Istri dari William Kellie-Smith pun akhirnya memutuskan untuk kembali ke Skotlandia dan pembangunan kastil ini pun terbengkalai sampai sekarang. Kastil ini juga sempat dijadikan lokasi syuting film Anna and the King (1999). Gue sendiri belum pernah nonton filmnya jadi nggak tahu di bagian mana dalam kastil ini yang dijadikan setting film.

Lalu mengapa kastil ini disebut kastil berhantu?

Konon di tengah pembangunannya, sempat terjadi tragedi meninggalnya 70 orang pekerja bangunan karena penyakit salasema. Ditambah lagi sejak sang pemilik meninggal dan bangunannya jadi terbengkalai, mulai muncul cerita-cerita mistis.

 

Di salah satu area di dalam kastil ini juga ada yang dinamakan balkon serambi berhantu (Ghostly Cloister Balcony). Karena ada kisah sepasang suami istri dari Eropa yang mengunjungi Kellie's Castle pada malam hari untuk mengambil gambar hewan nocturnal. Begitu selesai mengambil gambar, sang istri melihat ada penampakan seorang lelaki berdiri sedang melihat ke arah luar jendela.

 

Padahal balkonnya cantik banget loh untuk jadi spot foto-foto, namun begitu melihat papan informasi tentang cerita berhantu tersebut, gue dan kedua teman gue langsung beranjak ke spot lain. Daripada salah satu dari kami ada yang kesurupan. Bingung nanti cari pak ustad di Malaysia buat ngusir setannya. T.T

Tips Mengunjungi Kellie's Castle

Sebelum mengunjungi Kellie's Castle, simak tips berikut:

• Di area depan parkiran ada kantin kecil, namun pilihan makanannya sedikit. Hanya ada burger dan sejenisnya. Nggak ada makanan berat, jadi pastikan kalian sudah makan atau bawa makanan kalau mau ke sini.
• Sebaiknya datang di pagi hari saat masih sepi dan suasana yang lebih nyaman
• Ada mushola dan toilet di area depan parkiran
• Datang pas akhir pekan, karena grab car tersedia lebih banyak dibandigkan hari biasa.

Itu saja yang bisa gue bagikan dari pengalaman menunjungi Kellie's Castle pada Juni 2023. Semoga tulisannya bisa membantu perjalanan kalian yang sudah berencana mengunjuni Kellie's Castle atau bahkan bisa menginspirasi kalian untuk mampir ke kastil ini.

Di samping cerita-cerita horornya, kastil ini cantik banget desainnya sehingga sayang sekali untuk dilewatkan. Selamat berlibur!