Kehabisan Tiket KA Bandara Jogja? Ini Dia Triknya!

Salah satu kesalahan yang gue lakukan pada trip ke Jogja dan Solo beberapa waktu lalu adalah lupa beli tiket kereta bandara dari Stasiun Tugu ke Bandara Yogyakarta. Dengan pilihan transportasi yang terbatas dan jarak dari pusat kota Jogja ke bandara YIA itu cukup jauh, sekitar 41,5 km, sudah pasti kalaupun ada alternatif lain selain kereta bandara, harga ongkosnya mahal sekali. Jadi bagaimana mengakalinya?

Tiket KA Bandara Jogja Diborong Oknum?

Saat pertama kali mendarat di YIA, gue sempat notice beberapa pria yang menanyakan apakah gue sudah punya tiket kereta bandara ke Stasiun Tugu. Berhubung gue sudah beli saat sedang di perjalanan menuju bandara CGK, jadi dengan tegas gue jawab, “Sudah”.

Awalnya gue pikir mereka ini petugas resmi bandara, ternyata calo. Buahahahaha.

 

Harga tiket kereta bandara dari bandara YIA ke Stasiun Tugu maupun sebaliknya itu ada dua, yaitu Rp. 20,000 (kereta reguler) dan Rp. 50,000 (kereta ekspess). Tentu saja tiket kereta reguler lebih cepat habis. Jam keberangkatannya juga tidak terlalu banyak. Inilah yang membuat agak tricky. Gue belum menyadari kalau ternyata permasalahan tiket kereta bandara Jogja ini bisa cukup rumit jika kehabisan.

 

Ini baru dugaan kami saja, ya. Kalau ada yang punya pengalaman serupa, coba diceritakan saja di kolom komentar yang ada di bawah. Jadi menurut kami, karena harga tiketnya murah, jadi ada oknum yang sengaja beli tiket dalam jumlah banyak. Sehingga kalau cek di aplikasi KAI, tiket akan terlihat sudah habis. Gue nggak tahu nih kalau beli tiket on the spot apakah masih tersedia atau tidak. Seharusnya sih sistemnya sudah terkoneksi ya.

Nah, entah tiket ini akhirnya dijual lagi sama calo yang standby di stasiun atau diborong sama oknum-oknum travel yang menyediakan jasa transportasi ke bandara atau bagaimana. Supaya sebagian penumpang beralih naik transportasi lain.

Sekali lagi, ini baru dugaan kami.

 

Kehabisan Tiket Bandara Jogja? Ini Dia Triknya

Beruntungnya, gue pergi saat itu dengan Inggrid. Otaknya encer banget dan bisa berpikir saat sedang underpressure. Akhirnya kita mengakali masalah ini dengan beli tiket dua rute, yaitu:

• Tiket KA Bandara Stasiun Tugu – Stasiun Wates (15:33 – 15:57)
• Tiket KA Bandara Stasiun Wates – Stasiun Bandara YIA (17:24 – 17:37)

Dari Stasiun Tugu ke Stasiun Wates tarifnya hanya Rp. 10,000, dan dari Stasiun Wates ke Stasiun Bandara Yogyakarta sebesar Rp. 20,000. Jadi total ongkosnya hanya Rp. 30,000. Total harganya memang lebih mahal sedikit dari tiket normal kereta reguler, tapi jauh lebih murah daripada naik taksi online yang bisa menghabiskan lebih dari Rp. 200Ribuan. Minusnya, ya mau nggak mau harus menungu di Stasiun Wates selama satu jam lebih.

 

Tipsnya, jangan pilih jam keberangkatan mepet. Lebih baik menunggu lama saat transit di Stasiun Wates. Sebenarnya ada pilihan jadwal dari Stasiun Tugu ke Stasiun Wates yang pukul 16:58 - 17:22, tapi waktu transit di Stasiun Wates hanya selang 2 menit. Kalian wajib tap out lalu tap in lagi di Stasiun Wates. Nggak bakal keburu.

Gue dan Inggrid nggak keberatan sama sekali menunggu lama di Stasiun Wates, demi ongkos yang lebih murah. Malah senang saja karena punya kesempatan melihat seperti apa sih Wates itu. Sempat beli gudeg enak pula di depan Stasiun Wates.

Kalau kalian kehabisan tiket keretanya dari Stasiun Bandara ke Stasiun Tugu, masih ada pilihan naik travel yang harganya Rp. 50Ribu per orang. Gue sempat lihat ada yang menawarkan jasa tersebut di terminal kedatangan. Namun kalau dari pusat kota Jogja mau ke Stasiun Bandara, gue belum nemu nih. Sempat nanya juga ke salah satu travel di Jogja, mereka kasih harga Rp. 250Ribu untuk satu mobil. Kalau kalian bepergian dengan minimal empat orang masih oke lah ya harga segitu. Tapi kalau hanya berdua seperti kami, ya amsyong juga ya, shay!

Jadi saran gue, kalau kalian travelling dari atau ke Jogja dengan naik pesawat, jangan lupa untuk beli tiket KA Bandara dari jauh-jauh hari supaya nggak kehabisan seperti gue.

Selamat berlibur!